Gadis konyol

Revano yang melihat gadis itu keluar dia pun menoleh pada asistennya, Deni hanya hanya menaikkan bahunya saja tanda ia bingung juga.

"Benar-benar gadis aneh." Ujarnya kesal. Deni pun mengangguk, membetulkan jawaban Bos nya tersebut.

Sedangkan Yuhane terus saja komat-kamit tak jelas. Hingga nenek Sri mengagetkannya.

"Ada apa. Kok marah sama piring." Goda nenek Sri yang duduk di meja pantri sambil minum air putih.

"Eh.nenek cantik. HM! Nenek sepertinya sudah harum. Pasti nenek sudah mandi.?" Tanyanya yang langsung dijawabnya.

Nenek Sri hanya terkekeh melihat gaya gadis tersebut yang ala model comberan. ( ha.ha Athor nih)

"Kamu kenapa ngomel sendiri.?" Tanya Nenek Sri yang merasa pertanyaannya belum di jawab gadis tersebut.

Yuhane pun berdiri di depan nenek Sri." Itu nek. Laki-laki tuwir di dalam kamar. Ko kayak orang sinting gitu. bengong nggak jelas gitu nek. Saya jadi takut nanti bos bukan sehat malah makin sakit." Nenek Sri yang mendengar jawaban Yuhane tentu saja tertawa.

Yuhane juga malah bengong melihat nenek Sri yang ketawa." Ada apa nek. Ada yang lucu gitu.?" Tanyanya bengong.

Nenek Sri pun diam. Dia perhatikan gadis tersebut." Kamu udah umur berapa?" Tanya Nenek Sri yang juga tidak balas pertanyaan Yuhane.

"Baru masuk 18 tahun Nek. Kenapa ya nek dengan umur saya.?" Tanya Yuhane tidak paham.

"Oh pantas saja kamu bilang, cucu nenek Tua,apa tadi Tuwir..he..he... Cucu nenek sekarang sudah hampir 30 tahun bulan depan." Ujar nenek Sri membuat Yuhane kaget.

" Wah. ... kalau di kampung saya nek. Umur segitu udah punya anak banyak.ha.ha.." Jawab Yuhane terkekeh.

Nenek Sri juga begitu,mereka asyik tertawa sampai kehadiran Revano di sana tidak Meraka sadari.

"Happy banget nek.!" Senggol Revano pada lengan neneknya.

Nenek Sri yang menyadari kehadiran cucunya bukannya diam malah makin heboh tawanya. Para ART mereka juga ikut senyum-senyum. Melihat keduanya. karena jarang sekali majikannya tersebut tertawa lepas seperti itu.

Tentu saja Revano makn kesal di cuekin begitu. "Itu Pak Bos.. Nenek nanya umur saya. Nah saya jawablah kalau 18 tahun. Nah nenek bilang kalau umur pak bos sudah 30 tahun. Nah tentu saja saya kaget. Di kampung saja umur segitu udah banyak anak.. Jadi Pak Bos udah Tuwir dong..ha..ha.." Ujar Yuhane menjelaskan diakhiri tawa.

Deni yang juga keluar bersama Bos nya. ikut pula tertawa. Padahal umurnya beda 1 tahun lebih muda.

Revano beralih menatap Deni dan mengabaikan Yuhane dan neneknya. " Sekarang umur kamu berapa?" Tanya Revano menjelaskan kada Yuhane.

Deni yang tertawa langsung diam.29 tahun Bos." Jawabnya singkat.

"Lah. Sama-sama tuwir ikut ketawa..ha..ha.." Ledek Yuhane. Deni langsung diam mematung. Ia tidak sadar kalau dia menertawakan dirinya sendiri juga.

Nenek Sri sampai berair matanya karena tawa ." Udah Hane, Nenek capek tertawa terus."Nenek Sri pun melangkah kakinya ke sofa besar di ruangan keluarga yang masih tetap satu ruangan. Tapi lalang sekali. Di belakang ada dapur kotor. Khusus untuk Masak banyak atau sehari-hari.

Yuhane pun dan yang lainnya juga mengikuti langkah nenek Sri. mereka hanya duduk diam menunggu wanita sepuh itu berbicara. Sedangkan nenek Sri malah santai menonton televisi yang ada di depan mereka.

Yuhane gadis yang aktif. Ia tidak bisa duduk diam saja. Apalagi ia kurang suka nonton berita yang di tonton nenek Sri saat ini.

"Nek... Kalau boleh tahu kakek suami nenek kemana? Kok nggak pernah lihat. begitu juga orang tuanya Pak Bos." Nenek Sri yang fokus langsung menatap gadis yang ada di sampingnya.

"Apakah kamu ingin tahu betul.?" Tanya Nenek Sri menatap lekat gadis tersebut. Yuhane yang di tatap tiga orang sekaligus jadi bergidik ngeri.

"He.he.. Nggak jadi deh nek." Ujarnya menangkap dua jari tengahnya di dosanya. tanda ia minta maaf.

Nenek Sri mengerutkan keningnya. Ia menatap gadis tersebut intens." Kenapa nggak jadi.?" Tanya Nenek Sri heran.

Yuhane cengengesan salah tingkah. Ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Revano dan Deni malah ikut saling tatap heran saja dengan tingkah gadis tersebut yang konyol.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***