MARK POV
"Hufttt.... " Mark menghela nafasnya.
Mark pun segera pergi melangkahkan kakinya menuju ke "Roman Corporate"
Banyak orang yang tak tau bahwa Mark adalah pemilik sekaligus pewaris resmi kekayaan "Roman"
Hanya beberapa orang yang tau bahwa Mark adalah pemilik perusahaan tersebut.
Dan pengaruh Mark dalam dunia hitam mafia yang begitu mendominasi. Itulah yang membuat perusahaan itu tumbuh besar dan berkembang pesat seperti sekarang ini.
Perusahaan tersebut hampir merambah seluruh cabang industri yang ada.
Hari ini Mark harus mendatangi salah satu kantor cabang guna memantau perkembangan pembangunan yang ada di sana.
🍃🍃🍃
"Siang tuan. Mari silahkan ikut saya." Ucap tangan kanan Mark.
ya, kalau mereka berada di lingkungan perusahaan orang di sekitar Mark akan memanggilnya "Tuan"
Namun jika sudah berada dalam lingkungan hitam mafia menjelaskan misi. orang di sekitar Mark akan memanggil namanya dengan sebutan "King"
"Pembangunan ini rencana akan selesai 2 bukan lagi tuan. semua sudah berjalan 80% dari keseluruhan yang telah kita sepakati.
dan waktu pengerjaan nya pun lebih cepat 1 bulan dari target yang kita tentukan." Ucap tangan kanan Mark menjelaskan padanya.
"Hmm.... " Ucap Mark
"Kantor cabang ini nantinya akan memberikan keuntungan yang besar di lihat dari berbagai aspek yang ada tuan. Dengan didirikan nya kantor cabang ini, perusahaan Roman Corporate akan semakin kaya kedepannya. " Ucap tangan kanan Mark menjelaskan lagi.
Mereka pun melihat-lihat tempat sekitar pembangunan.
Setelahnya.
"Baiklah, lakukan sebaik mungkin aku pergi. " Ucap Mark melangkahkan kaki pergi meninggalkan tangan kanan nya tanpa mendengar jawaban.
Mark meberikan tugas pada Hito untuk melihat secara detail perkembangan dan melaporkan nya pada Mark.
MARK POV End.
Ditengah perjalanan nya pulang. Mark melihat sosok gadis yang cukup familiar yang sering mengganggunya Akhir-akhir ini.
"Benar itu Annisa? gadis itu? Apa yang dilakukan." Ucap Mark dalam hatinya.
Sial baru kali ini Mark sedikit tertarik dengan wanita.
Namun Mark belum menyadarinya.
Lalu , Mark menepikan mobilnya di pinggir jalan.
Mark pun melangkahkan kakinya keluar untuk sedikit meliat ke arah Annisa dengan jarak yang cukup dekat.
Yah, Mark melihat Annisa yang di kelilingi dengan beberapa anak di pinggir jalan.
Annisa bernyanyi riang bersama anak-anak jalanan itu, sesekali ia melatih untuk membaca doa-doa pada anak jalanan itu.
Annisa juga memberikan makanan serta minuman kepada anak-anak jalanan tersebut dan mereka makan dengan hikmat dan penuh suka cita.
Deg
Deg
Deg
Semua tindakan Annisa dilihat oleh mark yang tak jauh dari situ.
"Gadis yang baik. Mom, aku jadi ingat padamu... Mark rindu padamu mom. " Ucap Mark lirih dalam hatinya.
"Tuan Mark." Ucap Annisa membuyarkan lamunan Mark yang tengah menunduk mengingat Mommy nya.
Seketika Mark mendongakkan kepalanya melihat siapa yang berbicara kepadanya.
"Kenapa tuan disini?" Ucap Annisa lagi.
"Kau? apa yang kau lakukan dengan anak-anak jalanan itu. " Mark tidak menjawab pertanyaan Annisa malah ia kembali bertanya pada Annisa.
"Oh itu, aku sedang bermain dengan mereka dan berbagi sedikit ilmu ku pada mereka.
Aku senang saat berada di tengah mereka. Mereka begitu lucu dan menggemaskan. namun sayangnya, mereka memiliki nasib yang kurang beruntung. kebahagiaan sejati adalah saat diri kita berarti dan memberikan kebahagian bagi orang lain. Bukan begitu tian Mark.?" Ucap Annisa dengan senyum secercah matahari yang terbit dari bibirnya.
Mark pun melihat ekspresi penjelasan Annisa.
Ada getaran dalam hati Mark yang menunjukkan ketertarikan nya pada Annisa.
Namun Mark masih tak mengerti, ia masih dingin dan menjunjung tinggi egonya.
"Maaf tuan, aku jadi terbawa suasana." Ucap Annisa meresa tidak enak.
Perkataan itu sukses membuat mark yang tadinya melamun langsung tersadar.
"Tidak apa-apa." Ucap Mark.
"Apakah tuan ingin kesana? bersama anak-anak tersebut.?" Ucap Annisa sopan pada Mark.
"Bolehkah?" Ucap Mark bertanya pada Annisa lagi memastikan.
"Tentu, pasti Anak-anak sangat senang jika anda mau bermain dengan mereka." Ucap Annisa begitu senang.
"Bagitukah? Ucap Mark meyakinkan lagi.
"Tentu, Mari tuan." Ucap Annisa meyakinkan lagi.
Mark dan Annisa pun pergi melangkah kan kakinya menuju tempat Anak-anak jalanan.
🌈🌈🌈
Happy Reading ya guys.
Jangan lupa Like, Comment, dan Vote💙💙
Author sayang kalian pembaca setiaku💙💙💙
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
Isfan Nutayikzat
mafiah insaf + bucin
2022-09-25
0
Hasna R
ketika perhiasan dunia mampu menaklutkan monster maka yang terjadi adalah perubahan dadakan🤣🤣🤣
2021-06-18
0
Yaheralmi
awal yg good looking😁
2021-05-23
0