Klara yang melihat tatapan Rayyan yang terlihat pun hanya tersenyum dan langsung masuk ke dalam mobil Rayyan. Baron dan beberapa temannya pun heran.
"Duh, Nona Klara kok berani banget ya? Padahal selama ini tidak ada yang berani berbicara seperti itu sama Bos Rayyan."
Klara pun langsung duduk di samping Rayyan. Rayyan pun langsung menatap Klara dengan penuh kemarahan.
"Hei, jangan berani-berani nya kau bersikap kurang ajar di depan ku atau kau akan merasakan sendiri akibat dari menentang ku."
Kemudian, dengan menatap ke jalan dan mulai berbicara, "Tuan Rayyan, Tuan Rayyan. Tentu saja ikut bersama mu di mobil ini bukan aku sendiri yang membawa ku bersama mu tadi. Jadi, kau juga harus mengantar ku untuk kembali ke rumah sakit."
Tapi tiba-tiba, Klara pun merasa kalau dia sedang lapar. Kemudian, Klara pun langsung memanggil Baron.
"Tuan Baron, apakah kau bisa membantu ku sebentar?" kata Klara sambil memegang perutnya.
Baron pun akhirnya memandang Klara. "Iya, Nona. Ada apa? Apakah kau butuh bantuan dari ku?" tanya Baron penasaran.
"Bisakah kau mencarikan aku restoran? Aku sedang sangat lapar. Apakah kau tidak kasihan padaku? Dan aku... aku lapar."
Kemudian Rayyan langsung menatap sinis ke arah Klara. "Berani-berani nya kamu menyuruh anak buah ku begitu saja! Baron, jangan turuti dia!" kata Rayyan dengan tegas.
Mendengar itu, Klara tidak membalas perkataan Rayyan dan Klara pun mulai berbicara dengan anak yang ada di kandungannya.
"Lihat deh, Nak. Kasihan ya, Nak? Kamu harus tahan lapar dan tidak bisa dapat gizi yang baik. Maafin mama ya, Nak? Kamu harus kelaparan sekarang," kata Klara sambil memandang perut buncitnya.
Kemudian Rayyan pun hanya bisa menghela nafas saat mendengar semua itu.
"Baiklah, bawa gadis ini ke restoran saat ini juga!"
Kemudian mobil Rayyan pun akhirnya mencari-cari restoran yang masih buka. Dan akhirnya, Rayyan dan Klara pun turun karena Klara sudah sangat kelaparan saat ini.
Dan akhirnya, Klara memesan apapun yang ingin dia makan. Dan akhirnya Klara pun memakan semua nya dengan lahap karena dia sudah sangat kelaparan.
"Akhirnya aku bisa makan juga. Aduh, aku sudah sangat lapar."
Kemudian, Rayyan pun terkejut saat melihat cara makan Klara yang begitu cepat saat makan. Rayyan pun akhirnya menyerah dan meminta Klara untuk hati-hati saat makan.
"Hati-hati! Tidak akan ada yang merebutnya dari mu."
Baron pun saat ini terkejut karena baru kali ini Baron melihat Rayyan merubah keputusannya hanya untuk seorang wanita.
Tapi kemudian, Klara pun selesai makan. Tapi gadis itu terlihat mual.
"Ada apa dengan mu? Kenapa terkejut mual begitu?"
Dan Klara hanya langsung ke kamar mandi. "Aku mual karena aku sudah mencium bau rokok di sini." Akhirnya Klara pun mencari kamar mandi.
Dan akhirnya, Rayyan menghampiri pria yang terlihat sedang merokok di hadapan nya itu.
Rayyan pun langsung mengatakan kepada pria itu, "Tolong hentikan! Ini semua sekarang!"
Namun, pria itu bukannya berhenti, malah mengatakan, "Hei, apakah kau pikir ini tempat umum sehingga kau bisa mengusir ku begitu saja?"
Kemudian, manajer pun segera menghampiri mereka. Dan bertanya, "Ada apa ini?"
Kemudian Rayyan pun mengatakan, "Aku tidak suka dia merokok di sini karena dia sudah mengganggu ketenangan ku. Usir dia atau akan aku pastikan cafe ini akan di tutup karena bangkrut."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments