Bab 5

Bab 5: Tekanan Baru

Kemenangan Seikou High dalam pertandingan pertama melawan Hoshikawa High menjadi perbincangan hangat di antara para peserta turnamen. Namun, Riku tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang. Pertandingan berikutnya akan lebih sulit.

---

Kejutan di Pertemuan Strategi

Keesokan harinya, para pemain berkumpul di ruang strategi. Pelatih Tsubaki berdiri di depan papan tulis besar, di mana catatan tentang tim berikutnya, Kensei Academy, tertulis rapi.

“Selamat atas kemenangan kemarin,” ujar Tsubaki, membuka pertemuan. “Tapi jangan biarkan kemenangan itu membuat kalian lengah. Kensei Academy jauh lebih kuat daripada Hoshikawa.”

Riku dan rekan-rekannya saling pandang. Nama Kensei sudah lama dikenal sebagai salah satu tim terkuat di turnamen regional. Mereka adalah finalis tahun lalu, dengan rekor permainan yang hampir sempurna.

“Tim ini memiliki pemain bintang, Shun Asakura,” lanjut Tsubaki. “Dia adalah pitcher jenius dengan teknik Illusion Curve. Bola yang dilemparkannya bisa berubah arah secara tiba-tiba, membuatnya hampir mustahil untuk dipukul.”

Riku merasakan tekanan yang mulai meningkat. “Bagaimana kita menghadapinya?” tanyanya.

Tsubaki tersenyum samar. “Kita akan mengandalkan kemampuan membaca pola dan reaksi cepat kalian. Haruto, aku ingin kau memimpin serangan. Riku, fokus pada lemparanmu. Jika kita bisa menahan serangan mereka, kita punya peluang.”

Haruto mengangguk. “Kami akan melakukan yang terbaik, Pelatih.”

---

Latihan Intensif

Untuk mempersiapkan diri, tim Seikou melakukan latihan intensif selama dua hari penuh. Haruto memimpin latihan pukulan, sementara Riku berfokus pada meningkatkan keakuratan Phantom Pitch-nya.

Di tengah latihan, Riku mencoba mengembangkan teknik baru. Ia menyebutnya “Shadow Pitch”, sebuah variasi dari Phantom Pitch yang lebih sulit diprediksi. Namun, teknik ini masih belum stabil. Beberapa kali, bola yang dilemparkannya melenceng jauh dari target.

“Riku, jangan terlalu memaksakan diri,” ujar Haruto setelah latihan. “Jika teknik itu belum siap, lebih baik kita andalkan apa yang sudah kita miliki.”

Riku mengangguk pelan. “Aku hanya ingin memastikan kita punya keunggulan.”

“Keunggulan kita adalah kerja sama tim,” balas Haruto sambil menepuk bahunya.

---

Hari Pertandingan

Hari pertandingan melawan Kensei Academy tiba. Stadion kali ini lebih penuh daripada sebelumnya, menandakan betapa pentingnya pertandingan ini.

Sorak-sorai penonton menggema saat kedua tim memasuki lapangan. Riku merasakan tatapan Shun Asakura, pitcher utama Kensei, yang seolah-olah menembus dirinya.

“Dia terlihat sangat percaya diri,” gumam Riku.

“Biarkan dia,” jawab Haruto. “Kita di sini untuk bermain, bukan untuk gentar.”

Pertandingan dimulai dengan Seikou sebagai tim bertahan terlebih dahulu. Riku berdiri di gundukan pitcher, memandangi batter pertama Kensei yang tampak penuh percaya diri.

---

Inning Pertama: Ujian Berat

Riku memulai dengan Phantom Pitch. Bola meluncur dengan kecepatan tinggi, tetapi batter Kensei berhasil memukulnya, mengirim bola ke arah outfield. Untungnya, pemain outfield Seikou berhasil menangkap bola itu.

“Out!” seru wasit.

Namun, Kensei tidak mudah dikalahkan. Pada giliran berikutnya, batter mereka mencetak single, membawa seorang pemain ke base pertama.

Situasi semakin tegang ketika Shun Asakura, pitcher sekaligus batter terbaik Kensei, mengambil posisi di home plate. Riku tahu bahwa ini adalah momen krusial.

Shun tersenyum tipis saat melihat Riku bersiap. “Tunjukkan apa yang kau punya,” ujar Shun pelan, tetapi cukup keras untuk didengar Riku.

Dengan penuh konsentrasi, Riku melempar bola. Shun mengayunkan tongkatnya dengan presisi, memukul bola itu dengan sempurna. Bola melayang jauh ke arah luar lapangan, mencetak double dan membawa satu pemain pulang ke home plate.

Skor berubah menjadi 1-0 untuk Kensei.

---

Tekanan untuk Seikou

Giliran Seikou untuk menyerang. Haruto mengambil posisi pertama sebagai batter. Ia berdiri dengan penuh percaya diri, tetapi Shun Asakura memiliki rencana lain.

Dengan teknik Illusion Curve, Shun melempar bola yang tiba-tiba berubah arah saat mendekati home plate. Haruto, yang awalnya yakin dengan pukulannya, gagal mengenai bola.

“Strike!” seru wasit.

Shun melanjutkan dengan dua lemparan serupa, membuat Haruto tersingkir dengan cepat.

Giliran pemain berikutnya pun tidak lebih baik. Teknik Shun yang sulit diprediksi membuat Seikou gagal mencetak poin pada inning pertama.

---

Riku Melawan Balik

Pada inning kedua, Riku mencoba meningkatkan akurasi lemparannya. Ia memutuskan untuk menggunakan teknik baru, “Shadow Pitch”, meskipun belum sepenuhnya sempurna.

Ketika Riku melempar bola, gerakannya terlihat seperti lemparan biasa. Namun, bola tiba-tiba meluncur ke arah yang berbeda, membuat batter Kensei terkejut.

“Strike satu!”

Sorak-sorai penonton terdengar saat Riku melanjutkan dengan dua lemparan serupa, membuat batter Kensei keluar.

“Hebat, Riku!” seru Haruto dari base pertama.

Namun, Riku tahu bahwa ia tidak bisa mengandalkan teknik ini terlalu sering. Setiap kali ia menggunakan Shadow Pitch, lengannya terasa nyeri karena tekanan yang lebih besar.

---

Pertarungan di Inning Akhir

Pertandingan berjalan sengit hingga inning kedelapan, dengan skor tetap 1-0 untuk Kensei. Kedua tim saling menekan, tetapi pertahanan Kensei terlalu kuat.

Pada inning kesembilan, giliran Seikou untuk menyerang. Ini adalah kesempatan terakhir mereka untuk membalikkan keadaan.

Haruto kembali mengambil posisi sebagai batter pertama. Dengan penuh konsentrasi, ia berhasil memukul bola, mencetak double yang membawa dirinya ke base kedua.

Riku, yang menjadi batter terakhir, tahu bahwa semua tergantung padanya. Jika ia gagal, maka pertandingan berakhir.

Saat Shun bersiap untuk melempar, Riku memfokuskan pikirannya. Ia mengingat semua latihan yang telah dilakukannya, dan tekadnya untuk membawa timnya menuju kemenangan semakin kuat.

Shun melempar bola dengan Illusion Curve, tetapi Riku berhasil membaca arahnya. Dengan ayunan penuh, ia memukul bola ke arah outfield, cukup jauh untuk membawa Haruto pulang ke home plate.

Skor berubah menjadi 1-1, dan pertandingan harus berlanjut ke inning tambahan.

---

Momen Penentuan

Pada inning kesepuluh, Kensei gagal mencetak poin, memberi Seikou kesempatan emas untuk memenangkan pertandingan.

Haruto, yang kembali menjadi batter terakhir, berdiri dengan tekad bulat. Dengan pukulan keras, ia mengirim bola ke arah pojok lapangan, mencetak triple yang membawa Seikou menuju kemenangan dramatis.

---

Euforia Kemenangan

Tim Seikou bersorak dan saling berpelukan. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa kerja keras mereka tidak sia-sia.

Riku berdiri di tengah lapangan, merasakan campuran kelelahan dan kebanggaan. Ia tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang, tetapi kemenangan ini adalah langkah besar menuju mimpi mereka.

“Kita baru saja memulai,” ujar Haruto sambil tersenyum.

“Ya,” jawab Riku. “Dan kita tidak akan berhenti sampai menjadi yang terbaik.”

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!