Seperti nya gadis itu baik-baik saja, tapi kenapa dia tiba-tiba pingsan? Bahkan tubuhnya sama sekali tidak terlu basah.
Kemudian Rayyan akhirnya memutuskan untuk membuat Klara memakai jaket miliknya. Hingga beberapa menit kemudian, akhirnya hujan pun reda. Kemudian Rayyan memutuskan untuk mencari minyak kayu putih.
Dan setelah Rayyan mendapatkan minyak kayu putih itu, dia melihat ternyata gadis itu telah sadar dari pingsan nya.
"Hei, akhirnya kau sadar juga! Kau ini sejak tadi terus saja membuat masalah."
Kemudian setelah itu, akhirnya Rayyan pun berpikir, ada apa dengan gadis itu? Biasanya saat ku ajak bicara, dia selalu membela dirinya. Kenapa dia sekarang dia diam saja?
Akhirnya Rayyan pun mendekat kepada Klara dan menyadari kalau gadis yang ada di samping nya itu sedang mengigil. Tapi saat ini gadis itu sudah sadar.
Sementara Klara hanya meringkuk kedinginan dan Klara pun mulai pucat.
"Ada apa dengan ku? Kenapa tiba-tiba aku mulai merasakan tubuh sedingin ini? Aku biasanya tidak pernah sedingin ini."
Kemudian Rayyan pun mulai mendekati Klara dan memberikan minyak kayu putih itu. Dan setelah Klara memakai nya, akhirnya Klara pun merasa lebih baik.
"Terima kasih, Tuan. Aku sudah merasa lebih baik."
Kemudian Rayyan pun akhirnya menawarkan pasta keju pada Klara.
"Makan lah pasta keju itu, kau pasti lapar bukan? Cepat lah makan dan jangan terus buat masalah," kata Rayyan dengan nada yang sedikit keras.
Dan saat mengambil pasta itu, Klara baru menyadari bahwa sejak tadi Rayyan tidak memakai jaketnya dan memberikan jaket itu kepada nya.
"Seperti nya Tuan Rayyan selalu saja ingin menyelamatkan aku. Mungkin hanya cara bicara nya saja yang terlalu terkesan dingin, tapi dalam hati nya itu sebenarnya dia adalah pria yang sangat bertanggung jawab."
Dan saat Rayyan menyadari bahwa gadis yang ada di samping nya itu mulai melamun lagi, akhirnya pun mulai angkat bicara.
"Sudahlah, berhentilah melamun. Aku sudah bosan melihat mu melamun tanpa alasan begitu." Tanpa sadar, Rayyan mulai menyentuh bahu Klara sambil menatap matanya.
Dan setelah Klara tersadar dalam lamunannya, dia terkejut dengan cara Rayyan menatap nya. Dan saat Rayyan akan melepaskan tangan nya tiba-tiba... tiba-tiba Klara tersandung batu saat menghindari tatapan Rayyan. Kaki Klara tersenggol batu, saat itu Klara hampir terjatuh. Rayyan pun mulai menangkap tubuh nya.
Dan untuk beberapa saat, mata mereka saling memandang.
Dan akhirnya Rayyan pun melepaskan tangannya dari tubuh Klara.
Dan Klara pun malah tersenyum.
Dan setelah beberapa saat, akhirnya hujan pun akhirnya benar-benar reda. Dan akhirnya Rayyan bisa menghubungi Baron.
"Telpon mulai tersambung."
"Halo Bos! Ada di mana sekarang? Saya dari tadi cari Bos. Ke mana saja saya cari, kok nggak ada? Bos pergi ke mana setelah dari ruangan Nona Klara?" tanya Baron.
"Saya ada di sebuah gudang. Alamat nya di..."
Kemudian akhirnya Barron dan anak buahnya pun sudah menjemput Rayyan dan Klara.
Klara yang melihat mobil yang ada di hadapan nya pun langsung bertanya pada Rayyan.
"Tuan, mobil siapa itu?" tanya Klara secara perlahan.
Kemudian, tanpa mengatakan apapun, Rayyan tiba-tiba langsung menggendong Klara.
"Hei, Tuan! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau menggendong ku begitu saja? Lepaskan aku!"
Namun, bukan nya menjawab, Rayyan langsung membawa Klara dengan mobilnya itu.Dan saat mereka sampai di cafe itu, Klara langsung duduk dan makan pasta yang dia inginkan. Namun, Klara malah tergopoh-gopoh karena rasa mualnya itu. Dan dia di kamar mandi restoran itu pun Klara mual berkali-kali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments