Leukimia

Mobil beriringan ke kantor KUA terdekat. Deni dengan sigap telah mengatur semuanya. Dengan uang semuanya berjalan lancar.

Yuhane pun mengikuti langkah nenek Sri yang menggandengnya masuk kantor KUA. "Nenek harap kamu bisa selalu mendampingi cucu nenek ya. Kasihan dia, tidak ada tempat dia berkeluh kesah selain nenek dan Deni." Lirih nenek Sri lembut.

Yuhane menatap wajah tua nenek Sri. Terlihat wajah keriput tersebut tersenyum. Ada kilatan cahaya bening di pelupuk matanya. Yuhane bisa merasakan ketulusan nenek Sri padanya.

Yuhane tak mampu menolak. Ia menganggukkan kepalanya, seolah itu pesan terakhir dari nenek Sri. Namun ia tidak bisa mengutarakannya.

Pernikahan dadakan tersebut berjalan lancar. Revano tersenyum manis pada gadis yang duduk di sampingnya yang sekarang sudah menjadi istrinya.

"Terimakasih. Kamu mau jadi istri ku." Ujarnya lembut. Ia pun memasangkan cincin kawin mereka. " Dan jangan pernah kamu berbuat untuk melepaskannya,apa pun yang terjadi. Paham!" Ucap Revano lembut namun penuh ancaman.

Yuhane hanya mengangguk lemah. Ia tidak terbayangkan, jika ia telah menjadi seorang yang telah membantunya. Apa kata temannya di kantor nanti, jika ia menikahi Bosnya sendiri.

Kehebohan di kursi belakang membuat perhatian Revano teralihkan. Nenek Sri tiba-tiba pingsan. Semuanya panik, dan mereka segera masuk mobil membawa nenek Sri ke rumah sakit.

Rasa haru yang baru saja berganti dengan rasa panik pada semua orang yang ada di kantor tersebut.

Revano mengangkat tubuh nenek Sri yang pingsan. Ia takut sekali, takut hari yang telah di wanti-wanti kan dokter padanya pada bulan lalu. membuat nya tak berdaya.

Yuhane di giring Deni ke mobilnya. Ia tahu perhatian Bosnya pasti akan hilang pada gadis tersebut yang sekarang sudah menjadi istrinya.

"Saya harap. Mbak jangan marah atau sedih jika Bos nanti mengacuhkan. Nyonya besar menderita leukimia yang akut. Dan nyonya sudah lama meminta Bos untuk menikah, ia ingin melihat Bos bahagia sebelum ia pergi untuk selamanya." Cerita Deni yang membuat Yuhane paham.

"Oh.!" Jawab singkat Yuhane

Deni melihat sekilas ke bangku belakang, dimana gadis yang sekarang jadi istri Bosnya.

"Berarti saya panggil mbak. Nyonya Bos..he.he.." Kekeh Deni mencairkan suasana.

Yuhane melotot. " harus ya. Apa nggak bisa panggil seperti biasa saja. Kayak udah tua aja saya di panggil begitu. Padahal kan Pak Deni yang jauh lebih tua dari saya." Ungkap Yuhane yang tidak mengerti alasannya.

Deni tertawa. dalam situasi panik begini. gadis tersebut masih bisa membuat dirinya tertawa.

"Itu tergantung persetujuan Bos. Oh ya mbak. Nanti mbak duduk saja di ruang UGD. Karena kami semua sibuk." Ujarnya. Karena mobil telah sampai di rumah sakit yang biasa nenek Sri di rawat.

Nenek Sri baru sebulan keluar dari rumah sakit. Ia sendiri yang minta, karena ingin berkumpul dengan cucunya menjelang ajalnya tiba. Makanya Revano kembali tinggal di rumah neneknya. Yang biasanya di apartemen, karena neneknya banyak di rawat di rumah sakit.

Dengan cekatan dokter dan perawat membawa nenek Sri masuk UGD. Revano terpaku di depan pintu UGD. Yuhane yang masih berpakaian pengantin. Tak luput dari perhatian orang-orang di sekitarnya.

Bisik-bisik ia dengar, namun ia hanya duduk sendiri termangu di bangku di dekan UGD. Di mana Revano seperti gasing yang terus berputar-putar di depannya.

"U...a..... kenapa kalian bicarakan istri saya. apa ada yang aneh." Teriak Revano menunjuk orang yang tadi ia dengar bisik-bisik. Mereka pun menghindar.

Deni yang baru saja datang karena mengurus Administrasi. Ia langsung mendekati Bos nya. Ada banyak mata yang terlihat takut menatap Bos nya.

"Den. Bawa istri ku ke butik, ganti bajunya." Perintah Revano tegas.

Deni yang paham, langsung saja menarik nafas. Ia pun mengajak Yuhane. Yuhane yang masih syok mendengar teriakkan Bos sekaligus suaminya.

Di mobil Yuhane masih terlihat pucat." Mbak.. Aman kan.?" Tanya Deni yang melihat wajah pucat Yuhane.

Yuhane hanya mengangguk lemah." Sabar ya mbak. Situasinya lagi tidak kondusif." Ujar Deni menasehati.

"Sebenarnya Bos tidak salah. Mereka berbisik tidak enak tadi pada saya. Saya pikir Bos tidak tahu. Karena mungkin panik dengan kondisi nenek. Tapi saya tidak sangka Bos malah teriakin orang yang tadinya bisik-bisik."

Deni baru paham." Oh. Saya yakin, karena Bos menyukai mbak. Makanya ia tidak terima wanitanya di tuduh macam-macam." Deni mengerti masalahnya.

Deni pun berhenti di sebuah butik yang tidak jauh dari rumah sakit. Ia meminta pegawai butik memilihkan beberapa pakaian santai namun tetap modis.

Yuhane mengikuti langkah pegawai yang membawanya masuk ke sebuah ruangan. Di sana terlihat bermacam pakaian kasual, cantik dan sederhana.

Yuhane memilih salah satu baju warna coklat tua,sebatas lutut. Kulitnya yang putih terlihat makin putih memakai pakaian gelap begitu.

Ia keluar menemui Deni yang duduk menunggu sambil mengotak- atik Handphonenya yang terlihat sibuk sekali.

"Istrinya cantik Pak." Ucap seseorang yang tak lain pemilik butik tersebut,pegawai tadi yang membantu Yuhane hanya diam saja.

Deni menoleh sebentar,sempat ia terpesona. Namun segera sadar. "Eh. Jangan macam-macam,ia istri Bos. Karena keadaan mendesak makanya kami cari ganti . Oh ya, berikan beberapa pakaian seperti ini untuk bersiap-siap bersama dalamannya juga ya. nanti saya kena marah sama Bos. Serta pakaian Bos juga, masih ingatkan ukurannya.?" Tanya Deni menatap pegawai yang biasa melayani mereka. Jika mereka terdesak cari ganti pakaian.

"Baik Pak." Pegawai tersebut.

"Wah. Ternyata Bos sudah menikah ya. Saya jadi kalah dong." Ucap pemilik butik tersenyum memandang Yuhane yang duduk di sebelah Deni.

Deni kembali menoleh. " Jika tidak ingin butik ini hancur. Jadi jangan macam-macam." Ancam Deni lambat. namun mampu membuat sang pemilik bernama Lucia terdiam.

Yuhane melongo. Banyak hal yang ia tidak tahu, namun ia tetap tenang sesuai perintah Deni padanya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!