Yan Yihua sedang pergi bersama dengan putra pertamanya, Wang Yuwen. Awalnya dia tidak begitu bersemangat untuk pergi, namun, saat putranya menyebut nama Putri mereka Xinxin, dia tidak bisa menahan perasaan bahagia.
Xinxin nya sebentar lagi berulang tahun. Xinxin, putrinya.. putri yang ia kandung selama 9 bulan, putri kecilnya Xinxin..
Namun ditengah perjalanan, pikirannya tiba-tiba teralihkan. Intuisinya mengatakan bahwa ia harus menuju kearah sana, ada sesuatu yang berharga disana. Sehingga, saat fokus Wang Yuwen teralihkan ke hal lainnya, dia dengan cepat melepaskan genggaman tangan putranya, dan berlari ke arah yang menariknya.
Setelah berlari cukup lama, ia tidak menemukan hal apapun, dan hatinya mulai gelisah. Sampai terdengar suara tertawa, "hahahaha ada mangsa yang bagus disini, sepertinya kita cukup beruntung hari ini." Seorang pria dengan pakaian katun kusut tiba-tiba muncul didepannya.
"Ya, ketua. Dilihat dari pakaian yang dikenakannya, sepertinya dia cukup kaya." orang lainnya ikut berkomentar.
"Wanita cantik, cepat keluarkan uang mu, dan juga lepaskan semua perhiasan di tubuhmu." ucap seorang pria dengan luka besar di matanya.
Yan Yihua, yang fikirannya masih melayang kearah lain, masih tidak memberikan tanggapan atas ucapan beberapa preman tersebut.
Sampai salah seorang preman itu menarik lengan bajunya, mencoba untuk mencari kantung uang di sakunya, barulah ia tersadar dan mulai ketakutan.
"Le.. lepaskan.. lepaskan.." ucap Yan Yihua dengan terbata-bata. Dia adalah seorang nyonya rumah di Keluarga Wang, semua orang menghormatinya, tidak pernah ada yang begitu kurang ajar mencoba menyentuhnya.
Beberapa orang didepannya tertawa melihat ia ketakutan, dan mengancam, "Jika kau tidak menyerahkan uang mu, kau akan ku bunuh!." ucap pria dengan baju katun kusut itu.
"Bu.. Bun.. bunuh.."
Yan Yihua terbata-bata menyebutkan kata bunuh, sepertinya ada sesuatu yang membuatnya merasakan ketakutan yang dalam. Dia terus meronta-ronta saat tiba-tiba seseorang muncul didepannya.
"Wah.. wah.. dasar preman kampung!
"Awalnya aku hanya ingin tutup mata, tapi kalian benar-benar membuatku muak. Berani sekali menyentuh seorang wanita hah!" teriak Xin Qian.
Awalnya, dia juga tidak ingin terlibat. Dia sedang dalam pelarian, sangat merepotkan jika dia harus terlibat dalam pertarungan orang lain. Namun tidak tahu kenapa, dia merasakan ada sesuatu yang menariknya ka arah wanita itu.
Muncul secara tiba-tiba, Xin Qian menarik perhatian orang-orang didepannya. Hanya saja... seluruh tubuhnya penuh lumpur, bahkan seluruh wajahnya. Kemunculan nya tidak memberikan rasa takut, hanya rasa jijik.
Orang-orang itu melihatnya dengan jijik, sebelum melanjutkan, "Yah, siapa orang ini. Seluruh tubuhnya penuh lumpur, sangat bau, menjijikkan!."
"Scar, abaikan saja dia. Ayo cepat selesaikan ini, lalu kita bisa pergi minum-minum di kedai Xiang Mo." ucap pria berbaju katun kusut itu dengan tidak sabar.
Mendengar nada tidak sabar temannya, Scar langsung merobek pakaian Yan Yihua untuk menarik kantung uang nya, yang menyebabkan dia berteriak. Terkejut dengan teriakannya, Scar mendorong Yan Yihua dengan keras ke tanah.
"Sialan, teriakan mu menyakitkan telingaku." ucap Scar sambil mengelus telinganya.
Melihat Yan Yihua terdorong ke tanah, membuat hati Xin Qian sakit. Dia langsung mengambil pisau kecil yang dia dapat dari prajurit tadi malam, dan menghajar orang-orang didepannya.
Hanya butuh waktu sebentar, dan dia sudah mengalahkan 3 orang didepannya. Mereka adalah komplotan 5 orang, jadi hanya tersisa 2 orang lagi untuk di hajar.
Brak... kotak-kotak yang di letakan di pinggir jalan segera terlempar ke arah Xin Qian, orang itu adalah pria yang mengenakan pakaian katun kusut. Melihat teman-temannya dihajar oleh Xin Qian, dia merasakan jantung nya hampir lepas.
Dalam hatinya berfikir, aku tidak menyangka bahwa akan bertemu seorang Badas!
Xin Qian dengan cepat menghindari lemparan Kotak-kotak itu, dengan kakinya yang panjang, dia menendang ke arah pria itu, yang menyebabkan ia kehilangan keseimbangan, lalu dia mengayunkan tangan nya, dan pisau kecil itu menusuk tepat di jantung pria itu. Darah berceceran, dan Xin Qian menarik pisau nya dari tubuh pria itu, menusuknya lagi, menariknya lagi, dan menusuknya lagi, sampai pria itu kehilangan nyawanya.
Melihat darah berceceran di tanah, Yan Yihua berteriak histeris. Dan pria yang tersisa mencoba untuk melarikan diri. Tapi, bukan Xin Qian jika dia dengan mudah melepaskan mangsanya, dengan sedikit lambaian tangan, pisau di tangan nya melayang dan dengan cepat tertancap di kaki pria itu.
Merasakan sakit di kakinya, pria itu masih memaksakan kakinya untuk berlari, namun sangat lambat. Xin sudah berjalan menuju ke arahnya, pria itu ketakutan, dan dengan cepat meraih tong berisi air di dekatnya dan melemparkannya ke arah Xin Qian.
Xian Qian mengangkat tangannya, dan memukul tong berisi air itu, tong itupun terbelah dan memercikkan air ke wajahnya. Wajahnya yang awalnya penuh lumpur, perlahan menunjukkan kulit aslinya.
Tidak jauh dari sana, Yan Yihua masih memperhatikan mereka, saat dia melihat wajah asli Xin Qian, dia langsung berdiri dan berteriak.. "Xinxin". Namun, Xin Qian tidak mendengar nya. Matanya masih fokus ke arah pria didepannya.
Pria yang terluka itu berteriak ketakukan, dan memohon belas kasihan pada Xin Qian. Xin Qian perlahan berjalan menuju ke pria itu, matanya sangat dingin, tidak ada ekspresi di wajahnya, seperti seorang dewa kematian, dia mencabut pisau dari kaki pria itu, menusuk nya lagi, menariknya lagi, menusuknya nya Lagi, tidak membunuhnya, hanya menyiksanya.
Pria itu mengeluarkan teriakan lemah, ini lebih buruk dari pada langsung membunuhnya. Gadis ini sangat kejam.
Saat Xin Qian akan menusukan kembali pisau nya, tiba-tiba Wang Yuwen muncul disana dan menahannya. Xian Qian tidak senang jika ada orang yang menghalanginya, jadi mereka berdua bertarung.
Yan Yihua melihat mereka bertarung, lalu dengan cemas berlarian ke arah mereka, dan berteriak... "Wang Yuwen.. Ini Xinxin."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Alan Banghadi
Xin Qian akhirnya bertemu dengan Ibu dan kakak kandung dari pemilik tubuh yaitu Xinxin,semoga bahagia sellau
2025-02-23
1