lanjutan

"Lo gak salah,setiap manusia itu punya pandangannya masing-masing,dan cara pandangan orang tergantung dari cara mereka berfikir,begitu juga sebaliknya kadang cara berfikir orang juga tergantung dari cara pandangan orang,intinya sama aja,satunya ngatif pasti semua juga negatif,jadi sebenarnya salah tidaknya itu tergantung bagaimana kita mamandang dan berfikir,mungkin dulu lo melihat negatif jadi lo berfikir negatif juga,giliran lo berfikir positif juga"jawab angela yang membuat gara sedikit kagum dengan cara pandang angela dalam menangapi seseorang.

"Jadi lo mau maafin gue atau nggak?"tanya gara.

"Kenapa lo butuh maaf gue?gue rasa nggak sepeting itu," Penting,Ha? "Bukanya kita tidak ajan tenang sebelum mendapatkan maaf dari seseorang yang pernah kita singgung atau berbuat salah sama dia?"Tanya gara,"dan gue rasa penting karena gue mau berteman sama lo,"lanjutnya.

"Lo punya banyak teman,kenapa harus berteman sama gue?"

"Salah?gue nyaman sama lo,mungkin lo berfikir kita beda cowok sama cewek,tapi kan cowok dan cewek bisa memiliki lebih dari sekedar teman,gue tau mungkin menurut lo gue main-main atau ingin terlalu cepat tapi semenjak kenal sama lo,gue merasa nyaman berteman sama lo."

Jadi?Ayo berteman,atau lo mau anggap lebih. "Maksudnya?"

"Sahabat!"Jawab gara, "Pacaran juga boleh,"lanjut gara bergunam.

"Ha?"

"Maksud gue,lo bisa minta apapun sama gue,mau minta tolong atau minta barang juga boleh,lo bisa andelin gue,cerita apapun sama gie,"jelas gara.

"Nggak segampang itu gara,gue nggak bisa percaya gitu aja sama lo,"

"Lo nggak perlu percaya sekarang,tapi kasih gue kesempatan untuk bikin lo percaya,"

...****************...

Drettt

Drettt

Angela menggelihat saat merasakan getaran pada ponselnya,angela menatap jam enam,dia merai ponselnya dan mintat nomor baru,setau angela hanya keluarga yang tau nomornya dan bu amelia.

Angela menolak panggilan lalu menutup mata kembali tapi ponselnya kembali bergetar,"siapa sih?" Geruntu angela lalu mengangkatnya tanpa mengatakan apa-apa.

"Morning,"sapaan dari sebrang membuat angela mengerutkan keningnya,berusaha mengenal suara itu.

"Gara?"

"Hahaha,gue fikir lo nggak kenalin suara gue,"tawa gara disebrang sana.

"Lo ngapain pagi-pagi buta telfon gue?gangu orang tidur aja?"tanya angela kesal.

"Gue cuma mau kasih tau,gue tunggu lo didepan komplek rumah lo,kita berangkat barengi"beritau gara.

"Haa?sekarang?"Tanya angela langsung bangun."

"Iya,tapi lo nggak udah buru-buru,jangan sampai nggak mandi,gue nggak mau boncenggin cewek yang cantik-cantik tapi bau,"jawab gara.

"Sialan lo,gue mandi." Ucap angela kemudian mematikan sambunga lalu bangkit dan berjalan ke kamar mandi dengan buru-buru,hanya butuh waktu sepuluh menit angela sudah selesai mandi,memakai seragam kemudian membereskan buku-bukunya dan keluar dari kamar,angela melewati meja makan yang kini sudah tersedia sarapan namun dia akan membuat gara menunggu lama jika sarapan dulu,dia tau jam segini semuanya baru bangun.

Angela keluar dari rumah dan berjalan keluar dari komplek perumahan,saat sampai disana dengan jalan buru-buru,angela melihat sekitar tapi tidak menemukan gara. "Dia kemana,"gunam angela,dia menghubungi gara untuk bertanya.

"Halo,udah selesai?"Tanya gara setelah menjawab panggilan. "Iya,lo dimana?"tanya angela melihat sekitar.

"Oke gue kesana sekarang,"Jawab gara.

"Maksud lo,gara jangan billang lo bohongin gue?"tanya angela dan mendapat tawa renyah dari gara,"sialan lo gara,mending gak usah kesini,gue naik kendaraan umum aja,"ucap angela kemudian mematikan sambungan dengan kesal,angela berjalan untuk mencari kendaraan umum.

Tiba-tiba bunyi kelakson dari belakang membuat angela kaget dan menoleh,dia melihat gara yang menertawakan dirinya,"Gue bilang kan nggak usah kesini,"ucap angela datar.

"Jangan kesal pagi-pagi,nanti cantiknya hilang."ujar gara berhenti dihadapan angela,dia akhirnya bisa melihat ekspresi lain dari angela bukan hanya ekspresi datar,meskipun eksperesi kesal tapi menurutnya angela lucu dengan ekspresi seperti itu.

"Nggaj usah gombal gara,sana pergi lo,"usir angela.

"Oke Maaf,gue nggak ledekin lagi,sekarang ayo naik kita kesekolah,"ajak gara memakaikan helm dikepala angela,kemudian memakai untuk dirinya sendiri. "Ayo naik,"pinta gara.

Angela naik meskipun masih kesal karena dikerjain oleh gara,dia fikir gara bohongi dirinya,ternyata gara beneran datang,entah jam berapa dia bangun hingga bisa datang sepagi ini.

"Sorry ya bikin lo kesel,gue cuma bercanda,nggak mungkin gue biarin lo nunggu disini,"ucap gara.

"Jadi lo beneran udah datang waktu telpon subuh tadi?"Tanya angela.

"Ya nggak lah,itu gue belum berangkat dari rumah,tapi kan gue tau lo pasti mandi dulu, yang penting gue datang lebih dulu dan nggak bikin lo nunggu," jawab gara.

"Tau gitu mending gue mandinya santai aja,"ucap angela. "Nanti gue yang nunggu lama,"ucap gara lalu menghentikan motornya.

"Kenapa berhenti?"tanya angela.

"Sarapn dulu,lo belum sarapan kan?gue juga belum,kita sarapn bubur."

Episodes
1 Awal
2 Hari yang sial
3 Pertengkaran
4 Pagi yang buruk
5 Gara yang aneh
6 Flashdisk
7 Taruhan
8 Ulang tahun mila
9 Makan bersama
10 Kepikiran angela
11 Bu amelia
12 Ulang tahun angela
13 Perubahan gara
14 Skors
15 Berteman
16 lanjutan
17 Di Tembak
18 Jadian
19 lanjutan jadian
20 masih lanjutan
21 Berani melawan
22 Lanjutan
23 Hadiah
24 Lanjutan
25 Terluka
26 Kaluar dari rumah
27 Lanjutan
28 Balapan
29 Lanjutan
30 Mencari identitas angela
31 Lanjutan
32 Fakta dan kehancuran
33 Lanjutan
34 Lemahnya angela
35 Lanjutan
36 Menyerah?
37 lanjutan
38 Kritis
39 lanjutan
40 Siapa angela?
41 Menemui gara
42 lanjutan
43 Permohonan maaf gara
44 lanjutan
45 Menunggu kabar
46 lanjutan
47 Sadar
48 lanjutan
49 Ayah dan putrinya
50 Usaha kabur
51 Kembali
52 Lanjutan
53 Kesakitan Angela
54 Kehidupan Angela
55 Lelahnya Angela
56 Perubahan Angela
57 Lanjutan
58 Mulai rencana
59 Surat warisan
60 Lanjutan
61 Sedikit pembalasan
62 Gara Mengamuk
63 Lanjutan
64 Pengacara Andi
65 Lanjutan
66 Makan malam dengan mila
67 Lanjutan
68 Baikan
69 Cerita dari andre
70 lanjutan
71 Kisah Angeli
72 Lanjutan
73 Mengungkap
74 Ketakutan Prabu
75 Mengalahkan Gara
76 Rencana jahat ella
77 lanjutan
78 Memasang CCTV
79 Hilang kepercayaan
80 Mencari Angela
81 Lanjutan
82 Pelukan yang hilang
83 lanjutan
84 Ingatan yang berputar
85 Sekolah kembali
86 Lanjutan
87 Bermain di dalam permainan
88 Lanjutan
89 Menolak
90 Bertemu ifan
91 Rasa Lelah
92 Tersebar
93 Lanjutan
94 Membuat keributan
95 Lanjutan
96 Kemarahan Prabu
97 Rencana ella
98 Lanjutan
99 Pertunjukan untuk angela
100 Lanjutan
101 Terpesona berujung hampir celaka
102 Lanjutan
103 Di Patakan lagi
104 Lanjutan
105 Pertemuan sonya dan ella
106 Lanjutan
107 Membongkar kejahatan
108 Lanjutan
109 Mencari kunci
110 Lanjutan
111 Pengakuan Ella
112 Lanjutan
113 Ruangan
114 Kekejaman ella
115 Lanjutan
116 Hukuman
117 Hidup sendiri
118 Kehidupan mila
119 Salah paham perjodohan
120 Bukan ayah kandung
121 Kejujuran prabu
122 Mencari ayah kandung
123 Usaha gara
124 Ketakutan mila
125 Perkara tidur bersama
126 Anak kandung andre
127 Fakta baru lagi
128 Hujan-Hujanan
129 Sakit
130 Pertemuan ayah dan anak kandung
131 Lanjutan
132 Menyakinkan hati
133 Lanjutan
134 Menenangkan pikiran
135 Lanjutan
136 Ketahuan daddy
137 Pengawal untuk angela
138 Lanjutan
139 Obsesi casey
140 Lanjutan
141 Kemarahan casey
142 Di kenalkan ke keluarga daddy
143 Lanjutan
144 Menerima dan permintaan maaf casey
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Awal
2
Hari yang sial
3
Pertengkaran
4
Pagi yang buruk
5
Gara yang aneh
6
Flashdisk
7
Taruhan
8
Ulang tahun mila
9
Makan bersama
10
Kepikiran angela
11
Bu amelia
12
Ulang tahun angela
13
Perubahan gara
14
Skors
15
Berteman
16
lanjutan
17
Di Tembak
18
Jadian
19
lanjutan jadian
20
masih lanjutan
21
Berani melawan
22
Lanjutan
23
Hadiah
24
Lanjutan
25
Terluka
26
Kaluar dari rumah
27
Lanjutan
28
Balapan
29
Lanjutan
30
Mencari identitas angela
31
Lanjutan
32
Fakta dan kehancuran
33
Lanjutan
34
Lemahnya angela
35
Lanjutan
36
Menyerah?
37
lanjutan
38
Kritis
39
lanjutan
40
Siapa angela?
41
Menemui gara
42
lanjutan
43
Permohonan maaf gara
44
lanjutan
45
Menunggu kabar
46
lanjutan
47
Sadar
48
lanjutan
49
Ayah dan putrinya
50
Usaha kabur
51
Kembali
52
Lanjutan
53
Kesakitan Angela
54
Kehidupan Angela
55
Lelahnya Angela
56
Perubahan Angela
57
Lanjutan
58
Mulai rencana
59
Surat warisan
60
Lanjutan
61
Sedikit pembalasan
62
Gara Mengamuk
63
Lanjutan
64
Pengacara Andi
65
Lanjutan
66
Makan malam dengan mila
67
Lanjutan
68
Baikan
69
Cerita dari andre
70
lanjutan
71
Kisah Angeli
72
Lanjutan
73
Mengungkap
74
Ketakutan Prabu
75
Mengalahkan Gara
76
Rencana jahat ella
77
lanjutan
78
Memasang CCTV
79
Hilang kepercayaan
80
Mencari Angela
81
Lanjutan
82
Pelukan yang hilang
83
lanjutan
84
Ingatan yang berputar
85
Sekolah kembali
86
Lanjutan
87
Bermain di dalam permainan
88
Lanjutan
89
Menolak
90
Bertemu ifan
91
Rasa Lelah
92
Tersebar
93
Lanjutan
94
Membuat keributan
95
Lanjutan
96
Kemarahan Prabu
97
Rencana ella
98
Lanjutan
99
Pertunjukan untuk angela
100
Lanjutan
101
Terpesona berujung hampir celaka
102
Lanjutan
103
Di Patakan lagi
104
Lanjutan
105
Pertemuan sonya dan ella
106
Lanjutan
107
Membongkar kejahatan
108
Lanjutan
109
Mencari kunci
110
Lanjutan
111
Pengakuan Ella
112
Lanjutan
113
Ruangan
114
Kekejaman ella
115
Lanjutan
116
Hukuman
117
Hidup sendiri
118
Kehidupan mila
119
Salah paham perjodohan
120
Bukan ayah kandung
121
Kejujuran prabu
122
Mencari ayah kandung
123
Usaha gara
124
Ketakutan mila
125
Perkara tidur bersama
126
Anak kandung andre
127
Fakta baru lagi
128
Hujan-Hujanan
129
Sakit
130
Pertemuan ayah dan anak kandung
131
Lanjutan
132
Menyakinkan hati
133
Lanjutan
134
Menenangkan pikiran
135
Lanjutan
136
Ketahuan daddy
137
Pengawal untuk angela
138
Lanjutan
139
Obsesi casey
140
Lanjutan
141
Kemarahan casey
142
Di kenalkan ke keluarga daddy
143
Lanjutan
144
Menerima dan permintaan maaf casey

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!