Salah Menghubungi

Jalil menuntut Ayah Yuhane yang bernama Basir untuk memenuhi janjinya itu. membuat Yuhane terkejut. Sementara Yuhane sudah dua hari tidak pulang. Jalil terus menelpon menggertak Basir, menanyakan Yuhane. Abangnya Yuhane bernama Genta merasa kesal. Karena adiknya dia anggap tidak bertanggung jawab. Ia berusaha menghubungi adiknya itu. Karena uang yang di pinjam ayah nya itu juga di gunakan untuk persalinan dan kebutuhannya.

Yuhane dunianya seolah runtuh saat itu juga. Ternyata di balik itu semua adalah ide Abang. Ia tidak habis fikir keluar Abangnya.

Ia harus menikah dengan Jalil yang sudah mempunyai tiga istri.kalau tidak Ayahnya akan di seret ke penjara.

"Ingat. Kamu harus pulang sekarang, jika tidak mau ayah masuk penjara.!" Bentak Genta mengancam adik tirinya. Ia beda ibu tapi satu ayah dengan Genta. Basir hanya diam saja saat Genta mengancam Yuhane karena ia juga tidak berdaya untuk membayar hutang tersebut yang terus bertambah tiap bulannya.

semua istri Jalil itu sama kasusnya dengan dirinya. terlilit hutang, anaknya yang jadi jaminan. Di kampungnya itu sudah hal biasa. Namun bagi Yuhane dia merasa di jual oleh keluarganya. Makanya ia tidak terima. Dan memberontak, namun ia tidak tega dengan ayahnya yang masuk penjara jika tidak di bayar atau menikah.

Yuhane pun minta izin pada nenek Sri untuk pulang." Maaf Nek.. sepertinya saya harus pulang nek. Pak Jalil dan Abang saya telah mengancam ayah masuk penjara jika saya tidak menikah dengan Pak Jalil." Cerita Yuhane sendu. Ia pun berdiri dan pamit.

Revano yang sudah rapi hendak ke kantor mendengar cerita tersebut hanya diam saja. Ia tidak mungkin ikut campur masalah gadis tersebut. Karena mereka tidak ada hubungan apa-apa.

Nenek Sri yang melihat cucunya hanya diam saja, ia pun tidak memaksa. Namun jika Revano mengomentari atau berniat membantunya baru ia ikut ambil keputusan. Tapi melihat reaksi Revano yang hanya diam membuat nenek Sri ragu.

"Baiklah. Hati-hati di jalan ya. semoga kamu bahagia nak. nenek hanya bantu doa agar kamu dapat menemukan jalan keluarnya, ini ada uang sedikit." Nasehat nenek Sri dan memberikan amplop pada Yuhane.

Yuhane menolak, namun nenek Sri memaksa. Ia pun pamit naik ojek yang kebetulan lewat di depannya. Revano tak bergeming sedikitpun. Hatinya ragu untuk bertindak. Deni yang menjemput Bos nya pun hanya bisa mampu memberikan semangat.

Yuhane sampai di rumah, langsung diomelin Abangnya. Ternyata Revano tidak lepas tangan, ia sudah mengurus seseorang untuk mengawasi Yuhane. Gengsi lebih tinggi makanya dia diam-diam saja menyelidiki.

"Apakah kamu jual diri. Apakah sudah dapat uang banyak untuk bayar hutang. Ah..!" Hardik Genta kesal. Ia merebut tas Yuhane. namun tidak ada apa-apa selain pakaian.

Yuhane masuk kamar, ia melihat kakak iparnya melewatinya dengan pandangan jijik. Ia memang Tidka suka dengan kakak iparnya yang sangat manja. Seolah dia paling cantik di kampung ini. Yuhane yang sudah terbiasa hanya santai saja.

Ia masuk kamarnya, yang sepertinya sudah di hias. Ia merebahkan dirinya di kasur. tiga hari lagi, ia akan di persunting orang yang tidak lagi muda. Bahkan lebih tua dari abangnya.

Yuhane menangis, ia seakan sudah mati. semenjak kepergian ibunya. Hidupnya tidak lagi bersemangat. Makanya ia usahakan pergi kerja. Ada juga orang yang sama bekerja membuatnya terhibur. Walau ada yang membuli nya namun ia tidak peduli.

Tiba hari yang di tunggu. Pagi-pagi sekali Yuhane sudah di dandani oleh orang yang di kirim Jalil untuk menghias calon istrinya. Ia bahagia sekali, karena dari tiga istrinya. Yuhane paling cantik dan muda. Tentu saja ia lebih semangat. Ketimbang pernikahannya dari sebelumnya.

Yuhane sudah pasrah. Jika tidak ingat dosa, ia mungkin bunuh diri, dari pada harus menikah dengan orang bukan dia cintai. apalagi dengan statusnya yang punya tiga istri.

Iringan pengantin laki-laki sudah terdengar. Yuhane makin menangis. Perias yang di sewa Jalil jadi kewalahan merapikan kembali.

"Mbak.. Tolong jangan nangis lagi." Kesal Perias yang sudah lelah.

"Oh capek ya. Ya udah.. biarkan saja, atau kamu mau gantikan saya. biar saya yang rias." Kesal balik Yuhane. Perias tersebut hanya terdiam merapikan kembali.

Yuhane pun berdiri ingin alasan buang air. " Maaf. saya kebelet." Ujarnya seenaknya. Perias tersebut berusaha sabar. Ia pun membiarkan Yuhane pergi.

Yuhane pun mengunci pintu kamar mandinya. Ia pun berusaha menggagalkan rencana pernikahan itu. Ia menghubungi polisi dari pagi tadi. Namun belum juga ditanggapi. Namun dengan kegigihannya. telponnya pun di angkat.

"Halo. Maaf Pak. Saya calon pengantin yang di paksa menikah dengan orang tua yang sudah punya istri tiga. sedangkan saya baru umur 12 tahun. apakah itu boleh pak.?" Tanya langsung.

"Apakah ini benar.?" Tanya suara dari seberang. Yuhane tidak melihat nama yang ada di handphonenya. Ia mengira itu pak polisi.

"Kalau bapak tidak percaya, datang sendiri ke rumah saya." Yuhane pun mengirimkan alamatnya.

Setelah terkirim. Baru ia terkejut. Karena nomor yang dia hubungi adalah nomor Deni. Tapi tadi bukan suara Deni. "Tapi tadi suara siapa ya.Kok rasa kenal.?" Tanya Yuhane pada dirinya sendiri.

Revano yang sudah mendapatkan alamat Yuhane yang pasti.Deni yang sebagai sopir pun melakukan mobilnya cukup kencang. Nenek Sri juga ikut. Revano sudah menyiapkan uang di koper.

Nenek Sri yang duduk di belakang. Tersenyum. Karena kemarin cucunya seolah tidak peduli. Tapi malah sekarang sangat ketakutan, takut kehilangan gadis unik tersebut.

Penghulu sudah siap di tempat yang di sediakan. Tapi pengantin wanita belum juga keluar. Membuat Jalil tidak sabar menunggu kedatangan calon istri mudanya.

"Ayah mertua. Kemana calon istri saya. Kok belum juga datang." Seru Jalil tidak sabar lagi.

Orang sangat rame menyaksikan pernikahan tersebut. Karena mereka mengenal Yuhane yang tomboy dan baik hati. jadi mereka sebenarnya tidak tega namun Tidka punya kekuatan untuk membatalkannya. Pengaruh Jalil di kampung itu sangat kuat.

Basir pun Mecari anaknya ke kamar pengantin. " Dimana Yuhane.?" Tanya Basir emosi..

"Di kamar mandi pak." Jawab Perias yang dari tadi menunggu. Karena Jalil menjanjikan jika riasnya menambah cantiknya pengantin, ia akan dapat bonus. Makanya ia berusaha sabar saat Yuhane membuat ulah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***