BAB 8 : Berita besar! Putri kecil keluarga Wang kembali...

Setelah tertidur selama dua hari, Xin Qian akhirnya bangun. Awalnya, dia sangat terkejut karena dia tiba-tiba berada dirumah Jenderal Wang, dan Yan Yihua yang tidak berhenti menangis sambil memeluknya, memanggilnya "Xinxin".

Dia lalu bertanya, "Bibi, apakah kau mengenalku? Bagaimana bibi bisa tahu namaku?." Mendengar ini, tangisan Yan Yihua semakin keras, lalu dia memukul bahunya, "Dasar gadis bau, bagaimana kau bisa lupa pada ibumu."

"Ibu...

Xinxin terkejut hampir membelalakkan matanya, bagaimana dia bisa memiliki ibu secara tiba-tiba. Bahkan dalam keluarganya, Xinxin hanya memiliki kakeknya, dia hanya tahu bahwa kedua orangtuanya meninggal dunia saat dia masih sangat kecil. Dan setiap kali dia bertanya tentang orangtuanya, kakeknya akan selalu terlihat sedih, jadi dia tidak pernah bertanya lagi.

Tapi melihat Yan Yihua yang menangis begitu sedih, dia memeluknya, dan menepuk-nepuk pundaknya. Berkata, "Jangan menangis bu, jika ibu terlalu banyak menangis, wajah ibu akan bengkak, jika wajah ibu bengkak, mungkin ayah akan menikah lagi dengan orang lain."

Yan Yihua hampir tersedak mendengar kata-kata nya, dan berbalik memandang Wang Xuemin, "Coba saja jika dia berani, akan aku potong dia menjadi kecil-kecil, dan membiarkannya menjadi makanan ikan." dia mengatakannya dengan lantang, sambil mendengus.

Wang Xuemin tidak bisa berkata-kata, dia hanya berdiri diam disini, mengapa dia malah ikut terseret. Tapi melihat perilaku istrinya yang sudah kembali normal, hatinya menghangat. Dia memalingkan pandangannya kearah gadis kecil di tempat tidur, mereka benar-benar mirip.

Disampingnya, Wang Yuwen tertawa terbahak-bahak. Rasanya sudah lama sekali tidak melihat ocehan ibunya, kadang dia merindukan ibunya yang galak, tapi juga menakutkan.

Melihat Wang Yuwen yang tertawa terbahak-bahak, Wang Xuemin memberikannya mati belati. Anak ini, benar-benar perlu di didik.

Dibalik ruangan itu, kepala pelayan serta beberapa pelayan lainnya menitihkan air mata. Akhirnya nyonya mereka kembali normal, Kami tidak perlu lagi khawatir tentang rumor di luar sana, sejak nona kecil kembali, rumah ini akan menjadi lebih hangat.

Setelah memenangkan Yan Yihua, Xin Qian keluar dari kamarnya untuk berjalan-jalan, saat dia melihat ke arah kolam, dia melihat Wang Yuwen sedang berdiri di tepi kolam.

Dia berjalan mendekat kearah Wang Yuwen, dia ingin menyapanya namun takut terlihat tidak sopan. Kau tau, dalam novel-novel kerajaan, etiket adalah nomor satu. Jika etiket mu tidak baik, terutama untuk keluarga-keluarga besar itu, mungkin kau akan kehilangan kepalamu.

Menyadari ada orang lain disisinya, Wang Yuwen menoleh kebelakang. Melihat itu adalah Xin Qian, dia langsung menyapanya.

"Apa kau sudah lebih baik?" tanya Wang Yuwen.

"Ya, sudah lebih baik. Mungkin karena aku terlalu lelah, dan kelaparan, sehingga energi ku terkuras habis." jawab Xin Qian.

Dia melanjutkan, "Tuan muda Wang, apakah kau percaya padaku?" tanya Xin Qian.

"Apa maksudmu.." balas Wang Yuwen.

"Kau tau, kita hanya bertemu sekali. Tapi ibumu menganggap aku putrinya, sebagai putranya apakah kau tidak merasa keberatan?." tanya Xin Qian dengan penasaran. Sebagai seorang tentara, dia terlatih untuk selalu berhati-hati. Itu adalah hal yang manusiawi untuk tidak terlalu mempercayai seseorang yang baru ia temui. Jadi dia menganggap Wang Yuwen yang menerima ibunya memanggil Xin Qian sebagai putrinya, sebagai orang yang aneh.

Mendengar kata-kata Xin Qian, wajah Wang Yuwen menunjukkan sebuah senyuman.

"Kau gadis yang baik hati, kau bisa saja mengatakan hal yang sebenarnya saat itu, tetapi kau tetap bertindak seolah-olah kau memang putri Ibuku." ucap Wang Yuwen.

"Itu hanya karena aku tidak tahu harus berbuat apa, Bibi menangis begitu sedih, jadi aku kehilangan akal sehat ku sejenak. Aku pikir menenangkan nya lebih dahulu adalah yang terpenting." jawab Xin Qian.

"Terimakasih.. " ucap Wang Yuwen.

Mendengar kata-kata terimakasih dari Wang Yuwen, Xin Qian terkejut. Bukankah dalam novel-novel kerajaan itu disebutkan, bahwa para anggota keluarga kekaisaran, para menteri dan pejabat-pejabat lainnya itu adalah orang yang sombong. Jangankan berterima kasih, bahkan mereka tidak akan memandang orang yang posisinya jauh dibawah mereka.

*Rahasia Xin Qian : Xin Qian sebenarnya seorang pecinta novel bertema kerajaan, terutama tema perang.*

Wang Yuwen merasa ekspresi Xin Qian sangat lucu, sama persis dengan ekspresi Xinxin kecil saat dia terkejut. Dia lalu berfikir, tidak buruk jika menerimanya disini, mungkin mansion ini akan jauh lebih hidup.

Lalu mereka berdua membicarakan banyak hal, Xin Qian butuh bantuan Wang Yuwen untuk mencari keberadaan teman-temannya, dan Wang Yuwen membutuhkan bantuan Xin Qian untuk membuat ibunya menjadi lebih baik. Jadi mereka mencapai kesepakatan, bahwa mereka akan saling membantu.

Tidak ada syarat dari kedua belah pihak, hanya saja, Wang Yuwen meminta Xin Qian untuk bersikap sealami mungkin. Sebenarnya, dia juga ingin menjadi seorang kakak. Tapi tidak mungkin untuk mengatakan nya secara lantang, jadi dia hanya mengatakan nya sekilas.

*****

Di restoran Lanling

"Berita besar.. berita besar...

Seorang pria berpakaian katun biru berlari menuju kedalam restoran, dia terengah-engah berdiri di tengah orang-orang yang sedang makan dan minum. Setelah sedikit bernafas, dia melanjutkan kata-katanya, "Sungguh berita besar, katanya Putri Kecil keluarga Wang kembali..."

Kata-kata nya langsung membuat kehebohan, semua orang bersuara menanyakan bagaimana dia bisa mengetahui berita tersebut. Orang itu mengatakan bahwa, "Saat dia sedang pergi ke toko pakaian, untuk mengantarkan pesanan, dia melihat kepala pelayan dari keluarga Wang ada disana, dia mengatakan bahwa dia ingin beberapa pakaian untuk di pakai wanita muda. Lebih baik jika itu model terbaru dengan warna-warna cerah."

Setelah itu, seorang pelayan menanyakan untuk siapa pakaian itu dibuat, agar dia bisa lebih menyesuaikan desainnya. Dan kepala pelayan itu menjawab, " Ini untuk nona kecil kami".

Saat orang-orang di restoran itu mendengar berita ini, mereka merasa sedikit bersemangat. Keluarga Wang adalah keluarga militer, kepala keluarga Wang, Wang Xuemin adalah seorang Jenderal bintang 3. Dia memiliki pengaruh yang besar di ke militeran, tetapi selalu bersikap netral.

Orang-orang berusaha untuk menjilatnya, tetapi dia tidak perduli. Putranya Wang Yuwen bahkan lebih buruk, jika itu bukan masalah yang sangat penting, dia tidak akan pernah menunjukkan batang hidungnya.

Banyak orang yang mungkin tidak tahu, bahwa, keluarga Wang memiliki seorang putri kecil. Namun, sudah bertahun-tahun tidak ada yang pernah melihat bagaiman rupanya, orang-orang mengatakan bahwa putrinya mungkin sudah meninggal, ada yang mengatakan putri nya diculik, ada yang mengatakan putri mereka sakit keras, sehingga tidak pernah melangkahkan kaki keluar, dan bahkan Nyonya rumah keluarga Wang, Yan Yihua, dia sudah lama tidak terlihat. Gosip diluar sana mengatakan bahwa, dia menjadi gila karena kehilangan putrinya.

Namun dilihat dari sekarang, sepertinya itu hanya berita kosong. Putri keluarga Wang masih hidup.

Terpopuler

Comments

Lafaigh Ufaufi

Lafaigh Ufaufi

next

2025-01-20

1

lihat semua
Episodes
1 BAB I : Terdampar disini
2 BAB 2 : MULAI MENERIMA
3 BAB 3 : PERTEMUAN TIDAK SENGAJA
4 BAB 4 : DITAHAN OLEH PUTRA MAHKOTA
5 BAB 5 : MELARIKAN DIRI
6 BAB 6 : INI XINXIN
7 BAB 7 : BAWA XINXIN PULANG
8 BAB 8 : Berita besar! Putri kecil keluarga Wang kembali...
9 BAB 9 : Putra Mahkota terluka
10 BAB 10 : Selalu ada orang yang bertindak bodoh
11 BAB 11 : Gadis yang aneh
12 BAB 11 : Alat aneh apa ini
13 BAB 13 : Itu kau kan...
14 BAB 14 : Rangkaian bunga Xinxin eksentrik
15 BAB 15 : Kenapa kau lagi
16 BAB 16 : Sedia payung sebelum hujan
17 BAB 17 : Baju "Couple" keluarga Wang
18 BAB 18 : Jadi ini Istana Kekaisaran
19 BAB 19 : Provokasi yang Nyata
20 BAB 20 : Permaisuri ini terlalu memihak
21 BAB 21 : WANG JULI
22 BAB 21 : Permaisuri merasa di bodohi
23 BAB 23 : Persiapan kompetisi
24 BAB 24 : Dua kecantikan legendaris
25 BAB 25 : Lima Rumbai Xinxin
26 BAB 26 : Percobaan Pembunuhan
27 BAB 27 : Perburuan Berakhir
28 BAB 28 : Yang disebut Pesona
29 BAB 29 : Putra Mahkota yang diabaikan
30 BAB 30 : Yang disebut Reputasi
31 BAB 31 : Xuanyi muncul
32 BAB 32 : Senang bertemu teman lama
33 BAB 33 : Bertemu Kakek
34 BAB 34 : Bajingan Fu Sichen!
35 BAB 35 : Info teman lainnya
36 BAB 36 : Percobaan Pembunuhan lainnya
37 BAB 37 : Xinxin sangat badas
38 BAB 38 : Pelelangan kota Wuchang
39 BAB 39 : Pasangan ini melakukan hal buruk
40 BAB 40 : Tiba di Markas Militer
41 BAB 41 : Apa tujuan hidup
42 BAB 42 : Terlihat seperti keluarga
43 BAB 43 : Perjalanan pulang
44 BAB 44 : Tiba di rumah
45 BAB 45 : Memasang Jebakan
46 BAB 46 : Yao Shu Mati
47 BAB 47 : Berita yang menggemparkan
48 BAB 48 : Pemakaman
49 BAB 49 : Perang Baru
50 BAB 50 : Berita baik sebelum Perang
51 BAB 51 : Melepas kepergian
52 BAB 52 : Kipas belati Xinxin
53 BAB 53 : Dekrit Kaisar
54 BAB 54 : Menolak Dekrit Kaisar
55 BAB 55 : Undangan Permaisuri
56 BAB 56 : Chen Bai
57 BAB 57 : Akhir Chen Bai
58 BAB 58 : Kemarahan Chen Juan
59 BAB 59 : Berita hilangnya Jenderal Wang dan Wang Yuwen
60 BAB 60 : Mansion Wang dikepung
61 BAB 61 : Chen Juan kalah telak, Xinxin adalah Putri Mahkota
62 BAB 62 : Surat dari Ayah yang hilang
63 BAB 62 : Ketegangan di Aula Istana
64 BAB 64 : Fu Sichen yang makan tahu
65 BAB 65 : Ambisi yang Tersembunyi
66 BAB 66 : Kunjungan Tak Terduga Xinxin
67 Bab 67 : Bisikan di Balik Tirai, Fu Zihan yang Tergoda
68 Bab 68 : Fu Sichen "Putra Berbakti", dan Peringatan dari Xinxin
69 BAB 69 : Kedatangan Chen Ling, "Jebakan di Balik Senyuman"
70 Bab 70 : Melawan Trik dengan Trik, Wang Xuemin muncul
71 BAB 71 : Pertemuan Chen Ling dan Permaisuri, Pagi yang manis untuk Fu Sichen.
72 BAb 72 : Pertarungan Pengadilan Pagi, Ketertarikan yang Berubah
73 BAB 73 : Berita kepulangan Jenderal Wang
74 Bab : Bayang-Bayang Penghianatan
75 Bab 75 : Janji Pedang dan Air Mata
76 Bab 76 : Kegelapan dibalik Rumor
77 Bab 77 : "Jejak Kejatuhan, Pertaruhan Tak Terucap"
78 Bab 78 : Tawa dibalik Ancaman
79 Bab 79 : Pertarungan Harga Diri
80 Bab 80 : Konfrontasi di Tengah Puing
81 Bab 81 : Janji di Antara Langit Gelap dan Muslihat
82 Bab 82 : "Jejak Pertaruhan Tak Terungkap"
83 Bab 83 : Kilau Lampion di Jalan Menuju Takhta
84 Bab 84 : "Bayangan Takhta yang Terancam"
85 Bab 85 : Kematian Kaisar
86 Bab 86 : Lonceng Duka dan Bisikan Kudeta
87 Bab 87 : Bayangan di Balik Takhta
88 Bab 88 : Perang yang Telah Ditetapkan
89 Bab 89 : Pengkhianatan di Bawah Langit Kelabu
90 Bab 90 : "Rahasia yang Terkubur, Keadilan yang Dibangkitkan"
91 Bab 91 : Jejak Kenangan dan Takdir yang Tertulis
92 Bab 92 : Rahasia yang Terbakar
93 Bab 93 : Di Bawah Langit, Di Atas Pedang, dan Kau di Hatiku
94 Bab 94 : Kertas Harapan, Takdir yang Mengikat
95 Bab 95 : Perangkap dalam Cinta dan Politik
96 Bab 96 : Politik yang Memikat
97 Bab 97 : Api yang Berkobar di Balik Senyum
98 Bab 98 : Kegelapan yang Menghantui
99 Bab 99 : Catur di Meja Kekuasaan
100 Bab 100 : Permainan Kekuasaan dan Dendam yang Menyala
101 Bab 101 ; Pengadilan Pagi, Tantangan Ji Wanqing
102 Bab 102 : Duel Kehancuran: Ji Wanqing vs. Xinxin
103 Bab 103 : Persiapan Penyergapan
104 Bab 104 : Penangkapan Fu Zihan, dan Xinxin terluka
105 Bab 105 : Kemurkaan Kaisar Fu Sichen
106 Bab 106 : Gerakan Rahasia Kekaisaran Su
107 Bab 107 : Pundak yang Selalu Berdiri di Depanku
108 Bab 108 - Di Antara Takhta dan Hati?
109 Bab 109 : Hukuman bagi Pengkhianat
110 Bab 110 : Bara dalam Sekam
111 Bab 111 : Rencana Penyusupan ke Kekaisaran Su
112 Bab 112 : Perpisahan Sementara, Awal dari Pertarungan Terakhir
113 Bab 113 : Identitas Penyusupan yang Tak Terduga
114 Bab 114 : Tarian di Ujung Pedang
115 Bab 115 - Rombongan Penghibur yang Mencurigakan
116 Bab 116 : Tatapan di Balik Cadar
117 Bab 117 : Tawaran yang Mengikat
118 Bab 118 : Malam Pelarian di Istana Su
119 Bab 119 : Misi di Kediaman Jenderal Su
120 Bab 120 - Gudang Senjata – Pertarungan Mematikan
121 Bab 121 : Kejaran di Hutan, Duel di Pegunungan
122 Bab 122 : Bara yang Tak Padam
123 Bab 123 : "Janji Kaisar & Deklarasi Perang"
124 Bab 124 : Janji yang Tertunda
125 Bab 125 : Bayangan di Balik Perang
126 Bab 126 : Hantu yang Menari dalam Kegelapan
127 Bab 127 : Kehilangan yang Tak Berani Diungkapkan
Episodes

Updated 127 Episodes

1
BAB I : Terdampar disini
2
BAB 2 : MULAI MENERIMA
3
BAB 3 : PERTEMUAN TIDAK SENGAJA
4
BAB 4 : DITAHAN OLEH PUTRA MAHKOTA
5
BAB 5 : MELARIKAN DIRI
6
BAB 6 : INI XINXIN
7
BAB 7 : BAWA XINXIN PULANG
8
BAB 8 : Berita besar! Putri kecil keluarga Wang kembali...
9
BAB 9 : Putra Mahkota terluka
10
BAB 10 : Selalu ada orang yang bertindak bodoh
11
BAB 11 : Gadis yang aneh
12
BAB 11 : Alat aneh apa ini
13
BAB 13 : Itu kau kan...
14
BAB 14 : Rangkaian bunga Xinxin eksentrik
15
BAB 15 : Kenapa kau lagi
16
BAB 16 : Sedia payung sebelum hujan
17
BAB 17 : Baju "Couple" keluarga Wang
18
BAB 18 : Jadi ini Istana Kekaisaran
19
BAB 19 : Provokasi yang Nyata
20
BAB 20 : Permaisuri ini terlalu memihak
21
BAB 21 : WANG JULI
22
BAB 21 : Permaisuri merasa di bodohi
23
BAB 23 : Persiapan kompetisi
24
BAB 24 : Dua kecantikan legendaris
25
BAB 25 : Lima Rumbai Xinxin
26
BAB 26 : Percobaan Pembunuhan
27
BAB 27 : Perburuan Berakhir
28
BAB 28 : Yang disebut Pesona
29
BAB 29 : Putra Mahkota yang diabaikan
30
BAB 30 : Yang disebut Reputasi
31
BAB 31 : Xuanyi muncul
32
BAB 32 : Senang bertemu teman lama
33
BAB 33 : Bertemu Kakek
34
BAB 34 : Bajingan Fu Sichen!
35
BAB 35 : Info teman lainnya
36
BAB 36 : Percobaan Pembunuhan lainnya
37
BAB 37 : Xinxin sangat badas
38
BAB 38 : Pelelangan kota Wuchang
39
BAB 39 : Pasangan ini melakukan hal buruk
40
BAB 40 : Tiba di Markas Militer
41
BAB 41 : Apa tujuan hidup
42
BAB 42 : Terlihat seperti keluarga
43
BAB 43 : Perjalanan pulang
44
BAB 44 : Tiba di rumah
45
BAB 45 : Memasang Jebakan
46
BAB 46 : Yao Shu Mati
47
BAB 47 : Berita yang menggemparkan
48
BAB 48 : Pemakaman
49
BAB 49 : Perang Baru
50
BAB 50 : Berita baik sebelum Perang
51
BAB 51 : Melepas kepergian
52
BAB 52 : Kipas belati Xinxin
53
BAB 53 : Dekrit Kaisar
54
BAB 54 : Menolak Dekrit Kaisar
55
BAB 55 : Undangan Permaisuri
56
BAB 56 : Chen Bai
57
BAB 57 : Akhir Chen Bai
58
BAB 58 : Kemarahan Chen Juan
59
BAB 59 : Berita hilangnya Jenderal Wang dan Wang Yuwen
60
BAB 60 : Mansion Wang dikepung
61
BAB 61 : Chen Juan kalah telak, Xinxin adalah Putri Mahkota
62
BAB 62 : Surat dari Ayah yang hilang
63
BAB 62 : Ketegangan di Aula Istana
64
BAB 64 : Fu Sichen yang makan tahu
65
BAB 65 : Ambisi yang Tersembunyi
66
BAB 66 : Kunjungan Tak Terduga Xinxin
67
Bab 67 : Bisikan di Balik Tirai, Fu Zihan yang Tergoda
68
Bab 68 : Fu Sichen "Putra Berbakti", dan Peringatan dari Xinxin
69
BAB 69 : Kedatangan Chen Ling, "Jebakan di Balik Senyuman"
70
Bab 70 : Melawan Trik dengan Trik, Wang Xuemin muncul
71
BAB 71 : Pertemuan Chen Ling dan Permaisuri, Pagi yang manis untuk Fu Sichen.
72
BAb 72 : Pertarungan Pengadilan Pagi, Ketertarikan yang Berubah
73
BAB 73 : Berita kepulangan Jenderal Wang
74
Bab : Bayang-Bayang Penghianatan
75
Bab 75 : Janji Pedang dan Air Mata
76
Bab 76 : Kegelapan dibalik Rumor
77
Bab 77 : "Jejak Kejatuhan, Pertaruhan Tak Terucap"
78
Bab 78 : Tawa dibalik Ancaman
79
Bab 79 : Pertarungan Harga Diri
80
Bab 80 : Konfrontasi di Tengah Puing
81
Bab 81 : Janji di Antara Langit Gelap dan Muslihat
82
Bab 82 : "Jejak Pertaruhan Tak Terungkap"
83
Bab 83 : Kilau Lampion di Jalan Menuju Takhta
84
Bab 84 : "Bayangan Takhta yang Terancam"
85
Bab 85 : Kematian Kaisar
86
Bab 86 : Lonceng Duka dan Bisikan Kudeta
87
Bab 87 : Bayangan di Balik Takhta
88
Bab 88 : Perang yang Telah Ditetapkan
89
Bab 89 : Pengkhianatan di Bawah Langit Kelabu
90
Bab 90 : "Rahasia yang Terkubur, Keadilan yang Dibangkitkan"
91
Bab 91 : Jejak Kenangan dan Takdir yang Tertulis
92
Bab 92 : Rahasia yang Terbakar
93
Bab 93 : Di Bawah Langit, Di Atas Pedang, dan Kau di Hatiku
94
Bab 94 : Kertas Harapan, Takdir yang Mengikat
95
Bab 95 : Perangkap dalam Cinta dan Politik
96
Bab 96 : Politik yang Memikat
97
Bab 97 : Api yang Berkobar di Balik Senyum
98
Bab 98 : Kegelapan yang Menghantui
99
Bab 99 : Catur di Meja Kekuasaan
100
Bab 100 : Permainan Kekuasaan dan Dendam yang Menyala
101
Bab 101 ; Pengadilan Pagi, Tantangan Ji Wanqing
102
Bab 102 : Duel Kehancuran: Ji Wanqing vs. Xinxin
103
Bab 103 : Persiapan Penyergapan
104
Bab 104 : Penangkapan Fu Zihan, dan Xinxin terluka
105
Bab 105 : Kemurkaan Kaisar Fu Sichen
106
Bab 106 : Gerakan Rahasia Kekaisaran Su
107
Bab 107 : Pundak yang Selalu Berdiri di Depanku
108
Bab 108 - Di Antara Takhta dan Hati?
109
Bab 109 : Hukuman bagi Pengkhianat
110
Bab 110 : Bara dalam Sekam
111
Bab 111 : Rencana Penyusupan ke Kekaisaran Su
112
Bab 112 : Perpisahan Sementara, Awal dari Pertarungan Terakhir
113
Bab 113 : Identitas Penyusupan yang Tak Terduga
114
Bab 114 : Tarian di Ujung Pedang
115
Bab 115 - Rombongan Penghibur yang Mencurigakan
116
Bab 116 : Tatapan di Balik Cadar
117
Bab 117 : Tawaran yang Mengikat
118
Bab 118 : Malam Pelarian di Istana Su
119
Bab 119 : Misi di Kediaman Jenderal Su
120
Bab 120 - Gudang Senjata – Pertarungan Mematikan
121
Bab 121 : Kejaran di Hutan, Duel di Pegunungan
122
Bab 122 : Bara yang Tak Padam
123
Bab 123 : "Janji Kaisar & Deklarasi Perang"
124
Bab 124 : Janji yang Tertunda
125
Bab 125 : Bayangan di Balik Perang
126
Bab 126 : Hantu yang Menari dalam Kegelapan
127
Bab 127 : Kehilangan yang Tak Berani Diungkapkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!