Bab 9 Kecemasan Juna

"Angela?"

Angela keluar dari kamarnya dengan mata sembab dan wajah sedih. ia terlihat lebih diam bahkan semakin mengabaikan Juna yang cemas padanya.

"tunggu Angela aku ingin bicara!" Juna meraih lengan Angela dengan lembut.

Angela tidak mau menatap Juna, ia malu karena pasti Juna tahu dirinya baru saja menangis.

"Baiklah aku tidak akan bertanya kenapa atau ada apa dengan mu, bibi bilang kau tidak keluar kamar sejak kemarin malam, tidak makan dan juga tidak minum"

Juna membimbing Angela berjalan menuju ruang makan.

"Duduk dan makanlah sedikit"

Angela hanya melamun menatap makanan di piringnya. ia tidak berselera makan hanya sedikit kopi hangat yang menarik minatnya.

"Kau pergilah ke kampus, aku ingin sendiri" kata Angela.

Juna terdiam menatap iba pada istrinya. wajah Angela terlihat polos tanpa riasan. rambut panjangnya di ikat serampangan, matanya bengkak dan wajahnya juga pucat seperti tidak bergairah hidup.

Angela bangkit dari duduknya dan berjalan lesu menuju kamarnya. Juna tidak bisa berbuat banyak, ia hanya suami Pengganti bukan suami sungguhan bagi Angela. Juna tidak berhak mencampuri kehidupan pribadi Angela apa lagi mengaturnya.

Juna menghela napas, ia pergi ke kamarnya menyambar jaket lalu pergi ke garasi. Juna berniat menemui Martha karena Martha pasti tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Angela.

Juna tiba di rumah Martha yang mewah, tidak kalah mewah dengan rumah Angela. ia memarkir motornya dan menyapa Piter yang memanasi mesin mobil.

"Pitt apa nona ada?" tanya Juna.

"Ada sedang sarapan, ada apa mencari nona Martha?"

"Aku ingin bicara soal Angela, tolong beri tahu nona Martha apa dia mau bertemu dengan ku, aku hanya minta sepuluh menit saja"

Peter mengangguk paham, ia berjalan memasuki rumah mengatakan pada Martha jika Juna ingin bertemu.

"Suruh masuk"

"baik"

Peter menghampiri Juna yang masih menunggu di samping mobil milik Martha. ia dulu yang mengendarai mobil itu mengantar jemput Martha ke kantor. sekarang ia sudah tidak lagi menjadi sopir melainkan suami berondong dari seorang wanita kaya raya bernama Angela. Juna tersenyum sendiri merasakan nasibnya yang jungkir balik.

"Nona meminta mu masuk"

"Oke thanks.." Juna bergegas memasuki rumah Martha.

"Hai Juna, ada apa? kenapa sepagi ini kemari?"

"Aku cemas dengan keadaan Angela ia terlihat murung, menangis hingga matanya bengkak, tidak mau makan dan minum. apa nona tahu sebabnya?"

Martha langsung merasa bersalah, pasti Angela bersikap begitu karena kemarin ia mengirim pesan singkat jika dirinya melihat Dito.

"Sebenarnya...."

Martha menceritakan kronologi ia melihat Dito secara tidak sengaja di salah satu pusat perbelanjaan. karena itu Martha memberi tahu Angela.

Setelah mendengar cerita dari Martha, Juna mengerti sekarang.

Rupanya Angela masih terluka karena pria brengsek itu!

"Oh ya Juna, apa dia bersikap sedikit baik padamu? atau masih kasar?" tanya Martha.

"Yah nona Angela memang seperti itu sikapnya, tapi aku tahu hatinya baik dan tulus. ia memintaku untuk melanjutkan kuliah dan ia juga memberiku uang saku setiap hari. aku jadi lebih mirip adiknya di banding suaminya"Juna tersenyum mengingat kebaikan Angela.

"Waktu kalian tidak lama hanya satu bulan, jadi bersabarlah menghadapinya"

Juna mengangguk, entah kenapa ia seperti merasa tidak rela waktu pernikahannya dengan Angela akan berakhir.

"Kalau begitu saya permisi"

"Oke Juna, kau jangan cemas Angela wanita yang kuat meski sedikit arogan dan manja. ia pasti akan kembali seperti semula setelah kesedihannya terlupakan"

Juna mengangguk lalu bergegas pamit. ia melihat jam tangannya. pagi ini ia harus presentasi tugas di kampus. Juna memutuskan untuk langsung saja ke kampus tanpa kembali ke rumah Angela.

***

"Hai Juna aku mencari mu" kata Reina yang sudah berdiri di samping Juna.

"Hai Reina, maaf terlambat tadi aku ada urusan lain. Apa kita sudah akan maju presentasi?"

"Ya sebentar lagi"

Reina tersenyum senang ketika melihat Juna. ia memberikan bekal kue pada Juna.

"Apa ini?"

"Kue buatan ku sendiri sebagai rasa terimakasih karena sudah membantuku mengerjakan tugas saat ibuku sakit"

"Oh, sama-sama" Juna memasukan kotak berisi kue itu ke dalam tas ranselnya.

Reina terlihat sedikit kecewa karena Juna tidak langsung memakan kue buatannya.

"Jun nanti malam ada pemutaran film baru, mau nonton?"

"Film? aku tidak bisa Rena, maaf ya aku ada urusan penting nanti malam"

Sekali lagi Reina kecewa, ia ingin tahu apa sebenarnya yang membuat Juna terlihat selalu sibuk di luar jam kampus.

Sepertinya aku perlu mencari tahu tentang Juna..

Terpopuler

Comments

Rokhmi Nur Hidayati

Rokhmi Nur Hidayati

reina suka sama Juna (cinta sebelah tangan) nanti kamu reina tahu...kecewa banget Lo sampai sukanya diksrldik

2025-01-05

0

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

Reina juna itu sudah menikah dan anggap km hanya sekedar sahabat aja...

2024-12-22

0

Dini Kisaran

Dini Kisaran

jangan mulai deh reina....

2025-01-31

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Calon Suami Kabur
2 Bab 2 Hitam di atas Putih
3 Bab 3 Suami Berondong
4 Bab 4 Pesta
5 Bab 5 Pacar?
6 Bab 6 Club'
7 Bab 7 Salah Tingkah
8 Bab 8 Luka Hati Angela
9 Bab 9 Kecemasan Juna
10 Bab 10 Juna VS Dito
11 Bab 11 Salting
12 Bab 12 Nafkah
13 Bab 13 Dua Minggu
14 Bab 14 Berbagi Waktu Bersama
15 Bab 15 Tidak Berarti
16 Bab 16 Tragedi Yang Tidak Terjadi
17 Bab 17 Cek Satu Miliar
18 Bab 18 Cinta dan Bimbang
19 Bab 19 Pertemuan Kembali
20 Bab 20 Satu Kesempatan
21 Bab 21 Kembali
22 Bab 22 Menantu Terhina
23 Bab 23 Satu Sofa Berdua
24 Bab 24 Pagi yang Indah
25 Bab 25 Asal Usul Juna
26 Bab 26 Insecure
27 Bab 27 Cemburu
28 Bab 28 Di Hina & Di Pecat
29 Bab 29 Rahasia Juna
30 Bab 30 Balapan
31 Bab 31 Kantor Polisi
32 Bab 32 Aku Mencintai Mu
33 Bab 33 Bertemu Kakek
34 Bab 34 Rahasi Juna Terkuak
35 Bab 35 Merasa di Bohongi
36 Bab 36 Pewaris Utama
37 Bab 37 The power of Pewaris
38 Bab 38 Tidak Berubah
39 Bab 39 Puasa Dulu
40 Bab 40 Teman Lama
41 Bab 41 Menunda Momongan
42 Bab 42 Pesta
43 Bab 43 Mengakhiri Puasa
44 Bab 44 Juna Yang Tangguh
45 Bab 45 Bogem Mentah
46 Bab 46 Perempuan Masalalu
47 Bab 47 Bertemu Mantan
48 Bab 48 Bercukur
49 Bab 49 Salah Paham
50 Bab 50 Pertengkaran
51 Bab 51 Tidur Di Sofa
52 Bab 52 Tidak Sepakat
53 Bab 53 Mabuk Berat
54 Bab 54 Rasa Yang Sama
55 Bab 55 Berbaikan
56 Bab 56 Janji Juna (Pergi Liburan)
57 Bab 57 Masalah Baru
58 Bab 58 Bisnis Ilegal
59 Bab 59 Scandal
60 Bab 60 Surat Dari Polisi
61 Bab 61 Dunia Bisnis Itu Kejam
62 Bab 62 Angela
63 Bab 63 Juna Bebas
64 Bab 64 Persiapan Liburan
65 Bab 65 Tokyo, Jepang
66 Bab 66 Kamar Apartemen
67 Bab 67 Liburan Selesai
68 Bab Promosi karya
69 Bab 69 Apakah Pertanda?
70 Bab 70 Berhasil!!
71 Bab 71 Kolega Baru
72 Bab 72 Puasa Panjang
73 Bab 73 Pacaran?
74 Bab 74 Zonk
75 Bab 75 Long Time No See
76 Bab 76 Ulang Tahun Juna
77 Bab 77 Periksa
78 Bab 78 Asmara
79 Bab 79 Menengok Dedek
80 Bab 80 Kebaikan Juna
81 Bab 81 Perkara Rujak Buah
82 Bab 82 Tamparan
83 Bab 83 Pagi Bersama (Plus Visualisasi tokoh)
84 Bab 84 Kecelakaan
85 Bab 85 Juna Pingsan
86 Bab 86 Mengomel Seperti Ibu
87 Bab 87 Tentang Gladys
88 Bab 88 Masa Yang di Tunggu
89 Bab 89 Baby Blues Sindrom
90 Bab 90 Dokter Kejiwaan
91 Bab 91 Happy Ending
92 Promosi Karya Baru# Mohon dukungannya
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1 Calon Suami Kabur
2
Bab 2 Hitam di atas Putih
3
Bab 3 Suami Berondong
4
Bab 4 Pesta
5
Bab 5 Pacar?
6
Bab 6 Club'
7
Bab 7 Salah Tingkah
8
Bab 8 Luka Hati Angela
9
Bab 9 Kecemasan Juna
10
Bab 10 Juna VS Dito
11
Bab 11 Salting
12
Bab 12 Nafkah
13
Bab 13 Dua Minggu
14
Bab 14 Berbagi Waktu Bersama
15
Bab 15 Tidak Berarti
16
Bab 16 Tragedi Yang Tidak Terjadi
17
Bab 17 Cek Satu Miliar
18
Bab 18 Cinta dan Bimbang
19
Bab 19 Pertemuan Kembali
20
Bab 20 Satu Kesempatan
21
Bab 21 Kembali
22
Bab 22 Menantu Terhina
23
Bab 23 Satu Sofa Berdua
24
Bab 24 Pagi yang Indah
25
Bab 25 Asal Usul Juna
26
Bab 26 Insecure
27
Bab 27 Cemburu
28
Bab 28 Di Hina & Di Pecat
29
Bab 29 Rahasia Juna
30
Bab 30 Balapan
31
Bab 31 Kantor Polisi
32
Bab 32 Aku Mencintai Mu
33
Bab 33 Bertemu Kakek
34
Bab 34 Rahasi Juna Terkuak
35
Bab 35 Merasa di Bohongi
36
Bab 36 Pewaris Utama
37
Bab 37 The power of Pewaris
38
Bab 38 Tidak Berubah
39
Bab 39 Puasa Dulu
40
Bab 40 Teman Lama
41
Bab 41 Menunda Momongan
42
Bab 42 Pesta
43
Bab 43 Mengakhiri Puasa
44
Bab 44 Juna Yang Tangguh
45
Bab 45 Bogem Mentah
46
Bab 46 Perempuan Masalalu
47
Bab 47 Bertemu Mantan
48
Bab 48 Bercukur
49
Bab 49 Salah Paham
50
Bab 50 Pertengkaran
51
Bab 51 Tidur Di Sofa
52
Bab 52 Tidak Sepakat
53
Bab 53 Mabuk Berat
54
Bab 54 Rasa Yang Sama
55
Bab 55 Berbaikan
56
Bab 56 Janji Juna (Pergi Liburan)
57
Bab 57 Masalah Baru
58
Bab 58 Bisnis Ilegal
59
Bab 59 Scandal
60
Bab 60 Surat Dari Polisi
61
Bab 61 Dunia Bisnis Itu Kejam
62
Bab 62 Angela
63
Bab 63 Juna Bebas
64
Bab 64 Persiapan Liburan
65
Bab 65 Tokyo, Jepang
66
Bab 66 Kamar Apartemen
67
Bab 67 Liburan Selesai
68
Bab Promosi karya
69
Bab 69 Apakah Pertanda?
70
Bab 70 Berhasil!!
71
Bab 71 Kolega Baru
72
Bab 72 Puasa Panjang
73
Bab 73 Pacaran?
74
Bab 74 Zonk
75
Bab 75 Long Time No See
76
Bab 76 Ulang Tahun Juna
77
Bab 77 Periksa
78
Bab 78 Asmara
79
Bab 79 Menengok Dedek
80
Bab 80 Kebaikan Juna
81
Bab 81 Perkara Rujak Buah
82
Bab 82 Tamparan
83
Bab 83 Pagi Bersama (Plus Visualisasi tokoh)
84
Bab 84 Kecelakaan
85
Bab 85 Juna Pingsan
86
Bab 86 Mengomel Seperti Ibu
87
Bab 87 Tentang Gladys
88
Bab 88 Masa Yang di Tunggu
89
Bab 89 Baby Blues Sindrom
90
Bab 90 Dokter Kejiwaan
91
Bab 91 Happy Ending
92
Promosi Karya Baru# Mohon dukungannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!