MERCI : BAB 02

MASUK KE CERITA AGENDA

("Thursday 23 February 2010. Saat itu aku duduk di dalam mobil, seketika mataku tertuju kepada seorang wanita cantik dengan jaket tebal dan rambut indah yang panjang terurai sedang berlari di bawah turun nya salju— ")

...📖📖📖...

Thursday 23 February 2010 - Kota Paris.

-POV AUTHOR

Di dalam keadaan turun nya salju yang tidak begitu deras, seorang wanita cantik dengan rambut indah panjangnya tengah berlari keluar dari rumah seseorang. Dengan air mata yang hampir tidak ada yang bisa melihatnya, wanita itu masih berlari sampai di jalan raya, dia tidak berniat menggunakan kendaraan umum ataupun pribadi.

Disisi lain seorang pria mengamati dirinya di dalam mobil, hingga air mata yang juga terlihat seperti es, milik si wanita tersebut. Wanita itu dengan sabar berjalan menelusuri jalanan yang terasa dingin, hingga dia tidak sadar bahwa dia sudah sampai di rumah nya. Rumah yang begitu mewah dan megah milik keluarga Chadwick. Sebuah keluarga paling terpandang di kota tersebut. Wanita itu masuk ke dalam rumah, dia tiba saat matahari baru saja tenggelam. Saat dia sudah masuk melewati pintu, suara tegas dan tinggi memanggilnya dari belakang.

“Cassea! Kau dari mana?” suara itu begitu dia kenal, dingin dan tegas. Wanita yang di panggil Cassea itu, segera berbalik memandang sang ayah. Tatapan tajam yang masih sama.

“Aku baru saja pergi ke suatu tempat." Jawab Cassea pelan dan sedikit malas meladeni ayahnya, tentu saja! Setiap kali mereka berbincang, maka pertengkaran akan terjadi.

“Jangan berbelit-belit, katakan kau dari mana?” suara meninggi. Dengan memberanikan diri Cassea menjawab pertanyaan ayahnya dengan tegas.

“Kenapa? Apa aku juga harus mengatakan aku pergi kemana? Cukup jika Ayah hanya melarang ku dekat dengan seorang pria." Ucapnya berani karena sudah terlalu lelah, akan larangan ayahnya. Disaat semua wanita seumurannya menikmati kisah cinta mereka, namun Cassea?? Dia tidak melakukannya karena larangan dari sang ayah.

“CASSEA!!” Bentakan keluar dari mulut ayahnya, membuat ibu dan saudari tirinya ikut keluar kamar dan melihat apa yang terjadi di ruang tamu.

“Cukup! Apa kau tidak bisa mendengarkan ayahmu ini. Kau sama seperti ibumu.” Ucap ayahnya yang kini mulai murka. Mendengar kata itu lagi, Cassea tidak terima dan ikut merasa marah kepada ayahnya.

”Sudah Ayah. Kenapa Ayah selalu menyalahkan ibu, aku tahu ibu sudah mengkhianati kita, tapi dia tetap ibuku.” Jawab Cassea membela ibunya yang sudah lama pergi, entah kemana? Kedua orang itu selalu bertengkar, layaknya musuh. Padahal ayah dan anak kandung.

Cassea memilih masuk kedalam kamar. Sementara Emma (ibu tiri Cassea) berusaha menenangkan Lowray, ayah Cassea. Sedangkan Kheysa atau yang biasa di panggil Khey, memilih masuk dengan tatapan malasnya.

“Sudah biarkan saja dia.” Ucap Emma, namun masih tidak membuahkan hasil.

Lowray tidak menghiraukan ucapan nya dan memilih masuk kedalam. Sementara Cassea yang kini duduk di sebuah kursi sambil memandang ke arah jendela yang terlihat bahwa butiran salju masih turun dengan perlahan. Seketika ia merasakan rindu yang sudah sangat-sangat lama dia pendam.

“Ibu, kau ada dimana sekarang? Aku merindukan mu!” gumamnya yang mengutarakan kerinduannya kepada diri sendiri. Dia sangat merindukan ibunya yang sudah lama pergi entah kemana? Yang Cassea ingat, mereka sudah berpisah selama 13 Tahun. Mungkin lebih.

...***...

Bulan Maret, 08:02 PM.

Hari demi hari salju mulai mencair, jalanan yang tadinya berwarna putih, kini menjadi seperti semula. Tahun sudah mulai berganti, bahkan salju pun sudah tidak ada di jalanan. Di sebuah ruangan gelap dengan lampu kelap-kelip dan suara musik yang begitu keras, ditambah sorakan orang yang begitu ricuh, menandakan bahwa itu adalah sebuah Club Malam.

Club.

“Ayo, Cassea! Kau pasti bisa wohhh..!!” sorak dari teman-temannya. Ternyata mereka tengah melakukan perlombaan meminum sepuluh gelas berisi minuman keras. Cassea yang duduk berhadapan dengan seorang pria yang disebut lawan mainnya juga berusaha menang, sementara teman-temannya berdiri melingkari mereka berdua. Hingga gelas terakhir milik Cassea sudah habis dan membuat dirinya menang. Sungguh kuat organ tubuh wanita itu, karena hampir setiap hari, Cassea pergi ke club dan meminum banyak alkohol.

Tak heran jika banyak teman-temannya yang menjulukinya sebagai Drinking Woman. Seorang wanita yang selalu menang dan kuat meminum banyak alkohol. Tapi Cassea memiliki alasan lain kenapa dia meminumnya.

“Yeah... Wooooo!!!! Kau lihat, aku menang dan kau kalah!! Kau harus menurut denganku!! Hahaha.." Seru Cassea yang masih setengah sadar dengan wajah mengejeknya dan tertawa puas.

Wanita itu berlari ke kerumunan dan ikut menari disana. Sementara pria yang dikalahkan Cassea masih diam karena merasa pusing. Di sana sangat gelap, membuat wajah Cassea tidak terlihat, disana Cassea sangat senang seolah dirinya merasa terbang bebas.

Hingga dia bersenang-senang sampai tengah malam. Teman-teman Cassea hanya berani mengantarnya sedikit jauh dari arah rumahnya, karena mereka tahu betapa kejamnya ayah dari Cassea Laura Chadwick itu.

“Terima kasih sudah mengantarku, dah!!” pamit Cassea dengan senyuman dan lambaian tangan.

“Bye...!!!” balas teman-temannya.

Dengan perlahan Cassea membuka pintu dan masuk kedalam rumah. Saat itu keadaan rumah sangatlah gelap, tapi tiba-tiba lampu menyalah, ketika wanita itu menutup pintunya kembali. Cassea terkejut karena melihat keluarganya sudah berdiri seolah menunggu kepulangan nya.

Ayah Cassea terlihat sangat marah, ditambah melihat penampilan putri pertamanya yang seperti wanita nakal. Bagaimana tidak, saat Cassea tidak pergi ke club, dia berias layaknya seorang putri dengan riasan natural. Tapi saat dirinya berada di club maka penampilannya sangat berbeda. Cassea merias wajahnya dengan riasan menor dan juga memakai pakaian yang terlihat seksi.

Lowray berjalan lebih dekat dengan keberadaan Cassea. Hingga keduanya saling pandang dengan jarak satu kaki saja.

“Apa kau habis dari Club lagi?” tanya Lowray tegas dan terlihat santai dengan tatapan tajam yang selalu ia berikan kepada putrinya.

Cassea juga mengangguk pelan dan santai, menjawab. “Iya.”

PLAK!

Satu tamparan keras mendarat di pipi mulusnya. Melihat itu ibu dan Khey membulatkan matanya, terkejut dan merasa nyeri sendiri di bagian pipi mereka.

Sementara Cassea yang merasakannya, menahan sakit karena tamparan tadi, dengan dua tangan yang masih tegak. Nampak luka memar di sekujur pipi Cassea hingga mata berkaca-kaca.

“APA KAU TAHU INI JAM BERAPA? APA KAU TAHU DIRIMU SEORANG WANITA?” sentak ayahnya hingga jantungnya ingin copot sendiri. Kedua tangan Cassea terkepal kuat.

“Iya, aku tahu. Aku tahu kalau Ayah melarang ku untuk melakukan sesuatu, meski itu perbuatan baik.” Kesal Cassea tatkala emosinya selalu meluap saat bertengkar dengan ayahnya.

“Jangan membantah Ayah, jika tidak Ayah akan menikahkan mu dengan seseorang.” Bentak Lowray keras. Cassea mulai berkaca-kaca, sementara Emma dan Khey masih setia menjadi penonton di sana. “Ck. Menikah? Ayah bakal tidak percaya dengan cinta.” Dengus pelan Cassea tersenyum miring.

“Kenapa Ayah selalu seperti itu? Apa karena wajahku mirip dengan Ibu? Sifat ku, dan itu mengingatkan Ayah akan dirinya kan.” Wanita itu masih tidak mau kalah.

“CASSEA!!!” Ayahnya semakin marah dengan ucapan Cassea yang terus membantah dirinya apalagi membawa mantan istrinya itu. Cassea tidak peduli, dia lebih memilih masuk ke kamar, dimana itu tempat paling aman baginya. Daripada terus menerus bertengkar dan berdebat dengan ayahnya.

Cassea tidak suka dengan kehidupannya, meski dia anak orang kaya yang memiliki banyak cabang perusahaan dan juga anak seorang Mafia terbesar di negara Prancis. Tapi itu tidak menjamin kebahagiaan nya.

Semenjak ibu dan ayahnya pisah, Cassea yang memiliki keluarga baru merasa terasingkan. Bisa di katakan bahwa dirinya adalah wanita Broken Home, hingga menjadikannya wanita nakal tapi masih dengan hati yang baik.

Sebelum mereka tinggal di kota Paris. Cassea, ayah dan ibu kandungnya tinggal di kota Chicago. Dan nama Cassea bukanlah Cassea Laura Chadwick, melainkan Nita Laura Chadwick. Ayahnya sengaja mengganti nama putrinya agar ibu atau mantan istrinya itu tidak bisa mengenali putrinya saat bertemu.

Melihat putrinya masuk begitu saja, membuat Lowray menahan amarahnya lagi dan memilih masuk ke dalam ruang kerja miliknya. Sementara ibu dan saudari tirinya masih berdiam diri.

“Ibu, semakin hari semakin panas disini.” Ketus Khey.

“Sudah kau diam saja." Balas ibunya sedikit tegas.

Di dalam kamar, Cassea masih menangis. Saat dirinya merasa sedih, dia teringat dengan ucapan sahabatnya saat di Chicago. Ya! Sahabatnya, sekaligus teman pertamanya.

Cassea menyiapkan sebuah balon berwarna kuning, lalu melukisnya dengan wajah Smile dan lambang namanya, juga nama sahabatnya dulu. N dan E yang artinya, Nita dan Elan.

Tidak lupa juga dia memberi sebuah tali di balon itu. Cassea mendekat ke arah jendela besar yang berada di kamarnya, perlahan dia melepaskan balon itu, sehingga terbang ke langit malam. Senyuman terukir di wajah Cassea, balon bergambar Smile tersebut sudah terbang menjauh entah kemana.

Di sisi lain. Seseorang yang asik mengendarai mobil, terkejut dan berhenti saat melihat sebuah balon kuning dengan Smile mendarat tepat di depan kaca mobilnya. Pria itu turun dan meraih balon tersebut, seketika senyuman terlukis di bibir tipisnya. Meski Cassea sudah lama berpisah dengan sahabat yang dia idolakan dan cintai, dia masih setia dengan perasaan nya yang menunggu kedatangan nya.

Perasaan dan keyakinan Cassea lah yang membuat dirinya tetap kuat menjalani takdir yang berlika-liku.

Terpopuler

Comments

oranggila🗿🗿🗿

oranggila🗿🗿🗿

sepertinya memang imajinasi author sangat bagus,aku tunggu kelanjutannya

2024-12-05

1

lihat semua
Episodes
1 MERCI : BAB 01
2 MERCI : BAB 02
3 MERCI : BAB 03
4 MERCI : BAB 04
5 MERCI : BAB 05
6 MERCI : BAB 06
7 MERCI : BAB 07
8 MERCI : BAB 08
9 MERCI : BAB 09
10 MERCI : BAB 10
11 MERCI : BAB 11
12 MERCI : BAB 12
13 MERCI : BAB 13
14 MERCI : BAB 14
15 MERCI : BAB 15
16 MERCI : BAB 16
17 MERCI : BAB 17
18 MERCI : BAB 18
19 MERCI : BAB 19
20 MERCI : BAB 20
21 MERCI : BAB 21
22 MERCI : BAB 22
23 MERCI : BAB 23
24 MERCI : BAB 24
25 MERCI : BAB 25
26 MERCI : BAB 26
27 MERCI : BAB 27
28 MERCI : BAB 28
29 MERCI : BAB 29
30 MERCI : BAB 30
31 MERCI : BAB 31
32 MERCI : BAB 32
33 MERCI : BAB 33
34 MERCI : BAB 34
35 MERCI : BAB 35
36 MERCI : BAB 36
37 MERCI : BAB 37
38 MERCI : BAB 38
39 MERCI : BAB 39
40 MERCI : BAB 40
41 MERCI : BAB 41
42 MERCI : BAB 42
43 MERCI : BAB 43
44 MERCI : BAB 44
45 MERCI : BAB 45
46 MERCI : BAB 46
47 MERCI : BAB 47
48 MERCI : BAB 48
49 MERCI : BAB 49
50 MERCI : BAB 50
51 MERCI : BAB 51
52 MERCI : BAB 52
53 MERCI : BAB 53
54 MERCI : BAB 54
55 MERCI : BAB 55
56 MERCI : BAB 56
57 MERCI — BAB 57
58 MERCI : BAB 58
59 MERCI : BAB 59
60 MERCI : BAB 60
61 MERCI : BAB 61
62 MERCI : BAB 62
63 MERCI : BAB 63
64 MERCI : BAB 64
65 MERCI : BAB 65
66 MERCI : BAB 66
67 MERCI : BAB 67
68 MERCI : BAB 68
69 MERCI : BAB 69
70 MERCI : BAB 70
71 MERCI : BAB 71
72 MERCI : BAB 72
73 MERCI : BAB 73
74 MERCI : BAB 74
75 MERCI : BAB 75
76 MERCI : BAB 76
77 MERCI : BAB 77
78 MERCI : BAB 78
79 MERCI : BAB 79
80 MERCI : BAB 80
81 MERCI : BAB 81
82 MERCI : BAB 82
83 MERCI : BAB 83
84 MERCI (TERIMA KASIH)
Episodes

Updated 84 Episodes

1
MERCI : BAB 01
2
MERCI : BAB 02
3
MERCI : BAB 03
4
MERCI : BAB 04
5
MERCI : BAB 05
6
MERCI : BAB 06
7
MERCI : BAB 07
8
MERCI : BAB 08
9
MERCI : BAB 09
10
MERCI : BAB 10
11
MERCI : BAB 11
12
MERCI : BAB 12
13
MERCI : BAB 13
14
MERCI : BAB 14
15
MERCI : BAB 15
16
MERCI : BAB 16
17
MERCI : BAB 17
18
MERCI : BAB 18
19
MERCI : BAB 19
20
MERCI : BAB 20
21
MERCI : BAB 21
22
MERCI : BAB 22
23
MERCI : BAB 23
24
MERCI : BAB 24
25
MERCI : BAB 25
26
MERCI : BAB 26
27
MERCI : BAB 27
28
MERCI : BAB 28
29
MERCI : BAB 29
30
MERCI : BAB 30
31
MERCI : BAB 31
32
MERCI : BAB 32
33
MERCI : BAB 33
34
MERCI : BAB 34
35
MERCI : BAB 35
36
MERCI : BAB 36
37
MERCI : BAB 37
38
MERCI : BAB 38
39
MERCI : BAB 39
40
MERCI : BAB 40
41
MERCI : BAB 41
42
MERCI : BAB 42
43
MERCI : BAB 43
44
MERCI : BAB 44
45
MERCI : BAB 45
46
MERCI : BAB 46
47
MERCI : BAB 47
48
MERCI : BAB 48
49
MERCI : BAB 49
50
MERCI : BAB 50
51
MERCI : BAB 51
52
MERCI : BAB 52
53
MERCI : BAB 53
54
MERCI : BAB 54
55
MERCI : BAB 55
56
MERCI : BAB 56
57
MERCI — BAB 57
58
MERCI : BAB 58
59
MERCI : BAB 59
60
MERCI : BAB 60
61
MERCI : BAB 61
62
MERCI : BAB 62
63
MERCI : BAB 63
64
MERCI : BAB 64
65
MERCI : BAB 65
66
MERCI : BAB 66
67
MERCI : BAB 67
68
MERCI : BAB 68
69
MERCI : BAB 69
70
MERCI : BAB 70
71
MERCI : BAB 71
72
MERCI : BAB 72
73
MERCI : BAB 73
74
MERCI : BAB 74
75
MERCI : BAB 75
76
MERCI : BAB 76
77
MERCI : BAB 77
78
MERCI : BAB 78
79
MERCI : BAB 79
80
MERCI : BAB 80
81
MERCI : BAB 81
82
MERCI : BAB 82
83
MERCI : BAB 83
84
MERCI (TERIMA KASIH)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!