Juna bergegas pergi ke kampus, ia meraih tas ransel dan memasukkan laptop kedalamnya lalu berjalan cepat keluar dari kamarnya. Seperti biasa di ruang makan Angela sudah nampak cantik dan segar dengan stelan kerja yang kekinian.
"Pagi Angela" sapa Juna. Meski Juna tahu Angela kasar dan tidak suka padanya tapi setidaknya ia harus sopan pada Angela karena wanita itu memberinya hidup layak bahkan membayar uang kuliah Juna. Tentu saja uang kuliah itu di potong dari gaji Juna sebagai suami bohongan Angela.
"Hmm, sarapan!" Kata Angela cuek sembari mengunyah salad.
"Boleh..." Juna langsung menarik kursi dan hampir duduk di samping Angela.
"Hei ngelunjak ya?! siapa suruh duduk disini? sana geser jauh-jauh!"
"Iya..iya..." Juna terkekeh, pasrah dengan perlakuan istrinya. Ia meraih piringnya dan bergeser memilih tempat duduk sedikit menjauh dari Angela.
"Besok ku ada Diklat dengan teman-teman kampus selama dua hari, jadi aku tidak akan pulang. Apa kau memberi izin?"
"Tentu saja, pergi yang lama kalau perlu satu bulan baru kembali. Jadi waktu kau kembali tinggal tanda tangan surat cerai"
"Tapi aku hanya pergi dua hari, aku tidak mau pergi lama-lama nanti tidak ada yang menjaga mu Angela"
Wajah Juna terlihat serius ketika mengatakannya. Angela sampai meletakkan sendok saladnya dan menatap pria muda di ujung meja. Wajah tampan itu terlihat dewasa membuat Angela salah tingkah.
Andai saja dia Dito....
"Sudah jangan melamun! aku berangkat dulu ya" Juna melambaikan tangan ke arah Angela.
Angela meraih tas kerjanya ia juga harus segera berangkat ke kantor.
***
Di kampus Juna ikut membahas Diklat besok. Ia duduk di samping sekretaris BEM bernama Reina. Reina ini berwajah manis dan seusia dengan Juna.
Di kampus tidak ada yang tahu jika Juna sudah menikah, apa lagi menikah dengan wanita yang usianya lebih dewasa. Juga tidak ada yang tahu jika Juna mendapat bayaran satu miliar dari pernikahan itu.
"Jun habis ini ke kantin yuk, makan siang" ajak Reina.
"Boleh, sebentar ya" Juna mengemasi beberapa brosur yang sudah selesai di print. Ia memasukan brosur itu kedalam tas lalu pergi ke kantin bersama Reina.
"Besok pasti seru sekali Jun diklatnya, kita ada kegiatan malam seperti melakukan challenge"
"Iya, aku senang bisa ikut Diklat terimakasih ya Reina sudah mengajakku"
Reina mengangguk sembari memamerkan senyum termanisnya.
selesai makan siang Juna dan Reina pergi bersama ke swalayan yang tidak jauh dari area perkantoran milik Angela. kebetulan di salah satu toko menyediakan peralatan yang komplit seperti keperluan kemping dan lainnya.
Di sisi lain Angela sedang berada di restoran yang tak jauh dari kantornya. ia makan siang bersama dengan Martha yang sedang mampir ke kantornya untuk bergosip. sepulang bekerja Angela dan Martha berencana pergi shoping bersama.
"Angel, itu bukannya Juna?" Martha menunjuk sebrang jalan. dari posisi mereka duduk terlihat gedung swalayan di depan gedung restoran itu.
Angela memandang ke arah yang Martha tunjuk. memang benar itu Juna dengan seorang gadis muda. keduanya berboncengan motor.
"Kau cemburu?" tanya Martha menggoda Angela. Martha hanya iseng saja ia tahu Angela tidak menyukai Juna.
"Apa?! jangan gila Martha kenapa aku cemburu pada anak itu?"
Angela hanya penasaran saja, apa Juna memiliki seorang pacar.
Apa itu pacar Juna?
"Mungkin itu pacar Juna jadi setelah bercerai dari mu dia akan melanjutkan hubungan dengan gadis muda itu" kata Martha.
Kali ini Angela hanya terdiam, entah apa yang sedang ia pikirkan yang jelas pandangannya masih menangkap sosok Juna yang terlihat akrab dengan teman wanitanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Rokhmi Nur Hidayati
seperti batu keras kena setetes air berkali-kali bisa banglo
2025-01-04
0
Dwi Winarni Wina
yakiiin angela tidak cemburu juna bersama tmn ceweknya...
2024-12-22
0