Episode 9

"Apa ada kabar bahagia pagi ini?"tanya David

"Tentu saja."jawab Rian

"Bisa Ayah bagi kepadaku,sepertinya ini sangat istimewa?"tanya David

"Tentu saja sangat istimewa bagiku,tapi bisa jadi ini kabar buruk untukmu."jawab Rian berdiri meninggalkan meja makan

David berfikir sejak Kaila membisikkan sesuatu ditelinga Ayah wajahnya langsung berseri,namun Ayah bilang kepadanya ini kabar buruk untuknya.Apa yang Kaila sembunyikan dariku?anak itu sudah terlalu dewasa untuk selalu aku perhatikan.Dan sudah sangat lama dia tidak memperhatikan adiknya,selama ini hanya kesalahan Kaila yang selalu dibesar-besarkan.

David menemui Kaila dikamarnya,namun Kai sedang berada dikamar mandi.Karena tidak bisa terlalu lama menunggu David mencoba mencari ponsel milik adiknya ditas yang tergeletak diatas ranjang.

Usaha David sia-sia karena ponsel milik Kai terkunci,beberapa kali dia coba membuka selalu gagal sampai Kai berdiri dibelakangnya David tidak sadar.

"Apa yang kamu lakukan dengan ponselku?"tanya Kai santai

Merasa ketahuan David mencoba bersikap tenang dengan menggenggam ponsel adiknya dan memasukkan kedalam saku tuxedonya.

"Ponselmu kusita sebelum kamu jujur padaku."kata David berjalan kearah pintu

"Aku bisa langsung bicara jujur padamu,tapi aku takut kamu depresi mendengarnya."kata Kai

"Ternyata kalian mau main teka teki denganku."kata David

Kaila tidak memperdulikan lagi ponsel yang berada ditangan David,karena merebutnya dengan paksa hanya akan membuat mereka berdua bertengkar.

Kaila mengganti baju begitu saja didepan Kakaknya,karena memang lelah berdebat dengan David.Melihat adiknya melepas baju mandi dan hanya memakai setelan dalaman membuatnya berbalik arah.

"Apa milik istrimu tidak menyenangkan sampai kamu tidak keluar melihat adikmu ganti baju?"tanya Kai

David tidak menjawab hanya menarik nafas dan membuangnya pelan,berjalan keluar dengan menutup pintu.Kim sudah berdiri diluar kamar Kaila dia merasa heran melihat anak laki-lakinya sedikit berlari setelah menutup pintu

"Kai,ada apa dengannya?"tanya Kim

"Mungkin istrinya tidak menyenangkan lagi."jawab Kaila

"Apa dia menggodamu?"tanya Kim

"Tidak Bu,hanya saja tadi aku sengaja melepas baju mandiku didepannya."kata Kai

"Lalu?"tanya Kim

"Aku hanya ingin dia keluar dari kamarku Bu,aku lelah berdebat dengannya."jawab Kai

Kim hanya mangut-mangut mendengar kata dari putrinya,selama ini Kai menjadi anak yang penurut dan cukup cemerlang jadi tidak membuat Kim khawatir meski Kim selalu meninggalkannya demi urusan bisnis.

"Apa Ibu tidak menginginkan cucu dari David?"tanya Kai tiba-tiba

"Tentu saja mau,apa Renata kembali mengandung?"tanya Kim tersenyum

"Apa Ibu yakin dengan mereka?sepertinya David agak dingin pada istrinya akhir-akhir ini."kata Kai

"Biarkan saja,setidaknya kita memberi ruang kepada mereka untuk bersama.Ibu berangkat siang ini,jaga dirimu baik-baik,jangan lupa jaga Ayahmu juga."pamit Kim memeluk anaknya

"Tentu saja Ibu,hati-hati dan Ibu harus jaga kesehatan."kata Kai membalas pelukan ibunya

Kim keluar meninggalkan Kai yang masih belum siap,pagi ini dia sedikit terlambat masuk kantor.

Ronald sudah menunggu Kai diluar,berdiri didepan mobilnya karena dia sengaja menjemputnya.

Melihat Kai keluar Ronald langsung menghampirinya dan menyapanya dengan lembut.

"Sayang,kenapa lama sekali.Ponselmu juga tidak diangkat."kata Ronald

Kaila tidak menjawab dia langsung masuk kedalam mobil Ronald karena sudah siang dan malas membawa mobil sendiri lagipula mobil Ronal menghalangi jalan.

Didalam mobil Kai hanya diam karena ponselnya berada ditangan David.Ronald melihat Kai menyandarkan kepalanya dijendela dan melihat keluar berusaha untuk menggapai tangan Kaila namun tangan Kai menampiknya.

"Kai,kamu sedang ada masalah?"tanya Ronald

"Tidak."jawab Kai

"Lalu mengapa kamu diam?"tanya Ronald

"Aku tidak punya bahan untuk dibicarakan."jawab Kai

"Kai."sapa Ronald lagi

"Sudahlah,simpan cintamu itu untuk istrimu nanti ."kata Kai

Ronald diam namun tersenyum saat Kai menyebut istrimu,karena Ronald hanya akan menikah dengannya apapun caranya meski harus memukul Kakaknya.

****

Hari ini Nara akan mengajak Junio jalan bermain bersama dengan Nick dan juga Mindi.

Junio sangat senang karena bisa meminta ice cream kepada Om Nick,meski Nara sudah membatasi makanan manis untuknya terkadang Junio akan mencari pembelaan dari orang lain.

"Mama,ayo cepat Om Nick sudah datang."kata Junio tidak sabar

"Iya,sebentar Mama bilang Nenek dulu."kata Nara

"Nenek sudah tahu kita mau pergi."ajak Junio menarik tangan Nara dan menuju mobil Nick

Nara tidak bisa lagi mengelak dari ajakan anaknya,semakin ditolak semakin banyak pernyataan yang keluar dari mulut mungilnya.

"Mirip dengan David."lirihnya

"Kak,kamu bicara sesuatu?"tanya Nick

"Tidak."jawab Nara

Nick mendengar jelas Kakaknya menyebut nama David dalam kesalnya,apa dia masih mengingat atau mungkin masih mencintainya?

Nick hanya mengusap mulutnya dengan sebelah tangan sementara tangan satunya masih memegang stir mobil.

Setelah mendapatkan kartu permainan Mindi mengajak Junio bermain dipusat permainan,Nick membelikan minuman untuk Nara dan mengajaknya duduk dikursi tunggu.

"Sampai kapan kamu akan menyembunyikan Junio dari David?"tanya Nick

"Entahlah,aku sendiri sudah kehabisan alasan saat dia mulai bertanya siapa Papa dan dimana Papa."jawab Nara

"Kamu masih mencintainya?"tanya Nick lagi

"Aku tidak tahu."jawab Nara

****

Hari ini adalah jadwal survei tempat bermain,karena Kaila tidak bisa maka David sendiri yang akan terjun langsung.Mendengar David akan pergi ketempat bermain tentu saja membuat Christ gelisah dia langsung menghubungi Nick namun tidak aktif,sementara Nara malah mematikan ponselnya.

David masuk keruang Kaila,disana ada Ronald yang masih belum menyerah untuk mendapatkan kembali pujaan hatinya.

"Kai,kamu yakin tidak ikut?"tanya David

"Aku sibuk karena tidak maksimal bekerja,bukankah ponselku ada samamu."jawab Kai

Ronald terkejut mendengar kata Kaila,mengapa ponselnya ada sama David,padahal banyak sekali pesan cinta didalamnya pantas saja Kai belum membacanya.

David merogoh saku tuxedonya dan meletakkan ponsel milik adiknya,namun dia masih menahannya sebelum Kai mengatakan rahasia apa yang Kai sembunyikan didalamnya.

"Katakan apa rahasia yang membuatmu dan Ayah bermain teka teki."kata Davin menarik kembali ponsel adiknya

"Sudah kubilang,kamu hanya akan depresi mendengarnya."jawab Kai

David meninggalkan ruangan Kaila begitu saja langsung menuju mobil yang akan membawanya ketempat bermain.

David turun dari mobil langsung disambut pimpinan dan menemaninya survei,bagi David tempatnya sangat menarik untuk anak-anak karena permainan yang banyak dan arenanya luas.

Saat keliling David melihat anak kecil yang ditemuinya di Bandara beberapa waktu lalu bermain dengan orang yang sama yang ditemuinya.David mendekatinya dan terus menatap,dia merasa melihat kembali potretnya waktu kecil.Anak yang diperhatikan menoleh kearahnya dan tersenyum kepadanya,dia bahkan mendekatinya.

"Mana Mama kamu?"tanya David

"Disana."jawab Junio menunjuk Nara yang sedang duduk melamun

"Itu Mama kamu?"tanya David

"Iya."jawab Junio

David menoleh kearah Nara,namun Nara hanya terlihat punggungnya sementara Pimpinan sudah meminta David untuk segera kekantor karena meeting akan segera dimulai.

David berjalan bersama Pimpinan menuju kantor,dia berjalan melewati Nara yang duduk menghadap kearah lain dan berhenti tepat dibelakang Nara karena melihat tas Nara jatuh dan David memungutnya.

"Permisi."sapa David

"Iya."kata Nara berdiri dan menghadap David.

David kembali menjatuhkan tas milik Nara karena terkejut,Nara juga terkejut bertemu dengan David setelah beberapa lama.David terus memandang Nara dan sesekali melihat kearah Junio,melihat Nara panik David tersenyum dan menarik tangan Nara membawanya kekantor,David membatalkan meeting siang ini dan menyuruh semua yang sudah berkumpul keluar.

****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!