episode 15 Berduka

Sang fajar masih mewarnai langit yang terlihat gelap, matahari belum terbit dengan sinarnya. Sedangkan Naya sudah sibuk membantu Mbak Ning di dapur, memasuk untuk semua orang. Naya sebenarnya sudah bisa memasak, namun dia belum bisa memasak terong balado, makanan kesukaan Naufal. Jadi hari ini dia akan belajar membuat terong balado dengan Bin Ning.

“Non, terongnya di potongnya jangan besar-besar ya!” pinta Bi Ning, tengah mengiris perbumbuan.

“Sip Bi.”

Rupanya sendari tadi ada yang memperhatikan mereka. Naufal menyandarkan badannya di ambang pintu dapur dengan kedua tangan dilipat diatas dada. Senyuman kecil terukir di bibir lelaki itu, matanya tak lepas dengan perempuan yang tengah sibuk dengan perterongan itu.

“Lucu banget sih,” katanya.

Saat Naya berbalik badan, ia di kagetkan oleh Naufal yang masih dengan posisinya.

“Ihh kamu ngapain di dapur?” tanya Naya.

“Lagi mantau istri aku.”

“Ngapain di pantau, sana kamu mandi, aku mau lanjutin masak!” usir Naya.

“Nggak, aku mau bantuin kamu,” kekeh Naufal.

Naya memanyunkan bibirnya, itu membuat Naufal semakin gemas padanya.

“Bi Ning, Bi Ning kerjain pekerjaan lain aja ya. Biar saya aja yang masak sama Naya,” ujar Naufal, dibalas anggukan oleh Bin Ning.

Sekarang dapur di ambil alih oleh Naufal. Bakat terpendam Naufal selain bisa membuat resep obat, dia juga bisa membuat makanan. Naufal melanjutkan tugas Bi Ning yaitu mengulek bumbu, dengan tangannya Naufal mahir dalam mengulek. Naya yang melihatnya saja, tercengang, Naufal ahli dalam memasak.

“Ini terongnya, udah aku potong-potong. Terus aku harus ngerjain apa lagi?” tanya Naya.

“Ini.” Naufal mendekatkan pipinya.

Naya langsung paham dengan hal itu, lalu satu ciuman pendarat pas di pipi lelaki itu, setelahnya senyuman manis itu terukir di bibir keduanya.

“Makasih istri.”

“Sama-sama suami.”

Naya memeluk Naufal dari belakang, melihat sang suami tengah menggoreng ayam.

“Kasian ya ayamnya pasti kepanasan,” celetuk Naya.

“Ya walaupun dia kepasan, buat kitanya kenyang,” balas Naufal.

Kemudian keduanya tertawa bersama. Bercerita hal random dengan seseorang yang kita cintai merupakan salah satu kebahagiaan.

*

Naufal dan Naya menaruh lauk-lauk dan nasi yang mereka masak di meja makan. Sudah ada Papa Abikara, Oma dan Vero yang sudah siap menyantap sarapan pagi ini.

“Loh, kamu ikutan masak Fal?” tanya Abikara melihat Naufal membawa lauk.

“Iya, aku bantuin istri aku masak,” jawab Naufal.

“Aduh sekali mah udah panggil istri suami ya, waktu itu masih namanya aja,” ledek Oma.

“Iya dong Oma,” sahut Naufal.

“Udah, ayo makan udah laper nih,” ujar Vero.

Mereka langsung mengambil nasi dan lauk, tak ada obrolan begitu hening, merejan begitu menikmati sarapan yang Naya buat.

Saat mereka tengah asyik dengan makanan mereka, namun tiba-tiba Oma Yuma memegang dadanya, seperti sedang merasa kesakitan.

“Aaaaa!!”

“Oma?” Naufal yang melihat itu, langsung menghampiri di kursi Omanya.

Tak berselang lama, Oma Yuma jatuh pingsan. Semua orang panik, semua keluarga bergegas membawa Oma ke rumah sakit begitu dengan Vero yang sudah siap berangkat sekolah, terpaksa bolos karena ikut ke rumah sakit.

**

Wajah kekhawatiran, hati yang begitu gelisah dirasakan oleh Naya, Vero dan Abikara yang tengah menunggu hasil pemeriksaan oma yang ditangani oleh Naufal. Entah apa yang dilakukan Naufal di dalam, mereka hanya bisa berharap oma baik-baik saja.

Naya meremaskan jari-jarinya, hatinya tak tenang entah beberapa kali ia mondar mandir di depan ruang UGD. Sudah hampir 2 jam Naufal tak kunjung keluar, hingga waktunya orang yang ditunggu pun keluar.

Abikara dan Vero yang sendari duduk langsung berdiri menghampiri Naufal yang keluar dari ruangan UGD. Terlihat wajah Naufal begitu pucat.

“Gimana keadaan Oma?” tanya Naya.

Diam. Tak ada jawaban dari lelaki itu, pandangannya tertuju pada lantai rumah sakit.

“Oma baik-baik aja, kan?” kali ini Abikara yang bertanya.

Air mata seketika terlihat membasahi pipi Naufal. “Oma, sudah meninggal.”

Deg

Deg

Deg

Tubuh mereka seketika tak bisa digerakkan, luka kehilangan itu mereka merasa untuk kedua kalinya kepada wanita yang mereka sayang. Vero memegangi kedua lututnya yang lemas, rasanya ia tak bisa berdiri hingga tergeletak di lantai.

Naufal meletakan kepalanya di leher Naya, mencari ruang pada perempuan itu. Naya meraih tangan lelaki itu untuk melingkar di pinggangnya.

Ruang UGD yang tadinya sunyi karena ketegangan, seketika berubah menjadi tangisan serta jeritan kehilangan.

**

Pemakaman Oma sudah dilakukan dua jam yang lalu, terlihat semua orang yang ngelayat sudah mulai pulang, hanya tinggal para kerabat yang belum pulang.

Naufal berdiri di jendela kamarnya, pandangannya begitu kosong. Hatinya sangat hancur, ada rasa bersalah pada hatinya.

Oma Yuma adalah orang yang sangat Naufal dan Vero sayang, dia sangat berjasa dalam hidup mereka berdua. Ketika ibu tua mereka meninggal, oma Yumi yang menggantikan peran mama. Menemani Vero belajar, menyetrika baju Naufal saat Naufal ingin pergi ke kampus, membacakan dongeng untuk Vero sebelum tidur. Oma adalah orang yang paling sabar dan perhatian, kasih sayangnya tak ada yang bisa menandinginya.

“Oma, aku nanti aku mau jadi dokter. Nanti kalau Oma sakit, aku bisa meriksa Oma,” kata Naufal kala itu.

“Kalau Vero mau jadi anak geng motor, biar bisa jagain Oma dari orang-orang jahat,” kata Vero saat dirinya masih duduk di bangku kelas satu SMP.

“Oma bakal doain, semoga cita-cita mulia cucuk Oma ini tercapai,” ujar Oma.

Percakapan enam tahun itu, muncul di benak Naufal. Kini cita-citanya menjadi dokter sudah terwujud, namun impiannya menyembuhkan Oma tidak bisa diwujudkan. Karena sesungguhnya maha memberi rasa sakit dan maha menyembuhkan hanya Allah SWT. Naufal hanya bisa berusaha, jika takdirnya bukan apa yang dia mau maka dia harus ikhlas menerima itu.

Naya melihat Naufal masih berdiam diri di jendela kamar, sudah satu jam lebih dia terus berdiri disana. Naya sudah memberi ruang untuknya menyendiri, namun kali ini dia harus memberi ruang untuk Naufal menangis di sampingnya. Naya melangkah menghampiri Naufal, Naya mengambil kursi rias dan duduk di samping suaminya. Naufal yang sadar akan kedatangan Naya, langsung berjongkok di depan perempuan itu, kedua tangannya melingkar di pinggang Naya dan kepalanya ia letakan di paha istrinya. Naya merasakan air mata lelaki itu menetasi bajunya, ia membiarkan hal itu.

Naya tau saat ini Naufal tengah membutuhkannya, membutuhkan rumah untuk bercerita. Naya mencium pucuk kepala Naufal, dengan tangannya mengelus-elus pundak suaminya, memberi kekuatan padanya.

“I will always be there for you," ucap Naya.

Di tempat lain, Vero meluapkan kesedihannya dengan memukul dinding di belakang rumah. Memang sudah biasa Vero melakukan itu, setiap kalian dia mara atau sedih ia lupakan dengan menyakiti dirinya.

Bahkan dara yang keluar dari tangannya, tak ia pedulikan itu tak seberapa sakitnya dibandingkan dengan meninggalnya Oma.

Kehilangan seseorang selamanya itu adalah luka yang tak akan sembuh, mungkin mereka bisa sembuh namun hanya sementara.

Brug

Brug

Ketika Vero ingin memberi pukulan ketika kali kepada dinding itu, seseorang menahan tangannya. Mata mereka berdua saling bertemu, Vero menatap tajam padanya.

“Lepasin gue!” pekik Vero.

Kayra melepas tangan lelaki itu, darah lelaki itu menempel di telapak tangannya. Yah, perempuan itu Kayra, saat Kayra ingin ke toilet, tak sengaja ia melihat Vero tengah melukai dirinya langsung saja Kayra bergegas menghentikanya.

“Lo udah gila, atau bego, liat tangan lo luka!” bentak Kayra. Baru kali ini dirinya membentak Vero.

“Apa peduli lo?!” tanya Vero bersikap menantang.

“Vero, gue tau lo benci sama gue, gue tau saat ini lo lagi sedih, terpukul dan kehilangan. Tapi dengan cara lo yang tadi, itu sama aja lo lukain Oma lo,” terang Kayra.

“Harusnya lo itu doain oma lo biar tenang, bukan ngelakuin hal yang buat lo lebih sakit,”lanjutnya.

“Udah. Udah bacotnya, pintu keluar disana, lo silahkan boleh pergi.” Secara tidak langsung Vero mengusir Kayra.

Dengan perasaan sedih, Kayra melangkah pergi. Dia harap Vero mencerna perkataan Kayra tadi.

Terpopuler

Comments

Wong Bongas

Wong Bongas

Sediih aku

2025-02-27

0

WTA Podcast

WTA Podcast

/Good/

2025-01-25

0

Fatma Wati

Fatma Wati

hallo kakak

2025-01-10

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Tentang Raka
2 episode 2 Hah Menikah!
3 episode 3 Menikah
4 episode 4 Mau Punya anak Banyak
5 episode 5 Di Usir
6 episode 6 Jahil
7 episode 7 Berhenti Mencari Raka
8 episode 8 Ke Pantai
9 episode 9 Rasa Yang Belum Terasa
10 episode 10 Dinner
11 episode 11 Hati Yang Mulai Peka
12 episode 12 Raka Kembali
13 episode 13 Terpotek sudah Hati Vero
14 episode 14 Kegalauan Dua
15 episode 15 Berduka
16 episode 16 Jogging
17 episode 17 Arosky
18 episode 18 Cemburu
19 episode 19 Jalan jalan
20 episode 20 Foto Pernikahan
21 Bab 21 Naya Gelisah
22 episode 22
23 Episode 23 Naufal Demam
24 episode 24 Orang Misterius
25 episode 25 Vero Kecelakaan
26 episode 26 Kenyataan yang Menyakitkan
27 episode 27 Menerima Maaf
28 episode 28 Manjanya
29 episode 29 Naya Hamil
30 episode 30 Ngidam Pertama
31 episode 31 Ngidam Yang Aneh
32 episode 32 Naya Hilang
33 episode 33 Labrakan Naufal, Vero and the geng
34 episode 34 Di Interogasi
35 episode 35 Airin and Raka!!!!!!!!!
36 episode 36 Kehilangan Yang Berharga
37 episode 37 Penjelasan
38 episode 38 Siapa Perempuan Bersama Vero?
39 episode 39 Naya Overthinking
40 episode 40 Pagi Yang Indah & Malam Yang Mengkhawatirkan
41 episode 41 Manjanya
42 episode 42 Berdua Di Rumah Bu Anita
43 episode 43 Jealousnya sih Naya
44 episode 44 Pernyataan yang Menyakitkan
45 episode 45 Luka yang dii Pendam Lama
46 episode 46 Vero
47 episode 47 Terkadang Kekecewaan itu Menutupi Rasa Cinta
48 episode 48 Menunggu Alvin
49 episode 49 Cinta Itu Banyak
50 episode 50 Kemana Alvin?
51 episode 51 Telepon Misterius untuk Vero
52 episode 52 Ngiriman Ular
53 53 Paket Misterius Lagi
54 Episode 54 Telfon Misterius
55 55 Teror Yang Tak Hentinya
56 episode 56 Ada Yang Sabotase CCTV
57 episode 57 Akan Mencari Tau Teror Itu
58 episode 58 Hilangnya Naya
59 59 Siksaan Hati Naufal
60 episode 60 Abikara Siuman
61 episode 61 Terungkap
62 episode 62 Butuh Ketenangan
63 episode 63 Kehangatan Vero & Kesedihan Naufal
64 episode 64 Masalah Baru LDR dalam Waktu yang belum Di Tentukan
65 episode 65 Abikara Kesepian
66 episode 66 Aku Kangen Kamu
67 episode 67 Mengabiskan Waktu Bersama Dalam Waktu yang Singkat
68 Episode 68 Kebahagiaan yang Sederhana
69 episode 69 Sehari Bersamamu
70 Episode 70 Sama-sama Terluka
71 episode 71 Menunggu mu
72 episode 72 Memulai Lagi
73 episode 73 Penjelasan Abikara
74 episode 74 Vero dan Ketampanannya
75 episode 75 Perasaan Aneh yang Vero Rasakan
76 Episode 76 Mama?
77 Episode 77 Senang atau Marah?
78 Episode 78 Seorang TKW Bernama Anita
79 Episode 79 Bayi Kecil yang Tumbuh Tampan dan Sukses
80 Episode 80 Butuh Waktu untuk Ketenangan
81 Episode 81 Dibalik Niat yang Jahat Terkadang Mengandung Hikma yang Tak Disangka
82 Episode 82 Kesedihan ku Terkalahkan dengan Kehadiran mu
83 Episode 83 Sesuatu yang Harus di Lepaskan
84 Episode 84 LDR Itu Berat Ya?
85 Episode 85 Kalau ada Kamu, Pasti aku Dimarahi Pulang Malam
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 1 Tentang Raka
2
episode 2 Hah Menikah!
3
episode 3 Menikah
4
episode 4 Mau Punya anak Banyak
5
episode 5 Di Usir
6
episode 6 Jahil
7
episode 7 Berhenti Mencari Raka
8
episode 8 Ke Pantai
9
episode 9 Rasa Yang Belum Terasa
10
episode 10 Dinner
11
episode 11 Hati Yang Mulai Peka
12
episode 12 Raka Kembali
13
episode 13 Terpotek sudah Hati Vero
14
episode 14 Kegalauan Dua
15
episode 15 Berduka
16
episode 16 Jogging
17
episode 17 Arosky
18
episode 18 Cemburu
19
episode 19 Jalan jalan
20
episode 20 Foto Pernikahan
21
Bab 21 Naya Gelisah
22
episode 22
23
Episode 23 Naufal Demam
24
episode 24 Orang Misterius
25
episode 25 Vero Kecelakaan
26
episode 26 Kenyataan yang Menyakitkan
27
episode 27 Menerima Maaf
28
episode 28 Manjanya
29
episode 29 Naya Hamil
30
episode 30 Ngidam Pertama
31
episode 31 Ngidam Yang Aneh
32
episode 32 Naya Hilang
33
episode 33 Labrakan Naufal, Vero and the geng
34
episode 34 Di Interogasi
35
episode 35 Airin and Raka!!!!!!!!!
36
episode 36 Kehilangan Yang Berharga
37
episode 37 Penjelasan
38
episode 38 Siapa Perempuan Bersama Vero?
39
episode 39 Naya Overthinking
40
episode 40 Pagi Yang Indah & Malam Yang Mengkhawatirkan
41
episode 41 Manjanya
42
episode 42 Berdua Di Rumah Bu Anita
43
episode 43 Jealousnya sih Naya
44
episode 44 Pernyataan yang Menyakitkan
45
episode 45 Luka yang dii Pendam Lama
46
episode 46 Vero
47
episode 47 Terkadang Kekecewaan itu Menutupi Rasa Cinta
48
episode 48 Menunggu Alvin
49
episode 49 Cinta Itu Banyak
50
episode 50 Kemana Alvin?
51
episode 51 Telepon Misterius untuk Vero
52
episode 52 Ngiriman Ular
53
53 Paket Misterius Lagi
54
Episode 54 Telfon Misterius
55
55 Teror Yang Tak Hentinya
56
episode 56 Ada Yang Sabotase CCTV
57
episode 57 Akan Mencari Tau Teror Itu
58
episode 58 Hilangnya Naya
59
59 Siksaan Hati Naufal
60
episode 60 Abikara Siuman
61
episode 61 Terungkap
62
episode 62 Butuh Ketenangan
63
episode 63 Kehangatan Vero & Kesedihan Naufal
64
episode 64 Masalah Baru LDR dalam Waktu yang belum Di Tentukan
65
episode 65 Abikara Kesepian
66
episode 66 Aku Kangen Kamu
67
episode 67 Mengabiskan Waktu Bersama Dalam Waktu yang Singkat
68
Episode 68 Kebahagiaan yang Sederhana
69
episode 69 Sehari Bersamamu
70
Episode 70 Sama-sama Terluka
71
episode 71 Menunggu mu
72
episode 72 Memulai Lagi
73
episode 73 Penjelasan Abikara
74
episode 74 Vero dan Ketampanannya
75
episode 75 Perasaan Aneh yang Vero Rasakan
76
Episode 76 Mama?
77
Episode 77 Senang atau Marah?
78
Episode 78 Seorang TKW Bernama Anita
79
Episode 79 Bayi Kecil yang Tumbuh Tampan dan Sukses
80
Episode 80 Butuh Waktu untuk Ketenangan
81
Episode 81 Dibalik Niat yang Jahat Terkadang Mengandung Hikma yang Tak Disangka
82
Episode 82 Kesedihan ku Terkalahkan dengan Kehadiran mu
83
Episode 83 Sesuatu yang Harus di Lepaskan
84
Episode 84 LDR Itu Berat Ya?
85
Episode 85 Kalau ada Kamu, Pasti aku Dimarahi Pulang Malam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!