"Kenapa kamu bisa yakin kalo aku bunuh diri?" tanya Beby, dengan nada yang penasaran dan sedikit terkejut.
Nana duduk di samping Beby, dengan wajah yang sedih dan khawatir. "Karena Non Beby mengirim pesan ke ponsel Nana," katanya, sambil mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan pesan yang dikirim Beby waktu itu.
Beby membaca pesan itu, dan wajahnya semakin terkejut. "Terimakasih Na sudah menemaniku selama ini. Mulai kini kamu tak perlu lagi menemaniku aku akan pergi jauh. Tolong sampaikan kata maafku untuk Ayah karena selama ini Beby belum bisa membahagiakannya."
Beby merasa terkejut . "Benarkah aku mengirim pesan itu?" tanyanya, dengan suara yang terkejut dan sedih.
Nana mengangguk. "Iya, Non. Aku juga menemukan sepatu dan ponsel Nona di tepi Danau."
Beby terkejut lagi. "Di tepi Danau? Memangnya di mana itu?"
Nana menjelaskan. "Kan kita 2 hari yang lalu pergi berlibur ke Villa Non. Semua keluarga pergi, termasuk keluarga dari tunangan Non."
Beby merasa semakin bingung. "Dan Sebelum Nona bunuh diri, Non Beby sempat berbicara serius dengan tunangan Non Beby," tambah Nana.
Beby penasaran. "Tunanganku? Memangnya apa yang Dia bicarakan?"
Nana menggeleng. "Saya tidak tau, Non. Soalnya Non Beby meminta saya pergi saat ada tunangannya Nona. Jadi saya tidak tau apa yang kalian bicarakan."
Nana melanjutkan. "Dan beberapa jam setelah itu, Nona tidak kembali lagi. Dan saya mendapat pesan itu. Karena merasa ada yang tidak beres, saya mencari Non Beby namun tak menemukan dimanapun. Lalu saya bilang ke Tuan Charles dan kami semua mencari Non Beby."
Non Beby sudah tak sadarkan diri selama dua hari, membuat Nana sangat khawatir. "Saya sangat takut kalo sampai terjadi sesuatu sama Non," katanya, dengan suara yang bergetar.
Vania, yang sekarang menjadi Beby, menggumamkan pertanyaannya. "Apakah seputus asa itu, sampai dia melakukannya? Apa yang mereka bicarakan sampai membuat dia senekat itu?"
Nana menatapnya dengan penasaran. "Nona bicara apa?"
Beby menggeleng. "Nggak kok."
Saat mereka asik mengobrol, tiba-tiba pintu terbuka. Seorang pria tampan bertubuh tinggi dan tegap masuk ke dalam ruangan Beby. Beby melongok melihatnya, dan terpesona oleh kegantengan lelaki itu.
Lelaki itu adalah Barra Malik Tanuwijaya, putra kedua dari keluarga William Tanuwijaya. Barra terkenal sering gonta-ganti pasangan, namun tak ada yang bisa memikat hatinya. Ia hanya suka bermain-main dengan mereka.
Itulah yang membuat William, ayahnya, belum memberikan hak sepenuhnya atas perusahaan. Hingga ayahnya meminta ia untuk menikahi anak dari sahabatnya, yaitu Beby, sebagai sarat jika ia ingin memimpin perusahaan sepenuhnya.
Beby, anak yang lugu dan pendiam, itulah yang membuat William menginginkan Barra untuk menikahinya. Namun, Barra tentu sangat menentangnya. Selama ini dia selalu di kelilingi wanita cantik seperti Model dan bahkan para artis terkenal, sedang Beby mempunyai penampilan kuno dan bertubuh gemuk.
Barra duduk di atas sofa dan menyilangkan kakinya, sedangkan Alex, asistennya, berdiri di sampingnya. Beby melirik ke arah Nana dan bertanya dengan bisik. "Siapa dia?"
Nana menjawab dengan suara yang pelan. "Dia tunangan Non Beby. Namanya Den Barra."
"Aku dengar kamu sudah bangun," kata Barra dengan nada yang ketus, membuat Beby terperangah. "Baguslah, setidaknya kamu tidak mati."
Beby menatap Barra dengan mata yang tajam, dan menjawab dengan nada yang sama ketusnya. "Wah... Ucapanmu tidak semanis wajahmu."
Barra melirik Beby dengan tidak percaya, seperti tidak bisa memahami apa yang baru saja terjadi. "Apa, aku tidak salah dengar? Sejak kapan kamu berani menjawab perkataanku?"
Selama ini, Beby memang tidak pernah berani menatap wajah Barra, apalagi membantah perkataannya. Namun, kali ini Beby tampak berbeda.
Ia berdecih dengan nada yang tajam, "Cih... Memangnya kamu siapa sampai aku tak berani menjawabmu?"
Tatapan mata Beby tajam, membuat Barra merasa terkejut. Ia tidak terbiasa dengan Beby yang seperti ini. Selama ini, Beby selalu tampak lembut dan patuh, namun kali ini ia tampak berbeda.
.
.
.
DUKUNG AUTHOR DENGAN LIKE, KOMENT DAN VOTE.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
naura khalidya
bagux jangan mau di tindas mentang2 ganteng ...lnjut torrr
2025-01-20
1
Land19
Beby yg sekarang bukanlah Beby yg dulu ya mudah kau tindas dan kau manfaatkan
2025-03-05
1
Ry
nanti berbalik jadi bucin lagi🤭
2025-01-27
0