ISTALLA TIGA BELAS

Dari Gantara sang ayah yang juga seorang Ustadz, Dosen, dan lulusan Al-Azhar, sedikit banyak Athalla tahu bahwa tugas seorang suami, salah satunya menyenangkan istri.

Athalla dibelenggu oleh otaknya sendiri bahwa dia sudah milik Khadijah. Bersama Khadijah, ia sudah dipayungi pernikahan.

Athalla memang selalu mengatakan kata gombal, tapi, itu bagian dari tanggung jawabnya sebagai seorang suami.

Kalau pada gadis yang bukan mahram saja, Athalla bisa mengatakan kalimat syahdu, lalu kenapa tidak dengan Khadijah?

Yah, Athalla ingin mengembalikan senyum yang sempat raib dari bibir Khadijah. Raib dan lenyap karena ulahnya.

Malam saat dia pulang dari balap liar, Athalla benar-benar khilaf dan sempat merayakannya dengan meneguk minuman beralkohol.

Rasa bersalah itu sering kali menggeliat dan meronta-ronta. Andai saja Athalla menolak meminum wine di malam itu, mungkin Khadijah tidak akan berakhir di kursi roda.

Hari ini Athalla gagal mengatakan kebenaran pada orang tuanya. Tapi, Athalla akan mencobanya kembali, esok atau esoknya lagi sampai dia berhasil mengungkap rahasia ini.

Kening Khadijah yang Athalla kecup sebagai tanda bahwa Athalla bersama wanita itu. Dan di saat yang sama, Khadijah tertegun lama.

Entah rasa apa yang mengalungi hatinya, tapi, sejak Athalla menikahinya, Khadijah merasa hari-harinya kembali ceria.

Perlakuan Athalla benar-benar memabukkan, selain humoris, pria itu penuh tanggung jawab, sejujurnya Khadijah mulai takut, takut jika dia serakah dan ingin memiliki pria itu.

Sedikitnya, Khadijah sadar diri, ia dinikahi hanya karena iba, bukan karena cinta, yah, keduanya bersatu begitu saja, seolah inilah takdir yang harus dilalui bersama tanpa adanya sebuah rencana.

Athalla menyengir untuk penawaran diri Khadijah. Yah, jelas Khadijah sudah istri sah baginya, halal sudah wanita itu disentuhnya.

Hanya saja, Athalla masih belum berpikir untuk memadu kasih. Tapi, kalau memang Khadijah menuntut hak, Athalla tak menolak.

"Kamu mau minta nafkah batin dariku?"

Khadijah tertawa, nafkah batin? Menuntut? Yang benar saja! Bukannya yang menatap begitu lekat, Athalla? "Enggak kok, Dijah cuma menawarkan diri karena itu kewajiban, Dijah."

Athalla ikut tertawa. Yah, barusan dia terbawa suasana hingga mengusap bibir itu. Ah, entahlah, mungkin karena bibir Khadijah mempesona makanya dia terpana sejenak.

"Nggak perlu dipaksakan dulu. Kamu harus sembuh dulu, mulai besok, kaki kamu akan ditangani dokter ortopedi yang paling bagus."

Khadijah tersenyum. "Semoga kebaikan dan tanggung jawab Mas Athalla mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah Ta'ala."

"Aamiin."

..."**"--__--"**"...

      Satu bulan telah berlalu, Khadijah telah mengikuti serangkaian perawatan kulit, juga tahapan-tahapan penyembuhan kakinya.

Seolah hari demi hari dan waktu-waktu yang dilalui Khadijah tak ada yang sia-sia. Athalla benar-benar memenuhi janjinya, memberikan segala yang terbaik bagi Khadijah seorang.

Sedikit-sedikit, Khadijah sudah bisa menggerakkan kaki kirinya. Bahkan berlatih memakai satu tongkat di kaki kanannya.

Namun, bukan itu yang membuat Athalla terpaku cukup lama siang ini. Di dalam mobil taksi ini, Athalla dibuat diam seakan-akan tersihir oleh kealamian wajah cantik istrinya.

Athalla sampai membelai lembut wajah itu dengan punggung tangan. "Luka yang kemarin benar-benar sudah hilang."

Khadijah mengangguk bahagia. Satu bulan lebih perawatan yang dia rutini, kulit yang terluka dan menghitam sudah mengering dan terkelupas seiring berjalannya waktu.

Siang ini, ada jadwal chek up ke Rumah Sakit, dan Khadijah sudah mengenakan pashmina berwarna persik berbahan lembut nan jatuh bersama wajah yang sudah kembali normal.

Tak lupa, Khadijah memoleskan riasan tipis-tipis, sapuan lipstik nude, menebalkan sedikit alis yang sudah bagus. Dan yah, Dijah ber-make up untuk memanjakan suaminya.

Athalla sangat tampan, walau memang tidak sebanding, setidaknya ada kemauan Khadijah untuk merias dirinya. Lagi pun, make up yang kemarin Athalla beli, tidak sampai mubazir.

"Cantiknya istriku." Lihat, usaha Khadijah tidak sia-sia, Athalla langsung memuji dan tampak menyukai penampilannya kini.

"Mas Athalla, suka?"

Athalla tersenyum manis, lalu mengecup sekilas pipi itu. Kalau bagi Athalla mungkin biasa saja, tidak dengan Khadijah yang cukup tersentak, terutama di bagian jantungnya.

Perjalanan taksi masih berlanjut, mereka diturunkan tepat di depan lobby Rumah Sakit, tempat di mana biasanya Khadijah melalui pertemuan demi pertemuan dengan dokter.

Lorong koridor mereka telusuri, Khadijah masih berada di kursi roda. Tak ada satu jam konsultasi, mereka sudah keluar kembali.

Semua berjalan dengan baik. Dan karena sudah ada janji terlebih dahulu, Athalla dan Khadijah langsung bisa dipertemukan dengan dokter ortopedi andalan mereka.

Dokter bilang, kaki yang patah sudah lebih baik kondisinya, sejauh ini sambungan di kakinya tidak ada masalah yang serius.

Athalla lega, sekaligus bahagia, barusan dokter sempat mengatakan bahwa tidak akan sampai satu tahun, kaki Khadijah sudah bisa dibawa bergerak kembali.

"Bertahan, Sayang!!" Athalla bergegas menoleh, di sudut koridor sana, tampak seorang pasien tengah didorong para medis.

"Opa--" Athalla mendelik.

Yah, benar, tidak salah lagi, memang Opa King Miller lah yang barusan saja membawa Oma masuk ke dalam ruangan suite room.

"Ada apa Mas?"

Khadijah sempat bingung, ia ikut celingukan sampai matanya mengikuti arah pandangan mata suaminya. Sebuah ruangan yang dimasuki pasien wanita berusia senja.

"Mas Atha kenal sama mereka?"

Athalla lantas berjongkok tepat di depan kursi roda istrinya. "Yang tadi itu, Oma mertua mu."

"Ya Tuhan." Khadijah mendadak ikut-ikutan panik setelah tahu hal itu. "Lalu gimana?"

"Kamu tunggu di sini dulu, berani kan? Aku harus pastikan Oma baik-baik saja. Tidak akan lama, aku cuma sebentar."

"Iya, Dijah tunggu di sini." Khadijah setuju mengangguk kemudian menatap berlari tergesa-gesa nya sang suami.

Memakai tangan manual, Khadijah menepikan kursi rodanya. Dia akan tunggu di lorong, sambil membaca buku cerita romantis yang Athalla belikan satu hari sebelumnya.

"Astaghfirullah!"

Naas, baru saja membuka buku tersebut, Khadijah harus terjatuh dari kursi roda oleh tabrakan seseorang. Khadijah bersimpuh di lantai dengan memekik desahnya.

"M-maaf-- Ya Tuhan!!"

Gadis dengan pashmina hitam segera meraihnya. Bahkan mereka harus dibantu beberapa suster agar supaya bisa mengembalikan Khadijah ke kursi roda lagi.

"Maafkan aku, Mbak!!"

"Nggak apa-apa." Khadijah sudah lebih baik setelah kakinya diluruskan kembali. Sebelumnya, kaki yang patah memang sempat terasa sakit oleh benturan keras.

"Maafkan aku, aku kurang fokus." Gadis itu menyatakan penyesalan lewat matanya.

"Nggak apa-apa." Khadijah justru lebih fokus pada tangisan gadis itu. "Kakak kenapa sampai menangis begitu?"

Sontak, ia mengusap air mata, lantas menghela napas dalam-dalam. "Nggak apa-apa. Ini masalah pribadi yang nggak akan aku ceritakan ke siapa-siapa," lirihnya.

Khadijah terenyuh. Mungkin karena dia juga sama-sama perempuan. "Semoga cepat teratasi masalahnya."

"Aamiin." Gadis itu lalu membuka tas selempang miliknya, meraih sebuah kartu untuk kemudian disodorkan pada Khadijah.

"Aku harus pergi sekarang juga, dan ini kartu nama saya ... tolong hubungi saya lagi kalau kakak memang mengalami kerugian yang disebabkan oleh tabrakan saya tadi."

"Baiklah." Khadijah mengangguk. Lantas, membiarkan gadis itu pergi.

Tak selang berapa lama, mata Khadijah tertuju pada selembar kertas berstempel legalisir, kertas resmi yang khas. Seperti surat keterangan dokter yang Khadijah yakini benar bahwa kertas itu milik gadis yang barusan.

"Kita pulang, Dijah." Sebelum didorong, Khadijah menyentuh tangan Athalla. Lalu menunjukkan kertas di bawah kakinya.

"Tolong ambilkan kertas itu, Mas." Tak ada basa-basi, Athalla segera meraihkannya untuk diberikan pada sang istri. "Terima kasih."

"Kita pulang, ya."

"Gimana, Oma?"

"Darah tingginya kambuh lagi."

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

semoga oma nya Atha cepat sembuh.. ayolah Atha kamu segera jujur sama keluarga mu karena kamu udah menikah dengan Khadijah

2025-03-13

0

Eka Bundanedinar

Eka Bundanedinar

duh aleesia kah tadi kok deg''an

2025-01-03

3

Onin Ajah

Onin Ajah

siapa nih yg nabrak dijah

2024-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 ISTALLA SATU
2 ISTALLA DUA
3 ISTALLA TIGA
4 ISTALLA EMPAT
5 ISTALLA LIMA
6 ISTALLA ENAM
7 ISTALLA TUJUH
8 ISTALLA DELAPAN
9 ISTALLA SEMBILAN
10 ISTALLA SEPULUH
11 ISTALLA SEBELAS
12 ISTALLA DUA BELAS
13 ISTALLA TIGA BELAS
14 ISTALLA EMPAT BELAS
15 ISTALLA LIMA BELAS
16 ISTALLA ENAM BELAS
17 ISTALLA TUJUH BELAS
18 ISTALLA DELAPAN BELAS
19 ISTALLA SEMBILAN BELAS
20 ISTALLA DUA PULUH
21 ISTALLA DUA SATU
22 ISTALLA DUA DUA
23 ISTALLA DUA TIGA
24 ISTALLA DUA EMPAT
25 ISTALLA DUA LIMA
26 ISTALLA DUA ENAM
27 ISTALLA DUA TUJUH
28 ISTALLA DUA DELAPAN
29 ISTALLA DUA SEMBILAN
30 ISTALLA TIGA PULUH
31 ISTALLA TIGA SATU
32 ISTALLA TIGA DUA
33 ISTALLA TIGA TIGA
34 ISTALLA TIGA EMPAT
35 ISTALLA TIGA EMPAT
36 ISTALLA TIGA LIMA
37 ISTALLA TIGA ENAM
38 ISTALLA TIGA TUJUH
39 ISTALLA TIGA DELAPAN
40 ISTALLA TIGA SEMBILAN
41 ISTALLA EMPAT PULUH
42 ISTALLA EMPAT SATU
43 ISTALLA EMPAT DUA
44 ISTALLA EMPAT TIGA
45 ISTALLA EMPAT EMPAT
46 ISTALLA EMPAT LIMA
47 ISTALLA EMPAT ENAM
48 ISTALLA EMPAT TUJUH
49 ISTALLA EMPAT DELAPAN
50 ISTALLA EMPAT SEMBILAN
51 ISTALLA LIMA PULUH
52 ISTALLA LIMA SATU
53 ISTALLA LIMA DUA
54 ISTALLA LIMA TIGA
55 ISTALLA LIMA EMPAT
56 ISTALLA LIMA LIMA
57 ISTALLA LIMA ENAM
58 ISTALLA LIMA TUJUH
59 ISTALLA LIMA DELAPAN
60 ISTALLA LIMA SEMBILAN
61 ISTALLA ENAM PULUH
62 ISTALLA ENAM SATU
63 ISTALLA ENAM DUA
64 ISTALLA ENAM TIGA
65 ISTALLA ENAM EMPAT
66 ISTALLA ENAM LIMA
67 ISTALLA ENAM ENAM
68 ISTALLA ENAM TUJUH
69 ISTALLA ENAM DELAPAN
70 ISTALLA ENAM SEMBILAN
71 ISTALLA TUJUH PULUH
72 ISTALLA TUJUH SATU
73 ISTALLA TUJUH DUA
74 ISTALLA TUJUH TIGA
75 ISTALLA TUJUH EMPAT
76 ISTALLA TUJUH LIMA
77 ISTALLA TUJUH ENAM
78 ISTALLA TUJUH TUJUH
79 ISTALLA TUJUH DELAPAN
80 ISTALLA TUJUH SEMBILAN
81 ISTALLA DELAPAN PULUH
82 ISTALLA DELAPAN SATU
83 ISTALLA DELAPAN DUA
84 ISTALLA DELAPAN TIGA
85 ISTALLA DELAPAN EMPAT
86 ISTALLA DELAPAN LIMA
87 ISTALLA DELAPAN ENAM (BONUS)
88 ISTALLA DELAPAN TUJUH (Bonus)
89 ISTALLA DELAPAN DELAPAN (Bonus)
90 ISTALLA DELAPAN SEMBILAN (Bonus)
91 BONUS CHAPTER LAGI
92 EHEHE...
93 BONUS CHAPTER LAGI
Episodes

Updated 93 Episodes

1
ISTALLA SATU
2
ISTALLA DUA
3
ISTALLA TIGA
4
ISTALLA EMPAT
5
ISTALLA LIMA
6
ISTALLA ENAM
7
ISTALLA TUJUH
8
ISTALLA DELAPAN
9
ISTALLA SEMBILAN
10
ISTALLA SEPULUH
11
ISTALLA SEBELAS
12
ISTALLA DUA BELAS
13
ISTALLA TIGA BELAS
14
ISTALLA EMPAT BELAS
15
ISTALLA LIMA BELAS
16
ISTALLA ENAM BELAS
17
ISTALLA TUJUH BELAS
18
ISTALLA DELAPAN BELAS
19
ISTALLA SEMBILAN BELAS
20
ISTALLA DUA PULUH
21
ISTALLA DUA SATU
22
ISTALLA DUA DUA
23
ISTALLA DUA TIGA
24
ISTALLA DUA EMPAT
25
ISTALLA DUA LIMA
26
ISTALLA DUA ENAM
27
ISTALLA DUA TUJUH
28
ISTALLA DUA DELAPAN
29
ISTALLA DUA SEMBILAN
30
ISTALLA TIGA PULUH
31
ISTALLA TIGA SATU
32
ISTALLA TIGA DUA
33
ISTALLA TIGA TIGA
34
ISTALLA TIGA EMPAT
35
ISTALLA TIGA EMPAT
36
ISTALLA TIGA LIMA
37
ISTALLA TIGA ENAM
38
ISTALLA TIGA TUJUH
39
ISTALLA TIGA DELAPAN
40
ISTALLA TIGA SEMBILAN
41
ISTALLA EMPAT PULUH
42
ISTALLA EMPAT SATU
43
ISTALLA EMPAT DUA
44
ISTALLA EMPAT TIGA
45
ISTALLA EMPAT EMPAT
46
ISTALLA EMPAT LIMA
47
ISTALLA EMPAT ENAM
48
ISTALLA EMPAT TUJUH
49
ISTALLA EMPAT DELAPAN
50
ISTALLA EMPAT SEMBILAN
51
ISTALLA LIMA PULUH
52
ISTALLA LIMA SATU
53
ISTALLA LIMA DUA
54
ISTALLA LIMA TIGA
55
ISTALLA LIMA EMPAT
56
ISTALLA LIMA LIMA
57
ISTALLA LIMA ENAM
58
ISTALLA LIMA TUJUH
59
ISTALLA LIMA DELAPAN
60
ISTALLA LIMA SEMBILAN
61
ISTALLA ENAM PULUH
62
ISTALLA ENAM SATU
63
ISTALLA ENAM DUA
64
ISTALLA ENAM TIGA
65
ISTALLA ENAM EMPAT
66
ISTALLA ENAM LIMA
67
ISTALLA ENAM ENAM
68
ISTALLA ENAM TUJUH
69
ISTALLA ENAM DELAPAN
70
ISTALLA ENAM SEMBILAN
71
ISTALLA TUJUH PULUH
72
ISTALLA TUJUH SATU
73
ISTALLA TUJUH DUA
74
ISTALLA TUJUH TIGA
75
ISTALLA TUJUH EMPAT
76
ISTALLA TUJUH LIMA
77
ISTALLA TUJUH ENAM
78
ISTALLA TUJUH TUJUH
79
ISTALLA TUJUH DELAPAN
80
ISTALLA TUJUH SEMBILAN
81
ISTALLA DELAPAN PULUH
82
ISTALLA DELAPAN SATU
83
ISTALLA DELAPAN DUA
84
ISTALLA DELAPAN TIGA
85
ISTALLA DELAPAN EMPAT
86
ISTALLA DELAPAN LIMA
87
ISTALLA DELAPAN ENAM (BONUS)
88
ISTALLA DELAPAN TUJUH (Bonus)
89
ISTALLA DELAPAN DELAPAN (Bonus)
90
ISTALLA DELAPAN SEMBILAN (Bonus)
91
BONUS CHAPTER LAGI
92
EHEHE...
93
BONUS CHAPTER LAGI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!