makasih info nya

Ting...

Notifikasi ponselnya berbunyi, memecah keheningan malam itu. Dengan tangan sedikit gemetar, Alya meraih ponsel dan melihat siapa yang mengirim pesan. Ternyata, sebuah video dari Sarah, teman lama yang sudah seperti saudara baginya.

Sebuah video TikTok, yang entah mengapa, membuat Alya merasa ada yang berbeda. Ia membuka video itu, tanpa tahu kenapa rasa penasaran itu semakin mendalam.

Di layar ponselnya, tampak seorang pemuda yang begitu tenang dan berwibawa, sedang sibuk membaca buku. Wajahnya terlihat khusyuk, seolah dunia di sekitarnya tak ada artinya selain ilmu.

Alya merasa seperti ada magnet yang menarik perhatiannya pada pemuda itu. Kemudian, ia membaca beberapa komentar dari netizen yang turut mengungkapkan kekaguman mereka.

Netizen 1: "Di antara banyak gus yang ada di sosmed, saya lebih kagum pada pemuda ini. Banyak teman-temannya yang sibuk menebar pesona, tapi hanya dia yang lebih memilih untuk menuntut ilmu. Memberikan pencerahan dan haus akan belajar."

Netizen 2: "Dia satu-satunya yang selalu menundukkan pandangannya ketika berjalan di depan banyak perempuan. Itu menunjukkan kedalaman jiwa dan keimanan yang luar biasa."

Netizen 3: "Melihatnya, aku merasa malu dengan diriku sendiri. Ilmunya sudah luas, namun dia tetap terus belajar, terus berusaha menjadi lebih baik. Sementara aku, jauh tertinggal di belakang."

Alya terdiam membaca komentar-komentar itu. Hatinya bergetar, seperti ada yang mengganggu di dalam dirinya. Ada rasa kagum yang tak bisa ia ungkapkan, rasa ingin tahu yang begitu mendalam.

Tanpa pikir panjang, Alya segera menelpon Sarah, berharap bisa mengetahui lebih lanjut tentang pemuda yang membuat hatinya terkejut. Setelah beberapa detik, suara Sarah terdengar di ujung telepon, namun kali ini ada sedikit ketegangan dalam nada suaranya.

"Assalamu'alaikum, siapa ini kak?" tanya Alya kepada sarah, untuk memberikan penjelasan video tersebut.

"Itu Afnan Syabil... Gus Afnan, dia anak seorang kiyai di Bondowoso, Jawa Timur. Seorang pendakwah muda. Ganteng nggak?" jawab Sarah, sedikit menggoda.

Alya terdiam sejenak, mencerna informasi itu. "Ou... gitu..." jawabnya dengan nada datar, meskipun hatinya berdesir. Sarah yang mendengar jawaban Alya langsung kesal.

"Cuman 'ouhh gitu' doang? Yaa Allah Alya, jawab dong dengan lebih semangat! Itu Gus Afnan loh, ganteng, pintar, dan penuh wibawa!" Sarah berkata kesal, merasa Alya tak cukup antusias.

Alya tertawa kecil, seolah menghindari kerumitan perasaan yang baru muncul. "Mau kakak gimana? Maa syaa Allah Tabaroka Allah, ouhh ganteng banget... Gitu?" ledek Alya, meskipun hatinya sendiri mulai merasa sedikit malu.

"Yaudah dah... Bye," jawab Sarah, kesal karena Alya tak memberi respon yang diinginkan.

Alya tertawa terbahak-bahak, namun tertawa itu segera mereda begitu ia sadar. Ia memejamkan mata sejenak, beristighfar. “Astagfirullah... Alya... apa yang kamu lakukan?” pikirnya dengan rasa bersalah yang mengalir begitu saja.

Setelah beberapa detik, Alya terdiam, merenung. Ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Sarah, yang sejak tadi diam, akhirnya bertanya.

"Alya... Kesambet apa kamu? Tiba-tiba diam banget, nih anak!" tanya Sarah, heran dengan perubahan sikap Alya yang tiba-tiba.

Alya tersenyum kecil. "Hehe... Kak, anuu... nggak jadi deh." Jawabnya, namun jawabannya justru membuat Sarah semakin kesal.

"Udah ah, Alya ngeselin dari tadi, aku mau tidur aja. Assalamu'alaikum... Bye." Sarah langsung menutup telepon dengan kesal, meninggalkan Alya yang tertawa kecil, namun ada perasaan kosong yang mulai menyusup.

Alya menunduk, berbisik kepada dirinya sendiri, "Hahaha, merajuk lagi dia, Sarah... Astagfirullah, Alya... Alya..." Suara hatinya penuh dengan penyesalan dan keheranan atas sikapnya sendiri.

Setelah itu, Alya kembali meraih ponselnya, matanya memusat pada layar yang menampilkan nama Gus Afnan.

Ada rasa ingin tahu yang tak bisa ia elakkan. Ia memutuskan untuk mencari lebih banyak informasi tentang pemuda itu. Ia mencari tahu tentang keluarga, latar belakang, pendidikan, dan karier Gus Afnan.

Namun semakin ia menggali, semakin ia terperangkap dalam perasaan yang tak bisa ia mengerti.

*   *   *

Afnan Syabil, atau yang biasa dipanggil Afnan, adalah seorang gus dari pesantren ternama di Jawa Timur.

Di usianya yang baru menginjak 22 tahun, ia telah menyelesaikan pendidikan di universitas bergengsi di Kairo. Tidak hanya memegang gelar sebagai gus, Afnan juga dikenal sebagai pendakwah muda yang berpengaruh, selebgram terkenal, dan kreator konten dakwah berbasis agamis.

Meski banyak perempuan terpesona pada sosoknya, Afnan memilih untuk fokus mendalami ilmu agama. Baginya, belajar adalah jalan hidup.

Ia menjadikan waktu dan tenaganya sebagai investasi untuk terus membaca dan memahami.

Buku adalah sahabat sejatinya, sumber inspirasi dan pengetahuan yang tak pernah habis digali. Prinsipnya sederhana, "Tidak ada kata berhenti dalam belajar."

“Dia... luar biasa,” batin Alya sembari membaca biografi singkat Afnan di layar ponselnya.

Mata Alya menatap layar cukup lama, sebelum akhirnya ia menutupnya dengan hembusan napas panjang. Ada perasaan bercampur di hatinya: kagum, heran, dan sedikit tidak rela. Dalam diam, ia melangkah ke arah lemari kecil di sudut kamar.

Tangannya gemetar saat menarik keluar celengan yang terbuat dari kaleng usang.

Tanpa pikir panjang, ia memecahkan celengan itu. Bunyi dentingan koin yang berserakan memenuhi kamar.

Beberapa lembar uang kertas jatuh berserakan di lantai. Alya mengumpulkan semuanya dengan hati-hati, menghitungnya perlahan. Jumlahnya hanya mencapai tiga juta rupiah.

“Cukup nggak ya buat tiket pulang pergi?".

pikir Alya sambil menghela napas berat.

Ia tahu, uang itu mungkin tak akan cukup untuk menutupi semua biaya. Tapi hatinya sudah bulat. Baginya, yang terpenting sekarang adalah membuktikan sesuatu pada mamanya: bahwa pilihannya jauh lebih baik daripada calon pilihan mamanya, yang menurutnya hanya seorang pria sok kaya tanpa jiwa.

Tanpa ragu lagi, Alya membuka aplikasi pemesanan tiket di ponselnya. Jari-jarinya bergerak cepat, meski kepalanya dipenuhi pertanyaan-pertanyaan. "Apa aku keterlaluan? Egois? Apa aku bisa pulang nanti?”.Tapi ia menepis semuanya.

Baginya, ini adalah perjuangan untuk mengulur waktu, untuk membatalkan perjodohan yang tak pernah ia setujui.

Saat tiket berhasil dipesan, Alya terdiam. Ada rasa lega bercampur takut." alhamdulillah udah beres satu masalah "ucap nya menatap langit-langit kamarnya.

Dalam hati ia berbisik, "Mama harus tahu... bahwa aku nggak akan menyerah begitu saja. Aku punya hak untuk memilih masa depanku sendiri."

Langkah Alya kini semakin jelas, meski jalannya penuh ketidakpastian. Keegoisan yang ia genggam erat itu bukanlah tanpa alasan, melainkan sebuah upaya untuk mempertahankan kebebasannya.

Terpopuler

Comments

Kieran

Kieran

Makin seru aja, gak kerasa udah baca sampai akhir!

2024-12-08

2

lihat semua
Episodes
1 desakan dari mamah
2 hati yang gelisah
3 makasih info nya
4 perjalanan yang melelahkan
5 penolong kuu!!
6 ungkapan yg sangat rumit!!
7 hatiku sedikit lega,meskipun sakit.
8 Kuserahkan semuanya kepadamu yaa robb...
9 antara takdir dan keputusan
10 jejak rindu yang terbawa angin
11 perjuangan dan kesabaran untuk bisa menemukan mu
12 berjuang lagi!!
13 suara hati dan restu
14 jejak yang tertinggal
15 Dendam yang menghancurkan
16 nikah sirri
17 bukan hanya sekedar kebetulan
18 mendekati tanpa mengusik
19 takdir yang aneh
20 perubahan sikap alya dan ketakutan saat berbicara dengan alya
21 dingin mu adalah candu bagiku
22 tangisan di tengah malam
23 denting kehilangan.
24 di bandara!!
25 menyembunyikan rasa demi bisa bersama
26 suruhan seseorang
27 semangat berangkat menuntut ilmu
28 tausiah yg menampar semua jama'ah
29 amarah besar shaka!
30 terungkap?
31 percakapan yg penuh makna
32 berdarah dingin.
33 tuduhan dan keraguan
34 detektif bobrok
35 semburat nafsu
36 bayangan cemburu.
37 malam yg penuh misteri
38 jejak berdarah di balik dendam
39 teror untuk alya!
40 ketenangan dan obses
41 subuh yang hangat penuh makna
42 momen memalukan bagi alya
43 suasana yang mencemaskan
44 masih belum terpecahkan
45 kasus yang semakin rumit
46 tatapan bang shaka serem!
47 langkah yang tak terkendali
48 ternyata pernikahan?
49 pesona alya & gejolak hasud
50 perusak suasana hati
51 kehadiran yg tak terduga
52 pernikahan rahasia yang harus terungkap
Episodes

Updated 52 Episodes

1
desakan dari mamah
2
hati yang gelisah
3
makasih info nya
4
perjalanan yang melelahkan
5
penolong kuu!!
6
ungkapan yg sangat rumit!!
7
hatiku sedikit lega,meskipun sakit.
8
Kuserahkan semuanya kepadamu yaa robb...
9
antara takdir dan keputusan
10
jejak rindu yang terbawa angin
11
perjuangan dan kesabaran untuk bisa menemukan mu
12
berjuang lagi!!
13
suara hati dan restu
14
jejak yang tertinggal
15
Dendam yang menghancurkan
16
nikah sirri
17
bukan hanya sekedar kebetulan
18
mendekati tanpa mengusik
19
takdir yang aneh
20
perubahan sikap alya dan ketakutan saat berbicara dengan alya
21
dingin mu adalah candu bagiku
22
tangisan di tengah malam
23
denting kehilangan.
24
di bandara!!
25
menyembunyikan rasa demi bisa bersama
26
suruhan seseorang
27
semangat berangkat menuntut ilmu
28
tausiah yg menampar semua jama'ah
29
amarah besar shaka!
30
terungkap?
31
percakapan yg penuh makna
32
berdarah dingin.
33
tuduhan dan keraguan
34
detektif bobrok
35
semburat nafsu
36
bayangan cemburu.
37
malam yg penuh misteri
38
jejak berdarah di balik dendam
39
teror untuk alya!
40
ketenangan dan obses
41
subuh yang hangat penuh makna
42
momen memalukan bagi alya
43
suasana yang mencemaskan
44
masih belum terpecahkan
45
kasus yang semakin rumit
46
tatapan bang shaka serem!
47
langkah yang tak terkendali
48
ternyata pernikahan?
49
pesona alya & gejolak hasud
50
perusak suasana hati
51
kehadiran yg tak terduga
52
pernikahan rahasia yang harus terungkap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!