penyebab wajah Klara di oprasi

Dan karena tabrakan itu terjadi secara tiba-tiba, hingga akhir menyebabkan tubuh Klara terpental cukup jauh.

Dan tubuh Klara saat ini berada di tengah jalan. Dan saat itu, Rayyan dan anak buahnya tiba-tiba berhenti untuk memeriksa keadaan nya. Dan akhirnya Klara dibawa ke rumah sakit karena keadaan nya pada saat itu sangat genting.

"Bos, saya sudah mencari tau tentang Klara. Dia baru saja diusir karena hamil, Bos. Tapi dia belum menikah."

Rayyan yang mendengar semua itu pun terkejut. "Apakah dia adalah wanita yang sama, wanita yang saya lihat di malam itu?"

Kemudian salah satu anak buah Rayyan pun mengatakan, "Iya, Bos. Dia adalah wanita yang sama. Tapi, Bos, saya sudah menemukan informasi tentang pria yang ada di samping Nina Klara malam itu."

"Katakan apa informasi penting itu. Saya cuma mau tau poin pentingnya saja," kata Rayyan dengan nada yang dingin.

"Bos, saat ini ternyata pria itu sedang dalam keadaan tidak sadarkan diri di sebuah rumah sakit di Bandung. Nomer kamarnya 123. Dokter cuma bilang kalau dia sudah datang dalam keadaan seperti itu sejak dia berada di rumah sakit itu," kata anak buah Rayyan dengan serius.

"Kalau kayak gitu, saya mau kamu pantau terus tentang keadaan pria itu. Bagaikan..."

Kemudian Rayyan pun pergi untuk menghampiri dokter yang bertanggung jawab untuk memberikan perawatan pada Klara.

"Eh, Anda di sini, Tuan. Silahkan duduk."

"Permisi, Dok. Saya mau mengetahui keadaan Klara saat ini. Bagaimana?" kata Rayyan dengan serius.

Dokter itu pun menghela nafas. "Tuan Rayyan, untuk saat ini keadaan Nina Klara sudah cukup stabil. Tapi dia memang masih dalam keadaan koma. Karena memang kecelakaan itu terjadi secara spontan. Tapi sayang nya, karena tubuh Nona Klara saat itu terpental cukup jauh, itu mengakibatkan wajahnya rusak dan harus dioperasi."

Rayyan yang mendengar itu hanya menghela nafas.

"Baiklah, Dok. Saya akan membuat keputusan sebelum saya mengizinkan dokter untuk mengoperasi wajah Klara," kata Rayyan dengan serius.

"Baiklah, Tuan. Saya akan tunggu."

Kemudian Rayyan pun segera keluar dari ruangan dokter itu.

"Hei, Baron!" kata Rayyan dengan serius.

"Iya, Bos. Ada apa?"

"Saya mau kamu membuat sebuah berkas perjanjian penting saya dengan dokter sebelum Klara dioperasi," kata Rayyan dengan tegas.

"Baiklah. Silahkan katakan apa isi perjanjian itu, Bos. Saya akan segera mengurus berkas nya."

"Pertama, saya tidak mau Klara mengetahui bahwa saya yang membawa Klara ke rumah sakit. Kedua, saya tidak mau dia tahu bahwa saya yang menandatangani surat persetujuan untuk operasi ini. Dan yang terakhir, ketika sadar nanti, Klara hanya boleh mengetahui hal-hal yang wajar saja," kata Rayyan dengan serius.

"Baiklah, Bos. Saya akan segera mengurus berkas-berkas ini."

Dan beberapa hari kemudian, akhirnya Rayyan akhirnya memberikan surat perjanjian itu kepada dokter yang akan mengoperasi wajah Klara.

"Baik, Tuan. Saya setuju dengan semua perjanjian ini."

Kemudian, setelah Rayyan memberikan foto wajah seseorang, kemudian dokter itu pun langsung mengoperasi wajah Klara sesuai dengan yang diberikan oleh Rayyan.

Dan beberapa jam kemudian, akhirnya Klara selesai dioperasi.

Kemudian dokter keluar dari ruangan itu.

"Tuan Rayyan, keadaan Klara saat ini sudah cukup stabil. Kita hanya perlu menunggu dia untuk sadar saja."

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***