Selesai makan Ryn sudah masuk kembali ke dalam kamar, sedangkan Rasya masih berada di ruang kerjanya. Ryn yang sedang duduk di sofa tiba-tiba handphone nya berdering.
"Nomor siapa ini?" ucap Ryn sambil memegang handphone nya.
"Hallo Assalamualaikum maaf ini siapa?" ucap Ryn menjawab telpon.
"Mami?" ucap Ryn terkejut, karena yang menelpon nya adalah maminya.
"Ah iya Mami, Alhamdulillah Ryn sehat, bagaimana kabar Mami?" ucap Ryn
"Alhamdulillah kondisi Mami juga semakin membaik, Mami ingin segera pulang bertemu dengan menantu kesayangan Mami" ucap Mami dari seberang telpon.
"Alhamdulillah, Ryn seneng banget dengernya, emm Mas Rasya lagi di ruang kerjanya Mi, katanya masih ada pekerjaan yang belum di selesaikan" ucap Ryn.
"Apa bisa kamu turun sebentar nak, ada yang ingin mami bicarakan, soalnya Mami telpon handphone nya sibuk terus" ucap Mami
"Baik Mi, Ryn turun ya.." ucap Ryn, Ryn berjalan dan keluar kamarnya, dengan cepat dia berjalan ke arah ruang kerja Rasya. Ryn mengetuk pintu beberapa kali, namun tak ada jawaban, dia pun langsung membuka pintunya.
"Mas Rasya.. (memanggil Mas karena masih terhubung dengan mami di telpon) Mas ini ada telpon dari Ma.." Ryn menghampiri Rasya yang sedang berada di jendela.
"Iya sayang nanti pasti aku akan menghadiri acara mu, aku akan mencari tempat duduk VVIP agar bisa melihat mu" ucap Rasya, ternyata Rasya sedang menerima telpon dari Shela
"Aku serius" Rasya membalikkan badannya.
"Kamu???" ucap Rasya terkejut melihat Ryn ada di depannya
"Iya.. Hallo nanti aku telpon lagi" ucap Rasya mematikan telponnya.
"Kau mau apa kesini, kenapa tidak ketuk pintu terlebih dahulu" ucap Rasya.
"Maaf, tadi aku sudah ketuk, ini ada telpon dari mami" ucap Ryn memberikan telponnya.
"Haish.. Kenapa tidak bilang dari tadi" mengambil telpon Ryn
"Hallo iya Mi, ini Rasya" ucap Rasya menjawab telpon Maminya.
"Ryn permisi" ucap Ryn berlari keluar dari ruangan Rasya kembali masuk ke dalam kamar.
Di dalam kamar.
"Apa dia marah padaku yak, ah sudahlah aku juga tidak salah, aku sudah mengetuk pintu tapi dia saja yang tak dengar" ucap Ryn sambil membereskan kasur lipatnya, tempat ternyaman yang akan dia gunakan tidur selama di rumah tersebut.
Ryn mulai menutup matanya, tiba-tiba pintu kamar terbuka, Siapa lagi jika bukan sang pemilik kamar yang masuk. Rasya mendekat kearah Ryn.
"Ini handphone mu" ucap Rasya memberikan handphone pada Ryn
"Jika tidak terbiasa tidur gelap, kau nyalakan saja lampu di meja ini" ucap Rasya menyalakan kembali lampu tidur.
"Baik pak Terimakasih" ucap Ryn
"Satu lagi, jika kau perlu uang, kau bisa memintanya pada Galang, selama kau jadi istri pura-pura ku, kau tanggu jawabku, jadi jangan sampai terjadi sesuatu, selama mami masih belum sembuh kau masih sangat berguna bagi saya" ucap Rasya berjalan ke arah tempat tidur nya yang besar dan empuk.
"Ah.. Kenapa seram sekali, seperti singa sedang kelaparan" gumam Ryn
"Kuping ku masih berfungsi dengan baik, aku masih mendengar perkataan mu itu, cepat tidur, atau aku suruh kau tidur di balkon" ucap Rasya memejamkan matanya.
"Galak sekali" ucap Ryn merebahkan tubuhnya dan menutupi tubuhnya dengan selimut sampai ke atas kepalanya.
"Anak ini" gumam Rasya sambil melirik ke arah Ryn sekilas.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Cinta Indry Alfaqqih
lah...kan udah d kasi ATM ngapain jg suruh mnt Ama Galang,ya kali ATM horang kayah hbs saldonya🤭
2020-10-19
0
Alfauzia(puput)
isss pengen ku jadikan satu tu rasya. 😂😂
2020-09-26
0
NY_REKA🥰🏵
ah rinn kasian sekali hidup mu .. moga aja cpat ktahuan oleh momy yaa ..😂😂
2020-09-19
0