Bab 17

Begitu sampai rumah, Brandon bersiul-siul seperti orang yang sedang bahagia. Bahkan Yara dan Darren yang lagi kumpul bersama putra mereka di merasa heran. Tidak biasanya mereka melihat sikap Brandon yang seperti sekarang ini. Biasanya pulang kantor wajahnya selalu kelelahan. Namun Brandon yang malam ini berbeda sekali.

Yara dan Darren saling bertukar pandang, lalu Yara buka suara.

"Kak Brandon menang lotre?"

Lelaki yang tadinya sedang asyik bersiul tersebut menghentikan langkahnya dan menatap ke sang adik dengan mata menyipit

"Buat apa kakak main judi-judian begitu? Memangnya kakakmu ini kurang kaya? Perusahaan suamimu saja bisa kakak akuisisi." balas Brandon menyentil perusahaan Darren dan langsung dilempari dengan bantal oleh Yara. Brandon juga mendapatkan tatapan tajam Darren.

"Aku belum memberimu perhitungan waktu kau mengambil alih perusahaan ayah angkat ku tanpa sepengetahuanku." balas Darren. Brandon terkekeh.

"Lagipula perusahaan itu sudah aku kembalikan menjadi hakmu sepenuhnya. Kalau aku tidak bertindak si Rudy sudah menyebabkan kebangkrutan yang akan mengancam pekerjaan semua karyawan di kantor itu. Harusnya kau bersyukur dan berterimakasih padaku." Brandon membela diri

"Tapi kau bisa bilang dulu padaku bukan sebelum mengambil keputusan itu? Setidaknya tanyakan pendapatku waktu itu."

"Tidak perlu. Semua yang aku lakukan untuk kebaikan perusahaan itu." Brandon adalah sosok laki-laki yang tidak akan pernah mengalah apalagi kalau dia merasa apa yang dia lakukan sudah benar.

Kedua laki-laki itu terus berselisih, terus beradu mulut sampai Yara pusing mendengarnya. Suami dan kakaknya kalau sudah seperti ini, tidak ada yang mau mengalah. Dua-duanya merasa diri mereka benar dan akan mempertahankan kebenaran masing-masing.

"Uncle, daddy. Jangan ribut, dedek Zane yang ada di perut mama nanti bangun tahu." tegur Zane. Yara tertawa.

"Tuh dengar, kalian sudah besar. Masa kalah dewasa sama anak kecil sih."

Darren dan Brandon hanya saling bertukar pandang lalu memutar bola mata malas. Ada waktu mereka akur, tapi banyak kali juga keduanya sering beradu mulut begini. Dan semua itu terjadi karena Brandon yang memancing duluan. Darren tidak akan terpancing kalau Brandon tidak mulai.

"Zane, ini sudah malam. Udah mau jam delapan lewat sayang, kok kamu belum tidur?" Brandon mendekati keponakan tersayangnya.

"Zane baru dapat hadiah mobil-mobilan dari daddy. Zane udah ijin main sampai jam sembilan uncle." jawab Zane. Pandangan Brandon beralih ke mobil-mobilan yang sedang dimainkan oleh Zane, anehnya dia langsung teringat anak dari wanita itu.

Apa anak itu punya mainan? Apa dia sering dikasih hadiah seperti Zane yang mainannya bahkan sudah lebih dari segudang?

Brandon jadi kepikiran anak dari wanita itu. Waktu melihat anak itu tadi, ia merasa akrab. Anak itu seolah memberikannya rasa akrab yang membuatnya ingin melihatnya terus. Aneh memang, tapi Brandon tidak bisa membohongi perasaannya.

"Kakak, kakak?"

Yara melambai-lambaikan tangannya di depan Brandon. Jelaslah ia merasa heran karena laki-laki itu tidak biasanya melamun seperti orang bodoh hari ini.

"Kak Brandon kenapa sih? Tadi senyam senyum sendiri, sekarang melamun, kakak nggak tiba-tiba gila karena nggak kawin-kawin kan?"

Brandon langsung menoyor kepala Yara.

"Kamu jangan bikin kesal kakak kamu ya." kata pria itu dongkol. Yara dan Darren tertawa.

"Kau sudah berusia 34 tahun masih saja betah menjomblo. Keburu loyo nanti, haha." ledek Darren yang langsung mendapatkan cubitan kecil dari sang istri.

Brandon memberikan tatapan dongkol ke Darren.

"Tapi Darren benar sih. Lihat, kami saja sudah mau dua anak. Kakak yakin mau nungguin perempuan yang bayangannya saja nggak kakak kenal. Bagaimana kalau aku perkenalkan dengan salah satu teman wanitaku? Akhir-akhir ini aku mendapatkan teman wanita yang cukup banyak. Semuanya berkelas pula." kata Yara.

"Berhentilah mengurusi urusan percintaanku Bubble. Aku akan mencari sendiri wanita yang akan aku nikahi."

Yara menghembuskan nafas panjang. Kakaknya selalu begitu. Akan menghindar tiap kali ia membahas soal perempuan atau mau mengenalkan laki-laki itu dengan seorang wanita.

Kemudian Brandon berdiri meninggalkan keluarga kecil tersebut untuk segera masuk ke kamarnya. Pria itu mandi, tubuhnya sudah terasa gerah karena bekerja seharian. Selesai mengeringkan rambut dan memakai piyama tidurnya, ia membanting dirinya ke king size miliknya sembari menatap ke langit-langit kamar. Tangannya ia letakan di belakang menjadi sandaran kepalanya.

Pikirannya kembali ke pertemuannya dengan Kanara. Setelah mengingat lagi awal mula mereka bertemu, sampai wanita itu menjadi salah satu pekerja di kantornya, kisah mereka jadi seperti di drama-drama.

Brandon tersenyum mengingat tingkah-tingkah lucu dan ceroboh wanita itu. Selama bertahun-tahun ini banyak sekali perempuan yang ia temui. Dari perempuan kelas atas sampai wanita tidak tahu malu yang terang-terangan menggodanya pun dirinya pernah berhadapan. Tapi tidak ada satu pun mereka yang berhasil menarik perhatiannya.

"Nara Gracia ..." Brandon mengucapkan nama itu sambil menatap langit-langit kamar namun pikirannya membayangkan wajah Kanara.

"Kau telah menarik perhatianku." gumamnya lalu kembali tersenyum.

Brandon tidak memungkiri kalau dirinya mulai merasa tertarik dan ingin lebih mengenal wanita itu. Namun masih tertarik, belum sampai suka. Apalagi wanita itu sudah punya suami dan anak. Meski mereka tinggal terpisah, statusnya masih sebagai istri orang. Brandon bukanlah tipikal laki-laki yang suka merebut milik orang lain.

"Tapi, apa dia dan suaminya masih bersama?" Brandon bertanya lagi pada diri sendiri.

"Haruskah aku menyelidiki tentang wanita itu?" saking merasa penasaran dengan Kanara, ia jadi terpikirkan untuk mencari tahu tentang Kanara.

Pria itu sudah mengambil ponsel di atas meja dan siap-siap menelpon anak buahnya, namun ia tidak jadi menelpon setelah berulang kali menimbang.

"Wanita itu mungkin akan marah kalau tahu aku menyuruh orang menyelidikinya. Sudahlah, dia tidak ada hubungan apa-apa juga denganku." kata pria itu mengurungkan niatnya.

Brandon merasa terlalu cepat untuk mengetahui tentang wanita itu. Tidak benar menurutnya. Tapi anak itu ...

Brandon ingin melihatnya lagi. Apa mungkin karena dia sekarang sangat menyayangi anak-anak? Seperti Zane kecil, Brandon juga tertarik bermain dengan bocah itu.

"Apa aku akan di anggap aneh oleh wanita itu kalau kubelikan hadiah untuk putranya?" Brandon bergumam lagi. Memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi kalau dirinya tiba-tiba peduli pada anak itu.

Pria itu tertawa kemudian. Dia menyadari dirinya menjadi lebih cerewet hari ini. Biasanya dia akan berbicara seputar pekerjaan saja. Tapi di depan wanita bernama Nara itu, dia malah jadi lebih aktif berbicara. Baru sekarang dirinya mendapatkan lawan seorang wanita yang membuatnya ingin bicara terus. Bahkan menurutnya wanita itu adalah sosok pendiam dan misterius.

Brandon penasaran padanya. Namun terlalu merasa tidak sopan untuk menyelidiki kehidupannya seperti apa. Kalau wanita itu belum menikah, mungkin saja Brandon akan lebih berani menyelidiki latar belakang wanita itu, tapi karena dia sudah bersuami, untuk apa coba?

Lelaki itu menarik nafas panjang. Hari ini terasa begitu panjang. Dia sudah tidak sabar menunggu besok. Walau pikirannya terus bilang tidak ingin terlibat dengan wanita yang sudah menikah, hatinya tetap saja ingin melihatnya.

Kau sudah gila Brandon, benar-benar gila.

Terpopuler

Comments

Anitha Ramto

Anitha Ramto

Tidak ada salahnya Brand kamu coba nyelidiki Kanara...biar kamu tau tentang kehidupan Kanara sebelumnya dan sampai pergi kabur...ayolah Brand gercep suruh anak buahmu...

Oo iya Brand,jika kamu merasa iba dgn tempat tinggal Kanara terutama ada anak kecil di situ..berilah kenyaman tempat tinggal untuk Kanara dan Bian...demi Kenyamanan Bian Putramu wlpun km blm tau Bian Putramu..dan mungkin akan merasa aneh jika km ksh Apartement utk Kanara,,tp ini demi Bian..yg seharusnya mndapatkan kemewahan darimu...,jika km orgnya tdk suka penolakan..pasti Kanara akan mau tinggal di Apartement

2024-12-19

2

sum mia

sum mia

wkwkwkwk... jangan jadi gila Brandon.... senyum-senyum sendiri kayak orang kesambet . sudah gak sabar menunggu besok ya Brandon untuk bertemu kembali dengan Kanara dan merasakan kopi bikinan Kanara . mungkin setelah kamu tahu kalau Bian adalah anakmu betapa bahagianya dia . karena berarti dia telah menemukan gadis masa lalunya .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍

2024-12-19

2

Suli Kah

Suli Kah

ya Brandon kamu memang sudah gila karena memikirkan seorang wanita yang sudah punya suami karena kamu sudah terjerat pesona Kanaya, tapi seandainya kamu tau siapa sebenarnya Kanaya pasti kamu akan memperjuangkan nya karena dia adalah wanita yang kamu tiduri 10 tahun silam...

2024-12-19

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123 Tamat
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!