Pintu kamar terbuka. Sosok laki-laki berseragam sekolah, dengan tinggi semampai , tampan dengan wajah kulkas nya, dengan membawa sekeranjang buah-buahan segar. Dia adalah Dave.
Dave menghampiri Lily Dengan senyuman hangatnya "Pagi, Lily."
"Pagi, Dave" jawab Lily dengan senyum hangatnya.
Dave menghampiri Lily dengan membawa sekeranjang buah-buahan dan meletakkan nya diatas meja dekat tempat tidur "Aku bawakan buah segar untukmu, katanya dapat memulihkan tenaga mu."
Lily tersenyum kecil "Terima kasih perhatiannya, Dave."
Davian duduk di kursi samping tempat tidur Lily sambil memandangnya "Tentu saja, aku selalu ada untukmu, ingat itu."
Davian mengambil satu buah apel, mengupas, memotong dan meletakkannya di piring, menusuk buah itu dan memberikannya ke mulut Lily "Aaaaaaa" sambil menirukan mulut terbuka, agar Lily juga membuka mulutnya.
Lily tertawa kecil, namun ia tetap membuka mulut nya dan menerima buah yang disodorkan oleh Dave.
"Manis, seperti kamu" ucap Lily dengan gombalnya.
Dave terkekeh "Baiklah, makan yang banyak kalau begitu."
"eeemm, apa kau tak takut terlambat ke Sekolah?" tanya Lily dengan tulus.
Dave menggeleng "Aku punya banyak waktu sebentar sebelum masuk. Lagipula sekolah itu punya keluargaku, tidak ada yang berani menegurku."
"Tapi di sekolah tidak ada yang mengenal mu sebagai keluarga Dhars" ucap Lily mengingatkan.
"Tak masalah, tinggal menghubungi kepala sekolah, beres urusannya" ucap Dave sambil tersenyum melihat Lily yang lahap memakan buah apel yang ia sodorkan.
Lily memandang Dave dengan lama, "Ya, orang seperti dia harusnya kau pilih Kimberly, bukan kek wajan rongsok seperti Max itu. Hadeh, memang cinta itu buta."
Dave mengangkat alisnya melihat Lily melamun, "kenapa kamu menatapku seperti itu? apakah ada yang salah denganku, Lily?"
Lily buru-buru menggelengkan kepalanya, "Tidak, hanya saja setelah apa yang terjadi padaku, kamu masih perhatian padaku, Dave!"
"Lily, bukankah kemaren kita sudah sepakat menjadi sepasang kekasih?. Apapun yang terjadi, aku selalu ada untukmu." jawab Dave dengan tegas namun dengan nada lembut.
Lily tidak tau harus apa. Sikap Dave begitu sangat perhatian dan penuh kasih membuat hatinya terasa hangat.
"Terima kasih, Dave. Aku benar-benar beruntung memiliki seseorang sepertimu." ucap Lily dengan tulus
Davian tertawa kecil, lalu melihat jam tangannya "Aku harus pergi sekarang, kalau tidak kamu akan menyalahkanku karena terlambat."
Lily ikut tertawa "Aku tidak akan menyalahkanmu, Dave. Aku takut masuk daftar hitam jadi calon istri mu nanti. Haha."
Dave tersenyum puas, ia berdiri dan merapikan segala sesuatu disana. Sebelum Dave pergi, ia berbicara "kalau ada apa-apa jangan ragu untuk menghubungiku, aku akan kembali kesini setelah pulang sekolah."
"Bagaimana aku bisa menghubungi Dave, nomor mu saja aku gak punya. Nih simpan nomor hp mu" ucap Lily dengan menyodorkan ponselnya dibarengi dengan tertawa kecilnya.
Dave mengambil ponsel itu dan mengetik nomor hp nya, ia beri nama 'Dave SayangQ 💘'.
Dave tersenyum sendiri dengan apa yang ia ketik. Lalu mengembalikan ponsel nya ke Lily.
Sedangkan Lily penasaran kenapa Dave tersenyum sendiri, mirip orang gila kata orang mah.
"Aku pergi" ucap Dave berpamitan.
Lily mengangguk pelan "Baik, hati-hati di jalan. Jangan lupa ingat Aku terus."
Davian tersenyum kembali, menghampiri Lily dan mengacak rambutnya, lalu berlari keluar dari ruangan.
"DAVE........" teriak Lily, sambil memandangi punggung Dave yang hilang di balik pintu.
Kamar itu kembali hening, Lily memikirkan sesuatu "Pria ini, Dave sangat berbeda. Ia sangat peduli, tulus dan Tidak memandang dan tidak memanfaatkan kimberly untuk kepentingan pribadinya. Hah, Kimberly...Kimberly.... apakah jika kamu ada disini, kamu menyesal sudah membuang berlian paling mahal demi sebuah batu sungai."
Lily memandangi buah-buahan di keranjang yang di berikan oleh Davian. Lily mengambil buah jeruk, mengupas dan memakannya 'Manis' seperti hari ini, ia merasa mood nya sangat baik.
"Akan aku balas, perhatian Dave yang tulus dengan ketulusan yang aku punya, akan aku jaga. Sedangkan Max, bersiaplah. Aku akan membalas mu, aku bukan gadis lemah seperti Kim."
Kimberly menghela nafas panjang sambil menatap botol infus yang hampir kosong. Waktu terasa berjalan sangat lambat sejak ia terbangun di Rumah sakit ini. Meskipun kunjungan Dave tadi pagi menjadi mood booster untuk Lily, namun rasa bosan menghantui jika ia sendirian.
"Berapa lama lagi ini habis?" gumamnya sambil memainkan ujung selang infus yang terhubung dengan tangannya. Ia mencoba bersabar, namun ingin segera keluar dari ruangan ini yang membuatnya sesak.
Tak lama suara langkah kaki terdengar mendekat. Seorang suster masuk dengan senyuman ramah, di ikuti oleh dokter muda, Dokter Leon, yang membawa clip board.
"Selamat pagi, Nona Kimberly? Bagaimana kabarmu hari ini?" sapa dokter Leon.
"Lebih baik, dokter! Tapi, kalau boleh jujur, aku merasa bosan, dokter." jawab Lily dengan tersenyum tipis.
Dokter itu tertawa kecil "itu pertanda bagus. Artinya Nona sudah mulai pulih. Namun, kami tetap harus memeriksa kondisi Nona sebelum melepas infus."
Dokter memeriksa denyut nadi Lily, memastikan tekanan darah nya normal dan kondisi nya stabil. Dokter Leon melihat hasil pemeriksaan kemaren yang tertulis di clipboard, "semuanya normal, infus nona hampir habis dalam beberapa menit lagi. Apakah Nona Kimberly merasakan mual dan pusing?"
Lily menggeleng, "Tapi, saya merasa bosan Dokter. Bolehkah saya ke taman rumah sakit? Kalau saya terus diruangan, saya seperti di penjara. pengap. Ingin menghirup udara segar taman. Boleh ya dokter Leon?"
Dokter Leon berpikir sejenak, "Baiklah, Nona Kimberly boleh ke taman. Namun tidak boleh sampai kelelahan. Jika terjadi sesuatu, segera hubungi suster."
"Terima kasih, Dokter" jawab Kimberly dengan senang.
Beberapa saat kemudian, infus Lily di lepas dan suster membantunya mencopot selang dari tangan nya dengan berhati-hati. Lily merasa sedikit lega, meskipun bekas infus masih terasa sedikit sakit.
Kemudian dokter Leon dan suster pamit undur diri, dan berlalu pergi dari ruangan Lily.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
2024-12-13
0