Ayah pemabuk

Beby mengantar Anita untuk pulang ke rumahnya. Nana dibiarkan tinggal di rumah sakit untuk menjaga Vania. Beby hanya mengantar Anita untuk pulang walaupun sekedar melihat rumahnya. Anita juga sudah 5 hari lebih tidak pulang. Jika ia pulang tak ada yang menjaga Vania.

Saat sampai di rumah, terlihat pintu rumah terbuka. Anita segera turun dari mobil dan buru-buru masuk ke dalam rumah.Terlihat suasana di dalam rumah berantakan, semua barang terjatuh berserakan di lantai.

"Apa yang kamu lakukan ha...! " Teriak Anita kepada lelaki yang sedang mengacak-acak isi lemari di kamarnya.

"Dimana kamu sembunyikan sertifikat itu! " Ucap lelaki itu sambil terus mencari di dalam lemari.

"Hentikan,mau kamu apakan sertifikat itu, "

Beby tentu tau siapa lelaki itu, lelaki itu adalah ayahnya. Ayah Vania memang masih hidup namun ia tak pernah pulang ke rumah. Setiap hari kerjanya hanya judi, mabuk-mabukan bahkan suka main perempuan. Ibunya sudah lama ingin menceritakannya namun ayah Vania selalu mengancam akan terus mengganggu mereka hingga ia tak berani melakukannya.

Beby sangat geram melihat tingkah ayahnya. Dalam keadaan mabuk ibunya sering jadi bahan pelampiasan kekesalannya. Bahkan ia sering dipukul dan di hajar. Itulah yang membuatnya selalu bekerja keras supaya mereka bisa segera pergi dari rumah itu.

"Minggir kamu, cepat katakan. Aku mau menjual rumah ini, ini kan rumahku kamu itu tidak punya apa-apa. " Ujar ayah Vania sambil mendorong tubuh Anita.

Untunglah Beby datang tepat waktu, ia menangkap tubuh Anita.

"Ibu gak papa, " Kata Beby.

Anita mengangguk.

"Bisa tidak, memperlakukan wanita lebih lembut. Dia ini istrimu beraninya kamu mendorongnya. " Ucap Beby kesal.

"Siapa kamu, jangan ikut campur masalah rumah tanggaku. " Ia beralih ke ruang tamu.

Anita mengikutinya ia tak ingin sampai sertifikat itu jatuh ditangan lelaki biadab itu.

"Tidak, jangan kamu jual rumah ini. Rumah dibeli dengan hasil kerja keras Vania . Aku tidak rela jika kamu menjualnya. " Anita menarik tangannya.

Namun Ayah Vania sudah hilang akal. Ia baru saja kalah judi hingga ia butuh uang lagi untuk bermain judi. Ia malah menampar Anita dengan keras hingga membuat ibu Vania itu sampai jatuh tersungkur.

Melihat itu Beby sangat syok. Ibu yang ia sayangi ditampar tepat dihadapanya. Selama ini saat ibunya dihajar ia tak pernah berada di rumah. Namun kali ini ia benar-benar menyaksikan sendiri adegan itu.

Tanpa berfikir panjang Beby membalas tamparan itu. Ia menampar keras pipi ayahnya. Hal itu tentu saja membuat ayahnya murka.

"Berani sekali kamu menampar ibuku. "

Lelaki itu melotot ke arah Beby. " Kurang ajar kamu, berani sekali kamu menamparku.Dia itu bukan ibumu jadi jangan ikut campur.Kamu tidak tau siapa aku. "

"Kamu itu hanya lelaki berengsek, pantasnya kamu itu mendekam di penjara atau musnah sekalian. "

Ia mengangkat kursi plastik yang ada didekatnya hendak dilempar ke arah Beby. Melihat itu Beby berbalik memeluk Anita dan memejamkan matanya. Ia pasrah jika kursi itu menghantam tubuhnya. Yang penting ia bisa melindungi ibunya.

"Bruuaak ... "

Beby membuka matanya perlahan. Tak terjadi apa-apa pada tubuhnya tapi jelas-jelas ayahnya sudah melemparkan kursi itu. Beby berbalik, ia dibuat kaget dengan keberadaan Barra yang sudah menghalangi kursi itu dengan punggungnya.

"Kamu tidak papa? " Ucap Barra.

DUKUNG AUTHOR DENGA LIKE , KOMENT DAN VOTE.

Terpopuler

Comments

Ry

Ry

sampai sini dulu Thor,besok tak lanjut lagi 😉

2025-01-27

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussemangst

2025-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 PENOKOHAN
2 Bingung
3 Menerima
4 Pertemuan pertama
5 Beby ingin mengakhiri
6 Ciuman pertama
7 Sifat yang berbeda
8 Cuek tapi perhatian
9 Demam
10 Merubah penampilan
11 Cincin
12 Tamparan Beby
13 Menemui mama
14 Menyelamatkan
15 Pindah ke ruang VIP
16 Ayah pemabuk
17 Mata-mata Barra
18 Pelaku sesungguhnya
19 Siasat Evelyn
20 Pembalasan
21 H-1 Diet
22 Tak sesuai ekspektasi
23 H-2 Diet
24 Semangat diet
25 Coach tampan
26 Laki-laki idaman
27 Penulis Stan Lee
28 WeChat Barra
29 Stan Lee adalah Coach Aland
30 Mas Aland
31 Saat yang di tunggu-tunggu
32 Gelisah bertemu Barra
33 Pertemuan tak terduga
34 Barra dan Aland
35 Perhatian Beby
36 Club malam
37 Jadi salah tingkah
38 Malam yang panas
39 Tubuh seksi Beby
40 Kedatangan Jessica
41 Beby Kecelakaan
42 Barra Panik
43 Benih-benih Cinta
44 Di Interogasi om Charles
45 Barra memutuskan tinggal sendiri
46 Barra yang aneh
47 Barra dapat rejeki nomplok
48 Mulai terungkap
49 Sisi lain Barra
50 Trauma
51 Aland yang penuh perhatian
52 Barra uring-uringan
53 Jessica ketahuan
54 Mengunjungi Barra
55 Hangatnya pelukan Barra
56 Mulai ada rasa
57 Salah tingkah
58 Beby tau yang sebenarnya
59 Fokus melupakan Barra
60 Makan di Restoran mewah
61 Jadi topik hangat
62 1 Vs 5
63 Barra penyelamat
64 Jadi rebutan
65 Mode akur Barra dan Aland
66 Dua bocil
67 Gara-gara seblak
68 Barra tantrum
69 Barra yang jatuh cinta
70 Hampir dimarah calon mertua
71 Dua insan sedang jatuh cinta
72 Dibelain pacar
73 Rahasia Mama Anitha
74 Kenyataan yang menyakitkan
75 Rahasia yang sesungguhnya
76 Penginapan
77 Fobia
78 Malu sendiri
79 Barra dan Beby
80 Barra ugal-ugalan
81 Kebersamaan Barra dan Beby
82 Kabar yang bikin syok
83 Senyum bahagia
84 Ambisi Evelyn
85 Gerak-gerik yang mencurigakan
86 Jatuh dari tangga
87 Ruang Operasi.
88 Beby Koma
89 Kembalinya Vania.
90 Kembalinya Beby
91 Mulai pulih
92 Terminal Lucidity
93 Trauma yang dalam
94 Pertemuan kembali
95 Kesedihan yang mendalam
96 Barra dan Vania
97 Di ganggu Bapak
98 Vania keceplosan
99 Mantap bercerai
100 Kebersamaan bersama ibu
101 perasaan yang tak dapat diungkap
102 Penuh dengan rahasia
103 Mengantar surat cerai
104 Belenggu bapak
105 Kecurigaan pada Evelyn
106 Barra di lema
107 Hubungan Evelyn dan bapak Vania
108 Ponsel yang penuh bukti
109 Keserakahan
110 Kisah yang sama
111 Vania yang pengertian
112 Menunggu hari esok
113 Ibu hilang
114 Bangunan kosong
115 Menghadapi bahaya
116 Penyelamatan yang dramatis
117 Transfusi darah
118 Keserakahan Evelyn
119 Charles dan Evelyn
120 Jessica telah berubah
121 Bayangan Beby
122 Kegagalan
123 Hal tak terduga
124 Penembakan
125 Akhir yang bahagia
Episodes

Updated 125 Episodes

1
PENOKOHAN
2
Bingung
3
Menerima
4
Pertemuan pertama
5
Beby ingin mengakhiri
6
Ciuman pertama
7
Sifat yang berbeda
8
Cuek tapi perhatian
9
Demam
10
Merubah penampilan
11
Cincin
12
Tamparan Beby
13
Menemui mama
14
Menyelamatkan
15
Pindah ke ruang VIP
16
Ayah pemabuk
17
Mata-mata Barra
18
Pelaku sesungguhnya
19
Siasat Evelyn
20
Pembalasan
21
H-1 Diet
22
Tak sesuai ekspektasi
23
H-2 Diet
24
Semangat diet
25
Coach tampan
26
Laki-laki idaman
27
Penulis Stan Lee
28
WeChat Barra
29
Stan Lee adalah Coach Aland
30
Mas Aland
31
Saat yang di tunggu-tunggu
32
Gelisah bertemu Barra
33
Pertemuan tak terduga
34
Barra dan Aland
35
Perhatian Beby
36
Club malam
37
Jadi salah tingkah
38
Malam yang panas
39
Tubuh seksi Beby
40
Kedatangan Jessica
41
Beby Kecelakaan
42
Barra Panik
43
Benih-benih Cinta
44
Di Interogasi om Charles
45
Barra memutuskan tinggal sendiri
46
Barra yang aneh
47
Barra dapat rejeki nomplok
48
Mulai terungkap
49
Sisi lain Barra
50
Trauma
51
Aland yang penuh perhatian
52
Barra uring-uringan
53
Jessica ketahuan
54
Mengunjungi Barra
55
Hangatnya pelukan Barra
56
Mulai ada rasa
57
Salah tingkah
58
Beby tau yang sebenarnya
59
Fokus melupakan Barra
60
Makan di Restoran mewah
61
Jadi topik hangat
62
1 Vs 5
63
Barra penyelamat
64
Jadi rebutan
65
Mode akur Barra dan Aland
66
Dua bocil
67
Gara-gara seblak
68
Barra tantrum
69
Barra yang jatuh cinta
70
Hampir dimarah calon mertua
71
Dua insan sedang jatuh cinta
72
Dibelain pacar
73
Rahasia Mama Anitha
74
Kenyataan yang menyakitkan
75
Rahasia yang sesungguhnya
76
Penginapan
77
Fobia
78
Malu sendiri
79
Barra dan Beby
80
Barra ugal-ugalan
81
Kebersamaan Barra dan Beby
82
Kabar yang bikin syok
83
Senyum bahagia
84
Ambisi Evelyn
85
Gerak-gerik yang mencurigakan
86
Jatuh dari tangga
87
Ruang Operasi.
88
Beby Koma
89
Kembalinya Vania.
90
Kembalinya Beby
91
Mulai pulih
92
Terminal Lucidity
93
Trauma yang dalam
94
Pertemuan kembali
95
Kesedihan yang mendalam
96
Barra dan Vania
97
Di ganggu Bapak
98
Vania keceplosan
99
Mantap bercerai
100
Kebersamaan bersama ibu
101
perasaan yang tak dapat diungkap
102
Penuh dengan rahasia
103
Mengantar surat cerai
104
Belenggu bapak
105
Kecurigaan pada Evelyn
106
Barra di lema
107
Hubungan Evelyn dan bapak Vania
108
Ponsel yang penuh bukti
109
Keserakahan
110
Kisah yang sama
111
Vania yang pengertian
112
Menunggu hari esok
113
Ibu hilang
114
Bangunan kosong
115
Menghadapi bahaya
116
Penyelamatan yang dramatis
117
Transfusi darah
118
Keserakahan Evelyn
119
Charles dan Evelyn
120
Jessica telah berubah
121
Bayangan Beby
122
Kegagalan
123
Hal tak terduga
124
Penembakan
125
Akhir yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!