Kobaran Api dan Awal Perjalanan

Bab 2: Kobaran Api dan Awal Perjalanan

Malam itu, desa Arvyn berubah menjadi neraka yang membara. Asap hitam mengepul ke langit, dan suara jeritan bercampur dengan dentingan senjata. Kael berdiri terpaku sejenak di alun-alun desa, memandangi pemandangan yang mengerikan di hadapannya. Api menjilat-jilat rumah-rumah kayu, dan penduduk berlari panik mencoba menyelamatkan diri.

Di sampingnya, Liora menggenggam busur kecilnya erat-erat. Mata gadis itu membelalak, namun wajahnya berusaha tetap tenang.

“Kael, apa yang harus kita lakukan?” suaranya bergetar, meski ia berusaha menyembunyikan ketakutannya.

Kael menelan ludah, berusaha meredam rasa paniknya sendiri. “Kita harus mengevakuasi penduduk yang tidak bisa bertarung. Bawa mereka ke bukit. Aku akan mencari jalan keluar.”

Pak Thalion, pria tua yang dihormati di desa, muncul dengan wajah penuh peluh. Ia membawa kapak tua yang tampak terlalu berat untuk diayunkan. “Kael, anak muda, kau tahu jalan pintas. Bawa mereka ke tempat aman. Aku dan beberapa orang akan mencoba menahan mereka di sini.”

Kael mengangguk meski hatinya berat meninggalkan desa. Ia tahu ini bukan saatnya membantah. Menyelamatkan nyawa penduduk adalah prioritas utama.

“Semua orang, ikuti aku!” Kael berteriak, mencoba mengendalikan kekacauan. Ia memimpin sekelompok wanita, anak-anak, dan orang tua ke jalan setapak di belakang desa yang menuju bukit kecil.

Pelarian ke Bukit

Mereka berlari secepat mungkin di bawah bayang-bayang malam, diterangi hanya oleh cahaya bulan yang suram. Suara jeritan dan dentingan pedang masih terdengar di belakang mereka, membuat beberapa anak kecil menangis ketakutan.

“Tidak apa-apa, terus berjalan,” Kael berkata sambil membantu seorang ibu muda yang membawa bayinya. “Kita hampir sampai.”

Liora berlari di samping Kael, matanya terus waspada mengawasi sekeliling. “Kael, aku melihat sesuatu di sana!” katanya, menunjuk ke arah semak-semak yang bergoyang aneh.

Kael segera mengangkat pedang kayunya, siap melindungi kelompok mereka. Namun, dari balik semak-semak itu, hanya seekor rusa kecil yang melintas, ketakutan seperti mereka.

“Ayo lanjutkan,” Kael menghela napas lega.

Akhirnya, mereka mencapai puncak bukit. Dari sana, mereka bisa melihat desa Arvyn yang kini hanya tinggal bayangan. Api membakar hampir seluruh desa, dan sosok-sosok prajurit musuh tampak bergerak seperti bayangan hitam di bawah sana.

Kehilangan yang Menyakitkan

Saat fajar tiba, Kael berdiri di tepi bukit, memandangi desa yang pernah menjadi rumahnya. Arvyn kini hanya puing-puing hangus, dengan asap yang masih mengepul ke langit. Hatinya terasa berat, seolah ada beban tak terlihat yang menekan dadanya.

“Kita harus pergi,” suara Pak Thalion membuyarkan lamunan Kael. Pria tua itu tampak lelah, tetapi matanya masih menyimpan tekad yang kuat. “Tidak ada yang tersisa di sini. Ibu kota adalah satu-satunya harapan kita sekarang.”

Kael mengangguk, meski hatinya masih enggan meninggalkan desa. “Baik. Kita akan pergi ke ibu kota. Tapi kita harus bergerak cepat. Musuh mungkin masih mengejar.”

Liora menepuk bahu Kael, mencoba memberinya semangat. “Kau melakukan yang terbaik, Kael. Kita masih hidup. Itu yang terpenting.”

Kael tersenyum tipis, meski senyum itu tidak sampai ke matanya. “Ya. Tapi aku berjanji, Liora. Aku akan melindungi kalian. Apa pun yang terjadi.”

Perjalanan yang Berat

Mereka mulai berjalan menyusuri hutan lebat yang mengelilingi Arvyn. Jalan setapak yang mereka lalui dipenuhi akar pohon yang mencuat dan dedaunan tebal yang menutupi pandangan. Suara burung dan binatang liar mengisi keheningan, menciptakan suasana yang anehnya menenangkan, meski bahaya masih mengintai di setiap sudut.

“Apa kau tahu berapa lama perjalanan ke ibu kota?” tanya Liora saat mereka berhenti sejenak untuk beristirahat.

“Dua hari jika kita bergerak cepat,” jawab Pak Thalion. “Tapi dengan kondisi seperti ini, mungkin lebih lama.”

Kael memandang sekeliling, memastikan tidak ada ancaman yang mendekat. “Kita tidak punya pilihan lain. Kita harus terus berjalan.”

Saat malam tiba, mereka beristirahat di sebuah gua kecil yang tersembunyi di antara pepohonan. Kael duduk di dekat pintu masuk, berjaga sementara yang lain tertidur.

Liora duduk di sampingnya, membawa sepotong roti kering. “Kau perlu makan sesuatu.”

Kael mengambil roti itu tanpa banyak bicara. Setelah beberapa saat, ia berkata, “Liora, kau tahu apa yang paling aku takutkan?”

Liora menggeleng. “Apa?”

“Bahwa aku tidak cukup kuat. Bahwa aku tidak bisa melindungi kalian.”

Liora menatapnya dengan serius. “Kael, kau lebih kuat daripada yang kau kira. Kami percaya padamu. Aku percaya padamu.”

Kata-kata itu memberi Kael kekuatan baru. Ia tahu perjalanan mereka masih panjang, tetapi dengan Liora di sisinya, ia merasa tidak sendirian.

Terpopuler

Comments

Roni Sakroni

Roni Sakroni

dmn ibunya kael...??

2024-12-08

1

lihat semua
Episodes
1 Senja di Desa Arvyn
2 Kobaran Api dan Awal Perjalanan
3 Pertemuan Tak Terduga
4 Pertempuran di Hutan Gelap
5 Rahasia Eldrin dan Jalan Menuju Ibu Kota
6 Bahaya di Permukaan
7 Persekutuan dan Strategi
8 Bayangan di Balik Kemenangan
9 Rahasia Hutan Bayangan
10 Ujian Hati di Ruang Perjamuan Bayangan
11 Jalan Menuju Relik Sang Pencipta
12 Pertempuran Terakhir di Dataran Kegelapan
13 Relik Sang Pencipta dan Pengorbanan Terakhir
14 Perang Terakhir dan Kehancuran Morvath
15 Dunia Baru dan Tugas yang Belum Selesai
16 Menyambut Hari Esok
17 Teror dari Bayang-Bayang
18 Bayangan Kegelapan
19 Pertempuran Terakhir
20 Dunia yang Baru
21 Titik Balik
22 Kebenaran yang Terpendam
23 Pengkhianat dalam Bayang-Bayang
24 Jejak Kegelapan yang Lebih Tua
25 Pintu Ke Dunia Lain
26 Menembus Kegelapan
27 Kekuatan Tersembunyi
28 Pengungkapan Gelap
29 Konsekuensi yang Tak Terduga
30 Gerbang yang Terbuka
31 Penjaga Kegelapan
32 Kekosongan yang Menghantui
33 Kekuatan yang Terungkap
34 Penemuan yang Membingungkan
35 Kekuatan yang Tak Terbayangkan
36 Bayangan yang Mengintai
37 Perpecahan dalam Keheningan
38 Kegelapan yang Tak Terlihat
39 Kekuatan yang Terlepas
40 Pengungkapan dan Pengorbanan
41 Menembus Kegelapan
42 Jalan Tak Terlihat
43 Dalam Bayang-Bayang Kegelapan
44 Jejak-jejak Kegelapan
45 Pintu Gerbang Kegelapan
46 Memasuki Dunia Kegelapan
47 Kunci dari Dunia Kegelapan
48 Perjalanan ke Pintu Misterius
49 Dunia di Balik Gerbang
50 Jejak Kegelapan
51 Menara Kegelapan
52 Pertempuran Terakhir
53 Dunia yang Terbuka
54 Ancaman yang Terlupakan
55 Pengetahuan Tersembunyi
56 Perjalanan Menuju Batu Kekosongan
57 Pertempuran di Pintu Kegelapan
58 Di Ambang Kegelapan
59 Pertarungan di Gua Kegelapan
60 Batu Kekosongan
61 Terang Setelah Kegelapan
62 Perjalanan Baru Dimulai
63 Petunjuk dari Masa Lalu
64 Jejak Pria Misterius
65 Lorong Kegelapan
66 Bayang-Bayang yang Mengintai
67 Jejak di Tengah Kekosongan
68 Bayangan di Luthien
69 Pertempuran di Perpustakaan
70 Kuil Solarith
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Senja di Desa Arvyn
2
Kobaran Api dan Awal Perjalanan
3
Pertemuan Tak Terduga
4
Pertempuran di Hutan Gelap
5
Rahasia Eldrin dan Jalan Menuju Ibu Kota
6
Bahaya di Permukaan
7
Persekutuan dan Strategi
8
Bayangan di Balik Kemenangan
9
Rahasia Hutan Bayangan
10
Ujian Hati di Ruang Perjamuan Bayangan
11
Jalan Menuju Relik Sang Pencipta
12
Pertempuran Terakhir di Dataran Kegelapan
13
Relik Sang Pencipta dan Pengorbanan Terakhir
14
Perang Terakhir dan Kehancuran Morvath
15
Dunia Baru dan Tugas yang Belum Selesai
16
Menyambut Hari Esok
17
Teror dari Bayang-Bayang
18
Bayangan Kegelapan
19
Pertempuran Terakhir
20
Dunia yang Baru
21
Titik Balik
22
Kebenaran yang Terpendam
23
Pengkhianat dalam Bayang-Bayang
24
Jejak Kegelapan yang Lebih Tua
25
Pintu Ke Dunia Lain
26
Menembus Kegelapan
27
Kekuatan Tersembunyi
28
Pengungkapan Gelap
29
Konsekuensi yang Tak Terduga
30
Gerbang yang Terbuka
31
Penjaga Kegelapan
32
Kekosongan yang Menghantui
33
Kekuatan yang Terungkap
34
Penemuan yang Membingungkan
35
Kekuatan yang Tak Terbayangkan
36
Bayangan yang Mengintai
37
Perpecahan dalam Keheningan
38
Kegelapan yang Tak Terlihat
39
Kekuatan yang Terlepas
40
Pengungkapan dan Pengorbanan
41
Menembus Kegelapan
42
Jalan Tak Terlihat
43
Dalam Bayang-Bayang Kegelapan
44
Jejak-jejak Kegelapan
45
Pintu Gerbang Kegelapan
46
Memasuki Dunia Kegelapan
47
Kunci dari Dunia Kegelapan
48
Perjalanan ke Pintu Misterius
49
Dunia di Balik Gerbang
50
Jejak Kegelapan
51
Menara Kegelapan
52
Pertempuran Terakhir
53
Dunia yang Terbuka
54
Ancaman yang Terlupakan
55
Pengetahuan Tersembunyi
56
Perjalanan Menuju Batu Kekosongan
57
Pertempuran di Pintu Kegelapan
58
Di Ambang Kegelapan
59
Pertarungan di Gua Kegelapan
60
Batu Kekosongan
61
Terang Setelah Kegelapan
62
Perjalanan Baru Dimulai
63
Petunjuk dari Masa Lalu
64
Jejak Pria Misterius
65
Lorong Kegelapan
66
Bayang-Bayang yang Mengintai
67
Jejak di Tengah Kekosongan
68
Bayangan di Luthien
69
Pertempuran di Perpustakaan
70
Kuil Solarith

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!