Sesampainya di perusahan, Mark menaiki lift khusus untuk CEO.
Pintu lift terbuka, dan mark segera melangkah kan kakinya menuju ruang kerjanya didampingi Hito yang setia berada di belakang seorang Mark.
Mark memasuki ruang kerja miliknya yang begitu mewah dan elegan ia pun menyandarkan kepalanya dikursi kebesaran nya.
Lalu ia memejamkan matanya.
"Apa King memerlukan sesuatu." tanya asisten pribadi Mark
Mark hanya membalas dengan gerakan tangan.
Seolah tanpa Mark mengucapkan kata. Asisten tersebut meninggalkan Mark sendiri di dalam ruangan nya.
Mom, aku kembali di sini. aku merindukan mu. " Ucap Mark dalam hatinya.
🌈 Flashback On 🌈
"Anak Mommy sudah besar ternyata. Mommy ada hadiah sesuatu untuk anak mommy yang paling tampan ini." Ucap Mommy Mark memberikan mainan pada anak semata wayang nya.
"Thanks Mommy." Ucap Mark mencium pipi Mommy nya.
Kehidupan Mark kecil sungguh Bahagia dan seperti anak pada umumnya.
Ia bermain dengan riang gembira.
🌈 Flashback Off 🌈
"Huft... " terdengar helaan nafas kasar dari Mark mengingat kejadian masa lalu yang begitu membahagiakan.
Namun kini berubah menjadi kelam. Semua warna sejenak menjadi hitam.
Hanya ada kebencian yang mendominasi dan aura mematikan yang keluar dari sorot mata Mark.
Mark pun segera menyelesaikan pekerjaannya hari ini, ada beberapa dokumen yang harus ia periksa dan tanda tangani.
Setelah menyelesaikan semua pekerjaan nya, Mark pun melangkahkan kakinya keluar ruangan untuk pulang kerumah nya.
Dengan sigap Hito mengikuti langkah Mark dan pergerakan nya.
Mobil mewah milik Mark pun melaju membelah jalanan ibu kota, sesampainya dirumah mewahnya. Mark memasuki ruang penyimpanan senjata.
Beberapa pistol dan bahan peledak itu pun tersusun dan tersimpan rapi didalamnya.
Ia mengambil beberapa buah pistol dan satu belati kecil kesayangan yang selalu ia bawa jika dalam sebuah pertempuran.
Waktu menunjukkan pukul 23.00 WIB
"King semua sudah sesuai rencana kita." Ucapnya pada Mark.
"em... " Hanya deheman yang keluar dan mereka pun pergi meninggalkan rumah mewah Mark melaju ke sebuah pelabuhan.
🥀 Selamat datang di permainan Death Black. Kau harus percaya perkenalan kita akan begitu menyenangkan. 🥀
Gumam Mark dalam hati sambil menarik sedikit garis bibirnya.
Ekspresimu begitu mematikan King.
Gumam asisten Mark dalam hatinya.
Sesampainya di pelabuhan.
Hanya sedikit cahaya yang menerangi pelabuhan tersebut.
Beberapa orang berbaju hitam melangkah kan menuju sebuah kapal mengadakan sebuah transaksi.
Hanya 2 orang yang tinggal di bibir pantai menunggu anak buahnya yang sedang melakukan transaksi.
Mark memperhatikan mereka didalam mobilnya.
"Kau terlihat menggemaskan. Uh... lihat lah tubuhmu. begitu menggiurkan untuk belati kesayangan ku." Gumam Mark memperhatikan dengan nada membunuhnya.
Setelah orang tesebut masuk.
1
2
3
4
5
Dorr!!!!!
Terdengar ledakan yang cukup dahsyat yang meluluh lantakkan kapal yang berada didepan nya.
sudah di pastikan tidak ada yang selamat dari ledakan tersebut.
"Sial. Bedebah. siapa yang bermaslah dengan ku." Ucap laki-laki tersebut.
Mark keluar menuju tempat Laki-laki tersebut berdiri.
"Bagaimana perkenalan kita tuan Evan." Ucap Mark dengan nada yang begitu lembut namun auranya seperti iblis mematikan.
"Sialan Kau." Ucap Evan nyalang pada Mark.
"Majulah. Ayo kita bermain- main. " Ucap mark dengan nada sinis nya.
"Beraninya kau." Ucap Evan.
Perkelahian pun tak dapat di elakkan oleh Mark dengan Evan begitu dengan asisten mereka masing-masing.
Hingga kemenangan di tangan Mark.
Evan sudah terkapar tak berdaya namun kesadaran nya masi ada.
"Uh... belati ku ingin bertemu denganmu." Ucap Mark mengambil belati yang berada di pinggang nya.
Ssssttt Crusshhhhh....
Belati tersebut menyayat telapak tangan mark.
Darah mengucur keluar dari luka yang ditimbulkan.
Ada darah Evan yang berada di belati tersebut.
Diangkat nya belati tersebut. di jilat nya darah Evan yang berada di belati oleh Mark tanpa jijik.
Lalu...
Cuih.... Di ludah nya darah tersebut di wajah Evan
Evan begitu merinding ketakutan dengan tindakan yang dilakukan Mark.
"Darah tak manis tuan Evan. Ah mari kita coba mata nya." Ucap Mark tanpa rasa bersalah.
lalu diambilnya sebelah mata kanan dari Evan oleh mark dengan belati nya.
Evan pun menahan sakit yang teramat.
Sungguh ia akan lebih memilih dibunuh langsung oleh Mark menggunakan pistol cepat di jantungnya.
Namun? tidak semudah itu.
Di jilat sedikit darah yang ada di bola mata Evan.
"Cukup manis tuan Evan." Ucap Mark tersenyum setan kepada Evan yang keadaan nya sungguh mengenaskan.
"Ah aku sudah lelah bermain. Mari kita akhiri."
Ditusuk nya jantung Evan sebanyak 3 kali oleh Mark.
Dan Evan pun mati mengenaskan di hadapan Mark.
"Bereskan" Ucap Mark memberi perintah pada asisten nya.
" Baik King. " Ucap Asisten mark dengan gugup karena melihat semua tindakan penyiksaan yang dilakukan oleh Mark kepada Evan.
Tak butuh lama semua sudah dibereskan oleh beberapa bawahan mark.
Mark pun bergegas memasuki mobil dan kembali kerumah mewahnya.
Cukup sudah ia bermain-main hari ini.
🌈🌈🌈
Happy Reading Guys jangan lupa like Comment dan Vote ya❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
Puspa Trimulyani
hiyyy.....sadisss bangetttt🙈🙈🙈
2022-12-12
1
Nabila Risky
nyesal saya baca di thn 2022
2022-04-25
1
Indah Maya Sari
waah ngeriii
2022-04-19
0