Miska memutar tubuhnya menghadap Leon dengan wajah yg berbinar.
"Iya pak,anda mau di buatkan apa?..." ucapnya.
"Tidak,bukan untukku tolong buatkan minuman untuknya"ucap Leon seraya menujuk Ana.
"Apa,,,yg benar saja," batin Miska.
"Miska,,miskaaa"teriak Leon.
"Ah,iya pak maaf apa tadi pak"ucap Miska.
"Tanya dia dan buatkan minuman untuknya" ucap Leon.
"Iya pak" ucap Miska.
"Kau mau dubuatkan apa?..." tanya Miska jutek dan menatap remeh pada Ana.
Ana pun mengalihkan pandangannya dan menatap Miska dari atas hingga bawah,lalu Ana bangun dan duduk seraya berkata.
"Kau ini karyawan perusahaan atau seorang pela*ur hah" ucap Ana seraya menunjuk Miska dengan telunjuknya dari atas hingga bawah.
"Dasar bocah tengik,kalau disini tidak ada pak Leon, pasti sudah ku tampar wajahmu" batin Miska.
"Apa yg anda maksud" ucap Miska dengan nada yg tidak bersahabat.
"Kau kesini untuk bekerja atau untuk menggoda lelaki dengan pakaian mu itu"ucap Ana.
Bagai mana tidak,Miska memang sering sekali menggoda laki-laki di kantor, dan sekarang ia sedang mengincar Leon.
Dengan memakai rok mini di atas lutut dan kemeja yg sudah tidak sanggup menampung payudaranya itu hingga dapat terlihat payudaranya yg terhimpit di sana dengan jelas.
"Bisakah anda sopan nona" ucap Miska yg menahan amarahnya.
"Apa?..Sopan bahkan pakaian mu itu sangat tidak sopan,pergi dari sini aku tidak mau mengotori mataku dengan melihat mu,ingat jika kau masih ingin bekerja di sini pakailah pakaian yg pantas,ini uang untuk mu,belilah pakaian yg pantas dan jika aku masih melihat mu dengan pakaian mu itu maka lain kali tidak hanya pekerja'an mu yg akan hilang..." ucap Ana seraya berdiri dari duduknya.
Sedangkan Leon hanya memperhatikan mereka seraya tersenyum dari kursinya.
"Kurangajar,kau yg jala......."sebelum Miska menyelesaikan ucapannya sudah di potong oleh Leon.
"Miskaaaa,pelankan suaramu sa'at bicara dengannya" teriak Leon seraya berdiri dari duduknya dengan wajah memerah menahan amarah.
Miska sempat kaget dengan apa yg Leon katakn,
barukali ini ia mendengar Leon berbicara dengan nada tinggi padanya, biasanya Leon tidak pernah berbicara dengan nada tinggi pada siapapun,Selama ia bekerja menjadi sekertarisnya,Meskipun memang sikapnya yg selalu dingin.
"Ini pertama jalinya ia berbicara dengan nada tinggi,dan itu tertuju pada ku" batin Miska.
"Ini semua gara-gara bocah tengik ini"lanjutnya.
"Keluar...Cepat keluarrrr" bentak Leon.
Miska pun berlari dengan mata yg berkaca-kaca.
"Bagaimana bisa kau mempekerjakan orang seperti dia" ucap Ana pada Leon.
"Aku tau meskipun memang dia selalu memkai pakaian yg tidak pantas tapi dalam masalah pekerjaan dia bisa di andalkan" ucap Leon.
Ana hanya berdehem saja seraya memutar bola matanya malas.
"Terserah" ucap Ana.
"Apa pekerjaan mu belum selesai"tanya Ana.
"Belum,untuk menyelesaikannya butuh waktu 1 jam" ucap Leon.
"Apa!!...Yg benar saja,aku harus menunggu lagi,sialan,minggir biar aku yg mengerjakan nya kau ini sangat lamban bagaimana kau bisa menjadi wakil ceo" ucap Ana tidak sabaran.
"Lalu kenapa tidak jau saja yg mengerjakan nya dan bekerja layaknya ceo,dengan iq mu itu pasti sangat mudah mengerjakan nya,dan tidak perlu menyuruhku lagi" batin Leon.
17 Menit kemudian.
"Cepat,bereskan itu" ucap Ana.
"Apa!!.... Sudah selesai" kaget Leon.
"Cuma 17 menit saja,kalu aku yg mengerjakan butuh waktu 1 jam,benar-benar geniusss" batin Leon.
"Jika jau ingin memujiku ucapkan saja,tidak perlu bicara di dalam hatiii" ucap Ana seraya mengambil kunci mobilnya dan keluar dari ruangan.
Sedangkan Leon masih terdiam,memikirkan apa yg barusaja Ana katakan.
"Apa dia juga bisa membaca pikiran" herannya,lalu ia berlari menuju lift,sedangkan ana sudah turun dan sekarang berada di lobby.
NEXT......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
indah asyifa
suka banget sm karakter cwek dingin, cuek, dn tangguh,,,, gk suka karakter cwek yg lemah apalagi bodoh dn mudah ditindas🥰🥰🥰
2022-01-10
1
Dhea Anastasya
keren liat cwe dingin bgtu Bru kli ini BCA tokoh utamanya cwe dingin
2021-08-25
0