2 SATU LANGKAH

Abel masih duduk di sudut ruangan di salah satu meja yang di tempati para wanita-wanita yang di sewa untuk menemani para pengusaha itu menikmati hiburan, Abel terus mengamati setiap gerak tamu-tamu yang datang.

Di sekelilingnya, wanita-wanita berpakaian mewah dan pakaian yang cukup menggoda itu mulai mendekati para pria berpengaruh yang mulai sibuk dengan gelas minuman di tangan mereka. Suara tawa dan nyanyian mulai memenuhi ruangan yang temaram, menciptakan suasana yang begitu hidup namun tetap terasa eksklusif. Tapi, di tengah keramaian itu, hati Abel mulai diliputi kegelisahan.

Auriga belum juga muncul.

Sudah lebih dari satu jam sejak tamu-tamu itu tiba, namun tak ada tanda-tanda pria yang selama ini mengisi pikirannya. Abel menegakkan punggungnya, berusaha tampil tenang meski hatinya mulai dipenuhi dengan rasa kecewa yang semakin kuat.

Ode sudah memastikan semua rencana berjalan sesuai keinginannya, namun mengapa Auriga belum datang? Apakah rencananya akan gagal begitu saja?

Sesekali Abel memandang ke arah pintu, berharap pintu itu terbuka dan sosok yang dinantikannya masuk ke dalam ruangan. Tapi yang masuk hanya para pelayan yang membawa nampan minuman dan makanan. Para wanita lain tampak mulai menikmati perannya melayani tamu dengan penuh tawa dan canda, sementara Abel hanya duduk di sudut, berusaha menjaga sikap agar tetap tenang.

Beberapa kali dia sudah di dekati para pria hidung belang, tua bangka yang dia benci rekan-rekan sang papa tapi dia mengatakan sedang menunggu seseorang sebaiknya dengan yang lainnya saja.

“Apakah dia benar-benar tidak akan datang?” gumam Abel pelan, matanya masih terpaku pada pintu yang seolah tak pernah membuka untuk Auriga.

Perlahan, rasa kecewa mulai menjalari tubuhnya. Harapannya yang semula begitu besar, mulai pudar. Ia sudah melakukan segalanya memakai gaun dewasa yang menonjolkan lekuk tubuhnya, memoles wajahnya dengan riasan yang membuatnya terlihat lebih matang, dan memastikan tubuhnya memancarkan pesona seorang wanita dewasa. Namun, apa gunanya semua itu jika Auriga tidak datang?

Saat Abel mulai berpikir untuk menyerah dan meraih ponsel untuk meminta Ode mencari tahu apa yang terjadi, pintu ruangan itu akhirnya terbuka. Napasnya tercekat.

Auriga Sean Anderson masuk dengan langkah tenang, matanya yang tajam menyapu seluruh ruangan sejenak sebelum dia melangkah masuk lebih dalam.

Sosoknya begitu berbeda dibandingkan para pria lain di ruangan itu. Tidak ada tawa keras, tidak ada sikap terlalu ramah yang dibuat-buat. Auriga adalah pria yang pendiam dan misterius, tetapi justru itulah yang membuatnya begitu memikat.

Abel menelan ludah, rasa gugup mulai merayapi dirinya. Auriga berdiri di dekat bar, memesan minuman dengan sikap dinginnya yang khas. Belum ada wanita yang mendekatinya mungkin mereka merasa pria itu melengos saja berjalan melewati mereka tanpa mau menyapa, lalu intimidasi dari auranya terlalu kuat.

Ini kesempatan Abel.

Abel mulai mengumpulkan keberanian yang tersisa, Abel berusaha bangkit dia merapikan dress pendeknya perlahan melangkah mendekati Auriga. Setiap langkah terasa berat, namun tekadnya sudah bulat bukan? Di balik gaun mewah dan riasannya yang cukup dewasa, Abel sedang tampil sebagai sosok wanita lain, wanita yang berbeda dari gadis muda yang pernah Auriga lihat bertahun-tahun lalu.

“Selamat malam, Pak,” sapa Abel dengan suara yang ia buat serendah mungkin, mencoba meniru nada bicara wanita-wanita elegan di sekitarnya. “Bolehkah saya menemani Anda?”

Auriga menoleh, menatap Abel dengan mata tajamnya yang dingin. Untuk beberapa detik, Abel merasa seolah dunia terhenti. Pria itu menatapnya dengan begitu intens, seperti sedang menilai setiap inci dari dirinya. Jantung Abel berdebar kencang, tetapi dia berusaha mempertahankan ekspresi tenangnya.

 

Auriga akhirnya mengangguk kecil, “Silakan.” Suaranya rendah, nyaris tanpa emosi. Pria itu mempersilakan Abel duduk di kursi di sebelahnya.

 

Abel tersenyum tipis, perasaan gugup mulai sedikit mereda meski belum sepenuhnya hilang. Ia mengambil tempat di samping Auriga, dan mereka berdua terdiam sejenak. Abel tahu bahwa ini adalah momen langka, dia harus memainkan peran ini dengan sempurna. Ia bukan lagi Abela, gadis muda yang hanya mengagumi dari kejauhan. Malam ini, ia adalah wanita dewasa yang bisa berada di samping pria dewasa seperti Auriga.

 

“Anda tidak seperti tamu lainnya,” Abel membuka percakapan, suaranya tetap lembut namun penuh percaya diri. “Anda terlihat... Tidak menyukai tempat ini.”

Auriga menatapnya lagi, kali ini lebih lama. “Apa maksudmu?”

Abel tersenyum, kali ini lebih berani. “Kebanyakan pria di sini terlihat terlalu menikmati suasana. Tapi Anda... terlihat seperti seseorang yang tidak terlalu terpengaruh oleh hal semacam ini.”

Auriga tidak langsung menjawab. Matanya seakan menelisik lebih dalam, seperti sedang mencoba menebak siapa wanita di depannya ini. Namun, Abel tetap tenang, menatap balik dengan tatapan penuh percaya diri.

“Saya tidak terlalu menyukai keramaian,” akhirnya Auriga menjawab singkat, lalu menyesap minumannya.

Abel merasakan sedikit kemenangan kecil dalam dirinya. Setidaknya, Auriga tidak menolaknya begitu saja. Meskipun percakapan mereka masih minim, Abel bisa merasakan ada celah yang bisa dia manfaatkan. Dia hanya perlu waktu, dan lebih banyak keberanian.

“Kalau begitu,” Abel berkata pelan, suaranya hampir berbisik, “Bagaimana kalau saya yang menemani Anda malam ini, tanpa harus terlibat dalam semua ini?”

Auriga menatapnya dalam-dalam, seperti sedang mempertimbangkan tawaran itu. Abel tahu dia sedang bermain dengan api, tetapi dia siap untuk mengambil risikonya.

Di balik segala ketegangan dan kegugupan, Abel hanya punya satu tujuan malam ini mendekat kepada Auriga dan membuat pria itu melihatnya sebagai sosok yang berbeda, sosok wanita dewasa yang pantas diperhitungkan.

Abel bersumpah dia akan melakukan apa pun untuk mencapai itu.Kini, di sebuah Bar n lounge hotel mewah itu Abel bersiap menjalankan rencana gilanya yaitu menyamar sebagai salah satu wanita penghibur yang disewa untuk menemani tamu-tamu penting sang papa tanpa mengungkapkan identitas aslinya.

Abel telah mempersiapkan segalanya dengan matang penampilannya, sikapnya, hingga bagaimana cara mengelabui papanya. Namun, demi apapun, jantungnya berdebar semakin kencang, karena dia tahu, tidak ada yang bisa memprediksi bagaimana malam ini akan berakhir.

Apakah ini akan menjadi malam yang mengubah segalanya, atau justru merusak seluruh hidupnya?

Namun Kewarasan Abel seakan sudah hilang dia hanya bisa melihat Auriga dan Auriga pria dewasa yang sudah sangat membuat dia tergila-gila sejak lama. Ini sudah satu langkah yang sangat baik dia hanya perlu memainkan lebih baik.

Abel Anais? Ya gue Abel dan dia pria tampan dan dingin di sebelah gue ini, kenalin 'calon suami gue'

Sial, Abel mengutuk dirinya sendiri belum apa-apa dia sudah begitu girang sekali.

Terpopuler

Comments

Dian Amelia

Dian Amelia

mungkin yang kamu rasakan itu cuma kekagumanmu sama Auriga Bel jadi jangan salah mengartikan perasaanmu 😁

2024-12-05

0

Rahmi Miraie

Rahmi Miraie

ga krbayang kalau abel ketauan sama auriga kalau ternyata anaknya temannya sdg memggoda dia

2024-12-05

0

Imas Kartini

Imas Kartini

Abel mungkin kamu hanya terobsesi sama auriga,jangan sampe kamu menyesal dikemudian hari

2024-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 1 ABEL OBSES
2 2 SATU LANGKAH
3 3 Tidak Sesuai Rencana
4 4 LANJUTKAN!
5 5 Kamu siapa?
6 6 RUMIT
7 7 Solusi Sementara
8 8 Calon Mantu?
9 9 Drama Telur
10 10 Jangan Baper!
11 11 Kesempatan
12 12 Jatuh Dari Angan
13 13 Di mana dia?
14 14 Membuat Masalah
15 15 Misi Berhasil?
16 16 Lebih dari Cukup
17 17 Lolipop Spesial
18 18 Buka Mata
19 19 Kalah?
20 20 Titik Kembali
21 21 Ke semula
22 22 Membingungkan
23 23 Arabella?
24 24 Wajah di Antara bayang
25 25 It's You,
26 26 Usaha Menangkap
27 27 HANTU!
28 28 Badai Depan Mata
29 29 Caught!
30 30 0 -1
31 31 Come Back
32 32 Sayang?
33 33 Pedas?
34 34 Carolina Reaper
35 35 Pelipur Lara
36 36 Enggak Butuh!
37 37 Keras Kepala
38 38 Serba salah
39 39 Memalukan.
40 40 Polisi!
41 41 Piatu
42 42 Mimpi?
43 43 Terlalu Sempurna
44 44 Tidak Sudi Terinjak.
45 45 Ide
46 46 Ambigu
47 47 SURPRISE
48 48 KAMU
49 49 Mari...
50 50 OM-OM?
51 51 LIMA PULUH SATU
52 52 LIMA PULUH DUA
53 53 LIMA PULUH TIGA
54 54 LIMA PULUH EMPAT
55 55 LIMA PULUH LIMA
56 56 LIMA PULUH ENAM
57 57 LIMA PULUH TUJUH
58 58 LIMA PULUH DELAPAN
59 59 LIMA PULUH SEMBILAN
60 60 ENAM PULUH
61 61 ENAM PULUH SATU
62 62 ENAM PULUH DUA
63 63 ENAM PULUH TIGA
64 ENAM PULUH EMPAT
65 ENAM PULUH LIMA
66 ENAM PULUH ENAM
67 ENAM PULUH TUJUH
68 ENAM PULUH DELAPAN
69 ENAM PULUH SEMBILAN
70 TUJUH PULUH
71 TUJUH PULUH SATU
72 TUJUH PULUH DUA
73 TUJUH PULUH TIGA
74 TUJUH PULUH EMPAT
75 TUJUH PULUH LIMA
76 TUJUH PULUH ENAM
77 TUJUH PULUH TUJUH
78 TUJUH PULUH DELAPAN
79 TUJUH PULUH SEMBILAN..
80 DELAPAN PULUH
81 DELAPAN SATU
82 DELAPAN PULUH DUA
83 DELAPAN PULUH TIGA
84 DELAPAN PULUH EMPAT
85 DELAPAN PULUH LIMA
86 DELAPAN PULUH ENAM
87 DELAPAN PULUH TUJUH
88 DELAPAN PULUH DELAPAN
89 DELAPAN PULUH SEMBILAN
90 SEMBILAN PULUH
91 SEMBILAN PULUH SATU
92 Extra Part 1
93 Extra Part 2
94 Extra Part 3
Episodes

Updated 94 Episodes

1
1 ABEL OBSES
2
2 SATU LANGKAH
3
3 Tidak Sesuai Rencana
4
4 LANJUTKAN!
5
5 Kamu siapa?
6
6 RUMIT
7
7 Solusi Sementara
8
8 Calon Mantu?
9
9 Drama Telur
10
10 Jangan Baper!
11
11 Kesempatan
12
12 Jatuh Dari Angan
13
13 Di mana dia?
14
14 Membuat Masalah
15
15 Misi Berhasil?
16
16 Lebih dari Cukup
17
17 Lolipop Spesial
18
18 Buka Mata
19
19 Kalah?
20
20 Titik Kembali
21
21 Ke semula
22
22 Membingungkan
23
23 Arabella?
24
24 Wajah di Antara bayang
25
25 It's You,
26
26 Usaha Menangkap
27
27 HANTU!
28
28 Badai Depan Mata
29
29 Caught!
30
30 0 -1
31
31 Come Back
32
32 Sayang?
33
33 Pedas?
34
34 Carolina Reaper
35
35 Pelipur Lara
36
36 Enggak Butuh!
37
37 Keras Kepala
38
38 Serba salah
39
39 Memalukan.
40
40 Polisi!
41
41 Piatu
42
42 Mimpi?
43
43 Terlalu Sempurna
44
44 Tidak Sudi Terinjak.
45
45 Ide
46
46 Ambigu
47
47 SURPRISE
48
48 KAMU
49
49 Mari...
50
50 OM-OM?
51
51 LIMA PULUH SATU
52
52 LIMA PULUH DUA
53
53 LIMA PULUH TIGA
54
54 LIMA PULUH EMPAT
55
55 LIMA PULUH LIMA
56
56 LIMA PULUH ENAM
57
57 LIMA PULUH TUJUH
58
58 LIMA PULUH DELAPAN
59
59 LIMA PULUH SEMBILAN
60
60 ENAM PULUH
61
61 ENAM PULUH SATU
62
62 ENAM PULUH DUA
63
63 ENAM PULUH TIGA
64
ENAM PULUH EMPAT
65
ENAM PULUH LIMA
66
ENAM PULUH ENAM
67
ENAM PULUH TUJUH
68
ENAM PULUH DELAPAN
69
ENAM PULUH SEMBILAN
70
TUJUH PULUH
71
TUJUH PULUH SATU
72
TUJUH PULUH DUA
73
TUJUH PULUH TIGA
74
TUJUH PULUH EMPAT
75
TUJUH PULUH LIMA
76
TUJUH PULUH ENAM
77
TUJUH PULUH TUJUH
78
TUJUH PULUH DELAPAN
79
TUJUH PULUH SEMBILAN..
80
DELAPAN PULUH
81
DELAPAN SATU
82
DELAPAN PULUH DUA
83
DELAPAN PULUH TIGA
84
DELAPAN PULUH EMPAT
85
DELAPAN PULUH LIMA
86
DELAPAN PULUH ENAM
87
DELAPAN PULUH TUJUH
88
DELAPAN PULUH DELAPAN
89
DELAPAN PULUH SEMBILAN
90
SEMBILAN PULUH
91
SEMBILAN PULUH SATU
92
Extra Part 1
93
Extra Part 2
94
Extra Part 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!