Ayah yang gagal

Saat keduanya orang tua Fatur bercerai dan fatur frustasi.

Akhirnya, setelah mengetahui kenapa Vino sering membullynya. Fatur menyadari hidup Vino juga sama sepertinya. Luka bathin yang selama ini dia rasakan membuatnya menjadi pribadi keras.

Fatur menghela napas panjang. Ternyata bukan dia sendiri yang merasa hidup paling hancur. Ternyata banyak juga para anak-anak mendapatkan tekanan bathin dari keluarganya sendiri. Fatur sangat menyesal telah membuat Vino meninggal dunia.

Sore itu, Fatur memutuskan mengunjungi makam Vino, setelah dia mendatangi makam Astuti. Dia membaca yassin dengan pelan. Air matanya mengalir. Perkelahiannya dengan Vino memenuhi pikirannya.

Flashback

Fatur bermain basket untuk melepaskan rasa lelah. Ketenangannya di usik saat musuh.

"Gimana kabarnya orang kaya turun takhta? Frustasi ya, karena baru saja jatuh miskin?" ejek Vino menatap Fatur sinis.

Vino tahu, Fatur baru saja mengalami masalah. Ibu dan ayahnya bercerai dan tidak mau bertanggung jawab pada anak-anaknya. Fatur melempar bola sembarangan, menatap Vino tajam. Menarik nafas panjang, lalu menghembusnya perlahan. Fatur menatap orang itu, dengan tatapan yang tak kalah, sinisnya.

"Seharusnya kau tak perlu bertanya. Tentu kamu sudah melihat, yang kulakukan sekarang, dan kau telah merusak moodku." Fatur mendekati Vino.

"Seharusnya, kau diam saja. Jangan kebiasaan mencampuri urusan orang lain." ujar Fatur dingin.

“Pergi dari hadapanku. Sebelum ku patahkan tulang belulangmu." ancam Fatur.

Bukannya takut dapat ancaman dari Fatur. Vino malah tersenyum.

"Waw. Orang miskin melawan..." Vino bertepuk tangan, dan tertawa dengan keras. Menyepelekan Fatur.

“Lihat guys. Orang miskin ini masih berani melawan, walaupun udah jatuh miskin.” Laki-laki itu berbicara dengan keras pada teman-temannya.

“Jika kau laki-laki, aku tantang kau. Kita bertarung secara jantan." tantang vino. Yang ditantang dengan senang hati menerima tawaran itu. Maka tak terhindari lagi, sebuah perkelahian hebat, terjadi diantara keduanya. Keduanya memiliki ambisi untuk saling, membunuh.

“Hentikan..." teriak seorang perempuan, menengahi perkelahian, itu. Namun naas baginya. Dia terkena pukulan Vino, yang membabi buta menyerang Fatur. Astuti jatuh meringis kesakitan.

“Apa kau baik-baik saja?" tanya Fatur khawatir. Fatur melirik kearah Vino yang hendak kari. Fatur ingin mengejar Vino, tetapi Astuti melarangnya.

"Aku akan merasa baik-baik saja, jika kau tidak berkelahi lagi. Kenapa kau selalu saja melakukan hal ini Fat? Apa yang kau, lakukan ini tidak baik, bagi dirimu dan orang lain. Jadi, berhentilah untuk tidak berkelahi lagi. Ku mohon, berhentilah melakukan hal yang merusak dirimu, sendiri." Ujar Astuti memelas.

“Bukan aku yang memulainya..." jawab Fatur cuek.

“Tapi kamu tidak boleh terpancing emosi, olehnya..." Astuti menatap Fatur dalam. Berharap Fatur akan mengerti, apa yang dia katakan dan tidak lagi, melakukan hal-hal yang merugikannya dan orang lain.

“Sudahlah tidak usah dibahas..." potong Fatur cepat. Astuti hanya bisa mengembuskan nafas panjang. Kata-katanya tidak akan pernah didengar oleh Fatur yang kepala batu itu.

“Aku tidak ingin kau disakiti Fat..." ujar Astuti memelas menatap Fatur sedih.

“Diamlah! Kau tidak seharusnya ingin menghentikan perkelahian tadi, dan membuat dirimu terluka..." jawab Fatur sengit.

Dia buang muka, ketika Astuti menatapnya, dan ingin berbicara lagi. Fatur segera menempelkan satu jarinya kebibir Astuti. Kode. Supaya dia lebih baik diam saja. Fatur membantu Astuti berdiri. Lagi-lagi seseorang merusak suasana hati Fatur. Kehadiran Eva ditengah-tengah mereka. Membuat Fatur semakin murka. Eva menghampiri Fatur dan mendorong tubuh Astuti menjauhi Fatur.

“Pergi!" usir Eva.

“Untuk apa kau kesini?" bentak Fatur geram, menatap mata Eva garang.

"Tak seharusnya kau berada ditempat ini. Kau tidak pantas berada ditempat ini. Pergi dan bersenang-senanglah dengan kekasihmu itu." teriak Fatur geram. Membuat dua wanita itu, terkejut.

“Pergi! sebelum aku melakukan sesuatu yang akan membuatmu menyesal." Fatur geram.

“Aku dengar dirimu berkelahi dengan Vino. Jadi aku kesini untuk menemuimu..." ujar Eva gugup. Ketakutan.

“Apa pedulimu menemuiku pergi!” bentaknya.

“Aku ingin tetap bersamamu disini..." jawab Eva pelan.

“Aku tidak sudi bersama seorang wanita simpanan sepertimu disini. Pergi Menjijikan. jawab Fatur semakin berang.

“Apa yang kau katakan?"

“ Kenyataan!"

“kau tega sekali mengatakan itu padaku. Tega sekali kau Fat...”

“Kau telah menghancurkan kebahagian keluargaku dan aku. Jadi pergilan bersenang-senang diatas tangis orang-orang yang kau sakiti." ujar Fatur dingin.

“Sayang..." Eva meraih tangan Fatur. Fatur melepaskan tangan itu kasar.

“Jangan pernah lagi,l panggil aku dengan sebutan itu. Aku tidak tertarik lagi padamu, wanita perusak rumah tangga orang. Demi uang, kau rela menjual dirimu sendiri. Keterlaluan..." semakin dingin nada suara Fatur, semakin tajam pula tatapan yang dia beri pada mantan kekasihnya tu.

“ Aku masih mencintaimu”

“ Aku membencimu. Aku muak denganmu” teriak Fatur lagi dan eksekusi terakhirnya, Fatur menampar wajah perempuan itu lagi.

“Pergi atau kau akan mendapatkan sesuatu yang lebih parah dari itu.”ancam Fatur. Fatur memapah Astuti menjauh dari situ.

"bagaimana seorang ayah bisa membuat seorang anak yang masih berumur 18 tahun, bisa melakukan kekerasan dan sebagainya. Apa fungsi seorang ayah disana? Kenapa bisa membuat anak yang polos menjadi berandalan? Dimana sosok ayah yang bisa mengajarkan kebaikan? Kamu telah gagal menjadi seorang ayah, ayah... Kamu juga gagal menjadi seorang suami." by Fatur Hasan Bahri.

Fatur tersedu saat berusaha menghabiskan bacaan yassinnya. Wajahnya basah karena airmatanya.

Setelah berjuang keras menghabiskan membaca Yassin, Fatur menunduk dalam. Lalu menghela napas panjang. Matanya lekat memandang batu nisan.

"Maafkan aku Vino." ucapnya. Suaranya bergetar. "Aku salah... Aku jahat... Aku yang telah mengambil nyawamu." Ia berhenti sejenak, berusaha menahan air mata yang hampir tumpah.

"Tapi aku janji, aku akan menebus semuanya. Sebagai gantinya, aku akan menjaga ibumu. Umi kita bersama sekarang."

Fatur terdiam, membiarkan keheningan menyelimuti hatinya. Ia memejamkan mata, berdoa dalam hati agar arwah Vino mendapat tempat yang layak di sisi-Nya. Rasa bersalah yang menghimpit dadanya perlahan berubah menjadi tekad. Ia tahu tak ada yang bisa menghapus masa lalu, tetapi ia percaya bahwa masih ada kesempatan untuk memperbaiki masa depan.

Ketika berdiri, Fatur menatap nisan itu untuk terakhir kalinya sore itu.

 "Selamat tinggal, Vino. Aku janji... aku akan melindungi umi seperti aku ingin melindungi keluargaku sendiri." Dengan langkah mantap, ia pergi meninggalkan makam, membawa semangat baru untuk menebus dosa-dosanya.

Halimah ibu Vino, kini menjadi tanggung jawabnya. Ia tahu perjalanan ini tak akan mudah, tapi Fatur yakin bahwa ini adalah jalannya untuk menjadi lebih baik.

Beberapa hari setelah itu, Fatur mulai sering mengunjungi rumah Halimah. Awalnya, wanita paruh baya itu terlihat canggung setiap kali melihat Fatur datang. Ia tahu siapa Fatur anak yang sering bermasalah dengan Vino semasa hidup. Namun, Halimah tidak pernah tahu bahwa konflik mereka ternyata berakhir tragis.

Hari itu, Fatur membawa beberapa bahan makanan. Ia mengetuk pintu rumah kecil yang hampir selalu tertutup. Beberapa detik kemudian, pintu terbuka perlahan. Halimah muncul dengan wajah lesu, rambutnya sedikit berantakan, dan lingkar hitam di bawah matanya menunjukkan kurang tidur.

Fatur selalu menemui Halimah dan memberikan uang dan kebutuhan lainnya. Juga memastikan Halimah aman dirumahnya. Kebahagian seorang Fatur Hasan Bahri sekarang adalah, melihat senyum uminya dipagi hari dan disere harinya. Bahagianya sederhana. Ingin membuat Halimah bahagia.

"Bagaimana bisa seorang gadis yang masih duduk di SMA menjadi simpanan suami orang? Serendah itukah cinta orang zaman sekarang? Rela merendahkan harga diri demi uang. Harusnya belajar jadi anak pinter, agar sepuluh tahun akan datang tidak jadi beban orang tua." by Fatur Hasan Bahri.

Episodes
1 Akhir yang berdarah
2 Narapidana
3 Maladaptive daydreamer
4 Malam Petaka
5 Kejutan Dari Tuhan
6 Harapan Baru
7 Permulaan
8 Hiburan Malam
9 Membalas sang bayangan
10 Vonis
11 Pelakor yang tersakiti
12 Tunggu aku disana
13 Untukmu Astuti
14 Ayah yang gagal
15 Bui
16 Kau akan mati
17 Teror
18 Kehidupan yang terbalik
19 Mimpi Buruk
20 Hari-hari yang mencekam
21 Belancang
22 Permainan Akan Berakhir
23 Wanita Iblis
24 Penyelidikan
25 Teka teki
26 Cindai
27 Penyergapan
28 Dominasi
29 Lawan
30 Playing Victim
31 Raja Kegelapan
32 Fiko vs Eva
33 Terjebak di masalah yang sama
34 Sabotase
35 Bertemu dengan Fatur, adalah maut bagi mereka
36 Pertemuan
37 Gara-gara belacan
38 Harusnya aku
39 Jangan pernah lupa
40 Mengusik
41 Permainan baru saja dimulai
42 Prilaku terbaik didunia
43 Segenap Jiwa yang hilang
44 Manipulator
45 Asusila
46 Kejutan
47 Liburan ke Panti
48 Dukungan Fatur
49 Penjagaan ketat
50 Pembicara kedamaian
51 Propaganda
52 Berjuang demi kedamaian
53 Debat panas
54 Duta perdamaian
55 Baba yang terbaik
56 Kenapa kau begitu dingin?
57 Bukan siapa-siapa
58 Dia, bukan siapa-siapaku
59 Memanipulasi
60 Melindungi?
61 Porak poranda
62 Penjemputan obat-obatan
63 Cari Perhatian
64 Tengil
65 Calon Abang ipar
66 Badut-badut lumpur
67 Ketegangan di pengungsi
68 Demo
69 Serangan panik
70 Jatuh lagi
71 Capek, Tuhan
72 Kelinci gesit
73 Kami, ingin kamu pulang
74 Manusia Kelinci tidak tahu diri
75 Devil
76 Bantuan jalur udara
77 Penyerangan
78 Misteri kematian pak Hanif
79 Jejak berdarah
80 Luka di Bawah Langit Malam
81 Jejak Luka di Malam Kelam
82 Teror yang tak berhenti
83 Bayang-bayang kematian
84 Jejak darah di desa Pasir
85 Rahasia kematian di desa Pasir
86 Siapa yang membunuh Agus?
87 Benang Merah pembunuhan di desa Pasir
88 Siapa pria bermasker itu?
89 Malam panjang di desa Pasir
90 Rahasia kelam di desa Pasir
91 Di Jebak atau terjebak?
92 Tidak mau ambil resiko
93 Malam tanpa rumah
94 Jejak kematian di desa Pasir
95 Perdebatan tanpa Akhir
96 Sebuah Rencana
97 Satu bulan menuju kebenaran
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Akhir yang berdarah
2
Narapidana
3
Maladaptive daydreamer
4
Malam Petaka
5
Kejutan Dari Tuhan
6
Harapan Baru
7
Permulaan
8
Hiburan Malam
9
Membalas sang bayangan
10
Vonis
11
Pelakor yang tersakiti
12
Tunggu aku disana
13
Untukmu Astuti
14
Ayah yang gagal
15
Bui
16
Kau akan mati
17
Teror
18
Kehidupan yang terbalik
19
Mimpi Buruk
20
Hari-hari yang mencekam
21
Belancang
22
Permainan Akan Berakhir
23
Wanita Iblis
24
Penyelidikan
25
Teka teki
26
Cindai
27
Penyergapan
28
Dominasi
29
Lawan
30
Playing Victim
31
Raja Kegelapan
32
Fiko vs Eva
33
Terjebak di masalah yang sama
34
Sabotase
35
Bertemu dengan Fatur, adalah maut bagi mereka
36
Pertemuan
37
Gara-gara belacan
38
Harusnya aku
39
Jangan pernah lupa
40
Mengusik
41
Permainan baru saja dimulai
42
Prilaku terbaik didunia
43
Segenap Jiwa yang hilang
44
Manipulator
45
Asusila
46
Kejutan
47
Liburan ke Panti
48
Dukungan Fatur
49
Penjagaan ketat
50
Pembicara kedamaian
51
Propaganda
52
Berjuang demi kedamaian
53
Debat panas
54
Duta perdamaian
55
Baba yang terbaik
56
Kenapa kau begitu dingin?
57
Bukan siapa-siapa
58
Dia, bukan siapa-siapaku
59
Memanipulasi
60
Melindungi?
61
Porak poranda
62
Penjemputan obat-obatan
63
Cari Perhatian
64
Tengil
65
Calon Abang ipar
66
Badut-badut lumpur
67
Ketegangan di pengungsi
68
Demo
69
Serangan panik
70
Jatuh lagi
71
Capek, Tuhan
72
Kelinci gesit
73
Kami, ingin kamu pulang
74
Manusia Kelinci tidak tahu diri
75
Devil
76
Bantuan jalur udara
77
Penyerangan
78
Misteri kematian pak Hanif
79
Jejak berdarah
80
Luka di Bawah Langit Malam
81
Jejak Luka di Malam Kelam
82
Teror yang tak berhenti
83
Bayang-bayang kematian
84
Jejak darah di desa Pasir
85
Rahasia kematian di desa Pasir
86
Siapa yang membunuh Agus?
87
Benang Merah pembunuhan di desa Pasir
88
Siapa pria bermasker itu?
89
Malam panjang di desa Pasir
90
Rahasia kelam di desa Pasir
91
Di Jebak atau terjebak?
92
Tidak mau ambil resiko
93
Malam tanpa rumah
94
Jejak kematian di desa Pasir
95
Perdebatan tanpa Akhir
96
Sebuah Rencana
97
Satu bulan menuju kebenaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!