Pesawat yang ditumpangi Mark mendarat dengan sempurna.
Sesampainya ia di Indonesia, ia segera menuju rumah mewah nya.
Rumah tersebut merupakan rumah yang sengaja Daddy nya buat untuk Mommy nya.
Sebuah mobil mewah sudah terparkir sempurna di Bandara Soekarno-Hatta.
Mark melangkahkan kakinya menuju mobil diringi dengan anak buah di belakang nya.
langkah tegas dan tatapan dingin mendominasi setiap Mark melangkahkan kakinya.
Mobil itu pun melaju membelah keheningan malam menuju Rumah mewahnya.
mommy, daddy aku merindukan kalian. Gunanya dalam hati.
Tak terasa butiran air menggenang di pelupuk matanya namun ia segera mengusap kasar.
Mark pun melangkahkan kaki nya memasuki rumah mewah dan berjalan menuju ruang kerjanya diikuti asisten nya.
"Ini King, berkas yang ada butuhkan, ada kelompok organisasi yang menggagalkan penyelundupan senjata." Ucap tangan kanan Mark.
Mark pun menerima berkas tersebut dan memeriksanya.
"Baiklah, Istirahat lah. besok kita akan memberi mereka sedikit pelajaran." Ucap Mark dengan nada dingin mematikan.
"Baik King, saya permisi dulu." Ucapnya, sambil melangkahkan kaki meninggalkan Mark di ruang kerja miliknya.
Mark memeriksa bekas tersebut dan merencanakan pembalasan terhadap kelompok organisasi tersebut.
Kalian telah mengusik orang yang salah, baiklah. mari kita bermain.
Ucap Mark dalam hati.
☘☘☘
Dilain tempat, Seperti biasa. Annisa bangun dan beranjak meninggalkan tempat tidurnya untuk menunaikan sholat sunnah seperti biasanya.
semua masih sama seperti biasanya.
"sayang kau tak berangkat kuliah?" Ucap Ibu Annisa.
"Tidak bu, Dosen Annisa berhalangan mengajar, diganti dengan tugas." Ucap Annisa pada ibunya.
"oh bagitu. Annisa sudah mengerjakan tugas?" Ucap Ibu Annisa.
"Sudah bu, kemarin Annisa mengerjakan di perpustakaan. Jadi Annisa bisa menemani Ibu seharian." Ucap Annisa membekuk lengan ibunya.
"Dasar gadis manja." Ucap Ibu Annisa menoel hidung mancung putrinya.
Hanya senyum indah yang ditunjukkan Annisa pada ibunya.
Sungguh wajah yang begitu menyenangkan dan menyejukkan bagi siapa saja yang melihatnya.
Pukul 10.00
Annisa telah selesai melaksanakan sholat sunnah nya.
"Annisa,." Panggil Ibunya dan Annisa bergegas menuju sumber suara tersebut.
"Ya bu, Ada yang bisa Annisa bantu.?" Ucap Annisa pada ibunya.
"Ibu minta tolong belikan beberapa keperluan dapur ya nak. Sudah Ibu tulis dikertas ini." Ucap Ibu Tati memberikan kertas daftar belanjaan pada Annisa.
"Baik, Ibu istirahat saja dirumah." Ucap Annisa mengambil kertas dan bergegas pergi.
"Annisa pamit ya bu, Assalamualaikum." Ucap Annisa di jawab salah oleh sang ibu Tati.
Annisa mengeluarkan sepeda montornha dan melajukan montor tersebut menuju pusat perbelanjaan terdekat.
Sesampainya di pusat perbelanjaan tersebut, Annisa segera membeli apa yang di perlukan oleh Ibu nya.
Annisa memeriksa kembali beberapa barang belanjaan yang ia beli.
Setelah semuanya terbeli, Annisa menata semua kantong blanja yang dibawanya ke montor miliknya.
Montor tersebut pun melakukan meninggalkan area parkir pusat perbelanjaan itu.
Ditengah perjalanan pulang, ada sebuah mobil yang tak sengaja menabrak montor milik Annisa.
Bruk....
Bruk...
Bruk...
Annisa terjatuh dari montor yang membuat telapak tangan nya tergores berdesakan dengan aspal untuk menahan tubuhnya.
Sesorang laki-laki berlari menuju kearahnya.
Satu orang membereskan belanjaan Annisa yang jatuh dari montor dan yang satu menghampiri Annisa menolong nya.
Maaf nona aku tidak sengaja menabrak mu. Monolog nya dalam hati.
Deg
Deg
Deg
Dilihatnya wanita tersebut yang tengah terduduk tak jauh dari montor nya.
Ia pun melihat telapak tangan Annisa yang tergores dan mengeluarkan darah.
Dengan langkah nya yang tegas dan dingin
Ia pun mengambil kotak P3K yang berada di mobilnya dan bergegas menghampiri Annisa.
Tanpa mengeluarkan kata-kata. Dengan tatapan yang dingin.
Ia pun meraih telapak tangan Annisa untuk mengobatinya.
*Namun?
.
.
.
**Hayo? Gimana Nih Reaksinya Annisa.
Dan siapa laki-laki tersebut.
Boleh kasih komentar apapun. Author berharap itu untuk menjadikan novel ini lebih baik kedepan nya dalam segi penulisan.
🤗🤗🤗
Author Udah usahain UP siang nih.
Jangan lupa kasih Vote dan Like ya.
.
Terimakasih***.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
ukhty fulanah
kok montor sih min? dan juga kalimatnya tidak nyambung. tolong diperhatikan lgi ya
2023-08-22
1
Fadilah Herbalis Nasa
nggak boleh pegang² Mark bukan mukhrim
2023-01-03
0
Andayani Ahmat
ya pasti mark.
2021-12-13
0