BAB 18 : Jadi ini Istana Kekaisaran

Setelah mendapat antusiasme yang tinggi di toko ibunya, Xinxin mau tidak mau, harus meninggalkan beberapa desain pakaian yang akan diproduksi.

Awalnya dia tidak ingin repot melakukan ini, tapi saat ibunya mengatakan bahwa semua pendapatan akan menjadi miliknya, Xinxin dengan senang hati mengeluarkan pena arangnya, dan menggambar.

*Xinxin si pecinta uang*

Jangan salahkan dia karena mencintai uang, dia biasa bekerja dan menghasilkan uang sendiri. Tapi disini, dia tidak tahu harus bekerja apa. Walaupun dia selalu mengatakan ayahnya kaya, bahkan sekarang dia tahu ibunya juga kaya. Tapi itu berbeda dengan uang yang dia hasilkan sendiri.

"Apa kau sangat senang." Wang Yuwen bertanya pada adiknya, setelah dia mendengar kata uang, matanya berbinar-binar. Sangat lucu sekali.

"Kakak, aku akan menjadi orang kaya dan menghidupi keluarga kita." ucap Xinxin.

"Ya Tuhan, putriku ingin menghasilkan uang untuk keluarga. Betapa berbakti nya dia." ucap Yan Yihua.

Wang Xuemin yang sedang duduk disudut kereta juga menambahkan, "Mmm.. Ayah bisa pensiun lebih cepat."

Xinxin seperti dilempari batu disana, dia baru saja merencanakan nya, Oke! tidak semudah itu menghasilkan uang,

"Tuan.. kita sudah tiba di depan istana kekaisaran." ucap kusir kuda didepan.

Kereta kuda berada tepat didepan gerbang kekaisaran, ada beberapa penjaga gerbang yang berjaga disana. Mereka melihat kereta bertuliskan "Wang", dan mempersilahkan kereta masuk.

Tak..tak.. tak... Bunyi kereta kuda berjalan memasuki halaman istana kekaisaran. Istana ini sangat besar, luasnya mungkin sekitar puluhan hektar. Katanya di istana ini, para pejabat dan keluarga kekaisaran pun hanya bisa berjalan dibeberapa wilayah saja,

Istana ini dikelilingi oleh tembok luar yang tinggi dan dikelilingi parit selebar puluhan meter. Ada empat gerbang, yaitu Gerbang Selatan, Gerbang Utara, Gerbang Barat dan Gerbang timur.

Ada menara disudut Istana yang terstruktur dengan indah dari empat sudut dinding luar.

Bangunannya dibangun dengan balok kayu, ukiran rumit, dan genteng kaca berwarna merah yang khas. Sangat mencerminkan prinsip feng shui tradisional Tiongkok.

Xinxin sangat mengagumi Istana Kekaisaran ini. Terutama karena sebagian besar dari istana yang indah ini terdiri dari taman.

Saat ini sedang musim semi, sehingga semua bunga dan pepohonan di istana sedang mekar dengan indah. Ada yang berwarna merah, kuning, putih, merah muda, dan masih banyak lagi.

"Putriku, apakah istana ini indah." tanya Yan Yihua.

"Mmm.. ini sangat indah.." jawab Xinxin.

Sangat menyenangkan melihat pemandangan yang cantik seperti ini, ucap Xinxin dalam hati.

"Jadi, apakah kau ingin tinggal di istana." tanya Wang Yuwen.

Xinxin mengalihkan pandangannya dari bunga kearah Wang Yuwen. Kenapa kakaknya bertanya seperti itu.

"Kakak, kenapa aku harus tinggal di istana." Xinxin bertanya pada kakaknya.

"Bukankah kau mengatakan ini indah, jika ini indah, apakah kau ingin melihatnya setiap hari." tanya Wang Yuwen.

"Indah ya indah.. aku hanya sekedar mengagumi nya, bukan berarti aku harus tinggal disini." jawab Xinxin.

"Baguslah, jika kau tidak ingin tinggal disini. Karena jika kau ingin, maka kau harus menikah dengan putra mahkota." ucap Wang Yuwen.

"Aghh..

Xinxin yang terkejut mendengar kata-kata Wang Yuwen, tiba-tiba berdiri dan kepalanya membentur atap kereta, apa maksud nya menikah dengan putra mahkota. Dia mengelus kepalanya, dan memelototi kakaknya.

"Putriku hati-hati." Yan Yihua melihat putrinya dengan tatapan cemas.

"Ibu, aku baik-baik saja. Hanya sedikit terkejut." ucap Xinxin, dia mencoba menenangkan ibunya. Jika tidak, mungkin belum sempat mereka sampai ke Istana, ibunya sudah akan membanjiri kereta mereka dengan air mata.

Dia lalu mengalihkan pandangannya ke arah Wang Yuwen.

"Kakak, aku tidak akan menikahi putra mahkota." ucap Xinxin.

"Mengapa.. semua wanita diluar sana menjadi gila setiap kali mereka melihatnya." ucap Wang Yuwen.

"Kakak, bukankah putra mahkota pasti akan menjadi kaisar. Dari jaman terdahulu, para Kaisar di kerajaan akan memiliki ribuan selir di haremnya. Aku tidak mau menjadi salah satunya.. itu tidak mungkin.. dan tidak akan pernah terjadi." ucap Xinxin dengan tegas.

Melihat reaksi adiknya, Wang Yuwen semakin ingin menggoda nya. "Tapi bagaimana jika putra mahkota menginginkan mu menjadi miliknya." tanya Wang Yuwen.

"Kenapa harus aku. Bukankah didunia ini ada jutaan wanita, dia bisa memiliki wanita dengan semua tipe yang dia suka. Tapi aku tidak akan pernah memikirkan nya." Jawab Xinxin.

Dari dulu Xinxin sangat menyukai novel bertema kerajaan, didalam novel selalu di sebutkan, bahwa para Kaisar itu akan memiliki ribuan wanita di haremnya. Bahkan, seorang Permaisuri harus mengatur jadwal tidur untuk kaisar.

Kaisar adalah suaminya, bagaimana mungkin dia rela berbagi dengan orang lain. Apalagi ini masih jaman kuno, bahkan di jaman modern, jika kau terlalu banyak "mencicipi" tanpa pengaman, kau akan terkena penyakit.

Dia masih muda, dia tidak mau menyerahkan masa depannya yang cerah hanya karena gelar "Milik" kaisar. Terlebih lagi, karena terlalu banyak "naninu" dengan berbagai macam wanita, para kaisar ini sering mati muda.

Yah, wajar jika mereka mati muda. Entah itu karena perebutan kekuasaan yang kejam, atau karena masalah gagal ginjal. Kau tau, terlalu banyak "naninu" bisa membuat orang mati kelelahan.

*Oke, mari kita lewatkan "naninu" ini.. ehm*

Butuh waktu cukup lama bagi kereta mereka untuk sampai di istana utama. Saat ini, sudah banyak orang yang hadir. Saat mereka melihat kereta kuda milik keluarga Wang, mata mereka tidak pernah lepas dari sana.

Kereta berhenti, seorang pria yang duduk di samping kusir turun, dia lalu menundukkan dirinya ke tanah. Pintu kereta terbuka, dan Wang Xuemin turun dari kereta, dia menginjak pria itu. Lalu mengulurkan tangannya, dan Yan Yihua segera turun dari kereta dengan anggun.

Mereka melangkah sedikit kebelakang, dan Wang Yuwen segara turun. Dia juga mengulurkan tangannya, Xinxin segera mengambil tangan kakaknya, dan dia juga turun dari kereta.

Pada saat ini, semua orang terdiam. Pertama, saat Wang Xuemin mengulurkan tangan, mereka tahu bahwa orang didalam pastilah Nyonya Wang.

Lalu, saat Wang Yuwen keluar dari kereta, mereka berpikir bahwa kali ini bahkan putranya juga ikut. Tidak sampai Wang Yuwen mengulurkan tangannya, mereka mengerutkan kening. Jadi, siapa lagi yang ada didalam kereta.

Dan tiba-tiba Xinxin keluar dari kereta sambil memegang tangan Wang Yuwen. Lihat.. siapa gadis ini. Apakah keluarga Wang memiliki seorang putri.

Terjadi keributan di taman istana kali ini. Sudah sangat heboh, saat semua orang mendengar Jenderal Wang akan datang, dan sekarang bahkan lebih menggemparkan lagi, karena dia membawa "Istri, putra, dan.. putrinya".

Setelah mereka semua turun dari kereta, mereka langsung di kerumuni oleh banyak orang.

"Jenderal Wang, senang melihat mu disini." ucap seorang pria dengan jubah bergaris tiga.

Seperti yang semua orang tahu, di kekaisaran, mereka semua sombong. Tapi hanya untuk orang-orang yang levelnya berada jauh dibawah mereka. Sedangkan diantara para bangsawan itu sendiri, mereka juga memiliki "hierarki".

Sama halnya seperti pria ini, dia memiliki garis tiga dijubahnya, artinya jabatan dia di Kekaisaran, adalah tidak lebih dari "Kepala tingkat II".

Berbeda dengan Wang Xuemin, dia adalah Jenderal bintang tiga, dia memiliki enam garis di jubahnya. Yang bisa menyaingi nya hanyalah Perdana menteri, Kepala penasehat, kanselir, Kepala dewan, dan dua jenderal lainnya.

Wang Xuemin hanya menjawab sapaan nya dengan anggukan singkat. Lalu melanjutkan langkah kakinya bersama istri dan putra putrinya.

Tidak jauh dari kerumunan, seorang wanita sedang memperhatikan keluarga Wang yang menjadi pusat perhatian.

Tidak jelas apa yang dia gumamkan, tapi matanya menunjukan kebencian yang mendalam.

Terpopuler

Comments

Lafaigh Ufaufi

Lafaigh Ufaufi

mulai tanda tanda mau muncul musuh bebuyutan nich

2025-01-20

1

lihat semua
Episodes
1 BAB I : Terdampar disini
2 BAB 2 : MULAI MENERIMA
3 BAB 3 : PERTEMUAN TIDAK SENGAJA
4 BAB 4 : DITAHAN OLEH PUTRA MAHKOTA
5 BAB 5 : MELARIKAN DIRI
6 BAB 6 : INI XINXIN
7 BAB 7 : BAWA XINXIN PULANG
8 BAB 8 : Berita besar! Putri kecil keluarga Wang kembali...
9 BAB 9 : Putra Mahkota terluka
10 BAB 10 : Selalu ada orang yang bertindak bodoh
11 BAB 11 : Gadis yang aneh
12 BAB 11 : Alat aneh apa ini
13 BAB 13 : Itu kau kan...
14 BAB 14 : Rangkaian bunga Xinxin eksentrik
15 BAB 15 : Kenapa kau lagi
16 BAB 16 : Sedia payung sebelum hujan
17 BAB 17 : Baju "Couple" keluarga Wang
18 BAB 18 : Jadi ini Istana Kekaisaran
19 BAB 19 : Provokasi yang Nyata
20 BAB 20 : Permaisuri ini terlalu memihak
21 BAB 21 : WANG JULI
22 BAB 21 : Permaisuri merasa di bodohi
23 BAB 23 : Persiapan kompetisi
24 BAB 24 : Dua kecantikan legendaris
25 BAB 25 : Lima Rumbai Xinxin
26 BAB 26 : Percobaan Pembunuhan
27 BAB 27 : Perburuan Berakhir
28 BAB 28 : Yang disebut Pesona
29 BAB 29 : Putra Mahkota yang diabaikan
30 BAB 30 : Yang disebut Reputasi
31 BAB 31 : Xuanyi muncul
32 BAB 32 : Senang bertemu teman lama
33 BAB 33 : Bertemu Kakek
34 BAB 34 : Bajingan Fu Sichen!
35 BAB 35 : Info teman lainnya
36 BAB 36 : Percobaan Pembunuhan lainnya
37 BAB 37 : Xinxin sangat badas
38 BAB 38 : Pelelangan kota Wuchang
39 BAB 39 : Pasangan ini melakukan hal buruk
40 BAB 40 : Tiba di Markas Militer
41 BAB 41 : Apa tujuan hidup
42 BAB 42 : Terlihat seperti keluarga
43 BAB 43 : Perjalanan pulang
44 BAB 44 : Tiba di rumah
45 BAB 45 : Memasang Jebakan
46 BAB 46 : Yao Shu Mati
47 BAB 47 : Berita yang menggemparkan
48 BAB 48 : Pemakaman
49 BAB 49 : Perang Baru
50 BAB 50 : Berita baik sebelum Perang
51 BAB 51 : Melepas kepergian
52 BAB 52 : Kipas belati Xinxin
53 BAB 53 : Dekrit Kaisar
54 BAB 54 : Menolak Dekrit Kaisar
55 BAB 55 : Undangan Permaisuri
56 BAB 56 : Chen Bai
57 BAB 57 : Akhir Chen Bai
58 BAB 58 : Kemarahan Chen Juan
59 BAB 59 : Berita hilangnya Jenderal Wang dan Wang Yuwen
60 BAB 60 : Mansion Wang dikepung
61 BAB 61 : Chen Juan kalah telak, Xinxin adalah Putri Mahkota
62 BAB 62 : Surat dari Ayah yang hilang
63 BAB 62 : Ketegangan di Aula Istana
64 BAB 64 : Fu Sichen yang makan tahu
65 BAB 65 : Ambisi yang Tersembunyi
66 BAB 66 : Kunjungan Tak Terduga Xinxin
67 Bab 67 : Bisikan di Balik Tirai, Fu Zihan yang Tergoda
68 Bab 68 : Fu Sichen "Putra Berbakti", dan Peringatan dari Xinxin
69 BAB 69 : Kedatangan Chen Ling, "Jebakan di Balik Senyuman"
70 Bab 70 : Melawan Trik dengan Trik, Wang Xuemin muncul
71 BAB 71 : Pertemuan Chen Ling dan Permaisuri, Pagi yang manis untuk Fu Sichen.
72 BAb 72 : Pertarungan Pengadilan Pagi, Ketertarikan yang Berubah
73 BAB 73 : Berita kepulangan Jenderal Wang
74 Bab : Bayang-Bayang Penghianatan
75 Bab 75 : Janji Pedang dan Air Mata
76 Bab 76 : Kegelapan dibalik Rumor
77 Bab 77 : "Jejak Kejatuhan, Pertaruhan Tak Terucap"
78 Bab 78 : Tawa dibalik Ancaman
79 Bab 79 : Pertarungan Harga Diri
80 Bab 80 : Konfrontasi di Tengah Puing
81 Bab 81 : Janji di Antara Langit Gelap dan Muslihat
82 Bab 82 : "Jejak Pertaruhan Tak Terungkap"
83 Bab 83 : Kilau Lampion di Jalan Menuju Takhta
84 Bab 84 : "Bayangan Takhta yang Terancam"
85 Bab 85 : Kematian Kaisar
86 Bab 86 : Lonceng Duka dan Bisikan Kudeta
87 Bab 87 : Bayangan di Balik Takhta
88 Bab 88 : Perang yang Telah Ditetapkan
89 Bab 89 : Pengkhianatan di Bawah Langit Kelabu
90 Bab 90 : "Rahasia yang Terkubur, Keadilan yang Dibangkitkan"
91 Bab 91 : Jejak Kenangan dan Takdir yang Tertulis
92 Bab 92 : Rahasia yang Terbakar
93 Bab 93 : Di Bawah Langit, Di Atas Pedang, dan Kau di Hatiku
94 Bab 94 : Kertas Harapan, Takdir yang Mengikat
95 Bab 95 : Perangkap dalam Cinta dan Politik
96 Bab 96 : Politik yang Memikat
97 Bab 97 : Api yang Berkobar di Balik Senyum
98 Bab 98 : Kegelapan yang Menghantui
99 Bab 99 : Catur di Meja Kekuasaan
100 Bab 100 : Permainan Kekuasaan dan Dendam yang Menyala
101 Bab 101 ; Pengadilan Pagi, Tantangan Ji Wanqing
102 Bab 102 : Duel Kehancuran: Ji Wanqing vs. Xinxin
103 Bab 103 : Persiapan Penyergapan
104 Bab 104 : Penangkapan Fu Zihan, dan Xinxin terluka
105 Bab 105 : Kemurkaan Kaisar Fu Sichen
106 Bab 106 : Gerakan Rahasia Kekaisaran Su
107 Bab 107 : Pundak yang Selalu Berdiri di Depanku
108 Bab 108 - Di Antara Takhta dan Hati?
109 Bab 109 : Hukuman bagi Pengkhianat
110 Bab 110 : Bara dalam Sekam
111 Bab 111 : Rencana Penyusupan ke Kekaisaran Su
112 Bab 112 : Perpisahan Sementara, Awal dari Pertarungan Terakhir
113 Bab 113 : Identitas Penyusupan yang Tak Terduga
114 Bab 114 : Tarian di Ujung Pedang
115 Bab 115 - Rombongan Penghibur yang Mencurigakan
116 Bab 116 : Tatapan di Balik Cadar
117 Bab 117 : Tawaran yang Mengikat
118 Bab 118 : Malam Pelarian di Istana Su
119 Bab 119 : Misi di Kediaman Jenderal Su
120 Bab 120 - Gudang Senjata – Pertarungan Mematikan
121 Bab 121 : Kejaran di Hutan, Duel di Pegunungan
122 Bab 122 : Bara yang Tak Padam
123 Bab 123 : "Janji Kaisar & Deklarasi Perang"
124 Bab 124 : Janji yang Tertunda
125 Bab 125 : Bayangan di Balik Perang
126 Bab 126 : Hantu yang Menari dalam Kegelapan
127 Bab 127 : Kehilangan yang Tak Berani Diungkapkan
Episodes

Updated 127 Episodes

1
BAB I : Terdampar disini
2
BAB 2 : MULAI MENERIMA
3
BAB 3 : PERTEMUAN TIDAK SENGAJA
4
BAB 4 : DITAHAN OLEH PUTRA MAHKOTA
5
BAB 5 : MELARIKAN DIRI
6
BAB 6 : INI XINXIN
7
BAB 7 : BAWA XINXIN PULANG
8
BAB 8 : Berita besar! Putri kecil keluarga Wang kembali...
9
BAB 9 : Putra Mahkota terluka
10
BAB 10 : Selalu ada orang yang bertindak bodoh
11
BAB 11 : Gadis yang aneh
12
BAB 11 : Alat aneh apa ini
13
BAB 13 : Itu kau kan...
14
BAB 14 : Rangkaian bunga Xinxin eksentrik
15
BAB 15 : Kenapa kau lagi
16
BAB 16 : Sedia payung sebelum hujan
17
BAB 17 : Baju "Couple" keluarga Wang
18
BAB 18 : Jadi ini Istana Kekaisaran
19
BAB 19 : Provokasi yang Nyata
20
BAB 20 : Permaisuri ini terlalu memihak
21
BAB 21 : WANG JULI
22
BAB 21 : Permaisuri merasa di bodohi
23
BAB 23 : Persiapan kompetisi
24
BAB 24 : Dua kecantikan legendaris
25
BAB 25 : Lima Rumbai Xinxin
26
BAB 26 : Percobaan Pembunuhan
27
BAB 27 : Perburuan Berakhir
28
BAB 28 : Yang disebut Pesona
29
BAB 29 : Putra Mahkota yang diabaikan
30
BAB 30 : Yang disebut Reputasi
31
BAB 31 : Xuanyi muncul
32
BAB 32 : Senang bertemu teman lama
33
BAB 33 : Bertemu Kakek
34
BAB 34 : Bajingan Fu Sichen!
35
BAB 35 : Info teman lainnya
36
BAB 36 : Percobaan Pembunuhan lainnya
37
BAB 37 : Xinxin sangat badas
38
BAB 38 : Pelelangan kota Wuchang
39
BAB 39 : Pasangan ini melakukan hal buruk
40
BAB 40 : Tiba di Markas Militer
41
BAB 41 : Apa tujuan hidup
42
BAB 42 : Terlihat seperti keluarga
43
BAB 43 : Perjalanan pulang
44
BAB 44 : Tiba di rumah
45
BAB 45 : Memasang Jebakan
46
BAB 46 : Yao Shu Mati
47
BAB 47 : Berita yang menggemparkan
48
BAB 48 : Pemakaman
49
BAB 49 : Perang Baru
50
BAB 50 : Berita baik sebelum Perang
51
BAB 51 : Melepas kepergian
52
BAB 52 : Kipas belati Xinxin
53
BAB 53 : Dekrit Kaisar
54
BAB 54 : Menolak Dekrit Kaisar
55
BAB 55 : Undangan Permaisuri
56
BAB 56 : Chen Bai
57
BAB 57 : Akhir Chen Bai
58
BAB 58 : Kemarahan Chen Juan
59
BAB 59 : Berita hilangnya Jenderal Wang dan Wang Yuwen
60
BAB 60 : Mansion Wang dikepung
61
BAB 61 : Chen Juan kalah telak, Xinxin adalah Putri Mahkota
62
BAB 62 : Surat dari Ayah yang hilang
63
BAB 62 : Ketegangan di Aula Istana
64
BAB 64 : Fu Sichen yang makan tahu
65
BAB 65 : Ambisi yang Tersembunyi
66
BAB 66 : Kunjungan Tak Terduga Xinxin
67
Bab 67 : Bisikan di Balik Tirai, Fu Zihan yang Tergoda
68
Bab 68 : Fu Sichen "Putra Berbakti", dan Peringatan dari Xinxin
69
BAB 69 : Kedatangan Chen Ling, "Jebakan di Balik Senyuman"
70
Bab 70 : Melawan Trik dengan Trik, Wang Xuemin muncul
71
BAB 71 : Pertemuan Chen Ling dan Permaisuri, Pagi yang manis untuk Fu Sichen.
72
BAb 72 : Pertarungan Pengadilan Pagi, Ketertarikan yang Berubah
73
BAB 73 : Berita kepulangan Jenderal Wang
74
Bab : Bayang-Bayang Penghianatan
75
Bab 75 : Janji Pedang dan Air Mata
76
Bab 76 : Kegelapan dibalik Rumor
77
Bab 77 : "Jejak Kejatuhan, Pertaruhan Tak Terucap"
78
Bab 78 : Tawa dibalik Ancaman
79
Bab 79 : Pertarungan Harga Diri
80
Bab 80 : Konfrontasi di Tengah Puing
81
Bab 81 : Janji di Antara Langit Gelap dan Muslihat
82
Bab 82 : "Jejak Pertaruhan Tak Terungkap"
83
Bab 83 : Kilau Lampion di Jalan Menuju Takhta
84
Bab 84 : "Bayangan Takhta yang Terancam"
85
Bab 85 : Kematian Kaisar
86
Bab 86 : Lonceng Duka dan Bisikan Kudeta
87
Bab 87 : Bayangan di Balik Takhta
88
Bab 88 : Perang yang Telah Ditetapkan
89
Bab 89 : Pengkhianatan di Bawah Langit Kelabu
90
Bab 90 : "Rahasia yang Terkubur, Keadilan yang Dibangkitkan"
91
Bab 91 : Jejak Kenangan dan Takdir yang Tertulis
92
Bab 92 : Rahasia yang Terbakar
93
Bab 93 : Di Bawah Langit, Di Atas Pedang, dan Kau di Hatiku
94
Bab 94 : Kertas Harapan, Takdir yang Mengikat
95
Bab 95 : Perangkap dalam Cinta dan Politik
96
Bab 96 : Politik yang Memikat
97
Bab 97 : Api yang Berkobar di Balik Senyum
98
Bab 98 : Kegelapan yang Menghantui
99
Bab 99 : Catur di Meja Kekuasaan
100
Bab 100 : Permainan Kekuasaan dan Dendam yang Menyala
101
Bab 101 ; Pengadilan Pagi, Tantangan Ji Wanqing
102
Bab 102 : Duel Kehancuran: Ji Wanqing vs. Xinxin
103
Bab 103 : Persiapan Penyergapan
104
Bab 104 : Penangkapan Fu Zihan, dan Xinxin terluka
105
Bab 105 : Kemurkaan Kaisar Fu Sichen
106
Bab 106 : Gerakan Rahasia Kekaisaran Su
107
Bab 107 : Pundak yang Selalu Berdiri di Depanku
108
Bab 108 - Di Antara Takhta dan Hati?
109
Bab 109 : Hukuman bagi Pengkhianat
110
Bab 110 : Bara dalam Sekam
111
Bab 111 : Rencana Penyusupan ke Kekaisaran Su
112
Bab 112 : Perpisahan Sementara, Awal dari Pertarungan Terakhir
113
Bab 113 : Identitas Penyusupan yang Tak Terduga
114
Bab 114 : Tarian di Ujung Pedang
115
Bab 115 - Rombongan Penghibur yang Mencurigakan
116
Bab 116 : Tatapan di Balik Cadar
117
Bab 117 : Tawaran yang Mengikat
118
Bab 118 : Malam Pelarian di Istana Su
119
Bab 119 : Misi di Kediaman Jenderal Su
120
Bab 120 - Gudang Senjata – Pertarungan Mematikan
121
Bab 121 : Kejaran di Hutan, Duel di Pegunungan
122
Bab 122 : Bara yang Tak Padam
123
Bab 123 : "Janji Kaisar & Deklarasi Perang"
124
Bab 124 : Janji yang Tertunda
125
Bab 125 : Bayangan di Balik Perang
126
Bab 126 : Hantu yang Menari dalam Kegelapan
127
Bab 127 : Kehilangan yang Tak Berani Diungkapkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!