Setelah itu, Annisa melangkah kan kakinya di ruangan pria yang sudah membantunya.
Ceklek.
Pintu kamar pun terbuka.
"Assalamualaikum." Ucap Annisa melangkah kan kakinya masuk dan duduk kursi yang tersedia.
"Waalaikumsalam." Ucap pria parah baya itu tersenyum pada Annisa.
"Apa paman sudah merasa baikan?" Ucap Annisa pada pria itu.
"Alhamdulilah, terimakasih nak, kau sudah menolongku." Ucap pria itu.
"tidak apa-apa paman. memang seharusnya sesama manusia harus saling tolong menolong." Ucap Annisa.
"Oh ya nak, namamu siapa? paman namanya Eko. " Ucap Paman Eko memperkenalkan dirinya kepada Annisa sambil mengulurkan tangan
"Aku Annisa paman." Ucap Annisa menangkupkan kedua tangannya.
"Oh maaf." Ucap paman Eko
"Tidak apa-apa. Maaf paman sebelumnya, kalo Annisa lancang. Annisa ingin bertanya pada paman Eko." Ucap Annisa ragu-ragu.
"Tak apa, bicara lah nak." Ucap Paman Eko menatap Annisa.
"Kenapa Paman mencuri?" Ucap Annisa lirih.
Terdengar helaan nafas dari Paman Eko sambil memejamkan kedua matanya.
"Maaf Paman kalau Annisa lancang. Tak apa-apa kalau Paman tidak mau meberitahu."
Ucap Annisa merasa bersalah atas ucapan nya barusan.
"Jangan merasa bersalah nak, aku tidak apa-apa. Baiklah akan aku ceritakan." Ucap Paman Eko.
Paman Eko pun bercerita kepada Annisa jika ia membutuhkan uang banyak untuk mengobati penyakit istrinya.
Istrinya memiliki kista pada rahim nya yang mengharuskan Istri pak Eko untuk segera di operasi.
Setiap bulan istri nya akan merasakan sakit yang begitu kuat biasa.
Pak Eko tidak tega melihat istrinya kesakitan maka, ia menghalalkan berbagai cara untuk mengumpulkan uang agar istrinya segera di operasi.
Begitulah kira-kira pak Eko menceritakan permasalahan nya pada Annisa.
Annisa ikut sedih mendengar permasalahan pak Eko.
"Annisa ikut prihatin ya pak. tapi tindakan yang Paman lakukan itu salah dan berdosa." Ucap Annisa lirih.
Paman Eko hanya menundukkan raut wajah sedihnya pada Annisa.
"Baiklah Paman, Annisa pulang dulu ya sudah malam. besok Annisa Akan kesini untuk menenggok Paman." Ucap Annisa berpamitan pada Paman Eko.
"Paman jangan bersedih ya. sebaiknya Paman segera kabari istri Paman supaya ia tak khawatir." Ucap Annisa mengingatkan Paman Eko.
"Baik nak, nanti Paman akan menghubungi istri Paman. Kamu pulanglah Annisa sudah malam. " Ucap Paman Eko.
"Baiklah. aku permisi dulu Paman Assalamu'alaikum." Ucap Annisa pergi meninggalkan ruang inap Paman Eko.
Anak yang begitu baik dan memiliki hati yang sangat tulus. Semoga Allah selalu memberikan kebaikan padamu nak. Paman tidak akan pernah melupakan pertolonganmu. Ucap Paman Eko lirih dalam hatinya.
Annisa melangkahkan kakinya keluar untuk menuju kerumahnya.
Jam menunjukkan pukul 7 malam.
Terdengar suara Adzan, Annisa pun pergi ke masjid terdekat yang berada di rumah sakit untuk menunaikan ibadah sholatnya sebelum pulang kerumah.
Setelahnya, Annisa menunggu kendaraan umum lewat di halte terdekat.
Namun sudah 1 jam lamanya Annisa menunggu belum ada kendaraan umum, taksi atau apapun lewat.
Ntahlah hari ini suasana malam pun begitu sunyi dan mencekam.
Setelah itu ada mobil mewah yang melintasi Annisa. Namun mobil itu memberhentikan lajunya.
Seseorang pun keluar dari mobil tersebut dengan melangkah mendekati tempat Annisa berdiri.
Semakin mendekat....
Dekat..
*🌾
🌾
🌾
🍃
🍃*
Wkwkkwk jangan tegang dong..
Santuy
Mungkin orangnya mau nolong Annisa wkwkwkkw....
Positif Thingking ya...
Aku butuh nih saran kalian kedepan nya...
Kritik apapun itu buat kedepan nya aku bisa menulis Novel yang lebih baik lagi kedepannya....
Oke, ntar sore aja ya aku lanjutin Partnya.
Hheheehhehe😂😂😂😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
miss cilcen
per bab buat gugup ajaaaa...
mau dialog banyak anisa mark
2021-06-07
0
Dewa Mabuk readers setia
banyak typo
2021-05-26
0
Farida Sugianto
yg mendekT bjn pnjahat tp mark
2021-05-16
0