Juna segera membawa Angela ke kamarnya. ia mengompres wajah Angela dengan air dingin. Angela menggeliat membuka mata perlahan.
"Dito?! jangan pergi Dito jangan tinggalkan aku!" Angela menangis berteriak. ia masih belum sadar dari pengaruh minuman.
"Laki-laki itu lagi, kenapa kau selalu memikirkan dia Angela? dia sudah menyakitimu" omel Juna.
"Dito...." Angela masih menangis memanggil nama Dito.
Angela mengabaikan Juna yang ada di depannya sedang menatapnya dengan kesal.
tiba-tiba..
Hueeekkk!!
Angela mual, Juna reflek ia menadahkan kedua telapak tangannya di depan wajah Angela.
"Ah Angel, lihat tingkah mu"
Dengan sabar Juna pergi ke kamar mandi mencuci tangan lalu membersihkan muntahan Angela. ia membersihkan wajah Angela dengan tisu.
"Minum ini" Juna memberikan segelas air jeruk agar mengurangi rasa mabuk yang di alami istrinya.
"Ayo istirahatlah" kata Juna membaringkan Angela.
Angela kembali tertidur pulas hingga pagi menjelang.
***
Angela membuka matanya mengedarkan ke sekeliling ruangan. ia bersyukur ternyata ia ada di kamarnya sendiri bukan di club'.
Tapi siapa yang membawaku pulang?
Angela pikir Martha yang mengantarnya pulang. Angela meraih ponselnya yang tergeletak di samping nya. ia ingin menelpon Martha. tapi ketika melihat jam ia langsung panik. pagi ini ada meeting penting jam sepuluh dan sekarang sudah hampir jam sembilan. Angela bergegas mandi dan bersiap ke kantor.
Ia tidak sarapan karena buru-buru. Angela juga tidak mencari Juna di rumah itu karena ia ingat suami kecilnya itu pergi Diklat.
Selesai meeting di kantor, Angela kembali ke ruang kerjanya mengobrol bersama Martha.
"Thanks ya Tha, tadi malam"
"Terimakasih buat apa?" Martha menyesap kopinya sambil duduk di kursi kerja Angela.
"Bukankah tadi malam kau yang mengantarku pulang dari club'?"
"Juna yang menjemput mu ke club"
"Juna? itu tidak mungkin karena Juna sedang Diklat dengan teman-temannya di bukit atau apalah tempatnya jauh" kata Angela.
"Aku menelponnya dan dia meninggalkan acara itu untuk menjemputmu"
Angela terdiam mencoba mengingat, tapi ia tidak ingat Juna datang menjemputnya. tapi potongan adegan dimana Angela muntah dan meraung menangisi Dito ia mulai teringat. wajah Angela bersemu merah.
"Oh tidak!" Angela menutup wajah dengan kedua telapak tangannya.
"Apa terjadi sesuatu?" tanya Martha.
"Apa kau dan Juna....?"
"Tidak Martha! kami tidak melakukan apapun, hanya saja..."
Angela meraih tasnya, ia bergegas pulang. setibanya di rumahnya, di halaman sudah ada motor milik Juna terparkir. Angela mengamati sebentar motor itu sembari teringat potongan adegan muntah yang membuatnya malu Angela pikir Juna pasti ilfiel padanya.
"Bibi"
"Iya non"
"Bi sejak kapan Juna di rumah? Karin dia pamit mau pergi diklat"
"Oh sejak tadi malam non, bukannya tadi malam non Angel dan mas Juna pergi bersama?"
Angela menghela napas,
"Apa Juna sudah makan bi?" tanya Angela menunjukan perhatian.
"Tadi pagi mas Juna sarapan non tapi belum makan lagi sampai sekarang"
Angela mengangguk, ia melangkah mengetuk pintu kamar Juna dengan canggung. Seandainya Angela bisa ia memilih menyembunyikan saja wajahnya Karen malu pada Juna.
tidak berapa lama Juna yang berpenampilan santai keluar dari kamar. ia nampak tampan dengan kaos putih dan celana jeans biru muda.
"Angel, kau sudah pulang?"
Angela mengangguk sembari menunduk tidak berani menatap Juna.
"Terimakasih sudah menjemput ku semalam di club dan maaf kau sudah meninggalkan acara Diklat mu"
Juna tersenyum, ia tahu Angela paling gengsi bilang terimakasih dan maaf.
"Oke tidak masalah, apa kau baik-baik saja?" tanya Juna.
Angela mengangguk.
"Lain kali jangan mabuk sendirian Angela, tempat itu tidak cocok untuk wanita secantik dan berkelas seperti dirimu" Juna memegang bahu Angela tapi ia segera menarik kembali tangannya sebelum Angela memarahinya. kembali terjadi suasana yang canggung. Juna tersenyum lalu mengajak Angela menuju meja makan.
"Aku lapar, boleh aku makan sekarang?" tanya Juna sembari menatap hidangan di atas meja makan yang sudah di sediakan oleh bibi.
Untuk pertama kalinya Angela tersenyum manis pada Juna, ia mengangguk mempersilahkan Juna untuk makan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Dwi Winarni Wina
Dengarkan nasehat suami berondongu engela jgn mabuk2 tidak baik bagimu....
2024-12-22
0
Rokhmi Nur Hidayati
☺️☺️☺️☺️☺️
2025-01-04
0