kemarahan papa nya Klara pada rohan

akhir nya rohan mulai menghela nafas

om aku mau bicara hal penting sama om sekarang bisa kan om

cap rohan dengan serius

papa nya klara yang mendengar hal itu pun langsung menatap wajah rohan dengan serius

emang nya kamu mau bicara apa kok kaya serius gitu nggak biasa nya kamu mau bicara hal yang serius sama om rohan

tanya nya pada rohan karena ia tau biasa nya rohan tidak pernah membicarakan hal yang serius dengan nya

......................

kemudian Rayyan pun langsung mendekati Klara hingga akhir nya Klara terjatuh ke ranjang nya karena terkejut dengan apa yang di lakukan oleh Rayyan pada nya

T tuan rayyan k kenapa kau tiba tiba mendekati aku begini apa yang kau inginkan apakah ada sesuatu yag salah lagi

Klara pun langsung menatap mata Rayyan dengan tajam

dan untuk sesaat mereka pun saling memandang

tiba tiba tangan Rayyan pun sedang megambil air dari samping aurora

dan Rayyan pun meminum nya dengan cepat

Klara pun langsung menutup mata nya karena sangat malu dengan apa yabg di lakukan

duh kok aku jadi mikir begini sih dia pasti saat ini sedang menertawakan aku karena apa yang ku lakukan saat ini

gumam Klara dalam hati nya

dan setelah selesai minum Rayyan pun memperhatikan apa yabg Klara lakukan dan merasa aneh sekaligus risih

mulai duduk di kursi ruangan

memandang dengan tajam

apa yang terjadi pada mu akau hanya mengambil air minum mu ini tapi kenapa kau jadi takut se olah olah dalam pikiran mu itu akan melakukan sesuatu pada mu

rayan mulai menebsk isi pikiran Klara

dan Klara pun langsung bangkit dari ranjang nya setelah mendegar gak itu

t tentu saja aku tidak berpikir seperti itu kenapa mau jadi menuduh ku begitu

Klara berlari keluar ruang rawat nya dan pergi ke taman rumah sakit

mulai duduk di kursi taman

ya ampun apa yang terjadi tadi dia itu hanya mengambil air minum dan aku berpikir kalau dia akan melakukan hal lain pada ku

aku ini terlalu bepikir berlebihan pada nya

Rayyan yang melihat Klara pergi begitu tanpa menjawab Pertanyaan nya pun menjadi heran pada Klara

dia itu kenapa bukan kah aku hanya bilang aku ingin megambil air minum tapi dia malah pergi begitu saja

Rayyan pun pergi dari rumah sakit itu

...----------------...

aku tau apa yang terjadi pada Klara aku tau om. pasti saat ini marah bg setelah tau apa yang terjadi pada Klara tapi aku juga ingin om

kata rohan sambil menatap. om. nya itu dengan serius

setelah palsu nya Klara mendengar apa yang di katakan oleh rohan ia pun menjadi semakin marah

dengan keras ia mengatakan

jadi kamu mengatakan kalau apa yang di lakukan Klara itu bensr dan itu tidak salah begitu apakah itu maksud mu

rohan bukan kah mau tau dari kecil om selalu mendidik Klara dengan kasih sayang dan juga dengan cara yang tegas tapi apa yabg dis lakukan dia justru malah membalas semua itu dengan hal bodoh yang sudah mencoreng nama keluarga nya dan menghacurkan kehidupan nya sendiri

jelas papa nya Klara dengan nada hati megebu gebu

tapi om. kota juga belum mendengar penjelasan dari sisi Klara secara langsung bukan aku yakin dia pasti punya alasan nya sendri om. aku yakin itu

wajahnya rohan pun menjadi lebih serius dari sebelum nya

maksud kamu dia punya alasan nya sendri untuk mempermalukan keluarga nya dan menghacurkan kehidupan nya dengan hal bodoh yang dia lakukan itu maksud mu

palsu nya Klara pun langsung pergi ke ruang tamu dengan kemarahan dalam mata nya itu

melihat itu rohan pun langsung menghela nafas nya

ternyata apa yang tante omongin itu ada benar nya

ternyata nggak semudah itu untuk membujuk om agar dia mau mendengar kan penjelasan Klara tapi om sudah tersulut apa nya duluan

ujar rohan dengan wajah yang sendu setelah melihat reaksi om nya itu

...----------------...

Klara pun sempat menghampiri Rayyan sebelum dia pergi dari rumah sakit

tuan Rayyan tunggu dulu.

tanpa Klara sadari dia menggandeng tangan Rayyan hingga akhir nya Rayyan menandang wajah nya

ada apa lagu Klara saya ini banyak urusan kalo masalah kontrakan saya belum bisa bawa kamu sekarang karena saya belum siapin itu

ujar Rayyan sambil menatap tajam ke arah Klara

bukan itu maksud ku tuan