Bab 9 mama Alvin kesal

Bibi mengetuk pintu kamar Dela. Tidak lama kemudian Dela membukan pintu. "eh Bibi."

"ini tasnya nak Dela dari tuan Alvin."

"oh begitu yah Bi, terima kasih."

"sama-sama nak, kalau begitu bibi mau lanjut beres-beres."

"silahkan Bi."

Setelah Bibinya ke depan, Dela masuk ke kamarnya lagi. Dan mengeluarkan kan foto ibunya dan sebuah buku kecil yang di ambil dari rumahnya.

Dela mengusap-usap wajah yang ada di foto tersebut, "Bu... seandainya ibu masih mungkin Dela tidak seperti ini. Dela kangen Bu..". Sambil memeluk foto itu Dan menangis.

Dela memeluk foto itu sambil baring, tidak butuh waktu lama Dela tertidur sambil memeluk foto tersebut.

Di tempat lain Dita memamerkan hpnya ke teman -temannya. "wow Dita hp mu keren sekali dan hp ini pengeluaran baru dan hanya orang-orang terkaya saja yang bisa memiliki hp itu." kata salah satu temannya.

"iya benar itu kita-kita hanya pakai hp kentang ini,,. benar nggak sih teman-teman."

"benar sih.. Aku salut banget sama Dita apa yang di minta pasti dia dapet.

"sudahlah teman-teman jangan muji aku kayak gitu."

Padahal dalam hati Dita ingin sekali di puji. Tapi tidak mau mengungkapkan di depan teman-temannya.

Salah satu temannya Dita bertanya lagi. " kan kamu juga baru tuh beli mobil baru."

"iya teman-teman karena mobil lama aku itu udah bosan aku pakai jadi minta di beliin lagi dhe sama bokap. "

"wah Dita. Kamu itu bikin iri kita-kita aja punya bokap kayak bokap kamu itu yang selalu nuruti kamu."

"kalau begitu aku pulang duluan yah teman-teman."

dalam perjalanan pulang Dita sangat senang di puji terus sama teman -temannya.

...****************...

Di kantor Alvin dan Andre sedang mengadakan rapat karena beberapa hari yang di tunda oleh Alvin. Alvin sebagai seorang pimpin perusahaan tersebut sangat tegas dan susah sekali di ajak bercanda. Dan para karyawannya sudah mengetahui pemimpinnya seperti apa.

Setelah selesai rapat Alvin, Andre dan para staff yang ikut rapat kembali ke ruang nya masing-masing. Setelah Alvin masuk keruangannya, Alvin menerima telepon dari Mama nya yang berada di luar negeri.

"hello Ma.. Tumben Mama telepon Alvin."

"kamu aja yang tidak mau telepon mama, alasannya sibuk terus."

"memang Alvin sibuk Ma.."

"alasan kamu, mana menantu Mama Alvin."

"Ma Alvin. Nanti aja Alvin telepon mama.."

Alvin langsung saja mematikan telepon nya, Alvin tidak suka kalau Mamanya mau bahas Dela.

"kebiasaan ini anak malah matiin telepon nya, awas kamu Alvin yah. "

"ada apa sih Mah, setelah nelepon Alvin malah kamu yang kesal begitu."

"lihatlah kelakuan anakmu... Mama masih ingin cerita sama dia, eh malah di Matiin hp siapa coba yang tidak kesal begitu."

"udahlah Ma jangan marah-marah Muluh nanti darah nya kumat lagi."

"Papa sama anak sama saja. Bikin Mama kesal."

Mamanya Alvin masuk ke kamarnya karena kesal dengan sikap anak dan suaminya.

...****************...

"Ma.. Buka pintunya dong jangan gambek terus, masa Mama biarin papa tidur di luar sih.."

sudah berapa kali papa Alvin mengetuk pintu tapi pintunya belum terbuka juga. Beberapa menit kemudian mama Alvin sudah membukakan pintu oleh suaminya, karena tidak tega juga kalau suaminya tidur di luar.

Ternyata mama Alvin masih kesal, setalah buka pintunya mama Alvin masuk dan tidak mengatakan apa-apa pada suaminya, dan tidur .

"Mah.. Maafin Papa yah.. Papa akui papa salah."

"sudahlah Pah.. papa selalu begitu."

"Mah... Bagaimana kalau kita ke Indonesia aja. Kita tidak usah beri tahu Alvin kalau kita akan pulang ke Indonesia."

" itu ide bagus Pah.."

"jadi mama tidak marah lagi sama papa.."

"masih.."

Papa Alvin dan mamanya sudah berbaikan lagi..

Kembali lagi ke Dela...

Dela sudah bangun dan melihat jam, ternyata sudah jam tiga lewat. "lama juga aku tidur yah."

Dela masih memegang foto ibunya, Dela berpikir di mana bagus menyimpan foto ibunya. "aku simpan aja di laci meja rias aja deh."

Dela berjalan menuju meja rias dan menyimpan foto ibunya tersebut. Setelah itu Dela ingin membersihkan diri terlebih dahulu. "enakan berendam aja kali yah"

Di dalam kamar mandi Dela menyalakan air untuk mengisi bathub. "saatnya aku berendam."

Dela di dalam kamar sudah hampir satu jam lamanya dan belum ada tanda-tanda untuk keluar kamar. Tidak lama kemudian Dela sudah keluar dari kamar mandi. "jadi segar kan aku sudah beredam."

Setelah itu Dela keluar kamar.karena hampir seharian Dela di kamar saja. "Bibi lagi apa itu."

"eh nak Dela.. Bibi nyantai aja nak Dela."

Dela menghampiri Bibi tersebut. "oh iya Bi.dela ingin minum kopi."

"biar Bibi yang buatkan."

"tidak usah Bi..biar Dela aja yang buat, Bibi istirahat aja."

Dela menuju dapur untuk buat kopi. Setelah itu Dela membawa kopinya halaman samping tersebut. Dan mereka berdua menikmati sore hari sambil bercengkrama dan tertawa kecil.

"Bibi senang sekali ada nak Dela."

"masa sih Bi."

"iya nak. Sebelum kamu ke sini. Ini rumah sunyi sekali dan bibi setelah bibi membersihkan rumah dan Duduk sendiri saja."

"Dela juga senang Bi. Bisa sama Bibi. Dan Bibi itu sudah saya anggap sebagai ibu sendiri."

"makasih yah nak..kamu baik sekali dan jarang orang seperti dirimu."

"hehe bibi bisa aja. Ayo Bi di minum lagi kopinya."

setelah itu mereka berdua masuk ke rumah lagi karena hari sudah mulai gelap. Di dalam kamar Dela bosan sekali. "bosan sekali yah, aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan di kamar ini."

Dela sambil berpikir tentang apa yang akan di lakukan nya lagi. "nonton aja kali yah. Iya benar aku panggil bibi nemanin aku nonton, itu ide yang bagus juga."

Dela keluar kamar dan menuju ke kamar Bibinya... Dela mengetuk-ngetuk pintu kamar, tidak lama kemudian pintu kamar tersebut terbuka. "eh nak Dela, tumbeng ke sini ada apa." tanya Bibi kepada Dela.

Dela hanya cengir kuda saja. "Bibi boleh temanin aku nonton nggak."

"Oalah... Boleh aja atuh nak Dela."

"kalau begitu ayo Bi.."

Dela berjalan sambil menarik tangan Bibi tersebut. "aduh nak Dela Pelan-pelan jalannya."

"iyaa Bi.. Maaf."

Setelah Sampai ruang keluarga tersebut. Dela langsung saja mengambil remote tv dan menyalakan nya. Dan duduk dekat Bibinya, Dela bertanya kepada Bibi nya.. "Bi.. Bibi suka nonton apa, aku bingung Bi mau nonton apa."

"dari kamu saja nak Dela. "

"yah bibi tidak seruh banget di tanya."

Dela mengganti channel nya karena menurut Dela tidak ada yang bagus untuk di nonton.

Episodes
1 Bab 1 awal mula
2 Bab 2 Pernikahan Dela
3 Bab 3 bocah
4 Bab 4 Dela sakit
5 Bab 5 mafia dan Alvin sakit
6 Bab 6 pentas seni
7 Bab 7 mengambil foto ibu dela
8 Bab 8 Rumah sakit
9 Bab 9 mama Alvin kesal
10 Bab 10 mencari dela
11 Bab 11 acara pentas dan kedatangan orang tua alvin
12 Bab 12 Jalan-jalan
13 Bab 13 bertemu dengan teman lama
14 Bab 14 kembali ke Indonesia
15 Bab 15 balas dendam 1
16 Bab 16 Dela mendapatkan perusahaan dari ayah
17 Bab 17 perusahaan di ambang bangkrut
18 Bab 18 Dela merasa sial
19 Bab 19 balas dendam 2
20 Bab 20 Alvin mabuk
21 Bab 21 Rumah sakit
22 Bab 22 Alvin minta maaf kepada Dela
23 Bab 23 Alvin memohon pada dela
24 Bab 24 Memberikan kejutan kepada dela
25 Bab 25 Dela di lamar oleh alvin
26 Bab 26 Makan malam
27 Bab 27 Butik
28 Bab 28 Resepsi
29 Bab 29 Malam yang nikmat
30 Bab 30 cucu
31 Bab 31 Makan malam
32 Baba 32 Mual-mual
33 Bab 33 Ngidam sate
34 Bab 34 Rumah sakit
35 Bab 35 Nasi goreng ala alvin
36 Bab 36 Dita
37 Bab 37 memata-matai dela
38 Bab 38 Andre dan Tika bertengkar lagi
39 Bab 39 Makan malam
40 Bab 40 Dela ikut ke kantor alvin
41 Bab 41 Dela terjatuh dari tangga
42 Bab 42 Ayahnya mendonorkan darah untuk dela
43 Bab 43 Dela bngun dari komanya
44 Bab 44 Dela pulang ke rumah
45 Bab 45 Masalah perusahaan
46 Bab 46 menahan emosi
47 Bab 47 Markas
48 Bab 48 bahagia
49 Bab 49 menyelidiki
50 Bab 50 menyusun rencana
51 Bab 51 tingkah mama dan papa alvin
52 Bab 52 ingat masa lalu
53 Bab 53 Dela menyerahkan kekuasaannya
54 Bab 54 rencana awal
55 Bab 55 Jalan-jalan
56 Bab 56 Avan terluka
57 Bab 57 rekaman cctv
58 Bab 58 Bukti
59 Bab 59 bertemu dengan Bram
60 Bab 60 Bukti
61 Bab 61 Avan nangis
62 Bab 62
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1 awal mula
2
Bab 2 Pernikahan Dela
3
Bab 3 bocah
4
Bab 4 Dela sakit
5
Bab 5 mafia dan Alvin sakit
6
Bab 6 pentas seni
7
Bab 7 mengambil foto ibu dela
8
Bab 8 Rumah sakit
9
Bab 9 mama Alvin kesal
10
Bab 10 mencari dela
11
Bab 11 acara pentas dan kedatangan orang tua alvin
12
Bab 12 Jalan-jalan
13
Bab 13 bertemu dengan teman lama
14
Bab 14 kembali ke Indonesia
15
Bab 15 balas dendam 1
16
Bab 16 Dela mendapatkan perusahaan dari ayah
17
Bab 17 perusahaan di ambang bangkrut
18
Bab 18 Dela merasa sial
19
Bab 19 balas dendam 2
20
Bab 20 Alvin mabuk
21
Bab 21 Rumah sakit
22
Bab 22 Alvin minta maaf kepada Dela
23
Bab 23 Alvin memohon pada dela
24
Bab 24 Memberikan kejutan kepada dela
25
Bab 25 Dela di lamar oleh alvin
26
Bab 26 Makan malam
27
Bab 27 Butik
28
Bab 28 Resepsi
29
Bab 29 Malam yang nikmat
30
Bab 30 cucu
31
Bab 31 Makan malam
32
Baba 32 Mual-mual
33
Bab 33 Ngidam sate
34
Bab 34 Rumah sakit
35
Bab 35 Nasi goreng ala alvin
36
Bab 36 Dita
37
Bab 37 memata-matai dela
38
Bab 38 Andre dan Tika bertengkar lagi
39
Bab 39 Makan malam
40
Bab 40 Dela ikut ke kantor alvin
41
Bab 41 Dela terjatuh dari tangga
42
Bab 42 Ayahnya mendonorkan darah untuk dela
43
Bab 43 Dela bngun dari komanya
44
Bab 44 Dela pulang ke rumah
45
Bab 45 Masalah perusahaan
46
Bab 46 menahan emosi
47
Bab 47 Markas
48
Bab 48 bahagia
49
Bab 49 menyelidiki
50
Bab 50 menyusun rencana
51
Bab 51 tingkah mama dan papa alvin
52
Bab 52 ingat masa lalu
53
Bab 53 Dela menyerahkan kekuasaannya
54
Bab 54 rencana awal
55
Bab 55 Jalan-jalan
56
Bab 56 Avan terluka
57
Bab 57 rekaman cctv
58
Bab 58 Bukti
59
Bab 59 bertemu dengan Bram
60
Bab 60 Bukti
61
Bab 61 Avan nangis
62
Bab 62

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!