Aku Juga Gak Peduli

Pagi telah tiba dengan sinar matahari yang memasuki jendela rumah sakit. Lily terbangun dari tidurnya. Ia merasa tubuh ini sangat lemah, ia harus memulihkan diri dengan berolahraga agar kemampuan nya dulu kembali lagi. Semangat nya berkobar, karena banyak hal yang perlu ia benahi dalam hidup Kimberly.

Kedua orang tuanya telah pergi waktu langit sudah mulai terang. Namun, sebelum kedua orang tuanya pergi, ia meminta sesuatu.

"Papa, Mama. Bisakah kalian meninggalkan ponselku disini? Aku ingin mengetahui kabar teman-temanku saat ini." ucap Kimberly dengan suara lembut.

Papa Nathan sempat ragu, namun akhirnya mengangguk "Baik, tapi jangan terlalu banyak bermain ponsel. Kau harus banyak istirahat."

Mam Selena menyerahkan ponsel itu dengan tersenyum hangat "kalau ada apa-apa segera hubungi kami ya sayang."

Setelah mereka pergi, Lily memandang ponsel itu dengan perasaan campur aduk. Ia tahu ponsel ini adalah alat penting untuk memahami Kimberly lebih dalam.

Lily membuka kunci ponsel itu dengan mudah, berkat ingatan Kimberly yang kini sepenuh nya masuk dalam pikirannya. Layar ponsel menunjukkan foto Kimberly dengan senyuman lebar, berpakaian glamor, dengan percaya diri.

Lily tersenyum "Kimberly memang cantik, tapi pakaiannya terlalu berlebihan."

Ia membuka kontak, hanya ada 3 nomor disana, Papa Nathan, Mama Selena, dan Max. Tak ada lagi nomor yang tersimpan disana "Ku rasa Kimberly ini tinggal di kutub Utara deh, satupun nomor teman sekelas nya tidak ada."

Kemudian Lily membuka aplikasi pesan chat, disana hanya ada 3 nomor tersimpan Papa Nathan, Mama Selena, Max dan nomor tidak disimpan. Setelah ia buka mulai dari Max, kebanyakan yang memulai mengirim pesan adalah Kimberly.

Tiba-tiba ada pesan masuk dari Max, "Katanya kau sudah sadar? Jangan harap aku menjengukmu."

Lily mendengus membaca pesan itu "ini laki bener bener ya gak punya hati. Dia bahkan tidak peduli dengan tunangannya yang koma. Pasti selama Kimberly koma, ia tak pernah menjenguknya. Kasian Kimberly, dapat cowok modelan begini."

"Aku juga gak peduli dan gak sudi kau jenguk, dasar brengsek" ucap Lily lalu menghapus chat nya dengan pilihan 'hanya saya', lalu memblokir kontak dan menghapusnya.

Lalu ia membaca pesan dari nomor yang tak tersimpan, ternyata itu Lolita dan Lily membacanya, "Kim, ku dengar kau sudah sadar. Ingat kau bukan siapa siapa nya Max, kau tak dianggap. Yang Max cintai hanya aku. Kau adalah pengganggu di hubungan kami."

Lily tertawa kecil, "Cewek ini tak tahu malu, tenang saja aku akan membuat kalian malu nanti"

Setelahnya, ia membuka galeri foto. Lily melihat foto Max banyak, namun sepertinya ia mengambil dengan diam-diam. Karena foto nya tidak beraturan. Kadang dari samping, kadang dari belakang, kadang dari jauh. Foto yang bagus seperti nya ia ambil dari media sosial Max. Lily lalu menghapus semua foto ataupun video Max, itu membuat mata nya penuh dosa.

Lily juga menyaring foto nya, rata-rata foto menggunakan pakaian glamour. Hanya beberapa yang menurut Lily sangat cantik, ia simpan.

Lily membuka media sosial Kimberly, baru buka aja sudah sakit mata. Ia kemudian menghapus semua foto yang Kimberly upload hingga tak tersisa. Lalu merubah foto profil nya dengan foto Kimberly menggunakan baju hitam, rambut bergelombang, makeup flawless.

...Foto Profil Kimberly yang diganti...

Kemudian ia memblokir akun Max dan antek-antek nya serta Lolita dan antek-antek nya. Done.

Lily meletakkan ponselnya di nakas, ia menatap langit kamar Rumah Sakit, namun pikirannya melayang kemana-mana.

"Kimberly, hidupmu memang penuh dengan kemewahan, tapi kau sangat lemah. Kau terlalu terpaku pada satu pria, Max, dan membiarkanmu di injak-injak oleh orang lain. Padahal dia gak ganteng-ganteng amat. Masih manis dan gantengan idola ku 'Kim Soo Hyun', dan juga lebih tampan Davian Isandor Dhars dan lebih kaya. Hem Max dah kaya nya gak seberapa, tapi sombong amat. Tapi tenang saja, karena sekarang ada aku yang menggantikan mu. Aku tak akan membiarkanmu di rendahkan lagi. Akan aku buat kedua orang tua mu bangga dengan prestasi."

Lily menggenggam tangannya, ia letakkan dalam dada nya dan bertekad, "Mulai sekarang mari hidup dengan berbeda. Aku akan membuat citra baru untuk Kimberly yang lebih tangguh, lebih kuat, lebih cerdas dan lebih-lebih lainnya, dan yang pasti lebih menikmati kekayaan Papa Nathan dan Mama Selena. Rugi banget gak aku pakai. Hahahaha."

Beberapa saat kemudian, seorang suster muda masuk kamar membawakan nampan berisi sarapan pagi, ia menyapa nya dengan ramah, "Selamat pagi, Nona Kimberly. Bagaimana perasaan Nona hari ini?"

Lily tersenyum kecil "Lebih baik, ya hanya lelah sedikit. Terima kasih perhatiannya."

Suster itu meletakkan nampan berisi sarapan diatas meja, membantu Lily untuk duduk dengan nyaman, menyesuaikan ya dengan posisi tempat tidur nya "Itu wajar, Nona baru bangun dari kondisi koma. Jika ada sesuatu yang dibutuhkan, jangan sungkan memanggil kami dengan memencet tombol ini."

"Terima kasih, suster" ucap Lily, sedangkan suster mengangguk dan pergi keluar ruangan.

Setelah kepergian suster, Lily memandangi makanan di depannya, bubur hangat ada kuah nya dan air botol kemasan beserta sedotannya.

"Aku butuh tenaga untuk melanjutkan rencana, aku juga perlu latihan fisik agar tidak lemah. Tubuh ini sangat lemah sekali" pikirnya sambil makan.

Terpopuler

Comments

Yusrina Ina

Yusrina Ina

author 📢📢📢 mana up nya lupa ya author 🤭🤭🤭

2024-12-12

1

Yusrina Ina

Yusrina Ina

tahniah author karya baru mu semoga sukses selalu semangat
💪💪💪

2024-12-09

0

kaylla salsabella

kaylla salsabella

betul banget kekayaan papa mu gak di pergunakan

2024-12-09

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!