Masa Lalu yang Suram

Yuhane duduk di samping wanita tua yang merupakan nenek dari calon suaminya. Tatapannya tertuju pada sebuah benda yang da di tangan nenek Sri.

Lama nenek Sri terdiam memperhatikan benda yang tak lain sebuah album lama namun masih terlihat rapi.

"Kamu lihatlah. Di sana juga ada tulisan tentang fotonya." Ujar Nenek Sri menyodorkan album tersebut.

Yuhane pun melihat dengan seksama, ada foto keluarga yang lengkap dan terlihat bahagia. Ada pasangan suami istri dan dua anak yang masih kecil, satu laki-laki dan satu perempuan, semasa masih kecil. Ada tulisan My Family ku. Dan banyak sekali foto mereka masa kecil.

Kemudian Yuhan terus melihatnya, terakhir ia melihat sebuah foto. Ada foto nenek Sri bersama dengan mereka, saat anak yang kecil tersebut beranjak remaja. terlihat laki-laki seragam SMA dan perempuan seragam SMP. terlihat bahagia di foto tersebut.

Di sana tertulis. Tak terasa sudah 5 tahun berlalu. Tapi hari ini terakhir kita kumpul. Karena Revano akan berangkat ke luar negeri untuk kuliah.

Yuhane menatap nenek Sri sekilas." Ya.. Selian terakhir mereka kumpul juga terakhir mereka berpisah. Dia hari kemudian, Revano pun akhirnya di antar papanya untuk kuliah, sesuai keinginan Revano sendiri. Papanya mengizinkan agar tidak boleh pulang sampai ia tamat. Dan apapun yang terjadi." Nenek Sri terdiam sejenak,air matanya menetes.

Yuhane menggosok punggung tua tersebut. " Apa yang terjadi Nek." Ujar Yuhane lembut.

"Selama Revano kuliah 4 tahun. Ia memang tidak pernah pulang, hanya lewat telpon saja. Namun siapa sangka di saat hari wisuda, hari bahagianya harus di bayar dengan nyawa keluarganya. Mereka akan menghadiri wisuda Revano. Tapi naas pesawat yang mereka tumpangi kecelakaan dan tak ada kabar satu pun keluarga yang selamat. Revano terpukul sekali, dia syok sekali. Berbulan ia menjadi manusia pendiam. Namun beberapa hari ini, Revano kembali tersenyum manis dan itu karena kamu cantik." Cerita nenek Sri panjang lebar. Wajahnya tersenyum terukir di wajah lelahnya.

Yuhane mengerutkan keningnya bingung." Maksud nenek apa, apa hubungannya dengan saya dengan kecelakaan tersebut.?" Tanya polos Yuhane.

Nenek Sri mencubit pipi gadis di depannya. "Bukan hubungan kamu dengan kecelakaan, tapi tentang kebahagian Revano yang sudah beberapa tahun ini hilang, sekarang kembali karena kamu. Jadi nenek harap kamu mau ya menikah dengan Revano. Nenek tidak tahu sampai kapan umur nenek menemaninya. Dan nenek tidak lagi cemas dengannya. Karena ada kamu yang bisa buat ia tersenyum. Bukan lagi kesedihan yang ia simpan selama ini." Ucap nenek Sri senang.

Yuhane meruncingkan mulutnya berbentuk huruf O. Tapi ada wajah tegang di sana. Ia memang belum ada terpikirkan untuk menikah cepat. Apa lagi dengan orang yang baru beberapa hari di kenalnya. Rasanya mustahil dari cita-citanya dulu. Padahal ia dulu bercita-cita untuk kuliah dan kerja yang bagus baru menikah. Tapi yang tertera di depannya selalu saja menikah walaupun di janjikan untuk kuliah.

"Nek.. harus ya, saya nikahnya dengan waktu cepat. Kita saja belum kenal,apa tidak baik kenalan dulu saling tahu sifat masing- masing. Baru berapa tahun kemudian menikah." Harap Yuhane mencurahkan Keinginannya.

Nenek Sri terkekeh." Kalau itu tergantung dari Revano sih. Jika kamu sudah setuju untuk menikah dengannya, cepat atau lambat tak ada Masalah." Ujar nenek Sri lembut.

Seperti ada dapat dukungan Yuhane tersenyum dan memeluk nenek Sri." Kalau begitu aku nggak apa kan nggak nikah besok nek.?" Tanya Yuhane riang.

Nenek Sri melepaskan pelukannya." Jadi Revano ajak kamu nikah besok.?" Tanya nenek Sri yang mengabaikan pertanyaan gadis tersebut.

Yuhane menganggukkan kepalanya lemah, Ia menang dengar langsung dari Bos nya itu kalau mereka akan menikah besok. Makanya tadi ia syok sekali mendengarnya.

"Ya sudah! kamu turuti saja." Ujar nenek Sri cuek dan meninggalkan gadis tersebut yang bengong.

Padahal tadi ia seolah dapat dukungan untuk menghindari pernikahan dadakan tersebut. Ternyata semuanya hanya angan saja.

Ia tidak dapat mengelak sama sekali keadaan ini selain menerimanya saja.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***