Bab 16. Ternyata bukan

Wanita hamil lima bulan ini tersentak bangun karena ternyata itu semua hanya mimpi saja, dia berada di dalam kamar karena tadi memang istirahat bersama dengan Wati juga yang nanti akan bersiap untuk acara pengajian di rumah mereka ini. mimpi Andini terlalu buruk dan sama sekali bukan seperti mimpi, seperti sungguhan dan terasa begitu nyata.

Apa lagi bayangan perut wanita meledak itu terus saja menari nari di pelupuk mata, ingin di lupakan tidak bisa. Andini keluar dari kamar karena hari juga sudah malam, mungkin karena tertidur terlalu lama sehingga dia mengalami mimpi buruk yang terasa sangat nyata dalam diri nya Andini.

"Tunggu! ini sudah malam, lah kok bisa Wati tidak membangun kan aku." pekik Andini baru sadar.

Gagal total sudah rencana pengajian karena seharus nya mau di adakan sekitar jam empat sehabis ashar, namun dia malah ketiduran sampai malam sehingga lupa sholat dan tidak ingat apa apa lagi sangking pulas nya.

"Kurang ajar juga si Wati ini, kenapa dia tidak membangun aku!" Andini kesal bukan main sekarang.

Karena keadaan rumah sangat tidak bagus sehingga butuh pengajian agar bisa menghilang kan setan, tapi ternyata dia malah gagal dan tidur sampai mengalami mimpi buruk tiada tandingan nya, apa lagi dia dalam kondisi hamil begini.

"Ibu!"

Wati yang bersembunyi di balik tembok menarik tangan Andini, dia pucat pasi entah karena apa. yang ada Andini kian emosi karena tidak di bangunkan oleh pembantu nya, acara itu menurut dia sangat penting tapi malah gagal total begini.

"Kamu gimana sih, Wati? kenapa tidak bangun kan saya!" kesal Andini.

"Saya sudah bangunkan Ibu, tapi Ibu bilang tidak mau bangun dan acara nya besok saja." jawab Wati yang gemetaran.

"Kapan saya bilang begitu! kamu jangan bohong ya, saya tidur dari masuk kamar dan baru bangun ini." sentak Andini kian marah.

"Demi allah saya membangun kan Ibu, tapi Ibu berteriak dari dalam kamar agar besok saja rencana pengajian nya." Wati berkata apa ada nya.

Andini terpana karena antara percaya dengan tidak, dari wajah nya Wati terlihat tidak bohong sama sekali. malah sekarang dia pucat bagai kan orang yang tidak punya darah, bahkan dia juga gemetar seolah sedang kelaparan beberapa hari tidak makan.

"Kamu kenapa sih?!" Andini belum hilang rasa kesal nya.

"Tuan! itu Tuan sama siapa, Bu?" Wati menunjuk dapur dekat kulkas.

"Suami saya?!

"I-itu Tuan sedang bersama wanita." Wati memberanikan diri untuk mengintip kearah dapur.

"Wanita!" Andini kaget karena selama ini dia memang takut bila Hendra tergoda wanita lain.

Tampak di meja dapur dekat kulkas Hendra sedang mematung dengan nafas terengah engah, bahkan ada sosok berambut panjang di hadapan nya. Andini mendekati dan berteriak keras karena mengira suami nya selingkuh, Wati juga mendekat walau masih takut.

"Abang!"

Mata Hendra langsung terpanas melihat istri nya datang, Andini kaget karena saat di dekati wanita berambut panjang tadi sudah tidak ada lagi. dia menghilang dengan sangat cepat, bahkan satu kali kedipan mata saja sudah hilang entah kemana.

"Wati, kamu!" Hendra kaget nya karena Wati bersama Andini.

"Saya, sa-saya kenapa, Tuan?" Wati tergagap ketakutan.

"Di mana wanita tadi, Abang!" pekik Andini merah padam.

Tidak bisa Hendra mau menjawab karena sangking bingung nya dengan keadaan sekarang, Wati bersama dengan Andini dari arah kamar sana. tapi kenapa tadi Wati bersama dia dan menggoda diri nya, bahkan sampai Hendra tidak bisa bergerak seolah dalam pengaruh sihir yang sangat kuat.

"Apa yang kamu lakukan padaku, Wati?!" Hendra marah pada Wati.

"Saya kenapa, Tuan?" Wati akhir nya menangis juga.

"Kamu kenapa memarahi Wati, Bang?" Andini juga heran pada suami nya.

"Tadi...tadi aku seolah dalam pengaruh sihir sehingga tubuh ku tidak bisa bergerak, dan wanita tadi adalah Wati." jelas Hendra gagap juga jadi nya karena cemas dan ketakutan.

"Tapi saya dari dalam kamar, mendengar suara mobil Tuan maka saya cepat keluar karena mau bilang bahwa Ibu tidak bangun bangun sejak siang tadi. namun saya malah melihat Tuan sedang bermesraan dengan seorang wanita, saya dari dalam kamar." Wati berkata apa ada nya.

Hendra terpana karena dia jelas sekali melihat bahwa itu memang Wati, dan bila memang Wati kenapa pembantu nya malah keluar bersama Andini dari arah depan. wanita yang bersama dia juga mendadak menghilang, karena Andini datang berteriak.

"Abang tidak bohong, tolong percaya sama Abang ya." Hendra takut bila Andini menuduh yang tidak tidak.

"Abang!"

"Demi allah, Sayang! Abang tidak bohong, tadi memang dia berupa Wati dan tubuh Abang tidak bisa bergerak." Hendra di serang rasa panik yang luar biasa.

"Apa itu setan yang tadi ya?" Andini bergumam pelan.

"Setan! setan apa yang kamu bicarakan, Sayang?" kaget Hendra.

Andini langsung menceritakan semua yang sudah ia alami bersama Wati tadi, tak lupa juga menceritakan bagai mana dia tertidur sampai malam sehingga acara pengajian gagal total akibat tertidur. Wati bilang dia di bangun kan tidak mau, tapi Andini sama sekali tidak merasa bicara soal itu.

"Kita harus minta tolong pada Purnama, Abang sudah bilang dari kemarin kan!" panik Hendra kian menjadi.

"Purnama sedang liburan, tadi aku sudah menghubungi dia." jawab Andini.

"Apa Arya juga?" tanya Hendra duduk tidak tenang.

"Bagai mana ini, apa sebaik nya kita tidur hotel saja dulu." ajak Hendra.

"Kamu hubungi dulu Arya atau Purnama, tanyakan bagai mana langkah yang akan kita ambil." saran Andini.

Hendra pun setuju untuk menghubungi Purnama atau Arya, yang duluan di hubungi adalah Purnama karena wanita itu yang memegang kekuasan besar.

"Hallo, kau tidak tau waktu apa? menghubungi orang malam begini." rutuk Purnama karena aktivitas malam nya jadi terganggu.

"Maafkan aku, Mbak Pur! tapi aku butuh bantuan, rumah kami ada setan nya dan dia sudah menghantui kami." pinta Hendra.

"Acara pengajian nya bagai mana?" tanya Purnama melepaskan diri dari Zidan yang tanggung.

"Gagal, Andini tertidur tidak bisa di bangun kan karena dia mengalami mimpi buruk! serta aku barusan hampir di perkosa oleh setan itu, dia menyerupai pembantu kami." jelas Hendra.

"Aku sedang liburan, tapi sebentar lagi member ku akan datang melindungi dan melihat setan apa yang ada di rumah mu." jawab Purnama.

"Terima kasih sebelum nya, Mbak Pur!" Hendra sangat senang.

Purnama mematikan telefon nya karena dia akan kontak batin dengan member yang akan pergi kerumah Hendra, pasti nya duo besty yang tak akan terpisah kan itu.

Terpopuler

Comments

🅰️Rion bee 🐝

🅰️Rion bee 🐝

ihh ternyata wati jejadian padahal aku udah misuh misuh dalam ati lho tadi,maafin aku ya wat..😄

2024-12-11

4

Ela Jutek

Ela Jutek

eh masa om wowo sih gak mungkin kan nyamar jadi cwe untuk dapetin Hendra

2024-12-11

3

Erlita Salsabila

Erlita Salsabila

MBK pur tampil ,
tapi selesai kan dulu sama Zidan pur nanti Zidan bisa uring"an atas bawah

2024-12-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pindah kekota
2 Bab 2. Ada darah bulat
3 Bab 3. Bau mulut
4 Bab 4. Godaan Hendra
5 Bab 5. Salsa datang
6 Bab 6. Tidak ada yang aneh
7 Bab 7. Mendatangi dukun
8 Bab 8. Salah sasaran
9 Bab 9. Asep memohon
10 Bab 10. Gantung diri
11 Bab 11. Sosok besar tinggi
12 Bab 12. Hilang
13 Bab 13. Hampir ikut
14 Bab 14. Ayu di hantui
15 Bab 15. Di luar kendali
16 Bab 16. Ternyata bukan
17 Bab 17. Nilam dan Maharani
18 Bab 18. Kencing di celana
19 Bab 19. Laila merindu
20 Bab 20. Pulang kampung
21 Bab 21. Membantai setan besar
22 Bab 22. Ternyata sama.
23 Bab 23. Celaka
24 Bab 24. Pesan terakhir
25 Bab 25. Salsa histeris
26 Bab 26. Memandikan jenazah
27 Bab 27. Di makamkan
28 Bab 28. Andini datang
29 Bab 29. Hendra nekat
30 Bab 30. Gunjingan
31 Bab 31. Datang melihat
32 Bab 32. Pembalasan Andini
33 Bab 33. Tujuh kesempatan
34 Bab 34. Serangan mendadak
35 Bab 35. Kecelakaan Rini
36 Bab 36. Celana robek
37 Bab 37. Menemukan pelaku
38 Bab 38. Keributan
39 Bab 39. Landak di ganti
40 Bab 40. Kecurigaan Andini
41 Bab 41. berbincang
42 Bab 42. Nasihat Gun
43 Bab 43. Adu skil
44 Bab 44. Kekota
45 Bab 45. Bertemu Asep
46 Bab 46. Rumah dukun
47 Bab 47. Bicara dengan Aldi
48 Bab 48. Kejam nya Nilam
49 Bab 49. Ayu mati
50 Bab 50. Menyelidiki Munah
51 Bab 51. Wanita bercadar
52 Bab 52. Aldi mencari kuburan
53 Bab 53. Gun dan Sam melapor
54 Bab 54. Menelusuri bukit
55 Bab 55. Kitab seribu jurus
56 Bab 56. Menemukan kuburan
57 Bab 57. Bertapa
58 Bab 58. Membongkar kuburan
59 Bab 59. Menemukan gadis cina
60 Bab 60. Purnama berpamitan
61 Bab 61. Iblis mesum
62 Bab 62. Meli
63 Bab 63. Gun melapor
64 Bab 64. Flashback
65 Bab 65. Flashback part 2
66 Bab 66. Rasa sakit Andini
67 Bab 67. membantai Rehan
68 Bab 68. Mendatangi ruangan Siska
69 Bab 69. Menik dan Xiefa
70 Bab 70. Pulang
71 Bab 71. Delson
72 Bab 72. Gagal
73 Bab 73. Arya vs Siska
74 Bab 74. Petir hijau
75 Bab 75. Kedatangan
76 Bab 76. Pertengkaran Davin vs Hendra
77 Bab 77. Tempur
78 Bab 78. Tidak di sangka
79 Bab 79. Mayat Meli
80 Bab 80. Debat
81 Bab 81. Terjatuh
82 Bab 82. Xiela nekat
83 Bab 83. Pembicaraan random
84 Bab 84. Hendra di hajar Arya
85 Bab 85. Mencari kepanti
86 Bab 86. Zombi pemakan arwah
87 Bab 87. Arjuna
88 Bab 88. Zombi Munah
89 Bab 89. Andini vs Siska
90 Bab 90. Siska tumbang.
91 Bab 91. Pati Geni kalah
92 Babb 92. Bagaskara
93 Bab 93. Perjuangan Arjuna.
94 Bab 94. Melupakan hal penting
95 Bab 95. Kecelakaan
96 Bab 96. Ngobrol bersama
97 Bab 97. Tidak selamat
98 Bab 98. Di tunggu Arya
99 Bab 99. Pelatihan
100 Bab 100. Di kejar manusia
101 Bab 101. Berhasil
102 Bab 102. Menjadi ribut
103 Bab 103. Hendra datang
104 Bab 104. Debat
105 Bab 105. Pelajaran
106 Bab 106. Mencabut gigi
107 Bab 107. Arya dan Sam
108 Bab 108. Andini berhasil
109 Bab 109. Resmi jadi member
110 Bab 110. Selesai
111 Pengumuman
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1. Pindah kekota
2
Bab 2. Ada darah bulat
3
Bab 3. Bau mulut
4
Bab 4. Godaan Hendra
5
Bab 5. Salsa datang
6
Bab 6. Tidak ada yang aneh
7
Bab 7. Mendatangi dukun
8
Bab 8. Salah sasaran
9
Bab 9. Asep memohon
10
Bab 10. Gantung diri
11
Bab 11. Sosok besar tinggi
12
Bab 12. Hilang
13
Bab 13. Hampir ikut
14
Bab 14. Ayu di hantui
15
Bab 15. Di luar kendali
16
Bab 16. Ternyata bukan
17
Bab 17. Nilam dan Maharani
18
Bab 18. Kencing di celana
19
Bab 19. Laila merindu
20
Bab 20. Pulang kampung
21
Bab 21. Membantai setan besar
22
Bab 22. Ternyata sama.
23
Bab 23. Celaka
24
Bab 24. Pesan terakhir
25
Bab 25. Salsa histeris
26
Bab 26. Memandikan jenazah
27
Bab 27. Di makamkan
28
Bab 28. Andini datang
29
Bab 29. Hendra nekat
30
Bab 30. Gunjingan
31
Bab 31. Datang melihat
32
Bab 32. Pembalasan Andini
33
Bab 33. Tujuh kesempatan
34
Bab 34. Serangan mendadak
35
Bab 35. Kecelakaan Rini
36
Bab 36. Celana robek
37
Bab 37. Menemukan pelaku
38
Bab 38. Keributan
39
Bab 39. Landak di ganti
40
Bab 40. Kecurigaan Andini
41
Bab 41. berbincang
42
Bab 42. Nasihat Gun
43
Bab 43. Adu skil
44
Bab 44. Kekota
45
Bab 45. Bertemu Asep
46
Bab 46. Rumah dukun
47
Bab 47. Bicara dengan Aldi
48
Bab 48. Kejam nya Nilam
49
Bab 49. Ayu mati
50
Bab 50. Menyelidiki Munah
51
Bab 51. Wanita bercadar
52
Bab 52. Aldi mencari kuburan
53
Bab 53. Gun dan Sam melapor
54
Bab 54. Menelusuri bukit
55
Bab 55. Kitab seribu jurus
56
Bab 56. Menemukan kuburan
57
Bab 57. Bertapa
58
Bab 58. Membongkar kuburan
59
Bab 59. Menemukan gadis cina
60
Bab 60. Purnama berpamitan
61
Bab 61. Iblis mesum
62
Bab 62. Meli
63
Bab 63. Gun melapor
64
Bab 64. Flashback
65
Bab 65. Flashback part 2
66
Bab 66. Rasa sakit Andini
67
Bab 67. membantai Rehan
68
Bab 68. Mendatangi ruangan Siska
69
Bab 69. Menik dan Xiefa
70
Bab 70. Pulang
71
Bab 71. Delson
72
Bab 72. Gagal
73
Bab 73. Arya vs Siska
74
Bab 74. Petir hijau
75
Bab 75. Kedatangan
76
Bab 76. Pertengkaran Davin vs Hendra
77
Bab 77. Tempur
78
Bab 78. Tidak di sangka
79
Bab 79. Mayat Meli
80
Bab 80. Debat
81
Bab 81. Terjatuh
82
Bab 82. Xiela nekat
83
Bab 83. Pembicaraan random
84
Bab 84. Hendra di hajar Arya
85
Bab 85. Mencari kepanti
86
Bab 86. Zombi pemakan arwah
87
Bab 87. Arjuna
88
Bab 88. Zombi Munah
89
Bab 89. Andini vs Siska
90
Bab 90. Siska tumbang.
91
Bab 91. Pati Geni kalah
92
Babb 92. Bagaskara
93
Bab 93. Perjuangan Arjuna.
94
Bab 94. Melupakan hal penting
95
Bab 95. Kecelakaan
96
Bab 96. Ngobrol bersama
97
Bab 97. Tidak selamat
98
Bab 98. Di tunggu Arya
99
Bab 99. Pelatihan
100
Bab 100. Di kejar manusia
101
Bab 101. Berhasil
102
Bab 102. Menjadi ribut
103
Bab 103. Hendra datang
104
Bab 104. Debat
105
Bab 105. Pelajaran
106
Bab 106. Mencabut gigi
107
Bab 107. Arya dan Sam
108
Bab 108. Andini berhasil
109
Bab 109. Resmi jadi member
110
Bab 110. Selesai
111
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!