episode 18 Cemburu

Suara motor sport itu mengalihkan fokus mereka berlima, pasalnya mereka tidak tau siapa yang memparkir motor sport di depan rumah Abikara Grup.

“Motor siapa sih?” tanya Angga.

“Nggak tau, coba deh Lo liat!” pinta Satya.

Angga beranjak keluar, namun belum sempat ia berdiri seseorang masuk kedalam dengan tas yang di gendong di samping pundaknya. Semua mata tertuju pada dia, Alvero.

Alvero beradu tatap pada mereka, keduanya sama-sama bingung. Satya dan teman-temannya bingung, begitu juga dengan Vero.

“Kalian siapa?” tanya Vero.

“Kita itu-.” Belum sempat menjawab, Naufal dan Naya turu dari tangga, fokus mereka tertuju pada sepasang sejoli itu.

Kelima orang itu lebih terkejut lagi dengan wanita yang digandeng Naufal saat ini.

“Naya!” sentak mereka bersamaan.

Naya juga ikut terkejut. Orang spesial yang di katakan Naufal barusan ternyata Arosya, geng motor terkenal pada masanya.

“Jadi istri lo Naya?” tanya Angga tak percaya.

“Iya.”

“Bener ya, lo jilat ludah sendiri,” celetuk Dirga.

Dulu Naufal sangat membenci Naya, Naya pun begitu. Setiap bertemu mereka tidak pernah akur, bahkan selalu ribut di kelas ketika jam pelajaran tiba.

“Gue nggak aka pernah suka sama cewek cerewet itu,” katanya.

“Beneran, awas Lo benci jadi cinta.” Dirga mengingat.

“Ogah, banget.”

Dan perkataan itu membuktikan bahwa sekarang mereka saling mencintai. Omongan hanya sebuah sampa yah keluar dari mulut, namun hati adalah perkataan jujur yang tak pernah berdusta sama sekali.

“Bang, mereka siapa?” tanya Vero.

“Abang? Fal, ini Vero bukan?” tanya Riadi.

“Iya, dia Vero adik gue.”

“Waah, lo Vero toh, inget gue nggak Riadi? Yang suka numpang makan di rumah Lo.”

Riadi merangkul Vero, mengingatkan padanya masa kala itu. Vero yang tak ingat hanya menyengir, ia benar-benar tidak ingat, pada saat itu dia masih kelas enam SD, ingatannya masih tipis.

Kemudian mereka semua mengobrol, bernostalgia bersama, suara canda tawa itu memenuhi seisi rumah. Vero tak ikut mengobrol, baginya itu bukan masanya, mengobrol dengan orang dewasa bukanlah hal yang menyenangkan. Dia memilih berdiam diri di kamar, bermain game adalah favoritnya.

“Kok bisa sih kalian nikah, perasaan kalian musuh pas SMA?” tanya Riadi dengan mulut penuh makanan..

“Panjang ceritanya, ya sebenarnya sih awal-awal gue nggak mau nikah sama Naufal, setelah berjalannya waktu takdir menyatukan kita,” jelas Naya.

“Benar ya apa yang dikatakan orang, jodoh itu dekat. Kita aja yang nggak peka,” ucap Dirga.

Mereka mengangguk paham, sepakat dengan perkataan Dirga barusan.

**

Tok tok!

Suara ketukan pintu dari dari seorang wanita, membuat penghuni rumah itu cukup lama membukanya.

Wanita itu sudah cukup lama berdiri di depan pintu menunggu sang pemilik membukakan pintu. Wanita itu sibuk dengan tangan kanannya membawa rangtang makanan.

Clek!

Pintu itu terbuka oleh wanita cantik ia adalah Naya, keduanya wanita itu saling terkejut.

“Dokter Diva!”

Dokter Diva, ya dia wanita yang sendari tadi mengetuk pintu rumah Abikara Grup. Dokter Diva tersenyum ramah kepada Naya.

“Permisi, Naufal ya ada?” tanya Dokter Diva.

“Ada, kenapa ya?” tanya Naya.

“Saya mau ngasih, makanan buat Naufal,” jawabnya.

Dokter Diva tidak atau kalau wanita yang di depannya saat ini adalah istri Naufal lelaki yang dia cari.

Tak lama dari itu, Naufal muncul dari dalam. Dia juga terkejut atas kedatangan Dokter Diva, pasalnya ketika Dokter Diva ingin pergi ke rumahnya pasti dia akan mengabarinya.

“Dokter Diva!”

“Dokter Naufal, wah kebetulan sekali. Ini saya bawakan nasi kerak buat Dokter, ini masakan saya lo,” terang Diva..

Naya menatap datar Dokter Diva, cemburu sudah menghantuinya. Dokter Diva belum tau saja kalau Naya itu istrinya Naufal.

“Wah, sayang kebetulan banget dong. Kita kan belum makan, ini Dokter Diva bawain makanan buat kita.” Naya mengambil rantang itu dari tangan Diva.

“Sayang?” tanya Diva, terheran.

“Oh ya, sayang kamu nggak ngasih tau Dokter Diva kalau kamu itu punya aku. Jadi Dok, kita itu udah nikah, malah saya lagi hamil,” Naya menggandeng lengan tangan lelaki itu, ucapannya bohong, ia sudah terlanjur cemburu.

Naufal terheran dengan sikap Naya, menggemaskan bila istrinya sedang cemburu. Ia tau Naya tengah cemburu pada Diva, sampai berbohong bahwa dia sedang hamil.

“Oh jadi Naufal sudah menikah,” ucapnya dalam hati, sakit hati itu kini menyelimuti Diva.

“Oh ya, selamat ya atas kehamilannya,” kata Diva tersenyum paksa.

“Makasih lo Dok, tapi maaf banget ya, kayaknya Dokter nggak sih ikut makan bareng kita, kan kursi makan kita itu cuma ada empat, dua buat kita dan dua lagi buat papa sama Vero,” ucap Naya. Ia sengaja tak memberi ruang untuk Diva.

“Iya, nggak papa kok. Kalau gitu saya pamit dulu ya, ada urusan.”

“Iya, Dok, hati-hati awas ya Dok matanya dijaga takut jatuh salah ke lubang,” sindir Naya halus.

Naufal hanya menggelengkan kepalanya, dia begitu gemas dengan tingkah istrinya itu. Diva sudah pergi menjauh, hanya terlihat punggung yang mulai jauh.

“Bau-bau pelakor,” celetuk Naya.

“Tadi kamu cemburu ya?” goda Naufal.

“Iyalah, gue tuh tau dia tuh lagi ngincer lo, makannya sebagai istri yang baik, gue harus jagain lo,” terang Naya.

Omongan Naya barusan membuat ekspresi Naufal berubah menjadi kesal, ia memanyunkan bibirnya, kesal.

“Kenapa?” tanya Naya.

“Tadi kamu bilang lo-gue, itu maksudnya apa?” tanya Naufal dengan tatapan serius.

“Ya emang biasanya gitu kan, Fal? Udah ah, mau lo-gue atau aku-kamu yang penting sama.”

Naufal mencium bau makanan pemberian Diva, baunya cukup membuatnya lapar. Nasi kerak salah satu makanan kesukaannya, dulu saat Naufal dan Diva menjadi anak Maba di kampus, Diva sering memasaki Naufal nasi kerak dan rasanya sangat enak.

“Makan yuk! Enak kayaknya!” ajak Naufal, dia tak sabar melahap semuanya.

“Nggak, ini itu dari dokter Diva, kamu nggak boleh makan. Ini buat bi Ning aja. Kalau kamu mau, nanti aku buatin.” Naya merebut rantang itu dari tangan Naufal.

**

Diva pulang dengan perasaan marah, dia melempar tas di sembarang arah.

“Arrggg, kesel-kesel. Ternyata dia udah nikah, mana ceweknya manas-manasin gue lagi,” kesal Diva.

Dia mengacak-ngacak rambutnya frustasi. Memang cintanya terlambat kepada Naufal, mungkin jika dia sejak dulu menerima Naufal saat ini dia pasti bahagia.

“Gue nggak mau tau, gue harus bisa dapetin Naufal, bagaimanapun caranya,” katanya menatap tajam pantulan wajahnya di cermin.

**

Naya tengah menyapu halaman belakang, banyak sekali daun-daun kering berjatuhan karena memang banyak sekali pohon mangga disana, lagi pula halaman rumah jarang sekali dibersihkan.

“Duh, banyak juga ya sampahnya.” Naya mengumpulkan sampah-sampah itu.

Tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang. Aroma parfum itu tercium jelas siapa yang memeluknya saat ini. Naufal meletakan kepalanya di tengkuk leher perempuannya.

“Lo bisa diam nggak sih, gue lagi nyapu,” kesal Naya.

Naufal melepas pelukannya, wajahnya berubah cemberut, dia tau Naya masih marah karena kejadian barusan.

“Lo masih marah?” tanya Naufal, mengambil sapu itu dari tangan Naya.

“Menurut lo?” tanya Naya balik.

Sebenarnya Naya tidak marah dengan Naufal, hanya saja dia masih kesal dengan Diva. Moodnya saat ini sedang kurang baik, semua yang dilakukan Naufal salah di matanya.

Lelaki itu menghela nafas panjang, sebelum kemudian berbicara dengan kata yang sudah ia susun.

”Jalan-jalan, yuk!”

Wajah yang tadinya kesal itu, seketika berubah menjadi berseri-seri. Naufal sangat pandai berubah mood Naya menjadi baik lagi, ia begitu peka dengan istrinya.

Terpopuler

Comments

Fatma Wati

Fatma Wati

ceritanya bagus dan semangat ya

2025-01-10

0

Maulana Rizki

Maulana Rizki

semanagt yaaa

2025-03-09

0

Wadi Wadi

Wadi Wadi

👏🔥🔥

2025-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Tentang Raka
2 episode 2 Hah Menikah!
3 episode 3 Menikah
4 episode 4 Mau Punya anak Banyak
5 episode 5 Di Usir
6 episode 6 Jahil
7 episode 7 Berhenti Mencari Raka
8 episode 8 Ke Pantai
9 episode 9 Rasa Yang Belum Terasa
10 episode 10 Dinner
11 episode 11 Hati Yang Mulai Peka
12 episode 12 Raka Kembali
13 episode 13 Terpotek sudah Hati Vero
14 episode 14 Kegalauan Dua
15 episode 15 Berduka
16 episode 16 Jogging
17 episode 17 Arosky
18 episode 18 Cemburu
19 episode 19 Jalan jalan
20 episode 20 Foto Pernikahan
21 Bab 21 Naya Gelisah
22 episode 22
23 Episode 23 Naufal Demam
24 episode 24 Orang Misterius
25 episode 25 Vero Kecelakaan
26 episode 26 Kenyataan yang Menyakitkan
27 episode 27 Menerima Maaf
28 episode 28 Manjanya
29 episode 29 Naya Hamil
30 episode 30 Ngidam Pertama
31 episode 31 Ngidam Yang Aneh
32 episode 32 Naya Hilang
33 episode 33 Labrakan Naufal, Vero and the geng
34 episode 34 Di Interogasi
35 episode 35 Airin and Raka!!!!!!!!!
36 episode 36 Kehilangan Yang Berharga
37 episode 37 Penjelasan
38 episode 38 Siapa Perempuan Bersama Vero?
39 episode 39 Naya Overthinking
40 episode 40 Pagi Yang Indah & Malam Yang Mengkhawatirkan
41 episode 41 Manjanya
42 episode 42 Berdua Di Rumah Bu Anita
43 episode 43 Jealousnya sih Naya
44 episode 44 Pernyataan yang Menyakitkan
45 episode 45 Luka yang dii Pendam Lama
46 episode 46 Vero
47 episode 47 Terkadang Kekecewaan itu Menutupi Rasa Cinta
48 episode 48 Menunggu Alvin
49 episode 49 Cinta Itu Banyak
50 episode 50 Kemana Alvin?
51 episode 51 Telepon Misterius untuk Vero
52 episode 52 Ngiriman Ular
53 53 Paket Misterius Lagi
54 Episode 54 Telfon Misterius
55 55 Teror Yang Tak Hentinya
56 episode 56 Ada Yang Sabotase CCTV
57 episode 57 Akan Mencari Tau Teror Itu
58 episode 58 Hilangnya Naya
59 59 Siksaan Hati Naufal
60 episode 60 Abikara Siuman
61 episode 61 Terungkap
62 episode 62 Butuh Ketenangan
63 episode 63 Kehangatan Vero & Kesedihan Naufal
64 episode 64 Masalah Baru LDR dalam Waktu yang belum Di Tentukan
65 episode 65 Abikara Kesepian
66 episode 66 Aku Kangen Kamu
67 episode 67 Mengabiskan Waktu Bersama Dalam Waktu yang Singkat
68 Episode 68 Kebahagiaan yang Sederhana
69 episode 69 Sehari Bersamamu
70 Episode 70 Sama-sama Terluka
71 episode 71 Menunggu mu
72 episode 72 Memulai Lagi
73 episode 73 Penjelasan Abikara
74 episode 74 Vero dan Ketampanannya
75 episode 75 Perasaan Aneh yang Vero Rasakan
76 Episode 76 Mama?
77 Episode 77 Senang atau Marah?
78 Episode 78 Seorang TKW Bernama Anita
79 Episode 79 Bayi Kecil yang Tumbuh Tampan dan Sukses
80 Episode 80 Butuh Waktu untuk Ketenangan
81 Episode 81 Dibalik Niat yang Jahat Terkadang Mengandung Hikma yang Tak Disangka
82 Episode 82 Kesedihan ku Terkalahkan dengan Kehadiran mu
83 Episode 83 Sesuatu yang Harus di Lepaskan
84 Episode 84 LDR Itu Berat Ya?
85 Episode 85 Kalau ada Kamu, Pasti aku Dimarahi Pulang Malam
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 1 Tentang Raka
2
episode 2 Hah Menikah!
3
episode 3 Menikah
4
episode 4 Mau Punya anak Banyak
5
episode 5 Di Usir
6
episode 6 Jahil
7
episode 7 Berhenti Mencari Raka
8
episode 8 Ke Pantai
9
episode 9 Rasa Yang Belum Terasa
10
episode 10 Dinner
11
episode 11 Hati Yang Mulai Peka
12
episode 12 Raka Kembali
13
episode 13 Terpotek sudah Hati Vero
14
episode 14 Kegalauan Dua
15
episode 15 Berduka
16
episode 16 Jogging
17
episode 17 Arosky
18
episode 18 Cemburu
19
episode 19 Jalan jalan
20
episode 20 Foto Pernikahan
21
Bab 21 Naya Gelisah
22
episode 22
23
Episode 23 Naufal Demam
24
episode 24 Orang Misterius
25
episode 25 Vero Kecelakaan
26
episode 26 Kenyataan yang Menyakitkan
27
episode 27 Menerima Maaf
28
episode 28 Manjanya
29
episode 29 Naya Hamil
30
episode 30 Ngidam Pertama
31
episode 31 Ngidam Yang Aneh
32
episode 32 Naya Hilang
33
episode 33 Labrakan Naufal, Vero and the geng
34
episode 34 Di Interogasi
35
episode 35 Airin and Raka!!!!!!!!!
36
episode 36 Kehilangan Yang Berharga
37
episode 37 Penjelasan
38
episode 38 Siapa Perempuan Bersama Vero?
39
episode 39 Naya Overthinking
40
episode 40 Pagi Yang Indah & Malam Yang Mengkhawatirkan
41
episode 41 Manjanya
42
episode 42 Berdua Di Rumah Bu Anita
43
episode 43 Jealousnya sih Naya
44
episode 44 Pernyataan yang Menyakitkan
45
episode 45 Luka yang dii Pendam Lama
46
episode 46 Vero
47
episode 47 Terkadang Kekecewaan itu Menutupi Rasa Cinta
48
episode 48 Menunggu Alvin
49
episode 49 Cinta Itu Banyak
50
episode 50 Kemana Alvin?
51
episode 51 Telepon Misterius untuk Vero
52
episode 52 Ngiriman Ular
53
53 Paket Misterius Lagi
54
Episode 54 Telfon Misterius
55
55 Teror Yang Tak Hentinya
56
episode 56 Ada Yang Sabotase CCTV
57
episode 57 Akan Mencari Tau Teror Itu
58
episode 58 Hilangnya Naya
59
59 Siksaan Hati Naufal
60
episode 60 Abikara Siuman
61
episode 61 Terungkap
62
episode 62 Butuh Ketenangan
63
episode 63 Kehangatan Vero & Kesedihan Naufal
64
episode 64 Masalah Baru LDR dalam Waktu yang belum Di Tentukan
65
episode 65 Abikara Kesepian
66
episode 66 Aku Kangen Kamu
67
episode 67 Mengabiskan Waktu Bersama Dalam Waktu yang Singkat
68
Episode 68 Kebahagiaan yang Sederhana
69
episode 69 Sehari Bersamamu
70
Episode 70 Sama-sama Terluka
71
episode 71 Menunggu mu
72
episode 72 Memulai Lagi
73
episode 73 Penjelasan Abikara
74
episode 74 Vero dan Ketampanannya
75
episode 75 Perasaan Aneh yang Vero Rasakan
76
Episode 76 Mama?
77
Episode 77 Senang atau Marah?
78
Episode 78 Seorang TKW Bernama Anita
79
Episode 79 Bayi Kecil yang Tumbuh Tampan dan Sukses
80
Episode 80 Butuh Waktu untuk Ketenangan
81
Episode 81 Dibalik Niat yang Jahat Terkadang Mengandung Hikma yang Tak Disangka
82
Episode 82 Kesedihan ku Terkalahkan dengan Kehadiran mu
83
Episode 83 Sesuatu yang Harus di Lepaskan
84
Episode 84 LDR Itu Berat Ya?
85
Episode 85 Kalau ada Kamu, Pasti aku Dimarahi Pulang Malam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!