Bab 6. Tidak ada yang aneh

Bukan main geram nya Ayu melihat bagai mana Hendra sangat menjaga istri yang amat dia cintai, bahkan semua orang juga bisa menilai bahw Hendra lebih banyak mencintai Andini. karena Hendra adalah tipe lelaki yang sangat bucin bila sudah jatuh cinta, sama seperti sekarang saat mencintai istri cantik penuh kelembutan ini.

Andini selalu sabar dan tidak pernah marah pada pasangan, bahkan bila menegur maka akan menggunakan cara yang halus juga agar tidak menyinggung perasaan suami. karena hal hal yang seperti itu lah membuat Hendra melayang, merasa sangat di utamakan oleh sang istri, dalam beberapa tahun rumah tangga ini mereka paling parah bertengkar nya ya cuma diam diaman saja.

Itu pun tidak lama saat berdiaman, karena Andini selalu mengalah pada sang suami. saat Hendra diam dengan pikiran yang amat kesal, maka dia akan datang meminta maaf serta melakukan apa saja yang bisa membuat Hendra kembali tertawa, pada akhir nya pasti akan jatuh keranjang.

"Jadi hari ini agak sehat?" Hendra menatap istri nya penuh cinta.

Membuat Ayu yang pura pura sedang menyusun rokok jadi geram bukan kepalang, rasa ingin menggantikan posisi Andini kian menjadi jadi. selain tampan Hendra juga penuh perhatian, walau istri sedang kurus kering tapi dia tidak peduli dan bahkan terus meminta maaf pada Andini.

"Lumayan lah, Bang." angguk Andini mengambil buah potong yang tadi sempat di beli.

"Bisa dong nanti malam?" Hendra berbisik genit sembari memegang paha istri nya yang cuma sebesar lengan dia.

"Insya allah bisa, tapi mulut ku bau." Andini juga kasihan melihat suami nya selalu puasa.

"Mau sebau apa pun kamu, Abang juga tidak peduli." jawab Hendra.

"Benar ya? awas saja nanti kalau cari yang wangi." Andini mencubit pipi suami nya.

"Suami mu akan cari yang wangi, tunggu saja bila dia sudah jatuh dalam pelukan ku!" geram Ayu dalam hati nya penuh tekad dan ambisi untuk mendapatkan pria tampan ini.

Tidak sadar bahwa dia kerja di tempat siapa dan siapa yang juga menggaji nya, ini lah yang di namakan pelakor tidak tau diri. namun kebanyakan memang pelakor tidak tau diri, banyak kejadian pembantu yang naik ranjang majikan nya apa bila majikan pun berotak mesum mudah tergoda melihat yang lain.

"Jangan bicara begitu, Abang cuma cinta sama kamu!" Hendra agak kesal bila Andini membahas begitu.

"Aku berdoa semua Abang memang begitu, semenjak ini lah aku jadi sering insecure." Andini jujur saja.

"Buang pikiran buruk kamu, Abang tidak mungkin bersama wanita lain karena yang di rumah saja sudah lebih dari cukup." tegas Hendra.

"Alhamdulilah, empat bulan lagi aku akan segera melahirkan. semoga setelah itu aku kembali normal ya." harap Andini.

"Pasti dong, Abang selalu berdoa agar kalian berdua selamat saat nanti sudah tiba waktu nya." Hendra memang tidak pernah meninggalkan sholat.

"Amiiin, Ya allah." Andini memeluk suami nya dengan bahagia.

Tentu saja ulat bulu kian merasa gatal melihat pelandangan ini, tidak tahan rasa nya sampai mau menarik tubuh Andini itu. merasa bahwa diri nya lah yang lebih pantas untuk di peluk oleh Hendra, tidak sadar sama sekali bahwa itu memang hak Andini karena sebagai istri dan juga Nyonya Hendra Setiawan.

"Kau lihat lah Ayu, dari tadi dia kelihatan sangat marah sampai wajah nya merah." ujar Wawan pada teman nya.

"Aduh Neng Ayu, ada Abang Asep di sini kok kamu malah naksir Pak Hendra." Asep tertawa pelan.

"Kau ya tidak sebanding dengan Pak Hendra, betina memang suka yang matang dan kaya." ujar Wawan lagi.

"Ta-tapi kan dia suami orang!" Asep berkata dengan suara keras.

"Anj*ng memang kau ya!" Wawan mendelik kaget.

Ayu yang mendengar itu juga ikut salah tingkah, dia segera menjauh dan menuju toilet untuk membasuh muka agar hati tenang. melihat kemesraan bos tadi dia sungguh sangat terbakar, maka nya perlu air agar otak kembali jernih.

...****************...

Salsa berlari menyambut Kakak nya yang baru pulang dari toko, Hendra yang sudah di kabari Davin bahwa mereka berdua datang berkunjung maka memutuskan untuk menutup toko saja. sekalian biar anak buah pada senang kalau tutup cepat, karena ini pas malam minggu pula.

"Aku kangen banget sama Kakak."

"Kakak bau ini, kamu jangan dekat dekat dulu." Andini takut Salsa kaget.

"Bau mulut kan? aku kemarin sakit gigi tak habis habis, lihat gigi ku bolong semua." Salsa membuka mulut.

"Tuh kan, Bang! Salsa juga sakit gigi sampai berlubang semua, jadi aku pun wajar jadi bau mulut dan kurus." Andini berkata pada suami nya.

"Emang kata Bang Hendra kenapa? dia tidak bisa menerima Kakak begini." sengit Salsa.

"Bukan, Abang mu bilang kalau kami perlu menemui Purnama untuk minta tolong." jelas Andini.

"Tapi apa memang perlu ya? kalau iya mari lah kita temui dia." Salsa malah setuju.

"Kamu apa sih, Sa? sudah lah ini hal yang wajar, dokter bilang masalah begini adalah hal yang lumrah selama kehamilan." kesal Andini.

"Kan siapa tau masih ada sisa susuk mu, Kak." Salsa baru kepikiran kesana.

"Heh! kau kan bisa melihat hal ghaib, coba lau lihat dia." suruh Hendra pada Davin.

Davin memang tidak tau banyak, tapi setidak nya dia bisa melihat. namun dia sama sekali tidak melihat ada yang aneh dari Andini, sama sekali berbeda dengan penglihatan nya dulu ketika pertama kali melihat Andini saat masih memakai susuk pemikat sukma dengan jin begitu haus sex itu tentu nya.

"Tidak ada kok, aku tidak melihat apa pun." Davin menggeleng.

"Mas yakin?" Salsa menatap suami nya.

"Yakin sih, tapi kan aku memang tidak bisa banyak." jelas Davin.

"Udah lah, memang ini bawaan hamil kok! hari ini aku udah agak enakan, pasti ini akan membaik seiring makin tua kandungan." Andini tetap yakin saja.

Maka Hendra pun tidak punya pilihan lain karena istri nya juga tetap optimis bahwa tidak ada hal ghaib, lagi pula mereka pindah kekota juga untuk melupakan masa masa kelam yang berhubungan dengan setan, jadi untuk sekarang apa pun jangan di hubungkan dengan setan agar hidup tenang.

"Mari kita jalan jalan." ajak Andini.

"Kamu kuat, Kak? apa tidak sebaik nya pesan makanan dan kita makan di rumah saja." Salsa tidak ingin Kakak nya lelah.

"Oh boleh kalau begitu, Kakak juga mau ada dinas malam." ujar Andini setuju.

Semua langsung tertawa karena mereka biasa bercanda begitu, Salsa dan Davin malah lebih parah bila sudah mau ngomong soal ranjang, apa lagi kecampur dengan geng milik Purnama.

Mohon dukungan nya ya guys, comen tiap bab karena bakal ajukan kontrak🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Apriyanti

Apriyanti

JD gergetan SM si ayu knp sampe segitu nya,, toh Andini pelukan SM suami nya sendiri knp ayu yg kesel,, pengen tak pecat aja

2024-12-08

3

Eva Karmita

Eva Karmita

gereget pengen tak santet online ni si Ayu so cantik so seksi tapi memang kebanyakan kalau pelakor sifat nya begitu ke pdean 😏😤👊👊👊

2024-12-08

3

nara

nara

aduh ulat bulunya dimna mna ,kak thor jangan bikin nasib andini sengsara trus donk biarkan dia bahagia

2024-12-08

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pindah kekota
2 Bab 2. Ada darah bulat
3 Bab 3. Bau mulut
4 Bab 4. Godaan Hendra
5 Bab 5. Salsa datang
6 Bab 6. Tidak ada yang aneh
7 Bab 7. Mendatangi dukun
8 Bab 8. Salah sasaran
9 Bab 9. Asep memohon
10 Bab 10. Gantung diri
11 Bab 11. Sosok besar tinggi
12 Bab 12. Hilang
13 Bab 13. Hampir ikut
14 Bab 14. Ayu di hantui
15 Bab 15. Di luar kendali
16 Bab 16. Ternyata bukan
17 Bab 17. Nilam dan Maharani
18 Bab 18. Kencing di celana
19 Bab 19. Laila merindu
20 Bab 20. Pulang kampung
21 Bab 21. Membantai setan besar
22 Bab 22. Ternyata sama.
23 Bab 23. Celaka
24 Bab 24. Pesan terakhir
25 Bab 25. Salsa histeris
26 Bab 26. Memandikan jenazah
27 Bab 27. Di makamkan
28 Bab 28. Andini datang
29 Bab 29. Hendra nekat
30 Bab 30. Gunjingan
31 Bab 31. Datang melihat
32 Bab 32. Pembalasan Andini
33 Bab 33. Tujuh kesempatan
34 Bab 34. Serangan mendadak
35 Bab 35. Kecelakaan Rini
36 Bab 36. Celana robek
37 Bab 37. Menemukan pelaku
38 Bab 38. Keributan
39 Bab 39. Landak di ganti
40 Bab 40. Kecurigaan Andini
41 Bab 41. berbincang
42 Bab 42. Nasihat Gun
43 Bab 43. Adu skil
44 Bab 44. Kekota
45 Bab 45. Bertemu Asep
46 Bab 46. Rumah dukun
47 Bab 47. Bicara dengan Aldi
48 Bab 48. Kejam nya Nilam
49 Bab 49. Ayu mati
50 Bab 50. Menyelidiki Munah
51 Bab 51. Wanita bercadar
52 Bab 52. Aldi mencari kuburan
53 Bab 53. Gun dan Sam melapor
54 Bab 54. Menelusuri bukit
55 Bab 55. Kitab seribu jurus
56 Bab 56. Menemukan kuburan
57 Bab 57. Bertapa
58 Bab 58. Membongkar kuburan
59 Bab 59. Menemukan gadis cina
60 Bab 60. Purnama berpamitan
61 Bab 61. Iblis mesum
62 Bab 62. Meli
63 Bab 63. Gun melapor
64 Bab 64. Flashback
65 Bab 65. Flashback part 2
66 Bab 66. Rasa sakit Andini
67 Bab 67. membantai Rehan
68 Bab 68. Mendatangi ruangan Siska
69 Bab 69. Menik dan Xiefa
70 Bab 70. Pulang
71 Bab 71. Delson
72 Bab 72. Gagal
73 Bab 73. Arya vs Siska
74 Bab 74. Petir hijau
75 Bab 75. Kedatangan
76 Bab 76. Pertengkaran Davin vs Hendra
77 Bab 77. Tempur
78 Bab 78. Tidak di sangka
79 Bab 79. Mayat Meli
80 Bab 80. Debat
81 Bab 81. Terjatuh
82 Bab 82. Xiela nekat
83 Bab 83. Pembicaraan random
84 Bab 84. Hendra di hajar Arya
85 Bab 85. Mencari kepanti
86 Bab 86. Zombi pemakan arwah
87 Bab 87. Arjuna
88 Bab 88. Zombi Munah
89 Bab 89. Andini vs Siska
90 Bab 90. Siska tumbang.
91 Bab 91. Pati Geni kalah
92 Babb 92. Bagaskara
93 Bab 93. Perjuangan Arjuna.
94 Bab 94. Melupakan hal penting
95 Bab 95. Kecelakaan
96 Bab 96. Ngobrol bersama
97 Bab 97. Tidak selamat
98 Bab 98. Di tunggu Arya
99 Bab 99. Pelatihan
100 Bab 100. Di kejar manusia
101 Bab 101. Berhasil
102 Bab 102. Menjadi ribut
103 Bab 103. Hendra datang
104 Bab 104. Debat
105 Bab 105. Pelajaran
106 Bab 106. Mencabut gigi
107 Bab 107. Arya dan Sam
108 Bab 108. Andini berhasil
109 Bab 109. Resmi jadi member
110 Bab 110. Selesai
111 Pengumuman
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1. Pindah kekota
2
Bab 2. Ada darah bulat
3
Bab 3. Bau mulut
4
Bab 4. Godaan Hendra
5
Bab 5. Salsa datang
6
Bab 6. Tidak ada yang aneh
7
Bab 7. Mendatangi dukun
8
Bab 8. Salah sasaran
9
Bab 9. Asep memohon
10
Bab 10. Gantung diri
11
Bab 11. Sosok besar tinggi
12
Bab 12. Hilang
13
Bab 13. Hampir ikut
14
Bab 14. Ayu di hantui
15
Bab 15. Di luar kendali
16
Bab 16. Ternyata bukan
17
Bab 17. Nilam dan Maharani
18
Bab 18. Kencing di celana
19
Bab 19. Laila merindu
20
Bab 20. Pulang kampung
21
Bab 21. Membantai setan besar
22
Bab 22. Ternyata sama.
23
Bab 23. Celaka
24
Bab 24. Pesan terakhir
25
Bab 25. Salsa histeris
26
Bab 26. Memandikan jenazah
27
Bab 27. Di makamkan
28
Bab 28. Andini datang
29
Bab 29. Hendra nekat
30
Bab 30. Gunjingan
31
Bab 31. Datang melihat
32
Bab 32. Pembalasan Andini
33
Bab 33. Tujuh kesempatan
34
Bab 34. Serangan mendadak
35
Bab 35. Kecelakaan Rini
36
Bab 36. Celana robek
37
Bab 37. Menemukan pelaku
38
Bab 38. Keributan
39
Bab 39. Landak di ganti
40
Bab 40. Kecurigaan Andini
41
Bab 41. berbincang
42
Bab 42. Nasihat Gun
43
Bab 43. Adu skil
44
Bab 44. Kekota
45
Bab 45. Bertemu Asep
46
Bab 46. Rumah dukun
47
Bab 47. Bicara dengan Aldi
48
Bab 48. Kejam nya Nilam
49
Bab 49. Ayu mati
50
Bab 50. Menyelidiki Munah
51
Bab 51. Wanita bercadar
52
Bab 52. Aldi mencari kuburan
53
Bab 53. Gun dan Sam melapor
54
Bab 54. Menelusuri bukit
55
Bab 55. Kitab seribu jurus
56
Bab 56. Menemukan kuburan
57
Bab 57. Bertapa
58
Bab 58. Membongkar kuburan
59
Bab 59. Menemukan gadis cina
60
Bab 60. Purnama berpamitan
61
Bab 61. Iblis mesum
62
Bab 62. Meli
63
Bab 63. Gun melapor
64
Bab 64. Flashback
65
Bab 65. Flashback part 2
66
Bab 66. Rasa sakit Andini
67
Bab 67. membantai Rehan
68
Bab 68. Mendatangi ruangan Siska
69
Bab 69. Menik dan Xiefa
70
Bab 70. Pulang
71
Bab 71. Delson
72
Bab 72. Gagal
73
Bab 73. Arya vs Siska
74
Bab 74. Petir hijau
75
Bab 75. Kedatangan
76
Bab 76. Pertengkaran Davin vs Hendra
77
Bab 77. Tempur
78
Bab 78. Tidak di sangka
79
Bab 79. Mayat Meli
80
Bab 80. Debat
81
Bab 81. Terjatuh
82
Bab 82. Xiela nekat
83
Bab 83. Pembicaraan random
84
Bab 84. Hendra di hajar Arya
85
Bab 85. Mencari kepanti
86
Bab 86. Zombi pemakan arwah
87
Bab 87. Arjuna
88
Bab 88. Zombi Munah
89
Bab 89. Andini vs Siska
90
Bab 90. Siska tumbang.
91
Bab 91. Pati Geni kalah
92
Babb 92. Bagaskara
93
Bab 93. Perjuangan Arjuna.
94
Bab 94. Melupakan hal penting
95
Bab 95. Kecelakaan
96
Bab 96. Ngobrol bersama
97
Bab 97. Tidak selamat
98
Bab 98. Di tunggu Arya
99
Bab 99. Pelatihan
100
Bab 100. Di kejar manusia
101
Bab 101. Berhasil
102
Bab 102. Menjadi ribut
103
Bab 103. Hendra datang
104
Bab 104. Debat
105
Bab 105. Pelajaran
106
Bab 106. Mencabut gigi
107
Bab 107. Arya dan Sam
108
Bab 108. Andini berhasil
109
Bab 109. Resmi jadi member
110
Bab 110. Selesai
111
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!