Seleksi Perusahaan Freiburg!

"Kalian sudah kembali, wahai para kesayangan ibu??" Nyonya Gretchen seketika memutar tubuh dan menyambut putra-putrinya yang terus beradu mulut saat melintasi ruang tamu.

"Mom-, aku ...,"

"Lebih baik segera bersihkan diri kalian terlebih dahulu! mom sengaja membuat Gulaschsuppe untuk makan malam kali ini!" Nyonya Anne berucap lembut, wanita itu juga tersenyum saat meraih lengan kurus Anne.

Anne mengangguk! gadis itu akhirnya melangkah berlalu meninggalkan sang ibu juga Oriel dengan senyum tipis di bibir.

"Apa adikmu belum berhasil?"

"Huuuuuufffttt!!! begitulah mom, dia pasti sangat kecewa, tapi-, aku juga tak mampu berbuat apapun! aku hanya ingin Anne berhasil atas kerja kerasnya sendiri!" Oriel terduduk lesu setelah meletakkan tas kerjanya di atas meja.

"Tapi Oriel-, bukankah ketentuan di Freiburg company terlalu konyol dalam hal menyaring pegawai beberapa tahun ini? mom sempat membaca beberapa ulasan di media, bahwa perusahaan Freiburg sengaja melakukan seleksi yang cukup ketat karena mereka juga ingin mencari calon pendamping untuk Tuan muda Ansel Rolf!"

"Itu tidak sepenuhnya benar mom! lagipula -, tidak mungkin keluarga Brendis memilih wanita sembarangan untuk mendampingi putra mereka! diriku tahu betul bagaimana watak Brendis!!"

Nyonya Gretchen menghela nafas dalam, wanita itu akhirnya turut duduk di samping sang putra yang kini telah sibuk mengunyah kue dadar kentang di dalam mulut.

"Apa Tuan Muda telah kembali dari Orchard Slope??"

"Mmmm-, darimana mom tahu tentang hal ini?" pergerakan rahang Oriel pun terhenti, ia menatap sang ibu dengan raut wajah penuh tanya.

"Ada teman lama mom, yang tiba-tiba membahas perihal Tuan Muda! dan sepertinya Tuan Muda juga akan tinggal cukup lama di Cessnockland! mungkin ia mengambil cuti dari kegiatan medis yang selama ini ia tekuni!"

"Syukurlah! mungkin Ansel Rolf menginginkan untuk kembali menetap di Cessnockland! bukankah itu hal yang membahagiakan? diriku jadi memiliki partner untuk berdiskusi perihal naik turunnya kinerja perusahaan!"

Tapi-, mom justru mengkhawatirkan dirimu nak! beberapa berita miring perihal kedekatan mu dengan putra tunggal Brendis saat kalian remaja! hal itu sungguh membuat mom ketakutan!

"Oriel-, bisakah mom meminta sesuatu padamu Nak?"

"Tentu saja mom, katakan lah!"

"Tolong jangan terlalu dekat dengan Tuan Muda Brendis-, mom hanya tidak ingin jika-," kalimat dari lisan Nyonya Gretchen pun terhenti saat sosok sang putri muncul dengan wajah berseri.

"Aaaaaghh!!! kenapa serius sekali?? apa kalian sedang membicarakan tentang kegagalan ku hari ini??"

"Anneliese -,"

"Sudahlah Oriel!! kau tak perlu merasa bersalah seperti itu! diriku sudah memutuskan!"

"A-apa?? apa maksudmu?? jangan mengambil keputusan yang bukan-bukan!!"

Senyum konyol dengan salah satu alis yang tertarik keatas seketika membuat sang kakak menampilkan wajah panik!

"Memangnya kenapa?? gaji yang ditawarkan dari situs pekerjaan yang sempat ku ceritakan padamu itu tak jauh menggiurkan wahai kakak ku tersayang!!" Anne berucap acuh sembari menikmati Apfelschosle dalam genggaman jemari tangan.

"Hyaaaak!!! apa kau sudah gila?? bagaimana bisa kau ingin melamar pekerjaan di situs Drop Romance!??"

"Hmmmm-, aku bahkan telah menyetujui untuk tanda tangan kontrak dan mengirim biodata tentang diriku!!"

"Anneliese!!!!" Oriel pun menggebrak meja dengan tatapan tajam ke arah sang adik.

"Oriel-, tolong tenanglah nak! ada apa sebenarnya, tak bisakah kalian bercerita pada mom?" usapan lembut telapak tangan Nyonya Gretchen seketika membuat sang putra kembali duduk dengan dada naik turun.

"Putrimu itu-, dia ingin menjalankan pekerjaan sebagai seorang kekasih sewaan mom!!"

"Apa??? Anne-, apa itu benar sayang??"

****

Melipat kacamata yang sempat terpasang saat membaca buku dalam pangkuan! Brendis Ansel Rolf akhirnya menorehkan senyum tatkala sang ibu menghampirinya di sofa tak jauh dari perapian.

"Bagaimana hari pertama mu di Cessnockland, putraku?"

"Meski hawa dingin terlalu menusuk! diriku cukup menikmati kegiatan hari ini mom! apa mom telah mencoba mantel bulu rubah yang ku belikan?"

"Tentu saja, honey! rasanya sungguh nyaman sekali! pilihan putraku memang selalu yang terbaik!" Nyonya Zemirah tampak tersenyum lembut sembari mengusap pundak sang putra semata wayang.

"Mmmmm-, putramu ini! tak pernah salah pilih bukan?"

"Benar!!"

Tunggu -, apa maksudnya?

Nyonya Zemirah tampak linglung saat sang putra kembali menampilkan senyum tipis di bibir.

"Jadi-, mom akan menyetujui apapun keputusan yang kuambil untuk masa depanku nantinya?"

"Honey-,"

"Percayalah padaku mom!!"

Senyum canggung nan aneh yang tertampil di wajah sang ibu seketika membuat Ansel Rolf kembali terlihat kebingungan.

"Mom ..., are you okay??"

Oh Tuhan!! putraku tak mungkin menyukai sesama jenis bukan? bagaimana caraku menghadapi dunia jika Brendis benar-benar tak menghiraukan nasehat dari diriku??

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***