Bab 16 Tragedi Yang Tidak Terjadi

Malam hari tiba, sesuai janji Juna ia dan Angela pergi ke salah satu club malam bintang lima. disana biasa di kunjungi kalangan atas baik dari pengusaha, artis ternama maupun sesekali pejabat juga ada.

Angela nampak cantik dengan gaun serba hitam mengembang di bagian atas lutut. kakinya mengenakan high hells berwarna putih membuatnya terlihat menakjubkan. sementara Juna ia lebih memilih memakai kemeja berwarna hitam di padu celana kain hitam dan sepatu pantofel warna senada yang terlihat mengkilat elegan.

"Hei kau hanya bekerja sebagai sopir, tapi kenapa sepatumu dari brand ternama yang harganya mahal sekali?" tanya Angela sembari terheran dengan barang-barang milik Juna.

"Aku meminjamnya dari bos ku pemilik caffe"

"Oh ya? baik sekali dia meminjami mu kamera mahal dan juga sepatu branded?"

"Ya dia memang baik sekali" kata Juna terkekeh.

Angela dan Juna nampak serasi pergi bersama. jarak usia mereka yang lebih dari sepuluh tahun itu seperti tak kentara. Angela terlihat masih seperti gadis seumuran Juna dengan riasan natural dan gaun pendek yang ia kenakan.

Begitu memasuki area dalam club, Juna sudah bisa menebak suasananya. musik berdentum memenuhi pendengaran, orang-orang terlihat enjoy dengan hiburan yang di sajikan pihak club malam. Juna tidak fokus menikmati hiburan karena ia terus menjaga Angela.

"Angela kau tidak boleh minum!" kata Juna.

"Hanya sedikit ayolah ini tidak tinggi alkohol Juna!" teriak Angela di sela suara musik yang memenuhi pendengaran.

Juna pasrah melihat Angela meneguk minuman itu.

"Aku ke toilet sebentar ya" kata Juna.

Angela mengangguk, saat Juna pergi ke toilet Angela ikut turun ke lantai untuk berdansa mengikuti musik yang sedang di putar.

Dua orang pria terlihat menggoda Angela. mereka mendekatkan tubuh dan memepet tubuh Angela di tengah. Angela yang merasa terganggu mendorong kasar tubuh si pria. tidak berapa lama Juna kembali dari toilet, ia melihat istrinya sedang di ganggu pria lain. Juna tanpa panjang lebar langsung melayangkan pukulan bertubi-tubi ke arah salah satu pria yang menggoda Angela. terjadi perkelahian di tengah lantai dansa hingga harus di amankan oleh scurity.

Juna dan Angela tidak di perbolehkan lagi masuk kedalam club'. mereka di usir karena membuat kegaduhan.

Juna meraba wajahnya dan sudut bibirnya yang terasa perih karena pukulan pria di dalam club tadi.

"Juna kau tidak apa-apa?" tanya Angela cemas.

Juna hanya diam, ia kesal pada Angela. sepanjang perjalanan pulang ke hotel Juna hanya terus diam. ia tidak menghiraukan Angela mengoceh sejak tadi. ketika tiba di hotel Juna langsung berjalan cepat menuju kamar.

"Juna!" Angela yang merasa di abaikan akhirnya tidak tahan juga. ia menarik baju Juna hingga dua kancing kemeja Juna terlepas dan jatuh ke lantai. Dada bidang Juna tersingkap membuat wajah Angela memerah.

"Maaf" kata Angela memandang Juna yang hanya bereaksi datar.

"Kau terluka" kata Angela sembari meraba pelan luka di sudut bibir Juna.

Keduanya saling beradu pandangan, Angela mengusap rambut Juna. dan yah entah karena cinta atau hanya terbawa momen saja tapi keduanya berciuman sekali lagi. kali ini lebih intens dan lebih panas. Angela bahkan terlarut dan terbawa suasana. ia membiarkan Juna mencium bibirnya berkali-kali, hingga keduanya jatuh di atas ranjang. Juna membuka kemejanya, tak lupa ia mengeluarkan dompet dari saku celananya dan melemparnya ke atas meja tepat di samping ranjang.

Angela tanpa sengaja melirik ke arah dompet Juna yang terpampang kartu identitas milik suaminya itu. Seketika Angela tersadar dan kembali ke bumi setelah ia sempat melayang ke angkasa karena buaian Juna.

Hah? usiaku dan dia terpaut jauh sekali?! dia masih muda sekali?! apa yang aku lakukan? aku tidak mungkin melakukan adegan ranjang dengan pemuda ini!

Angela refleks mendorong tubuh Juna hingga Juna yang sudah bertelanjang dada itu hampir terjatuh dari rajang. Juna seakan juga kembali pada kesadarannya.

"Angela maafkan aku! aku tidak bermaksud untuk ..." Juna jadi panik ia takut Angela kecewa dan marah padanya.

Angela tidak menjawab ucapan Juna, ia langsung turun dari ranjang dan pergi ke kamar mandi.

Sementara Juna ia tertunduk menyesal, mengusap wajahnya.

Bodoh kau Juna! apa yang kau lakukan padanya?!

Juna memarahi dirinya sendiri karena menyesali kebodohannya.

Malam ini suasana begitu canggung dan kaku, Angela meminta besok pagi mereka harus pulang kembali ke rumah. tidak ada pembicaraan apa lagi candaan. kamar hotel itu hening seolah tidak berpenghuni. Angela tidur di atas ranjang dan Juna duduk diam di sofa seperti arca. ia tidak berani mengajak Angela bicara. seketika nyalinya lenyap di hadapan Angela.

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

Sah2 dan halal ini melakukan hubungan suami istri dan angela sadar perbedaan usia terpaut jauh....
angela dan suami brandon hampir aja melakukan hubungan suami istri sampai angela sadar dan mendorong juna.....

2024-12-24

1

Rokhmi Nur Hidayati

Rokhmi Nur Hidayati

Juna merasa bersalah tapi...seorang pria normal otomatiskan hawa laki"nya datang tak pengaruh usia🤔

2025-01-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Calon Suami Kabur
2 Bab 2 Hitam di atas Putih
3 Bab 3 Suami Berondong
4 Bab 4 Pesta
5 Bab 5 Pacar?
6 Bab 6 Club'
7 Bab 7 Salah Tingkah
8 Bab 8 Luka Hati Angela
9 Bab 9 Kecemasan Juna
10 Bab 10 Juna VS Dito
11 Bab 11 Salting
12 Bab 12 Nafkah
13 Bab 13 Dua Minggu
14 Bab 14 Berbagi Waktu Bersama
15 Bab 15 Tidak Berarti
16 Bab 16 Tragedi Yang Tidak Terjadi
17 Bab 17 Cek Satu Miliar
18 Bab 18 Cinta dan Bimbang
19 Bab 19 Pertemuan Kembali
20 Bab 20 Satu Kesempatan
21 Bab 21 Kembali
22 Bab 22 Menantu Terhina
23 Bab 23 Satu Sofa Berdua
24 Bab 24 Pagi yang Indah
25 Bab 25 Asal Usul Juna
26 Bab 26 Insecure
27 Bab 27 Cemburu
28 Bab 28 Di Hina & Di Pecat
29 Bab 29 Rahasia Juna
30 Bab 30 Balapan
31 Bab 31 Kantor Polisi
32 Bab 32 Aku Mencintai Mu
33 Bab 33 Bertemu Kakek
34 Bab 34 Rahasi Juna Terkuak
35 Bab 35 Merasa di Bohongi
36 Bab 36 Pewaris Utama
37 Bab 37 The power of Pewaris
38 Bab 38 Tidak Berubah
39 Bab 39 Puasa Dulu
40 Bab 40 Teman Lama
41 Bab 41 Menunda Momongan
42 Bab 42 Pesta
43 Bab 43 Mengakhiri Puasa
44 Bab 44 Juna Yang Tangguh
45 Bab 45 Bogem Mentah
46 Bab 46 Perempuan Masalalu
47 Bab 47 Bertemu Mantan
48 Bab 48 Bercukur
49 Bab 49 Salah Paham
50 Bab 50 Pertengkaran
51 Bab 51 Tidur Di Sofa
52 Bab 52 Tidak Sepakat
53 Bab 53 Mabuk Berat
54 Bab 54 Rasa Yang Sama
55 Bab 55 Berbaikan
56 Bab 56 Janji Juna (Pergi Liburan)
57 Bab 57 Masalah Baru
58 Bab 58 Bisnis Ilegal
59 Bab 59 Scandal
60 Bab 60 Surat Dari Polisi
61 Bab 61 Dunia Bisnis Itu Kejam
62 Bab 62 Angela
63 Bab 63 Juna Bebas
64 Bab 64 Persiapan Liburan
65 Bab 65 Tokyo, Jepang
66 Bab 66 Kamar Apartemen
67 Bab 67 Liburan Selesai
68 Bab Promosi karya
69 Bab 69 Apakah Pertanda?
70 Bab 70 Berhasil!!
71 Bab 71 Kolega Baru
72 Bab 72 Puasa Panjang
73 Bab 73 Pacaran?
74 Bab 74 Zonk
75 Bab 75 Long Time No See
76 Bab 76 Ulang Tahun Juna
77 Bab 77 Periksa
78 Bab 78 Asmara
79 Bab 79 Menengok Dedek
80 Bab 80 Kebaikan Juna
81 Bab 81 Perkara Rujak Buah
82 Bab 82 Tamparan
83 Bab 83 Pagi Bersama (Plus Visualisasi tokoh)
84 Bab 84 Kecelakaan
85 Bab 85 Juna Pingsan
86 Bab 86 Mengomel Seperti Ibu
87 Bab 87 Tentang Gladys
88 Bab 88 Masa Yang di Tunggu
89 Bab 89 Baby Blues Sindrom
90 Bab 90 Dokter Kejiwaan
91 Bab 91 Happy Ending
92 Promosi Karya Baru# Mohon dukungannya
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1 Calon Suami Kabur
2
Bab 2 Hitam di atas Putih
3
Bab 3 Suami Berondong
4
Bab 4 Pesta
5
Bab 5 Pacar?
6
Bab 6 Club'
7
Bab 7 Salah Tingkah
8
Bab 8 Luka Hati Angela
9
Bab 9 Kecemasan Juna
10
Bab 10 Juna VS Dito
11
Bab 11 Salting
12
Bab 12 Nafkah
13
Bab 13 Dua Minggu
14
Bab 14 Berbagi Waktu Bersama
15
Bab 15 Tidak Berarti
16
Bab 16 Tragedi Yang Tidak Terjadi
17
Bab 17 Cek Satu Miliar
18
Bab 18 Cinta dan Bimbang
19
Bab 19 Pertemuan Kembali
20
Bab 20 Satu Kesempatan
21
Bab 21 Kembali
22
Bab 22 Menantu Terhina
23
Bab 23 Satu Sofa Berdua
24
Bab 24 Pagi yang Indah
25
Bab 25 Asal Usul Juna
26
Bab 26 Insecure
27
Bab 27 Cemburu
28
Bab 28 Di Hina & Di Pecat
29
Bab 29 Rahasia Juna
30
Bab 30 Balapan
31
Bab 31 Kantor Polisi
32
Bab 32 Aku Mencintai Mu
33
Bab 33 Bertemu Kakek
34
Bab 34 Rahasi Juna Terkuak
35
Bab 35 Merasa di Bohongi
36
Bab 36 Pewaris Utama
37
Bab 37 The power of Pewaris
38
Bab 38 Tidak Berubah
39
Bab 39 Puasa Dulu
40
Bab 40 Teman Lama
41
Bab 41 Menunda Momongan
42
Bab 42 Pesta
43
Bab 43 Mengakhiri Puasa
44
Bab 44 Juna Yang Tangguh
45
Bab 45 Bogem Mentah
46
Bab 46 Perempuan Masalalu
47
Bab 47 Bertemu Mantan
48
Bab 48 Bercukur
49
Bab 49 Salah Paham
50
Bab 50 Pertengkaran
51
Bab 51 Tidur Di Sofa
52
Bab 52 Tidak Sepakat
53
Bab 53 Mabuk Berat
54
Bab 54 Rasa Yang Sama
55
Bab 55 Berbaikan
56
Bab 56 Janji Juna (Pergi Liburan)
57
Bab 57 Masalah Baru
58
Bab 58 Bisnis Ilegal
59
Bab 59 Scandal
60
Bab 60 Surat Dari Polisi
61
Bab 61 Dunia Bisnis Itu Kejam
62
Bab 62 Angela
63
Bab 63 Juna Bebas
64
Bab 64 Persiapan Liburan
65
Bab 65 Tokyo, Jepang
66
Bab 66 Kamar Apartemen
67
Bab 67 Liburan Selesai
68
Bab Promosi karya
69
Bab 69 Apakah Pertanda?
70
Bab 70 Berhasil!!
71
Bab 71 Kolega Baru
72
Bab 72 Puasa Panjang
73
Bab 73 Pacaran?
74
Bab 74 Zonk
75
Bab 75 Long Time No See
76
Bab 76 Ulang Tahun Juna
77
Bab 77 Periksa
78
Bab 78 Asmara
79
Bab 79 Menengok Dedek
80
Bab 80 Kebaikan Juna
81
Bab 81 Perkara Rujak Buah
82
Bab 82 Tamparan
83
Bab 83 Pagi Bersama (Plus Visualisasi tokoh)
84
Bab 84 Kecelakaan
85
Bab 85 Juna Pingsan
86
Bab 86 Mengomel Seperti Ibu
87
Bab 87 Tentang Gladys
88
Bab 88 Masa Yang di Tunggu
89
Bab 89 Baby Blues Sindrom
90
Bab 90 Dokter Kejiwaan
91
Bab 91 Happy Ending
92
Promosi Karya Baru# Mohon dukungannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!