Penjelasan Sae

Pulang ke rumah dengan perasaan hancur, marah, kecewa, sedih dan tidak percaya.. Deepika berharap semua yang dikatakan bebegig bernama Lisa itu tidaklah benar. Hati mungilnya masih berharap jika Sae akan datang ke rumahnya dan memberikan penjelasan untuk sekedar membela diri atau apapun itu agar hati Deepika bisa sedikit tenang.

Rasa sayangnya pada Sae dipertaruhkan di sini, pasalnya jika benar Sae berselingkuh dengan Lisa itu artinya rencana yang mereka buat untuk segera melenggang ke ikatan pernikahan harus kandas begitu saja. Tak sudi bagi Deepika jika bersuamikan seorang yang doyan celap-celup dan uji tes drive dengan menunggangi wanita lain.

"Menangis sekarang lebih baik dari pada kamu terus membuang air matamu setelah dinikahinya."

Sani meletakkan teh hangat di meja. Dia tahu perihal Sae yang selingkuh dari keterangan yang disampaikan Deepika sendiri. Bagaimanapun juga Sani pasti merasa sakit hati karena anaknya hanya dijadikan mainan oleh lelaki berprofesi sebagai penyiar radio itu.

Sae dikenal sebagai sosok sopan, ramah dan penuh perhatian di mata Deepika ataupun teman-temannya di dunia penyiaran. Tak ada gelagat mencurigakan untuk sekedar berpikir jika pemuda itu bisa bermain api di belakang Deepika.

Deepika tidak menanggapi ucapan ibunya, dia masih berperang dengan perasaan yang berkecamuk itu. Rasanya jika bisa.. Sekarang ini Deepika ingin menampar keras pipi Lisa, menjambak rambutnya, memaki dengan semua kata-kata kasar yang dia kuasai agar Lisa tahu betapa tak tahu dirinya perempuan itu.

"Aku cuma nggak nyangka aja buk, Sae bisa kayak gitu.. Kami jalan udah hampir tiga tahun. Selama ini semua baik-baik aja, tapi di titik kami ingin melangkah ke arah yang lebih serius.. Dia malah main tombak kayak gitu. Yang lebih gila, dia lakuin itu sama Lisa buk. Apa yang dia lihat dari perempuan kegatelan itu cuba?! Lisa hanya lebih di bemper depan belakang aja, selebihnya nol!" Tukas Deepika geram.

"Manusia semua sama Dee, punya sisi baik dan buruk. Mungkin sebelumnya Sae hanya menunjukkan sisi baiknya ke kamu, baru sekarang kamu melihat sisi lain dari orang yang selama ini kamu sayang. Kalian bisa bertahan sejauh ini pasti ada kecocokan, dan rasa nyaman tapi seiring waktu Sae mungkin nggak menemukan kedua perasaan itu pada diri kamu. Nggak lagi cocok dan nggak lagi nyaman, akhirnya dia memilih melipir. Mencari kecocokan dan kenyamanan pada tempat lain."

"Ya nggak bisa gitu dong buk! Dia pikir aku nggak punya hati apa?! Dia anggap apa tiga tahun yang kami lewati sama-sama?! Terus kalo emang dia udah nggak nyaman sama aku, kenapa nggak selesaikan dulu hubungan kami baik-baik. Nggak perlu pake cara menjijikan dengan kelon sama wewe gombel di siang bolong kan?!"

Sani tersenyum. Dia tahu saat ini anaknya butuh didengarkan bukan dinasehati. Lagi pula, mau dibetulkan dengan cara apapun letak kesalahan di sini tetap ada di Sae. Wajar jika Deepika tak terima dengan nasehat ibunya yang terdengar seperti pembelaan untuk sang mantan calon mantu.

Sedang kesal dengan situasi yang membuatnya terus menyambar tisu, Deepika dikejutkan dengan kemunculan Sae di depan rumahnya. Aah.. Ini dia! Dengan kondisi terpincang-pincang, Deepika melangkah ke luar rumah.

"Hati-hati, lututmu baru di jahit. Nggak usah terlalu menggebu-gebu marahnya."

Sani tidak melarang anaknya pergi menemui Sae, karena tahu jika di antara dua orang itu ada yang harus diselesaikan. Sani hanya duduk memperhatikan kedua muda mudi itu di tempat semula dia berada.

"Kamu gimana keadaannya? Kok bisa sampai kayak gini? Sakit banget pasti ya.." Lembut sekali ucapan yang keluar dari bibir Sae.

"Sakit? Lebih sakit hatiku kamu tau?! Gila ya, udah berapa lama kamu ada main di belakangku? Udah sering main coblos-coblosan sama si gatal itu hah?! Rendah banget sih perbuatan kalian, segitu nggak tahannya pengen kelonan nyampe siang bolong pun nggak jadi soal buat kalian ngelakuin zina?!"

Sae terperanjat. Kedua matanya seperti menyiratkan ketidak tahuan dengan apa yang Deepika bicarakan. Uh sungguh akting yang sangat baik!

"Kamu ngomong apa yank? Maksud kamu apa?"

Deepika menunjukkan foto dan pesan chat yang dia terima dari Lisa. Jelas di situ Sae makin membolakan matanya.

"Nggak nyangka kamu bisa serendah ini.. Zina? Ya Allah mas mas.. Kamu udah kayak binatang tau nggak! Seenggaknya kamu nikahin dulu dia, baru kamu kawinin kayak gini. Kenapa hmm? Kaget karena aku bisa tahu busuknya kalian?"

"Tapi ini nggak seperti yang kamu kira yank.. Aku nggak ngapa-ngapain. Kenapa bisa kamu percaya hanya dengan gambar kayak gini. Kita udah lama pacaran yank, kamu tahu aku kayak gimana.. Bahkan buat nyium kamu aja nggak pernah aku lakukan kan? Mana mungkin aku berani melakukan hal di luar batas, apalagi sama Lisa. Itu nggak mungkin."

Ada sebuah keraguan di hati Deepika, apakah benar jika dia sedang termakan berita bohong yang Lisa sebarkan? Jelas saja satu foto dan rentetan chat itu belum termasuk bukti kuat untuk menuduh Sae melakukan perselingkuhan.

"Yank.. Tadi siang aku tidur di kosan. Kamu tau sendiri semalem jamnya aku siaran malam, sampai jam dua pagi aku belum balik dari radio. Tanya bang Harvey, Juan atau satpam yang nugas kalo nggak percaya. Sampai kos aku capek banget, nggak pengen pulang ke rumah karena aku pikir nanti kamu ada siaran pagi.. Aku pengen tidur sebentar di kos lalu jemput kamu ke sini. Tapi nyatanya aku malah ketiduran sampai sore gini. Dan aku nggak tau sama sekali kenapa Lisa bisa masuk ke kos ku, karena saat aku bangun keadaan masih sama.. Aku sendiri dan langsung ke sini karena liat banyak pesan dari Juan sama bang Harvey yang nyariin aku dan ngasih kabar kalo kamu kecelakaan. Tapi anehnya, nggak ada satupun pesan dari kamu."

Sae berucap tanpa keraguan. Menjelaskan kronologi yang terjadi karena Deepika seperti tak percaya sama sekali dengan penjelasannya. Dia tidak beranjak dari tempatnya berdiri, hanya terus menatap lekat manik cokelat yang bergerak liar seperti mencari kejujuran pada setiap ucapan yang Sae ucapkan.

"Istirahat ya, biar cepet sembuh. Aku tau kamu nggak akan percaya gitu aja, yang kamu butuhkan sekarang mungkin ketenangan. Bukan aku atau semua penjelasan yang aku berikan. Tapi jujur aja.. Aku juga nggak nyangka bakal difitnah kayak gini. Tapi, terlepas dari semua itu.. Aku masih ada di sisimu. Aku masih Sae yang sama yang selalu ada buat kamu. Aku selalu sayang kamu Deepi ku."

Air mata Deepika meluncur keluar tanpa diperintah. Dia sayang dengan lelaki di depannya itu, tapi ada perasaan sakit yang sulit dilukiskan. Ingin percaya jika semua itu fitnah yang Lisa lakukan untuk menghancurkan hubungannya dengan Sae tapi ada sebagian dari dirinya yang belum terima jika harus memberi maaf begitu saja.

"Aku nggak tau.. Aku benci liat kamu difoto dalam kondisi kayak gitu. Apalagi disertai dengan pesan yang kamu sendiri tadi udah baca. Rasanya sakit mas.."

Tangan Sae terulur untuk menghapus air mata Deepika. Dia ingin memeluk gadisnya tapi tidak, dia menahan untuk melakukan hal itu.

"Maaf ya.. Aku janji akan lebih hati-hati. Mungkin aku yang salah.. Aku nggak kunciin pintu kos sebelum tidur, aku juga nggak tahu kalo Lisa bisa senekat itu dan bikin berita kayak gini yang bisa bikin kamu sakit hati. Aku bakal bawa dia ke sini dan minta dia jelasin semua ke kamu. Aku nggak mau kamu terus-terusan mikir aku udah tidur sama dia. Karena kenyataannya aku nggak pernah lakuin hal itu."

Sedang melakukan sesi bujuk membujuk demi mencapai perdamaian dengan tujuan menyelamatkan hubungan percintaan antara dirinya dan Deepika, Sae dikagetkan dengan suara klakson mobil dari Abhi yang ingin masuk ke halaman rumahnya tapi terhalang oleh motor Sae yang parkir sembarangan.

"Majuin dikit. Aku mau masuk."

Begitu ucap Abhi tanpa memperdulikan kisah roman picisan yang terjadi di depan matanya. Bisa kali bang nunggu barang sebentar buat ngasih waktu untuk yang muda agar menyelesaikan masalah mereka!

Sae tak berkata apapun. Dia langsung menuntun motornya menuju ke pekarangan rumah milik pacarnya. Setelah diberi jalan, Abhi langsung masuk ke halaman rumahnya tanpa babibu dan tanpa rasa ingin tahu dengan apa yang terjadi di antara Sae dan Deepika.

Terpopuler

Comments

ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ

ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ

jangan bilang lisa iri smaa deep sampai melakukan cara yang bgtu agar deep putus sama saee🙄🙄🤔🚶🏿‍♀️tapi saran deep putus aja toh ngapain lama² pacaran kalau berjodoh juga disatukan sama othor🤭🤭meski ku yakin deep sma abhi🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️

2024-12-08

3

▶︎•|၊|။||||။၊|။|||။|||။ ɦε૨ 𐌌

▶︎•|၊|။||||။၊|။|||။|||။ ɦε૨ 𐌌

kamu tidur kayak orang mati kah, sampai gak nyadar pergerakan orang lain di sekitar mu 😏 hape mu gak pakai kunci kah bisa di akses segampang itu?

2024-12-09

4

𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍

𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍

oe Abhi, kamu treak karna susah parkir atau kamu cemburu Deep didatengi pacarnya??🤣🤣🤣

hmm, Lisa 😏
kamu mau kek Selvi ya?!
dasar kau ini minta dielus pake garpu

2024-12-08

3

lihat semua
Episodes
1 Deepika si penyiar radio
2 Mirip Sales obat panu
3 Diam-diam perhatian
4 Kecelakaan
5 Penjelasan Sae
6 Tetangga luar biasa
7 Orang terdekat?
8 Buru-buru menikah
9 Nasehat Abhi
10 Kebenaran yang mengudara
11 Kena kutukan
12 Pesan singkat memberi semangat
13 Kedatangan mantan
14 Pembicaraan di dalam mobil
15 Rencana Sae
16 Pertengkaran pengantin baru
17 Sae berulah
18 Sae yang be-jat
19 Pagi itu...
20 Kunjungan tetangga
21 Sehari bersama
22 Membuka rahasia
23 Kunjungan juragan mebel
24 Paket nyasar
25 Cemburu?
26 Obrolan di malam hari
27 Demam
28 Ke kantor mamas
29 Bapak datang nak
30 Joging
31 Pulang joging
32 Cepet nikah!
33 Dilamar
34 Cari cincin -bagian satu-
35 Cari cincin -bagian dua-
36 Kado ulang tahun
37 Kado ulang tahun part 2
38 Hasutan rival
39 Buka segel
40 Penyelamat yang sesungguhnya
41 Sah!
42 Invasi basah
43 Invasi basah 2
44 Ngumpul bareng keluarga
45 Anak kesayangan
46 Den dan misinya
47 Terjebak ucapan sendiri
48 Hot pop pop
49 Gara-gara mijit!
50 Gass pindah
51 Drama roti kempit
52 Menikmati godaan bini
53 Kasih judul sendiri
54 Dapet siraman qolbu
55 Seperti kejar setoran
56 Menemani istri bekerja
57 Cemburu?
58 Cemburu bagian 2
59 Berkah dicemburui
60 Pelajaran untuk Gatra
61 Terpesona.. Aku terpesona
62 Orang itu adalah...
63 Di atas genteng?
64 Anda termasuk produk pilihannya
65 Kedekatan yang terdeteksi
66 Jangan tinggalin aku
67 Ada yang aneh dengannya
68 Area nganu
69 Mertua minta cucu
70 Mbuh lah.. kasih judul sendiri
71 Muntah-muntah, masuk angin?
72 Gara-gara tobeli
73 Mantan, apa kabar?
74 Ngambek ah!
75 Ke dokter, Gass!!
76 Testpack dulu, periksa kemudian
77 Itu contoh, nggak dihitung!
78 Ditodong pertangungjawaban
79 Sadar diri, sadar posisi
80 Keracunan, kok bisa?
81 Pita pink, kgn?
82 Ketika betina merajuk
83 Konsepnya nggak gini
84 Jaim brew!
85 Sensitif banget sih Bu!
86 Judul bebas!
87 Kanjeng rantang datang
88 Judul? Naskah ini ditolak 3x
89 Papa mama gadungan
90 Tamatlah
91 E31 End
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Deepika si penyiar radio
2
Mirip Sales obat panu
3
Diam-diam perhatian
4
Kecelakaan
5
Penjelasan Sae
6
Tetangga luar biasa
7
Orang terdekat?
8
Buru-buru menikah
9
Nasehat Abhi
10
Kebenaran yang mengudara
11
Kena kutukan
12
Pesan singkat memberi semangat
13
Kedatangan mantan
14
Pembicaraan di dalam mobil
15
Rencana Sae
16
Pertengkaran pengantin baru
17
Sae berulah
18
Sae yang be-jat
19
Pagi itu...
20
Kunjungan tetangga
21
Sehari bersama
22
Membuka rahasia
23
Kunjungan juragan mebel
24
Paket nyasar
25
Cemburu?
26
Obrolan di malam hari
27
Demam
28
Ke kantor mamas
29
Bapak datang nak
30
Joging
31
Pulang joging
32
Cepet nikah!
33
Dilamar
34
Cari cincin -bagian satu-
35
Cari cincin -bagian dua-
36
Kado ulang tahun
37
Kado ulang tahun part 2
38
Hasutan rival
39
Buka segel
40
Penyelamat yang sesungguhnya
41
Sah!
42
Invasi basah
43
Invasi basah 2
44
Ngumpul bareng keluarga
45
Anak kesayangan
46
Den dan misinya
47
Terjebak ucapan sendiri
48
Hot pop pop
49
Gara-gara mijit!
50
Gass pindah
51
Drama roti kempit
52
Menikmati godaan bini
53
Kasih judul sendiri
54
Dapet siraman qolbu
55
Seperti kejar setoran
56
Menemani istri bekerja
57
Cemburu?
58
Cemburu bagian 2
59
Berkah dicemburui
60
Pelajaran untuk Gatra
61
Terpesona.. Aku terpesona
62
Orang itu adalah...
63
Di atas genteng?
64
Anda termasuk produk pilihannya
65
Kedekatan yang terdeteksi
66
Jangan tinggalin aku
67
Ada yang aneh dengannya
68
Area nganu
69
Mertua minta cucu
70
Mbuh lah.. kasih judul sendiri
71
Muntah-muntah, masuk angin?
72
Gara-gara tobeli
73
Mantan, apa kabar?
74
Ngambek ah!
75
Ke dokter, Gass!!
76
Testpack dulu, periksa kemudian
77
Itu contoh, nggak dihitung!
78
Ditodong pertangungjawaban
79
Sadar diri, sadar posisi
80
Keracunan, kok bisa?
81
Pita pink, kgn?
82
Ketika betina merajuk
83
Konsepnya nggak gini
84
Jaim brew!
85
Sensitif banget sih Bu!
86
Judul bebas!
87
Kanjeng rantang datang
88
Judul? Naskah ini ditolak 3x
89
Papa mama gadungan
90
Tamatlah
91
E31 End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!