Episode 11

Junio masih belum mau tidur karena terus menayakan dimana Mama dan siapa laki-laki yang memeluknya,Christ dan istrinya serta Mindi sudah kehabisan kata-kata untuk menjawab.Satu-satunya jalan adalah menghubungi David dan membawa pulang Nara.

Christ masih tidak memiliki keberanian untuk menghubunginya,ponsel Nara juga tidak aktif.Akhirnya Christ menghubungi Kaila dan responnya sangat menyenangkan.

"Ada apa Pak?"tanya Kaila yang masih berada dikantor ditemani Ronald

"Bisakah aku minta bantuanmu?"tanya Christ

"Apa itu?"tanya Kaila

"David membawa Nara seharian ini,Junio sudah menanyakan terus dimana Mamanya.Bisakah kamu menghubungi David?"tanya Christ

"Tentu saja."jawab Kaila

Kaila menghubungi David beberapa kali namun tidak diangkat,bahkan dia menghubungi rumah dirumah juga tidak ada.Sekali lagi dicoba menghubunginya baru tersambung dan suara Kakaknya terdengar sedikit parau karena baru bangun tidur.

"Ada apa?"tanya David

"Dimana Nara,kamu membawa kemana?"tanya Kai dengan nada keras

"Bisa gak bicaramu pelan."jawab David mengusap wajahnya

"Cepat pulangkan dia."kata Kaila

"Gak mau,dia sedang tidur."kata David santai

"Daviiid!"Kaila berteriak

Kaila meraih tas dan membereskan pekerjaannya,Kaila tahu dimana David saat ini.Bibirnya tersenyum meski sempat merasa kesal kepada Kakak satu-satunya,karena saat ini tidak ada yang perlu dia tutupi.

"Ayo,antar aku."kata Kaila menarik tangan Ronald

"Kemana?"tanya Ronald

"Kemana lagi kalau bukan keapartemen David."jawab Kaila

Ronald senang karena akhirnya Kaila kembali mau bicara dengannya.Saat sampai Kaila langsung berlari masuk dalam lift dan menekan tombol angka dimana David berada.

"Ting"pintu lift terbuka,terlihat ruangan begitu sepi hanya ada jas milik David tergeletak diujung sofa,sepatu Nara dan tas juga tidak jauh berada disana.

Kai mengetuk pintu kamar David pelan,sebenarnya dia tidak ingin menganggunya namun kali ini dia melakukan karena Junio yang terus merengek mencari Mamanya.

"Ada apa sih?"tanya David membuka pintu dengan mata masih mengantuk

"Mana Nara?"tanya Kaila

David menoleh melihat Nara masih tertidur,dia keluar dan menutup pintu.Kaila mengikuti kemana David melangkah dan ikut duduk disampingnya,Ronald masih belum paham dengan situasinya,namun dia tidak peduli karena baginya Kaila mau bicara padanya saja itu sudah cukup.

"Malam-malam begini kamu kemari,aku sudah bilang dia sedang tidur."kata David

"Masalahnya an...."Kaila berhenti dan berdiri

"Aku sudah tahu,jadi tidak perlu menutupinya lagi."kata David

"Anakmu terus menanyakan Nara,dia tidak mau tidur sebelum Nara..."

"Bilang padanya besok pagi Mama pulang sama Papa."kata David

David menarik tangan Kaila dan memberikan kepada Ronald,namun Kaila tidak mau disentuh oleh Ronald dan dia memilih berjalan sendiri menuju lift.

"Urus dia."kata David kepada Ronald

Ronald menepuk bahu David dan mengejar Kaila uang sudah keluar dari ruangan.David membawa dua botol air kedalam kamar,dilihat Nara masih tertidur dengan posisi yang sudah berubah,David memungut baju yang berserakan dilantai dan meletakkan diatas ranjang.

Ronald mengantar Kaila sampai kerumah Nara,meski banya pertanyaan namun Ronald lebih memilih mengabaikannya.

"Pulanglah,aku akan menginap disini."kata Kaila melepaskan sit belt

"Aku juga mau menginap disini."kata Ronald

"Jangan bercanda."kata Kaila membuka pintu mobil

Kaila membuka pintu pagar dan mengetuk pintu,tidak lama kemudian Istrinya Nick membukakan pintu dengan wajah tersenyum.Kaila masuk disusul oleh Ronald,diruang tengah Christ masih mengajak Junio bermain sambil belajar.

"Bagaimana Nona Muda?"tanya Christ

"Katanya besok pagi baru pulang."jawab Kaila

"Masalahnya anaknya tidak mau...."

"Biar saya bawa kesana bagaimana?"tanya Kaila

Christ hanya mengangguk,meminta istrinya untuk membereskan barang milik Junio,kali ini biarlah Junio bersama kedua orang tuanya.

Ronald masih berfikir ada apa dengan mereka,namun setelah melihat wajah Junio yang sangat mirip dengan David dimasa kecil akhirnya Ronald paham dan mengikuti Kaila.

Setelah pamit dengan Christ akhirnya Kaila membawa Junio,Ronald melajukan kembali mobilnya menyusuri jalanan kota menuju apartemen milik David.

"Tante,kenapa Mama ada disini?"tanya Junio

"Nanti kamu tanya sama Mama langsung ya."jawab Junio

"Apa Mama diculik?"tanya Junio lagi

"Tidak,kamu tidak usah khawatir."jawab Kaila

Kaila mengetuk pintu kamar dan kembali David muncul dengan telanjang Dada,wajahnya masih belum sepenuhnya sadar.

"Ada apa lagi?"tanya David

Kaila tidak menjawab tapi malah membawa Junio masuk kedalam namun David menahannya karena sebenarnya Nara tidur tidak memakai baju.

"Sebentar."kata David kembali menutup pintu

Ronald hanya tersenyum melihat tingkah David,sekuat-kuatnya mencintai Renata akhirnya dia goyah juga melihat wanita cantik.

David keluar dengan memakai baju tidur,dia duduk menghampiri Junio,menatap wajahnya dan mencoba tersenyum,Junio tersenyum kepada David dan menanyakan Mamanya.

"Mama mana?"tanya David

"Sayang,Mama tidur jadi kamu sama Papa mau?"tanya David

Junio hanya mengangguk dan tersenyum kepada David,dipeluknya sang Ayah yang sangat dia rindukan.David menggendong anaknya dan mengajaknya berjalan-jalan sampai dia tertidur.

Kaila pamit pulang kepada Kakaknya dan dia berpesan kepada David agar tidak mengecewakannya,David tidak berkomentar hanya menatap wajah Kaila dan memberi kode kepada Ronald untuk menjaga Kaila

"Ayo Kei."ajak Ronald

Ronald mengandeng tangan Kaila dan saat ini Kaila tidak menolak,bahkan lebih banyak diam.Saat masuk dalam mobil Keila menahan tangan Ronald agar jangan menyalakan mesin mobilnya,Ronal menuruti kemauannya.

"Bagaimana menurutmu?"tanya Kaila

"Apanya?"tanya Ronald

"Ternyata Kakak memiliki anak."kata Kai

"Tidak masalah,aku rasa setelah David tahu dia lebih bijaksana."kata Ronald

Kaila memandang wajah tampan disampingnya,mencoba mencerna kembali perasaannya kepada Ronald yang dulu pernah mengembang namun harus sirna karena Ronald sibuk dengan David dan temannya.

"Cup."Kaila mencium pipi Ronald

"Hanya itu?"tanya Ronald

"Tidak usah meminta lebih."jawab Kaila

Ronald mengantar Kaila sampai kerumah,namun Ronald kali ini benar-benar menahannya saat Kaila akan membuka pintu mobil Ronald mengunci kembali dan meraih tubuh Kaila kedalam pelukannya.

Kaila tidak menolak malah membalas pelukannya,dari pelukan beralih keciuman bibir lembut saat Ronald mulai menciumnya dalam Kaila mendorongnya melepas sit belt dan berlalu meninggalkannya.

****

Saat terbangun dipagi hari Nara merasakan badanya sakit semua,bagaimana tidak David memaksanya melayani beberapa kali sampai dia benar-benar tertidur,Nara belum sepenuhnya sadar dia hanya memegang kepalanya karena pening.

Diraihnya baju yang berada di atas ranjang dan berjalan menuju kamar mandi.Setelah beberapa saat Nara keluar dari kamarnya,dia sangat terkejut karena melihat David tertidur memeluk Junio.

"David."sapa Nara mengoyangkan pundaknya

"Hem,kamu sudah bangun?"tanya David

"Bagaimana bisa?"tanya Nara

"Sudahlah biarkan dia istirahat."jawab David

David mengendong Junio dan membawanya kedalam kamarnya,Nara mengikutinya dari belakang,membantu menyelimutinya.

"Kenapa semalam tidak membangunkanku?"tanya Nara

"Semalam kamu tertidur pulas,aku tidak tega membangunkanmu."jawab David

"Lalu?"tanya Nara

"Kaila yang membawanya kesini."jawab David tanpa mengalihkan pandangannya.

David masih terus memandang Nara tanpa bosan,rasanya tidak ingin meninggalkannya.Mengapa perasaan ini muncul begitu saja,padahal sebelumnya David sangatlah membenci Nara.

Nara keluar dari kamar disusul David,saat ini David tidak mau melepasnya begitu saja.David memeluk Nara dari belakang saat Nara membuat sarapan untuknya,saat David berusaha merayunya Junio keluar karena dia sangat haus.Junio melihat Mama dan Papanya saling memandang.

"Mama,aku haus."kata Junio tiba-tiba

"Junio,kamu sudah bangun?"tanya Nara

"Sayang kamu mau sarapan apa?biar Papa buat."tanya David

Junio memandang Mama dan melihat wajahnya berseri meski sebenarnya belum mengenal David.Nara mengangguk dengan wajah tersenyum kepadanya meski sesekali memandang kearah Papa.

"Papa,aku mau ayam panggang dan kentang goreng."kata Junio

"Baiklah,Papa buat untuk kamu.Ayo sekarang cuci muka dan sikat gigimu."ajak David.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!