BAB 5 : MELARIKAN DIRI

"Hei tuan, perutku sakit, ahh sakit sekali...." ucap Xin Qian pada seorang prajurit yang datang, sambil memegang perutnya dan berlutut di tanah seolah-olah dia sedang sangat kesakitan.

Melihat Xin Qian yang kesakitan berlutut di tanah, prajurit itu ketakutan. Yang Mulia putra mahkota telah memerintahkan untuk menjaga orang ini, identitas nya masih belum diketahui, tetapi ini adalah fakta bahwa orang inilah yang membunuh Jenderal Su.

Prajurit segera mengambil kunci dari sakunya, dan membuka kunci penjara, saat dia bergegas masuk untuk melihat keadaan Xin Qian, tiba-tiba saja Xin Qian bangun dari tanah dan memukulnya dengan kepala.

"Arggg.. prajurit itu menjerit kesakitan, namun belum hilang rasa sakit di kepalanya, Xin Qian langsung memukulnya dengan sikutnya, prajurit itu terjatuh ketanah, dan Xin Qian menendang nya dengan kakinya, lalu menjepit nya di tanah.

Prajurit itu pingsan, dan Xin Qian dengan cepat mengambil pisau kecil dari saku prajurit yang pingsan. Dengan sedikit usaha akhirnya tali di tangannya terlepas.

"Hah.. akhirnya!

"Sudah berhari-hari tangan ku terikat." Xin Qian melihat tangannya yang memiliki tanda merah karena ikatan,

Setelah melepaskan diri, Xin Qian berencana untuk melarikan diri dari tempat ini, namun saat dia akan bergerak, dia tiba-tiba berfikir, "Ini tempat yang asing, jika aku akan melarikan diri, bukankah aku butuh uang?"

Xin Qian lalu memandang prajurit yang tergeletak di tanah, tiba-tiba seringai jahat muncul di bibirnya, "Yah, anggap saja ini kesialan mu." lalu dia menggeledah pakaian prajurit itu, dan menemukan koin yang sepertinya mata uang di tempat ini.

Dia juga membawa pisau kecil yang dia gunakan untuk memotong tali tadi, hanya untuk berjaga-jaga.

"Dimana orang ini meletakan barang-barang ku." Xin Qian mencari di seluruh ruangan, namun tidak menemukan dimana barang-barangnya di sembunyikan.

"Sial, dimana mereka menyimpan nya! Tidak banyak waktu tersisa, sebentar lagi akan ada pergantian penjaga." setelah mengamati beberapa waktu, dia memperhatikan bahwa akan ada pergantian penjaga setelah waktu makan malam. Karena prajurit yang pingsan ini baru saja membawakan nya makan malam, berarti tidak lama lagi akan ada penjaga lain yang datang.

"Lupakan, sekarang yang terpenting adalah melarikan diri." ucap Xin Qian.

Dia membuka pintu tanpa suara, berjalan menyusuri jalan yang diterangi obor, tiba-tiba muncul seorang tentara lain, dengan refleks dia langsung memukul prajurit itu, prajurit itu dalam posisi tidak siap sehingga wajahnya terpukul, dan menyerang Xin Qian.

Xin Qian menghindari pukulannya, lalu mundur satu langkah, membalikan tubuhnya, dan.. bang... Dia menendang prajurit itu, prajurit itu terjatuh ke tanah, dan Xin Qian menendang wajahnya, membuat nya pingsan.

Melihat nya pingsan, Xin Qian lalu melakukan hal yang sama terhadap prajurit sebelumnya, dia meraba-raba pakaian prajurit itu dan menemukan kantung uang, dalam hati dia berfikir, "Ini bukan mencuri, ini hanya untuk menyambung hidup, ya benar untuk menyambung hidup."

Dia juga membawa pedang Yang ada di pinggang prajurit itu, karena dia tidak bisa menemukan barang-barang nya, jadi dia membutuhkan pedang sebagai alat pertahanan diri.

"Tidak sia sia aku belajar Kendo dari kakek, setidaknya aku bisa mengayunkan pedang meski itu pedang kayu. Dan pedang ini juga tidak buruk, hampir sama dengan pedang kayu yang biasa aku gunakan, hanya saja ini lebih berat." Xin Qian menimbang-nimbang pedang di tangannya, lalu berdiri dan melanjutkan perjalanannya.

******

"Ibu, apakah ibu sudah menemukan kain yang cantik?" Wang Yuwen bertanya pada ibunya. Dia telah berjanji akan membawa ibunya pergi ke pusat kota untuk jalan-jalan, dan membeli beberapa kain cantik sebagai kado ultah Xinxin.

Melihat ke arah putranya, Yan Yihua menggelengkan kepalanya. Dia telah memasuki beberapa toko, tetapi tidak ada hal yang menarik perhatiannya.

"Kalau begitu, kita bisa mencari perlahan. Kita masih akan tinggal disini selama beberapa hari, jadi ibu tidak perlu khawatir." ucap Wang Yuwen sambil tersenyum.

"Manisan Haw.. manisan Haw.. rasanya sangat manis, sangat enak untuk dimakan. Para wanita cantik akan makin cantik jika memakannya. Ayo semuanya dibeli.. dibeli.." suara pedangang mengalihkan perhatian Wang Yuwen, saat dia tersadar, ibunya sudah tidak berada didekatnya.

Untuk pergi bersama ibunya, Wang Yuwen sengaja tidak membawa penjaga atau pelayan, hanya beberapa penjaga bayangan yang menjaga dari jarak jauh. Karena ibunya cukup sensitif terhadap penjagaan, sehingga dia sendiri yang akan menjaganya. Namun, hanya dalam beberapa detik pandanganya teralihkan oleh manisan Haw, ibunya sudah menghilang.

"Xiao Xi..." teriak Wang Yuwen.

Dia memerintahkan Xiao Xi untuk segera mencari ibunya, setelah mendapat perintah, Xiao Xi langsung menghilang dari pandangan.

*****

"Apa katamu? orang itu melarikan diri?" Jenderal Ji berteriak dengan tidak percaya. "Bagaimana bisa, bukankah ada penjaga yang menjaga nya sepanjang waktu?."

"Lapor Jenderal, prajurit yang menjaganya di temukan dalam keadaaan tidak sadar. Sepertinya dia menipunya, dan melarikan diri." jawab prajurit itu.

Sambil memegang dahinya, Jenderal Ji menghela nafas. "Yang Mulia putra mahkota sudah memerintahkan, untuk membawa orang itu kembali ke Ibu Kota kekaisaran."

"Jenderal, bukankah orang itu yang membunuh Jenderal Su. Dan karenanya lah perang ini segera berakhir, mengingat kondisi putra mahkota, jadi ini juga hal baik untuk kita." ucap wakil Jenderal Ling Jiwei.

"Apa yang kau tahu! ini bukan hanya karena dia membunuh Jenderal Su, tapi apa yang dia gunakan untuk membunuh. Apa kau sudah melihat senjata apa yang dia gunakan? benda ini sangat aneh." bentak Jenderal Ji.

Jenderal Ji merasa sakit kepala, perang ini awalnya di pimpin oleh dirinya, namun tiba-tiba Putra Mahkota juga dikirim ke garis depan untuk membantunya. Hah, siapa Putra Mahkota itu, dia adalah Putra Surga! mengapa harus mengirimnya langsung ke garis depan.

Pada awalnya dia tidak yakin, namun, saat putra mahkota terluka di Medan perang, dia mulai yakin akan situasinya. Bahwa, Putra Mahkota memang sengaja dikirim ke garis depan untuk mati. Tapi, siapa yang begitu bernyali untuk membuat nya mati. Dia masih tidak berani untuk memikirkannya.

Yang terpenting sekarang adalah, dia harus menemukan orang aneh itu. Dia baru saja melarikan diri, yang artinya bahwa kemungkinan dia masih berada di kota ini.

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

jadi ada yang ingin membunuh putra mahkota, ini pasti dari pihak istana musuh dalam selimut...
untung ada xin gian kan pada akhirnya kalian bisa menang...

2025-07-11

0

Ida Dasiah

Ida Dasiah

senjatanya ditahan

2025-02-22

1

ShaSha Chiku

ShaSha Chiku

Alurnya makin ke sini makin bkin penasaran 😍😍😍

2025-02-09

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 2 : MULAI MENERIMA
2 BAB 3 : PERTEMUAN TIDAK SENGAJA
3 BAB 4 : DITAHAN OLEH PUTRA MAHKOTA
4 BAB 5 : MELARIKAN DIRI
5 BAB 6 : INI XINXIN
6 BAB 7 : BAWA XINXIN PULANG
7 BAB 8 : Berita besar! Putri kecil keluarga Wang kembali...
8 BAB 9 : Putra Mahkota terluka
9 BAB 10 : Selalu ada orang yang bertindak bodoh
10 BAB 11 : Gadis yang aneh
11 BAB 11 : Alat aneh apa ini
12 BAB 13 : Itu kau kan...
13 BAB 14 : Rangkaian bunga Xinxin eksentrik
14 BAB 15 : Kenapa kau lagi
15 BAB 16 : Sedia payung sebelum hujan
16 BAB 17 : Baju "Couple" keluarga Wang
17 BAB 18 : Jadi ini Istana Kekaisaran
18 BAB 19 : Provokasi yang Nyata
19 BAB 20 : Permaisuri ini terlalu memihak
20 BAB 21 : WANG JULI
21 BAB 21 : Permaisuri merasa di bodohi
22 BAB 23 : Persiapan kompetisi
23 BAB 24 : Dua kecantikan legendaris
24 BAB 25 : Lima Rumbai Xinxin
25 BAB 26 : Percobaan Pembunuhan
26 BAB 27 : Perburuan Berakhir
27 BAB 28 : Yang disebut Pesona
28 BAB 29 : Putra Mahkota yang diabaikan
29 BAB 30 : Yang disebut Reputasi
30 BAB 31 : Xuanyi muncul
31 BAB 32 : Senang bertemu teman lama
32 BAB 33 : Bertemu Kakek
33 BAB 34 : Bajingan Fu Sichen!
34 BAB 35 : Info teman lainnya
35 BAB 36 : Percobaan Pembunuhan lainnya
36 BAB 37 : Xinxin sangat badas
37 BAB 38 : Pelelangan kota Wuchang
38 BAB 39 : Pasangan ini melakukan hal buruk
39 BAB 40 : Tiba di Markas Militer
40 BAB 41 : Apa tujuan hidup
41 BAB 42 : Terlihat seperti keluarga
42 BAB 43 : Perjalanan pulang
43 BAB 44 : Tiba di rumah
44 BAB 45 : Memasang Jebakan
45 BAB 46 : Yao Shu Mati
46 BAB 47 : Berita yang menggemparkan
47 BAB 48 : Pemakaman
48 BAB 49 : Perang Baru
49 BAB 50 : Berita baik sebelum Perang
50 BAB 51 : Melepas kepergian
51 BAB 52 : Kipas belati Xinxin
52 BAB 53 : Dekrit Kaisar
53 BAB 54 : Menolak Dekrit Kaisar
54 BAB 55 : Undangan Permaisuri
55 BAB 56 : Chen Bai
56 BAB 57 : Akhir Chen Bai
57 BAB 58 : Kemarahan Chen Juan
58 BAB 59 : Berita hilangnya Jenderal Wang dan Wang Yuwen
59 BAB 60 : Mansion Wang dikepung
60 BAB 61 : Chen Juan kalah telak, Xinxin adalah Putri Mahkota
61 BAB 62 : Surat dari Ayah yang hilang
62 BAB 62 : Ketegangan di Aula Istana
63 BAB 64 : Fu Sichen yang makan tahu
64 BAB 65 : Ambisi yang Tersembunyi
65 BAB 66 : Kunjungan Tak Terduga Xinxin
66 Bab 67 : Bisikan di Balik Tirai, Fu Zihan yang Tergoda
67 Bab 68 : Fu Sichen "Putra Berbakti", dan Peringatan dari Xinxin
68 BAB 69 : Kedatangan Chen Ling, "Jebakan di Balik Senyuman"
69 Bab 70 : Melawan Trik dengan Trik, Wang Xuemin muncul
70 BAB 71 : Pertemuan Chen Ling dan Permaisuri, Pagi yang manis untuk Fu Sichen.
71 BAb 72 : Pertarungan Pengadilan Pagi, Ketertarikan yang Berubah
72 BAB 73 : Berita kepulangan Jenderal Wang
73 Bab : Bayang-Bayang Penghianatan
74 Bab 75 : Janji Pedang dan Air Mata
75 Bab 76 : Kegelapan dibalik Rumor
76 Bab 77 : "Jejak Kejatuhan, Pertaruhan Tak Terucap"
77 Bab 78 : Tawa dibalik Ancaman
78 Bab 79 : Pertarungan Harga Diri
79 Bab 80 : Konfrontasi di Tengah Puing
80 Bab 81 : Janji di Antara Langit Gelap dan Muslihat
81 Bab 82 : "Jejak Pertaruhan Tak Terungkap"
82 Bab 83 : Kilau Lampion di Jalan Menuju Takhta
83 Bab 84 : "Bayangan Takhta yang Terancam"
84 Bab 85 : Kematian Kaisar
85 Bab 86 : Lonceng Duka dan Bisikan Kudeta
86 Bab 87 : Bayangan di Balik Takhta
87 Bab 88 : Perang yang Telah Ditetapkan
88 Bab 89 : Pengkhianatan di Bawah Langit Kelabu
89 Bab 90 : "Rahasia yang Terkubur, Keadilan yang Dibangkitkan"
90 Bab 91 : Jejak Kenangan dan Takdir yang Tertulis
91 Bab 92 : Rahasia yang Terbakar
92 Bab 93 : Di Bawah Langit, Di Atas Pedang, dan Kau di Hatiku
93 Bab 94 : Kertas Harapan, Takdir yang Mengikat
94 Bab 95 : Perangkap dalam Cinta dan Politik
95 Bab 96 : Politik yang Memikat
96 Bab 97 : Api yang Berkobar di Balik Senyum
97 Bab 98 : Kegelapan yang Menghantui
98 Bab 99 : Catur di Meja Kekuasaan
99 Bab 100 : Permainan Kekuasaan dan Dendam yang Menyala
100 Bab 101 ; Pengadilan Pagi, Tantangan Ji Wanqing
101 Bab 102 : Duel Kehancuran: Ji Wanqing vs. Xinxin
102 Bab 103 : Persiapan Penyergapan
103 Bab 104 : Penangkapan Fu Zihan, dan Xinxin terluka
104 Bab 105 : Kemurkaan Kaisar Fu Sichen
105 Bab 106 : Gerakan Rahasia Kekaisaran Su
106 Bab 107 : Pundak yang Selalu Berdiri di Depanku
107 Bab 108 - Di Antara Takhta dan Hati?
108 Bab 109 : Hukuman bagi Pengkhianat
109 Bab 110 : Bara dalam Sekam
110 Bab 111 : Rencana Penyusupan ke Kekaisaran Su
111 Bab 112 : Perpisahan Sementara, Awal dari Pertarungan Terakhir
112 Bab 113 : Identitas Penyusupan yang Tak Terduga
113 Bab 114 : Tarian di Ujung Pedang
114 Bab 115 - Rombongan Penghibur yang Mencurigakan
115 Bab 116 : Tatapan di Balik Cadar
116 Bab 117 : Tawaran yang Mengikat
117 Bab 118 : Malam Pelarian di Istana Su
118 Bab 119 : Misi di Kediaman Jenderal Su
119 Bab 120 - Gudang Senjata – Pertarungan Mematikan
120 Bab 121 : Kejaran di Hutan, Duel di Pegunungan
121 Bab 122 : Bara yang Tak Padam
122 Bab 123 : "Janji Kaisar & Deklarasi Perang"
123 Bab 124 : Janji yang Tertunda
124 Bab 125 : Bayangan di Balik Perang
125 Bab 126 : Hantu yang Menari dalam Kegelapan
126 Bab 127 : Kehilangan yang Tak Berani Diungkapkan
127 Bab 128 : Perang dan Obsesi
128 Bab 129 : Kekalahan Su Heng
129 Bab 129 : Kematian Kaisar Su, Xinxin Mengambil Alih Takhta
130 Bab 131 : Dalam Sunyi, Ada Jawaban
131 Bab 132 : Takhta, Aliansi, dan Dekapan Sang Kaisar
132 Bab 133 : Kembali ke Fu, Pelukan yang Tak Terpisahkan
133 Bab 134 : Kelahiran, Harapan, dan Pernikahan Yang Fenomenal
134 Bab 135 : "Cinta di Bawah Langit Kekaisaran"
135 Bab 136 : Cinta dan Tanggung Jawab
136 Bab 137 : Menabur Harapan, Menuai Kebangkitan : Tiga Putra Sang Naga
137 Bab 138 : Ketiga Pangeran Menolak Takhta
138 Bab 139 : Kaisar Wanita Pertama
139 Bantu Vote Karya Author
Episodes

Updated 139 Episodes

1
BAB 2 : MULAI MENERIMA
2
BAB 3 : PERTEMUAN TIDAK SENGAJA
3
BAB 4 : DITAHAN OLEH PUTRA MAHKOTA
4
BAB 5 : MELARIKAN DIRI
5
BAB 6 : INI XINXIN
6
BAB 7 : BAWA XINXIN PULANG
7
BAB 8 : Berita besar! Putri kecil keluarga Wang kembali...
8
BAB 9 : Putra Mahkota terluka
9
BAB 10 : Selalu ada orang yang bertindak bodoh
10
BAB 11 : Gadis yang aneh
11
BAB 11 : Alat aneh apa ini
12
BAB 13 : Itu kau kan...
13
BAB 14 : Rangkaian bunga Xinxin eksentrik
14
BAB 15 : Kenapa kau lagi
15
BAB 16 : Sedia payung sebelum hujan
16
BAB 17 : Baju "Couple" keluarga Wang
17
BAB 18 : Jadi ini Istana Kekaisaran
18
BAB 19 : Provokasi yang Nyata
19
BAB 20 : Permaisuri ini terlalu memihak
20
BAB 21 : WANG JULI
21
BAB 21 : Permaisuri merasa di bodohi
22
BAB 23 : Persiapan kompetisi
23
BAB 24 : Dua kecantikan legendaris
24
BAB 25 : Lima Rumbai Xinxin
25
BAB 26 : Percobaan Pembunuhan
26
BAB 27 : Perburuan Berakhir
27
BAB 28 : Yang disebut Pesona
28
BAB 29 : Putra Mahkota yang diabaikan
29
BAB 30 : Yang disebut Reputasi
30
BAB 31 : Xuanyi muncul
31
BAB 32 : Senang bertemu teman lama
32
BAB 33 : Bertemu Kakek
33
BAB 34 : Bajingan Fu Sichen!
34
BAB 35 : Info teman lainnya
35
BAB 36 : Percobaan Pembunuhan lainnya
36
BAB 37 : Xinxin sangat badas
37
BAB 38 : Pelelangan kota Wuchang
38
BAB 39 : Pasangan ini melakukan hal buruk
39
BAB 40 : Tiba di Markas Militer
40
BAB 41 : Apa tujuan hidup
41
BAB 42 : Terlihat seperti keluarga
42
BAB 43 : Perjalanan pulang
43
BAB 44 : Tiba di rumah
44
BAB 45 : Memasang Jebakan
45
BAB 46 : Yao Shu Mati
46
BAB 47 : Berita yang menggemparkan
47
BAB 48 : Pemakaman
48
BAB 49 : Perang Baru
49
BAB 50 : Berita baik sebelum Perang
50
BAB 51 : Melepas kepergian
51
BAB 52 : Kipas belati Xinxin
52
BAB 53 : Dekrit Kaisar
53
BAB 54 : Menolak Dekrit Kaisar
54
BAB 55 : Undangan Permaisuri
55
BAB 56 : Chen Bai
56
BAB 57 : Akhir Chen Bai
57
BAB 58 : Kemarahan Chen Juan
58
BAB 59 : Berita hilangnya Jenderal Wang dan Wang Yuwen
59
BAB 60 : Mansion Wang dikepung
60
BAB 61 : Chen Juan kalah telak, Xinxin adalah Putri Mahkota
61
BAB 62 : Surat dari Ayah yang hilang
62
BAB 62 : Ketegangan di Aula Istana
63
BAB 64 : Fu Sichen yang makan tahu
64
BAB 65 : Ambisi yang Tersembunyi
65
BAB 66 : Kunjungan Tak Terduga Xinxin
66
Bab 67 : Bisikan di Balik Tirai, Fu Zihan yang Tergoda
67
Bab 68 : Fu Sichen "Putra Berbakti", dan Peringatan dari Xinxin
68
BAB 69 : Kedatangan Chen Ling, "Jebakan di Balik Senyuman"
69
Bab 70 : Melawan Trik dengan Trik, Wang Xuemin muncul
70
BAB 71 : Pertemuan Chen Ling dan Permaisuri, Pagi yang manis untuk Fu Sichen.
71
BAb 72 : Pertarungan Pengadilan Pagi, Ketertarikan yang Berubah
72
BAB 73 : Berita kepulangan Jenderal Wang
73
Bab : Bayang-Bayang Penghianatan
74
Bab 75 : Janji Pedang dan Air Mata
75
Bab 76 : Kegelapan dibalik Rumor
76
Bab 77 : "Jejak Kejatuhan, Pertaruhan Tak Terucap"
77
Bab 78 : Tawa dibalik Ancaman
78
Bab 79 : Pertarungan Harga Diri
79
Bab 80 : Konfrontasi di Tengah Puing
80
Bab 81 : Janji di Antara Langit Gelap dan Muslihat
81
Bab 82 : "Jejak Pertaruhan Tak Terungkap"
82
Bab 83 : Kilau Lampion di Jalan Menuju Takhta
83
Bab 84 : "Bayangan Takhta yang Terancam"
84
Bab 85 : Kematian Kaisar
85
Bab 86 : Lonceng Duka dan Bisikan Kudeta
86
Bab 87 : Bayangan di Balik Takhta
87
Bab 88 : Perang yang Telah Ditetapkan
88
Bab 89 : Pengkhianatan di Bawah Langit Kelabu
89
Bab 90 : "Rahasia yang Terkubur, Keadilan yang Dibangkitkan"
90
Bab 91 : Jejak Kenangan dan Takdir yang Tertulis
91
Bab 92 : Rahasia yang Terbakar
92
Bab 93 : Di Bawah Langit, Di Atas Pedang, dan Kau di Hatiku
93
Bab 94 : Kertas Harapan, Takdir yang Mengikat
94
Bab 95 : Perangkap dalam Cinta dan Politik
95
Bab 96 : Politik yang Memikat
96
Bab 97 : Api yang Berkobar di Balik Senyum
97
Bab 98 : Kegelapan yang Menghantui
98
Bab 99 : Catur di Meja Kekuasaan
99
Bab 100 : Permainan Kekuasaan dan Dendam yang Menyala
100
Bab 101 ; Pengadilan Pagi, Tantangan Ji Wanqing
101
Bab 102 : Duel Kehancuran: Ji Wanqing vs. Xinxin
102
Bab 103 : Persiapan Penyergapan
103
Bab 104 : Penangkapan Fu Zihan, dan Xinxin terluka
104
Bab 105 : Kemurkaan Kaisar Fu Sichen
105
Bab 106 : Gerakan Rahasia Kekaisaran Su
106
Bab 107 : Pundak yang Selalu Berdiri di Depanku
107
Bab 108 - Di Antara Takhta dan Hati?
108
Bab 109 : Hukuman bagi Pengkhianat
109
Bab 110 : Bara dalam Sekam
110
Bab 111 : Rencana Penyusupan ke Kekaisaran Su
111
Bab 112 : Perpisahan Sementara, Awal dari Pertarungan Terakhir
112
Bab 113 : Identitas Penyusupan yang Tak Terduga
113
Bab 114 : Tarian di Ujung Pedang
114
Bab 115 - Rombongan Penghibur yang Mencurigakan
115
Bab 116 : Tatapan di Balik Cadar
116
Bab 117 : Tawaran yang Mengikat
117
Bab 118 : Malam Pelarian di Istana Su
118
Bab 119 : Misi di Kediaman Jenderal Su
119
Bab 120 - Gudang Senjata – Pertarungan Mematikan
120
Bab 121 : Kejaran di Hutan, Duel di Pegunungan
121
Bab 122 : Bara yang Tak Padam
122
Bab 123 : "Janji Kaisar & Deklarasi Perang"
123
Bab 124 : Janji yang Tertunda
124
Bab 125 : Bayangan di Balik Perang
125
Bab 126 : Hantu yang Menari dalam Kegelapan
126
Bab 127 : Kehilangan yang Tak Berani Diungkapkan
127
Bab 128 : Perang dan Obsesi
128
Bab 129 : Kekalahan Su Heng
129
Bab 129 : Kematian Kaisar Su, Xinxin Mengambil Alih Takhta
130
Bab 131 : Dalam Sunyi, Ada Jawaban
131
Bab 132 : Takhta, Aliansi, dan Dekapan Sang Kaisar
132
Bab 133 : Kembali ke Fu, Pelukan yang Tak Terpisahkan
133
Bab 134 : Kelahiran, Harapan, dan Pernikahan Yang Fenomenal
134
Bab 135 : "Cinta di Bawah Langit Kekaisaran"
135
Bab 136 : Cinta dan Tanggung Jawab
136
Bab 137 : Menabur Harapan, Menuai Kebangkitan : Tiga Putra Sang Naga
137
Bab 138 : Ketiga Pangeran Menolak Takhta
138
Bab 139 : Kaisar Wanita Pertama
139
Bantu Vote Karya Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!