Chapter 2

Tidak ada seorangpun yang tahu bagaimana dan kapan pemuda itu bisa tiba-tiba muncul dan berada di sana. Namun, yang paling penting, tidak ada seorangpun yang mengenal pemuda itu.

"Siapa itu?" bergumam pelan, Philip yang melihat apa yang terjadi dari atas benteng menatap pemuda itu binggung, begitu juga dengan yang lainnya, kecuali; Owen, Kaisar dari Kekaisaran Agung Alexandria.

Mengangkat tangan kanannya ke atas, ratusan lingkaran sihir bermunculan di sekeliling pemuda tersebut. Lingkaran sihir tersebut berwarna emas dengan berbagai ukuran, dari kecil, sedang hingga besar. Berputar cepat, semua lingkaran sihir itu dengan serentak tanpa henti menembakkan peluru cahaya berwarna emas ke arah para monster Gate.

Woosh.

Woosh.

Woosh.

Boom.

Boom.

"Gyaa!!"

"Kyaa!!"

"Ahh!!!"

Suara desir peluru cahaya yang melesat bercampur dengan suara ledakan dan teriakan mengerikan memecah langit siang. Asap hitam mengepul tebal memenuhi tempat di mana para monster berada.

Seketika, suara derap keras terdengar, menandakan para monster bergerak cepat menuju Ibukota. Suara teriakan penuh kemarahan memekakkan telinga terus terdengar, dan tanpa membuang waktu, pemuda berambut pirang tersebut ikut berlari dengan kecepatan luar biasa menuju arah para monster.

Boom.

"Gyaaa!!"

Boom!!

"Aaaah!!"

Boom.

Owen, Philip dan para prajurit yang ada tidak bergerak sedikitpun. Mata mereka semua menatap ke depan. Mereka tidak dapat melihat apa yang terjadi karena asap hitam yang menutupi pandangan. Namun, dari suara ledakan, suara teriakan dan tanah yang bergetar hebat, mereka tahu—ada pertempuran luar biasa terjadi di depan.

Beberapa monster besar maupun kecil berhasil melangkah keluar dari pusat pertempuran. Namun, rantai-rantai sihir berwarna emas besar dengan cepat menyelimuti dan menarik mereka masuk kembali.

Sebuah lingkaran sihir raksasa kemudian muncul di atas langit di mana pertempuran terjadi. Bersinar emas menyilaukan mata, lingkaran sihir itu berputar cepat dan ribuan panah cahaya melesat jatuh ke bawah bagaikan hujan.

Boom.

"Gyaaa!!"

Boom.

"Kya!!!"

"Gya!!!"

Boom.

Sambung menyambung tanpa henti, suara ledakan dan teriakan mengerikan seakan bergabung menjadi satu. Tanah terus bergetar tanpa henti, dan asap hitam mengepul luas nan tinggi.

Menelan ludah, salah seorang prajurit yang menatap apa yang terjadi dengan jantung berdetak cepat. Sihir-sihir yang barusan dilihatnya adalah sihir yang tidak pernah terbayang olehnya benar-benar ada. Pemuda barusan, kah? Dia kah pemilik sihir-sihir luar biasa yang biasanya hanya ada dalam cerita—seorang Archmage dalam legenda?

Berapa lama waktu berlalu, tidak ada seorangpun yang menyadarinya. Tapi, perlahan, suara ledakan semakin berkurang begitu juga dengan suara teriakan, hingga akhirnya—kesunyian memenuhi tempat.

Asap hitam yang mengepul luas dan tinggi perlahan menghilang, meninggalkan retakan bekas pertempuran yang tidak dapat diterima akal sehat. Namun, yang paling mengejutkan adalah, Gate kosong yang membujur tinggi dan panjang mencapai dua belas kilometer di depan mata mulai menutup. Langit terkoyak bagaikan serpihan kaca bergerak dengan kecepatan luar biasa mulai merapat dan merapat, hingga akhirnya—menghilang sepenuhnya.

"M-mimpi kah, ini?" terbata-bata, seorang mage tidak percaya dengan apa yang kini terjadi. Apa yang terjadi? Gate raksasa yang diprediksi akan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk menghilang, menghilang dalam waktu beberapa menit saja?

Dinding sihir pelindung yang menutupi para prajurit dan Ibukota Agresia kemudian menghilang. Masih tidak dapat bergerak, mata semua orang yang ada kemudian menatap sosok pemuda yang berjalan mendekati mereka dari bekas medan pertempuran.

Untuk pertama kali juga, semua yang ada bisa melihat sosok pemuda itu dengan jelas. Dia adalah seorang pemuda yang masih sangat muda, usianya mungkin masih belasan tahun. Dia cukup tinggi dengan bentuk badan sangat proposional. Berambut pirang emas panjang diikat satu dengan kulit putih bersih. Kata cantik lebih tepat untuk menjelaskan wajahnya yang memiliki sepasang mata hijau daripada tampan. Namun begitu, dia tetap tidak kehilangan maskulin sebagai seorang laki-laki. Cahaya matahari di belakang pemuda itu menyinarinya, membuat semua yang ada berdecak kagum, sebab mereka merasa seakan pemuda itulah yang bersinar—matahari itu sendiri.

Tanpa mempedulikan pandang semua yang terarah padanya, pemuda itu terus melangkah maju. Para prajurit yang ada segera membuka jalan baginya tanpa diminta.

Menatap para prajurit yang membuka jalan untuknya, pemuda itu berhenti sejenak dan mengangguk kepala sebagai tanda terima kasih. Dia tidak mengatakan apapun. Namun, ekspresi wajahnya yang terlihat berada dalam mood tidak baik membuat semua yang ada tidak bisa menebak apa yang sedang dipikirannya.

Berjalan semakin mendekati benteng Ibukota Agresia, pemuda itu kemudian mengangkat kepala. Pandangan matanya jatuh pada sosok Owen yang juga membalas tatapannya datar tidak tertebak.

Berhenti berjalan, pemuda itu menghela napas dan berdecak pelan. "Ayahanda," panggilnya pelan. Suaranya tidak keras, tapi terdengar jelas dalam keheningan yang ada. "Masalah Gate ini sudah teratasi. Jadi, saya mohon, temui Ibunda. Beliau benar-benar sangat menghawatirkan keselamatan anda."

Apa yang diucapkan pemuda itu membuat semua yang ada tercengang tidak percaya. Kaisar Owen? Ayahanda? Pemuda ini adalah putra sang Kaisar? Kaisar memiliki empat orang putra dan seorang putri. Dari keempat putranya, semua orang mengenal baik wajah mereka kecuali wajah putra pertamanya yang selalu mengurung diri sejak kecil. Jadi, apakah artinya pemuda ini adalah Pangeran Pertama?

"Baiklah," jawab Owen kemudian, yang mana jawabannya juga menjawab pertanyaan semua yang ada. "Aku mengerti, Axillion."

Pemuda tersebut benar-benar merupakan Pangeran Pertama Kekaisaran Agung Alexandria yang terkenal bodoh, pengecut dan tidak berguna; Axillion Vie Astra Alexandria.

...****************...

Episodes
1 Prologue
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 chapter 5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chaoter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Prologue
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
chapter 5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chaoter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!