lanjutan jadian

"Hemm,"jawab gara.

"Kalian itu brengs*k permainin cewek sampai segitunya,"ucap raka kenudian bangkit dan meninggalkan mereka.

Teman-temanya hanya menatap bingung dengan raka,namun mereka tidak terlalu ambil pusing karena memang raka tidak pernah suka dengan hal seperti ini,dia tidak suka mempermainkan perempuan,raka bisa dibilang tidak pernah dekat dengan perempuan setelah putus dengan mantanya dulu.

"Udahlah nggak usah di dengerin,dulu raka elang gitu," ucap bagas.

"Gue susul raka dulu,"gara bangkit kemudian langsung menyusul raka yang sepertinya tadi ke belakang markas.

Benar saja,gara melihat raka duduk dikursi panjang tempat biasanya mereka istirahat setelah latihan,gara mendekat kemudian duduk disamping raka,"kenapa kesini?"tanya raka.

"Gue yang harusnya nanya sama lo,kenapa lo langsung pergi?lo nggak suka kita jadiin angelah taruan?lo suka?"tanya balik gara.

"Hahaha,pertanyaan lo seperti lagi cemburu,gue nggak kenal siapa angela gara,gue cuma nggak suka sama cara lo,"jawab raka. "Gue bukan mau salahin lo atau bela cewek itu,tapi lo nggak tau resikonya gimana,lo nggak tau gimana nanti akhirnya,lo sendiri pernah bilang kalou dia cewek yang menurut lo misterius,susah lo deketin dan seolah bangun tembok,artinya lo nggak tau gimana dia sebenarnya,ada masalah apa dan apa yang dia alami," jelas raka.

"Kalau dia nggak suka sama gue harusnya dia juga nggak bakalan sakit hati,"jawab gara.

"Lo tau dari mana kalau dia nggak suka sama lo?lo fikir dia mau terima kamu gitu aja?" tanya raka kemudin mengeleng kemudian pergi dari sana.

...****************...

Byurrr

Angela terbangun dengan gelagapan saat sebuah air menguyur wajahnya,angela mengumpat dalam hati dan menatap seseorang yang baru saja menyiramnya,angela menatapnya tajam kemudian bangkit dari kasur,angela mendorong mila untuk keluar dari kamarnya.

"Ihhh apa-apaan sih?lepasin gue,"pekik mila memberontak saat didorong, "Lo itu harusnya bersyukur gue bangunin,udah lagi kali,"lanjutnya saat sudah ada didepan kamar angela.

Blamm

Suara pintu ditutup kencang mambuat mila kaget,jelas karena pintu ditutup didepan matanya,mila mengerang marah,dia mengedor-ngedor pintu kamar angela. "Woy cewek bisu,buka pintunya gue mau ngomong,"teriak mila.

Duarrr

Duarrr

"Angela membuka!!!" Teriak mila lagi.

"Mila apa-apaan kamu teriak pagi-pagi," Tanya tuan prabu mengampiri mila.

"Tadi milla masuk ke kamar angela pa,tapi dia dorong mila terus tutup pintuhnya,"jawab mila.

"Memangnya kamu ada urusan apa?"tanya tuan prabu.

"PR mila belum selesai,kalau belum dikumpul mila nggak boleh ikut belajar,milla udah mau berangkat pah jadi mila mau suruh dia kerjain pr mila," jelas mila.

Prabu berjalan ke arah pintu kamar angela,kemudian mengetuknya,"Angela buka!"panggil tuan prabu.

Ceklek

Angela menatap tajam dua orang didepannya,kemudian menaikkan alisnya bertanya apa, "Benar-benar tidak sopan,mila mana buku kamu sayang?" tanya tuan prabu kepada mila.

"Sebentar pah,"jawab mila kmudian berjalan ke arah sofa,disana ada tasnya dan dia mengeluarkan bukunya,lalu kembali. "Ini pah,"

"Kerjakan,jangan berangkat sekolah sebelum selesai,"pintahnya memberikan buku itu kepada angela dengan kasar," kemudian dia merangkul angel pergi dari sana.

Angela menatap buku dengan wajah datar,kemudian dia menutup pintu dn melempar buku itu diatas meja belajarnya,angela mengambil ponselnya dan melihat pesan gara yang mengatakan sudah berangkat untuk menjemputnya,angela kemudin membalas dan mengatakan sudah berangkat agar gara tidak menjemputnya. Angela terpaksa berbohong karna takut gara telat jika menjemputnya.

Setelah mengatakan itu angela langsung mandi dan bersiap,setelah itu baru dia mengerjakan PR mila,hanya butuh waktu tiga puluh menit angela sudah menyelesaikan tuga yang terdapat sekitar sepuluh nomor itu,angela tersenyum miring kemudian menutup buku itu dan memasukkan ke dalam tasnya. Angela melihat jam dan dua puluh menit lagi gerbang akan ditutup,angela langsung buru-buru dan turun ke bawa,angela melihat tuan prabu belum berangkat,angela berlari menghadang langkah prabu.

"Ada apa?"tanya prabu tajam.

Angela mengeluarkan ponselnya dan mengetik dengan cepat di sana,kemudian dia menunjukkan kepada prabu. (Saya minta motor karena sebentar lagi saya akan terlambat),

"Itu bukan urusan sya,"jawab prabu. (Berarti tugas putrinh juga tidak akan sampai).

Balas angela membuat prabu geram,"ella berikan kunci motornya,"perintah prabu.

"Mas nggak bisa gitu dong,kamu bilang mah jual motor itu,"protes mila membuat angela kesal.

"Berikan saja,dari pada mila tidak bisa ikut belajar,"perintahnya membuat ella langsung mengambil dan memberikan kunci motor angela,langsung saja angela ambil dan pergi dari sana,di takut terlambat karena benar-benar sudah mepet,angela makas jika harus memanjat lagi.

"Sialan lo mila,lihat aja nanti, gue pastiin lo akan terima akibatnya,"kesal angela kemudian dia melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

Episodes
1 Awal
2 Hari yang sial
3 Pertengkaran
4 Pagi yang buruk
5 Gara yang aneh
6 Flashdisk
7 Taruhan
8 Ulang tahun mila
9 Makan bersama
10 Kepikiran angela
11 Bu amelia
12 Ulang tahun angela
13 Perubahan gara
14 Skors
15 Berteman
16 lanjutan
17 Di Tembak
18 Jadian
19 lanjutan jadian
20 masih lanjutan
21 Berani melawan
22 Lanjutan
23 Hadiah
24 Lanjutan
25 Terluka
26 Kaluar dari rumah
27 Lanjutan
28 Balapan
29 Lanjutan
30 Mencari identitas angela
31 Lanjutan
32 Fakta dan kehancuran
33 Lanjutan
34 Lemahnya angela
35 Lanjutan
36 Menyerah?
37 lanjutan
38 Kritis
39 lanjutan
40 Siapa angela?
41 Menemui gara
42 lanjutan
43 Permohonan maaf gara
44 lanjutan
45 Menunggu kabar
46 lanjutan
47 Sadar
48 lanjutan
49 Ayah dan putrinya
50 Usaha kabur
51 Kembali
52 Lanjutan
53 Kesakitan Angela
54 Kehidupan Angela
55 Lelahnya Angela
56 Perubahan Angela
57 Lanjutan
58 Mulai rencana
59 Surat warisan
60 Lanjutan
61 Sedikit pembalasan
62 Gara Mengamuk
63 Lanjutan
64 Pengacara Andi
65 Lanjutan
66 Makan malam dengan mila
67 Lanjutan
68 Baikan
69 Cerita dari andre
70 lanjutan
71 Kisah Angeli
72 Lanjutan
73 Mengungkap
74 Ketakutan Prabu
75 Mengalahkan Gara
76 Rencana jahat ella
77 lanjutan
78 Memasang CCTV
79 Hilang kepercayaan
80 Mencari Angela
81 Lanjutan
82 Pelukan yang hilang
83 lanjutan
84 Ingatan yang berputar
85 Sekolah kembali
86 Lanjutan
87 Bermain di dalam permainan
88 Lanjutan
89 Menolak
90 Bertemu ifan
91 Rasa Lelah
92 Tersebar
93 Lanjutan
94 Membuat keributan
95 Lanjutan
96 Kemarahan Prabu
97 Rencana ella
98 Lanjutan
99 Pertunjukan untuk angela
100 Lanjutan
101 Terpesona berujung hampir celaka
102 Lanjutan
103 Di Patakan lagi
104 Lanjutan
105 Pertemuan sonya dan ella
106 Lanjutan
107 Membongkar kejahatan
108 Lanjutan
109 Mencari kunci
110 Lanjutan
111 Pengakuan Ella
112 Lanjutan
113 Ruangan
114 Kekejaman ella
115 Lanjutan
116 Hukuman
117 Hidup sendiri
118 Kehidupan mila
119 Salah paham perjodohan
120 Bukan ayah kandung
121 Kejujuran prabu
122 Mencari ayah kandung
123 Usaha gara
124 Ketakutan mila
125 Perkara tidur bersama
126 Anak kandung andre
127 Fakta baru lagi
128 Hujan-Hujanan
129 Sakit
130 Pertemuan ayah dan anak kandung
131 Lanjutan
132 Menyakinkan hati
133 Lanjutan
134 Menenangkan pikiran
135 Lanjutan
136 Ketahuan daddy
137 Pengawal untuk angela
138 Lanjutan
139 Obsesi casey
140 Lanjutan
141 Kemarahan casey
142 Di kenalkan ke keluarga daddy
143 Lanjutan
144 Menerima dan permintaan maaf casey
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Awal
2
Hari yang sial
3
Pertengkaran
4
Pagi yang buruk
5
Gara yang aneh
6
Flashdisk
7
Taruhan
8
Ulang tahun mila
9
Makan bersama
10
Kepikiran angela
11
Bu amelia
12
Ulang tahun angela
13
Perubahan gara
14
Skors
15
Berteman
16
lanjutan
17
Di Tembak
18
Jadian
19
lanjutan jadian
20
masih lanjutan
21
Berani melawan
22
Lanjutan
23
Hadiah
24
Lanjutan
25
Terluka
26
Kaluar dari rumah
27
Lanjutan
28
Balapan
29
Lanjutan
30
Mencari identitas angela
31
Lanjutan
32
Fakta dan kehancuran
33
Lanjutan
34
Lemahnya angela
35
Lanjutan
36
Menyerah?
37
lanjutan
38
Kritis
39
lanjutan
40
Siapa angela?
41
Menemui gara
42
lanjutan
43
Permohonan maaf gara
44
lanjutan
45
Menunggu kabar
46
lanjutan
47
Sadar
48
lanjutan
49
Ayah dan putrinya
50
Usaha kabur
51
Kembali
52
Lanjutan
53
Kesakitan Angela
54
Kehidupan Angela
55
Lelahnya Angela
56
Perubahan Angela
57
Lanjutan
58
Mulai rencana
59
Surat warisan
60
Lanjutan
61
Sedikit pembalasan
62
Gara Mengamuk
63
Lanjutan
64
Pengacara Andi
65
Lanjutan
66
Makan malam dengan mila
67
Lanjutan
68
Baikan
69
Cerita dari andre
70
lanjutan
71
Kisah Angeli
72
Lanjutan
73
Mengungkap
74
Ketakutan Prabu
75
Mengalahkan Gara
76
Rencana jahat ella
77
lanjutan
78
Memasang CCTV
79
Hilang kepercayaan
80
Mencari Angela
81
Lanjutan
82
Pelukan yang hilang
83
lanjutan
84
Ingatan yang berputar
85
Sekolah kembali
86
Lanjutan
87
Bermain di dalam permainan
88
Lanjutan
89
Menolak
90
Bertemu ifan
91
Rasa Lelah
92
Tersebar
93
Lanjutan
94
Membuat keributan
95
Lanjutan
96
Kemarahan Prabu
97
Rencana ella
98
Lanjutan
99
Pertunjukan untuk angela
100
Lanjutan
101
Terpesona berujung hampir celaka
102
Lanjutan
103
Di Patakan lagi
104
Lanjutan
105
Pertemuan sonya dan ella
106
Lanjutan
107
Membongkar kejahatan
108
Lanjutan
109
Mencari kunci
110
Lanjutan
111
Pengakuan Ella
112
Lanjutan
113
Ruangan
114
Kekejaman ella
115
Lanjutan
116
Hukuman
117
Hidup sendiri
118
Kehidupan mila
119
Salah paham perjodohan
120
Bukan ayah kandung
121
Kejujuran prabu
122
Mencari ayah kandung
123
Usaha gara
124
Ketakutan mila
125
Perkara tidur bersama
126
Anak kandung andre
127
Fakta baru lagi
128
Hujan-Hujanan
129
Sakit
130
Pertemuan ayah dan anak kandung
131
Lanjutan
132
Menyakinkan hati
133
Lanjutan
134
Menenangkan pikiran
135
Lanjutan
136
Ketahuan daddy
137
Pengawal untuk angela
138
Lanjutan
139
Obsesi casey
140
Lanjutan
141
Kemarahan casey
142
Di kenalkan ke keluarga daddy
143
Lanjutan
144
Menerima dan permintaan maaf casey

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!