Bab 9

Bab 9: Langkah Menuju Puncak

Setelah kemenangan melawan Misaki Gakuen, Seikou High semakin diperhitungkan dalam turnamen ini. Para pemain mulai merasa percaya diri, tetapi Pelatih Tsubaki mengingatkan mereka bahwa euforia semacam itu bisa menjadi bumerang jika tidak dikendalikan.

---

Evaluasi dan Diskusi

Di ruang rapat tim, Tsubaki memimpin evaluasi pertandingan. Ia memutar cuplikan pertandingan melawan Misaki dan menyoroti beberapa kesalahan.

“Riku, lemparanmu terlalu mudah ditebak di inning tengah. Meski kamu berhasil di akhir, kita tidak bisa selalu bergantung pada improvisasi,” katanya tegas.

“Haruto, strategi seranganmu sering kali terbaca. Kamu terlalu sering mengincar pukulan panjang, padahal ada banyak peluang untuk bermain aman.”

Setiap pemain menerima kritik mereka dengan serius. Meski merasa sedikit tertekan, mereka tahu bahwa ini untuk kebaikan tim.

Setelah sesi evaluasi, Pelatih Tsubaki mempresentasikan jadwal pertandingan berikutnya.

“Lawan kita berikutnya adalah Arashi Academy,” ujarnya.

Arashi Academy terkenal karena kekuatan fisik dan agresivitas mereka. Tim ini sering memenangkan pertandingan dengan mengintimidasi lawan secara mental dan fisik.

---

Kedatangan Sosok Misterius

Di tengah diskusi, pintu ruang rapat terbuka. Seorang pria berpenampilan rapi dengan rambut hitam pendek dan mata tajam melangkah masuk.

“Aku dengar Seikou High mulai membuat nama di turnamen ini,” katanya dengan nada tenang tetapi penuh wibawa.

Pelatih Tsubaki tersenyum tipis. “Tim ini memang berkembang pesat. Tapi apa yang membawamu ke sini, Shinji?”

Pria itu adalah Shinji Kawamura, seorang mantan pemain profesional yang pernah bermain di liga besar sebelum pensiun dini karena cedera. Kini, ia menjadi analis strategi olahraga terkenal.

“Aku di sini untuk membantu,” kata Shinji, menatap para pemain dengan tatapan tajam. “Arashi bukan lawan yang mudah. Jika kalian ingin menang, kalian harus keluar dari zona nyaman.”

Shinji kemudian menjelaskan gaya bermain Arashi Academy. Tim itu terkenal karena menggunakan tekanan zona, strategi defensif yang memaksa lawan untuk membuat kesalahan.

“Tekanan zona ini akan sangat sulit bagi tim kalian, terutama karena Arashi memiliki pemain dengan kemampuan fisik luar biasa,” ujar Shinji.

---

Latihan Spesial

Dengan bimbingan Shinji, Pelatih Tsubaki merancang latihan spesial untuk mempersiapkan tim melawan Arashi. Salah satu latihan paling menantang adalah simulasi tekanan zona.

Para pemain cadangan ditugaskan untuk meniru gaya bermain Arashi, sementara pemain utama mencoba menyerang di bawah tekanan.

“Lebih cepat, lebih kuat!” teriak Tsubaki saat Riku mencoba melancarkan lemparan di tengah tekanan dari “Arashi palsu.”

Namun, latihan ini tidak berjalan mulus. Haruto sering kehilangan fokus, dan bahkan Riku beberapa kali membuat kesalahan fatal.

“Aku tidak tahu apakah kita bisa menghadapi mereka,” gumam Haruto dengan nada frustrasi setelah latihan berakhir.

“Jangan menyerah,” kata Riku, meski dirinya juga merasa lelah. “Latihan ini ada untuk membuat kita lebih kuat.”

---

Pertemuan Tak Terduga

Di malam hari, Riku memutuskan untuk berlari di sekitar lapangan baseball. Ia mencoba menenangkan pikirannya dan mencari inspirasi untuk menghadapi pertandingan mendatang.

Saat berlari, ia bertemu dengan seorang pria tua yang duduk di bangku dekat lapangan. Pria itu memegang tongkat baseball tua dan menatap langit malam dengan senyuman kecil.

“Kenapa kamu terlihat begitu gelisah, anak muda?” tanya pria itu.

Riku menghentikan larinya dan mendekat. “Aku hanya berpikir tentang pertandingan berikutnya. Kami melawan tim yang sangat kuat, dan aku tidak yakin bisa membawa timku menang.”

Pria tua itu tertawa kecil. “Kamu tahu, baseball bukan hanya soal menang atau kalah. Ini tentang bagaimana kamu memainkan permainan dengan hati.”

“Dengan hati?” ulang Riku, bingung.

Pria itu mengangguk. “Ketika kamu berada di lapangan, jangan pikirkan hasil akhir. Fokuslah pada momen itu, pada setiap lemparan, setiap pukulan, dan setiap langkah. Jika kamu bermain dengan sepenuh hati, hasilnya akan mengikuti.”

Riku merasa kata-kata pria itu seperti angin segar. Ia berterima kasih sebelum melanjutkan larinya, merasa lebih tenang daripada sebelumnya.

---

Hari Pertandingan

Hari pertandingan melawan Arashi Academy tiba. Stadion penuh dengan penonton yang ingin menyaksikan duel antara Seikou High dan tim yang terkenal brutal itu.

Tim Arashi memasuki lapangan dengan kepercayaan diri tinggi. Pemimpin mereka, Kazuma Ryuuji, seorang slugger besar dengan postur seperti raksasa, tersenyum mengejek ke arah Riku dan timnya.

“Aku harap kalian siap untuk dihancurkan,” katanya dengan nada mengejek.

Riku menatap Kazuma tanpa gentar. “Kami di sini bukan untuk kalah.”

Pertandingan dimulai dengan lemparan pertama dari Riku. Bola meluncur dengan kecepatan tinggi, tetapi batter pertama Arashi berhasil memukulnya dengan keras. Bola itu terbang jauh ke outfield, dan Arashi mencetak satu poin dengan cepat.

“Skor 1-0 untuk Arashi Academy!” seru komentator.

Namun, Seikou tidak menyerah. Giliran mereka untuk menyerang, dan Haruto berhasil memukul bola dengan keras, menghasilkan double hit yang membawa satu pemain pulang ke home plate.

Skor menjadi imbang 1-1, tetapi pertandingan ini jelas akan menjadi perang yang panjang.

---

Tekanan dan Kebangkitan

Di inning ketiga, Arashi mulai menunjukkan tekanan zona mereka. Mereka menggunakan strategi defensif yang membuat Seikou sulit mencetak poin.

Kazuma, yang kembali menjadi batter, memukul home run besar yang membuat Arashi unggul 3-1.

Di ruang istirahat, Haruto terlihat frustrasi, sementara Riku mencoba tetap tenang.

“Kita harus mencoba sesuatu yang berbeda,” kata Riku.

Dengan bimbingan Shinji, mereka memutuskan untuk mengubah strategi. Alih-alih fokus pada pukulan panjang, Seikou mulai menggunakan pukulan pendek dan lari cepat untuk membongkar tekanan zona Arashi.

Strategi ini mulai membuahkan hasil di inning keenam, ketika Seikou berhasil mencetak dua poin dan menyamakan skor menjadi 3-3.

---

Pertarungan Akhir

Inning kesembilan menjadi momen penentuan. Dengan skor masih imbang, Arashi mencoba mencetak poin tambahan.

Kazuma, yang kembali menjadi batter terakhir, berdiri di home plate dengan senyum percaya diri.

“Ayo, lemparkan bola terbaikmu!” tantangnya kepada Riku.

Riku mengambil napas dalam-dalam. Ia mengingat kata-kata pria tua di lapangan malam itu.

Dengan seluruh konsentrasinya, ia melempar bola dengan variasi baru yang ia ciptakan selama latihan. Bola itu meluncur dengan kecepatan tinggi sebelum tiba-tiba melambat di tengah perjalanan, membuat Kazuma kehilangan timing.

“Strike!” seru wasit.

Kazuma tampak terkejut, tetapi ia tidak menyerah. Pada lemparan kedua, ia mencoba memukul bola, tetapi gagal lagi.

“Strike two!”

Lemparan ketiga menjadi penentu. Riku mengeluarkan seluruh kemampuannya dan melempar bola dengan sempurna. Kazuma mengayunkan tongkatnya dengan kekuatan penuh, tetapi bola meleset.

“Strike out! Seikou High memenangkan pertandingan!”

Stadion meledak dengan sorak-sorai. Para pemain Seikou berlari ke lapangan, merayakan kemenangan mereka.

---

Pelajaran Baru

Di ruang ganti, Riku dan timnya merasa lega, tetapi mereka tahu perjalanan mereka belum selesai.

“Kemenangan ini adalah hasil kerja keras kalian,” kata Tsubaki. “Tapi ingat, tantangan berikutnya akan lebih berat.”

Riku tersenyum, merasa lebih percaya diri dari sebelumnya. Ia tahu bahwa dengan tim ini, mereka bisa menghadapi apa pun yang ada di depan.

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!