Bab 19. Laila merindu

Laila menunggu Hendra dengan resah di toko baju karena sudah dua hari ini bos nya tidak datang untuk melihat keadaan toko, sedangkan rindu di hati sudah membuncah ingin segera bertemu dan bertatap wajah walau hanya sebentar saja. kerinduan nya begitu besar, karena pada dasar nya yang tumbuh dalam hati mereka ini adalah cinta.

Cinta nya saja yang salah karena malah jatuh pada suami orang, mau setampan apa pun bila sudah milik nya orang maka jangan sampai berniat untuk memiliki nya. selain dosa, itu juga menjadi hal yang sangat tidak tau diri karena merampas kebahagian milik wanita lain yang sudah mantap membangun rumah tangga.

Banyak pria di luaran sana yang lebih tampan dan mapan dari pada Hendra, tidak mesti harus Hendra juga bila ingin jatuh cinta karena pria itu pun tidak tergoda untuk melihat wanita lain. sudah cukup masa bujangan nya saja yang penuh hura hura, kini sudah menikah maka tinggal yang baik nya.

Jadi mau sekuat apa pun wanita menggoda diri nya, Hendra tak akan berpaling lagi dari Andini. janji nya bukan hanya pada Andini saja untuk setia, melainkan pada hati dan berulang kali di tanam kan pada pikiran bahwa sudah punya istri tidak boleh mendua. hanya saja memang Laila sama dengan Ayu, beda nya Laila tidak pakai dukun melainkan lewat jalur langit.

"Ya allah datang kan lah dia hari ini, aku sungguh tidak tahan lagi menanggung rindu dalam hati." harap Laila.

"Rindu sama siapa?" Rena datang mendekati teman nya.

"Lelaki pujaan ku lah!" jawab Laila agak sengit karena Rena pasti akan menceramahi nya.

"Lelaki pujaan mu itu adalah milik orang, bahkan dia adalah suami dari bos yang menggaji mu!" sengit Rena.

"Terserah aku sih mau memuja siapa saja! selagi bukan suami mu ya bodo amat lah, kau kok sibuk sekali." sentak Laila mulai naik darah pada teman nya ini.

Putri menarik Rena agar tidak usah melanjutkan debat dengan teman nya itu, sia sia saja bicara dengan Laila yang sedang mabuk kepayang dengan pesona Hendra yang amat sangat luar biasa. siapa yang tidak tertarik, tentu semua orang pasti akan mendambakan wajah yang begitu tampan dan juga perlakuan lembut pada istri.

"Aku sudah bilang kan bahwa debat dengan dia tuh cuma buang tenaga." Putri kesal juga dengan Rena yang bandel.

"Siapa yang tidak geli, Put? dia sholat dan berdoa pada allah untuk meminta suami orang!" geram Rena.

"Urusan dia! mau apa pun itu ya terserah dia, berusaha lah bodo amat." saran Putri yang memang tidak peduli pada Laila.

"Aku tidak bisa! sebagai wanita aku tidak bisa bila cuma diam saja, hati ku pun seolah merasakan apa yang Bu Andini rasakan nanti." Rena tetap ngeyel juga.

"Percuma menasehati bibit pelakor, Ren! cuma buang buang tenaga saja, dia akan tetap merasa bahwa yang dia lakukan adalah hal yang benar." Putri berkata apa ada nya.

"Tidak apa apa percuma, yang penting kan kita ada juga menasehati dia! dari pada kita cuma diam saja, kan berarti itu mendukung." celetuk Rena.

"Ya sudah lah terserah kamu, aku sih ogah punya urusan begitu." Putri akhir nya menyerah.

"Itu karena kamu tidak tau rasa nya punya keluarga yang di rusak oleh pelakor, Put! aku sudah merasakan bagai mana sengsara nya hidup tanpa Ayah di samping kami, saat kami sengsara dia malah asik bersama wanita lain." Rena memang anak korban perpisahan orang tua.

Putri jadi merasa tidak enak karena Rena begini adalah niat yang baik, dia tidak ingin bila ada wanita yang mengalami nasib seperti Ibu dia. maka nya saat ada bibit pelakor dia langsung marah, karena Rena tau bagak mana sengsara nya hidup tidan punya peran Ayah. Ayah nya ada tapi peran nya yang tidak ada, karena dia bahagia bersama wanita lain.

"Bu Andini itu juga tidak punya Ayah, Put! dia sengsara sejak kecil, jadi mungkin saja memang sudah waktu nya dia bahagia!" ujar Rena.

"Kamu juga akan bahagia kok nanti." hibur Putri pada sahabat nya.

"Semoga saja begitu, aku tau bagai mana sakit dan perih nya tidak punya Ayah! jadi aku sangat kesal saat Laila mau menyakiti hati Bu Andini, karena dia juga dulu menderita." jelas Rena mulai emosi.

Melihat teman nya sudah di kuasai emosi, Putri pun hanya mengangguk dan berkata iya saja. bila sudah begini tidak bisa di debat, nanti yang ada malah semakin meledak kemana mana.

...****************...

"Haaaaahhhh!"

Laila memandang nasi dengan hampa karena sampai jam makan siang, bos tampan nya tetap tidak datang ketoko. hilang sudah semangat wanita ini karena Hendra memang penyemangat hidup nya walau pun milik orang lain, Laila membuka ponsel dan menatap foto foto nya Hendra yang dia ambil dari sosial media.

"Kenapa kau mencuri hati ku bila tidak ingin ku miliki?" gumam Laila mengusap foto Hendra.

Senyum yang membuat dia menjadi mabuk kepayang dan tidak bisa tidur saat mendapatkan senyum Hendra kala itu, sayang nya mau di miliki sangat susah sehingga hati Laila begitu tersiksa sampai menangis pun sering dia lakukan.

"Aku mencintai mu, ya allah berikan lah dia padaku." pinta Laila bersungguh sungguh.

Sampai akhir nya muncul ide gila di otak nya, Laila punya ponsel dua dan dia segera mengetik pesan untuk di kirimkan supaya Hendra bisa melihat. siapa tau juga Hendra tertarik untuk melihat nya, kan nanti bisa kenalan.

"Hai, selamat siang." sapa Laila mengirim pesan.

"Kok cuma centang satu, kamu kemana sih?!" Laila kembali muram.

"Sayang, aku sungguh rindu padamu! aku tidak bohong soal perasaan ku yang tulus, walau pun kau tidak memberiku rumah mewah pun aku tetap mencintai mu." Laila menangis sendirian saat istirahat makan siang.

Bisa serindu ini rasa nya pada Hendra yang cuek bila bertemu, pokok nya cinta Laila sangat besar dan terus berdoa agar bisa mendapatkan Hendra. bahkan suami orang ini pun sampai masuk kedalam mimpi nya Laila, hanya untuk bercengkerama saja di dalam mimpi yang terasa nyata.

"Tidak apa apa walau pun kau tidak memberiku tumah mewah, asal kan kau mau melihat aku sedikit saja." Laila mencium foto Hendra.

Setiap malam Laila sholat agar keinginan nya terkabul dan bisa memiliki Hendra, dia percaya bahwa allah akan mengabul kan doa nya untuk memiliki pria tampan rupawan itu, bila cuma di lihat saja rasa nya tidak puas.

Terpopuler

Comments

Nengsih Irawati

Nengsih Irawati

halu banget tu orang sampe segitunya cinta ma suami orang,,, nyebelin banget😡

2024-12-12

1

Eva Karmita

Eva Karmita

dasar edan...gatelnya ngk ketulungan mudahan aja di perkosa jin kayak ayu biar kapok 🤲 , bangun Laila hari sudah siang masih aja mimpi , gemes nya pengen tak ulek" macam sambal terasi goreng baru tau 😤😠👊

2024-12-12

1

kimseokjin 01

kimseokjin 01

nihh org kayaknya perlu temu kangen sama membernya purnama,biar bisa silaturahmi/Frown//Frown/

2024-12-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pindah kekota
2 Bab 2. Ada darah bulat
3 Bab 3. Bau mulut
4 Bab 4. Godaan Hendra
5 Bab 5. Salsa datang
6 Bab 6. Tidak ada yang aneh
7 Bab 7. Mendatangi dukun
8 Bab 8. Salah sasaran
9 Bab 9. Asep memohon
10 Bab 10. Gantung diri
11 Bab 11. Sosok besar tinggi
12 Bab 12. Hilang
13 Bab 13. Hampir ikut
14 Bab 14. Ayu di hantui
15 Bab 15. Di luar kendali
16 Bab 16. Ternyata bukan
17 Bab 17. Nilam dan Maharani
18 Bab 18. Kencing di celana
19 Bab 19. Laila merindu
20 Bab 20. Pulang kampung
21 Bab 21. Membantai setan besar
22 Bab 22. Ternyata sama.
23 Bab 23. Celaka
24 Bab 24. Pesan terakhir
25 Bab 25. Salsa histeris
26 Bab 26. Memandikan jenazah
27 Bab 27. Di makamkan
28 Bab 28. Andini datang
29 Bab 29. Hendra nekat
30 Bab 30. Gunjingan
31 Bab 31. Datang melihat
32 Bab 32. Pembalasan Andini
33 Bab 33. Tujuh kesempatan
34 Bab 34. Serangan mendadak
35 Bab 35. Kecelakaan Rini
36 Bab 36. Celana robek
37 Bab 37. Menemukan pelaku
38 Bab 38. Keributan
39 Bab 39. Landak di ganti
40 Bab 40. Kecurigaan Andini
41 Bab 41. berbincang
42 Bab 42. Nasihat Gun
43 Bab 43. Adu skil
44 Bab 44. Kekota
45 Bab 45. Bertemu Asep
46 Bab 46. Rumah dukun
47 Bab 47. Bicara dengan Aldi
48 Bab 48. Kejam nya Nilam
49 Bab 49. Ayu mati
50 Bab 50. Menyelidiki Munah
51 Bab 51. Wanita bercadar
52 Bab 52. Aldi mencari kuburan
53 Bab 53. Gun dan Sam melapor
54 Bab 54. Menelusuri bukit
55 Bab 55. Kitab seribu jurus
56 Bab 56. Menemukan kuburan
57 Bab 57. Bertapa
58 Bab 58. Membongkar kuburan
59 Bab 59. Menemukan gadis cina
60 Bab 60. Purnama berpamitan
61 Bab 61. Iblis mesum
62 Bab 62. Meli
63 Bab 63. Gun melapor
64 Bab 64. Flashback
65 Bab 65. Flashback part 2
66 Bab 66. Rasa sakit Andini
67 Bab 67. membantai Rehan
68 Bab 68. Mendatangi ruangan Siska
69 Bab 69. Menik dan Xiefa
70 Bab 70. Pulang
71 Bab 71. Delson
72 Bab 72. Gagal
73 Bab 73. Arya vs Siska
74 Bab 74. Petir hijau
75 Bab 75. Kedatangan
76 Bab 76. Pertengkaran Davin vs Hendra
77 Bab 77. Tempur
78 Bab 78. Tidak di sangka
79 Bab 79. Mayat Meli
80 Bab 80. Debat
81 Bab 81. Terjatuh
82 Bab 82. Xiela nekat
83 Bab 83. Pembicaraan random
84 Bab 84. Hendra di hajar Arya
85 Bab 85. Mencari kepanti
86 Bab 86. Zombi pemakan arwah
87 Bab 87. Arjuna
88 Bab 88. Zombi Munah
89 Bab 89. Andini vs Siska
90 Bab 90. Siska tumbang.
91 Bab 91. Pati Geni kalah
92 Babb 92. Bagaskara
93 Bab 93. Perjuangan Arjuna.
94 Bab 94. Melupakan hal penting
95 Bab 95. Kecelakaan
96 Bab 96. Ngobrol bersama
97 Bab 97. Tidak selamat
98 Bab 98. Di tunggu Arya
99 Bab 99. Pelatihan
100 Bab 100. Di kejar manusia
101 Bab 101. Berhasil
102 Bab 102. Menjadi ribut
103 Bab 103. Hendra datang
104 Bab 104. Debat
105 Bab 105. Pelajaran
106 Bab 106. Mencabut gigi
107 Bab 107. Arya dan Sam
108 Bab 108. Andini berhasil
109 Bab 109. Resmi jadi member
110 Bab 110. Selesai
111 Pengumuman
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1. Pindah kekota
2
Bab 2. Ada darah bulat
3
Bab 3. Bau mulut
4
Bab 4. Godaan Hendra
5
Bab 5. Salsa datang
6
Bab 6. Tidak ada yang aneh
7
Bab 7. Mendatangi dukun
8
Bab 8. Salah sasaran
9
Bab 9. Asep memohon
10
Bab 10. Gantung diri
11
Bab 11. Sosok besar tinggi
12
Bab 12. Hilang
13
Bab 13. Hampir ikut
14
Bab 14. Ayu di hantui
15
Bab 15. Di luar kendali
16
Bab 16. Ternyata bukan
17
Bab 17. Nilam dan Maharani
18
Bab 18. Kencing di celana
19
Bab 19. Laila merindu
20
Bab 20. Pulang kampung
21
Bab 21. Membantai setan besar
22
Bab 22. Ternyata sama.
23
Bab 23. Celaka
24
Bab 24. Pesan terakhir
25
Bab 25. Salsa histeris
26
Bab 26. Memandikan jenazah
27
Bab 27. Di makamkan
28
Bab 28. Andini datang
29
Bab 29. Hendra nekat
30
Bab 30. Gunjingan
31
Bab 31. Datang melihat
32
Bab 32. Pembalasan Andini
33
Bab 33. Tujuh kesempatan
34
Bab 34. Serangan mendadak
35
Bab 35. Kecelakaan Rini
36
Bab 36. Celana robek
37
Bab 37. Menemukan pelaku
38
Bab 38. Keributan
39
Bab 39. Landak di ganti
40
Bab 40. Kecurigaan Andini
41
Bab 41. berbincang
42
Bab 42. Nasihat Gun
43
Bab 43. Adu skil
44
Bab 44. Kekota
45
Bab 45. Bertemu Asep
46
Bab 46. Rumah dukun
47
Bab 47. Bicara dengan Aldi
48
Bab 48. Kejam nya Nilam
49
Bab 49. Ayu mati
50
Bab 50. Menyelidiki Munah
51
Bab 51. Wanita bercadar
52
Bab 52. Aldi mencari kuburan
53
Bab 53. Gun dan Sam melapor
54
Bab 54. Menelusuri bukit
55
Bab 55. Kitab seribu jurus
56
Bab 56. Menemukan kuburan
57
Bab 57. Bertapa
58
Bab 58. Membongkar kuburan
59
Bab 59. Menemukan gadis cina
60
Bab 60. Purnama berpamitan
61
Bab 61. Iblis mesum
62
Bab 62. Meli
63
Bab 63. Gun melapor
64
Bab 64. Flashback
65
Bab 65. Flashback part 2
66
Bab 66. Rasa sakit Andini
67
Bab 67. membantai Rehan
68
Bab 68. Mendatangi ruangan Siska
69
Bab 69. Menik dan Xiefa
70
Bab 70. Pulang
71
Bab 71. Delson
72
Bab 72. Gagal
73
Bab 73. Arya vs Siska
74
Bab 74. Petir hijau
75
Bab 75. Kedatangan
76
Bab 76. Pertengkaran Davin vs Hendra
77
Bab 77. Tempur
78
Bab 78. Tidak di sangka
79
Bab 79. Mayat Meli
80
Bab 80. Debat
81
Bab 81. Terjatuh
82
Bab 82. Xiela nekat
83
Bab 83. Pembicaraan random
84
Bab 84. Hendra di hajar Arya
85
Bab 85. Mencari kepanti
86
Bab 86. Zombi pemakan arwah
87
Bab 87. Arjuna
88
Bab 88. Zombi Munah
89
Bab 89. Andini vs Siska
90
Bab 90. Siska tumbang.
91
Bab 91. Pati Geni kalah
92
Babb 92. Bagaskara
93
Bab 93. Perjuangan Arjuna.
94
Bab 94. Melupakan hal penting
95
Bab 95. Kecelakaan
96
Bab 96. Ngobrol bersama
97
Bab 97. Tidak selamat
98
Bab 98. Di tunggu Arya
99
Bab 99. Pelatihan
100
Bab 100. Di kejar manusia
101
Bab 101. Berhasil
102
Bab 102. Menjadi ribut
103
Bab 103. Hendra datang
104
Bab 104. Debat
105
Bab 105. Pelajaran
106
Bab 106. Mencabut gigi
107
Bab 107. Arya dan Sam
108
Bab 108. Andini berhasil
109
Bab 109. Resmi jadi member
110
Bab 110. Selesai
111
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!