Berteman

"Nona angela ada didalam,silahkan masuk saya beritau nyonya dulu,"jawab satpam saat melihat seragam sekolah yang gara gunakam sama dengan seragam angela dan mila,berarti gara teman sekolah angela.

"Bisa beritau angela saja dan saya tinggu disini,"pinta gara?satpam itu tanpak berfikir sejenak.berfikir jika mungkin gara tah tentang masalah keluarga angela makanya keluarga anhela tidak ingin bertemu dengan ella."Kalau begitu sebentar ya den,saya kasih tau bibi dulu,takutnya nona angela belum boleh keluar,"ucapannya membuat gara mengerutkan keningnya,bingung dengan kalimat, 'belum boleh keluar'.

"Iya pak,"jawab gara yang mengiyakan tanpa ingin bertanya lebih banyak lagi.

Satpam itu masuk lewat pintu samping,disana ada bibi yang sedang beres-beres dan masak siang,"Bi,"panggilan pelam membuat bibi menoleh.

"Iya pak ada ap?"Tanya bibi itu,"Didepan ada temanya nona angela mau ketemu,nona angela sudah bisa keluar?"tanya satpam.

"Bisa pak,tadi tuan minta saya bukain kuncinya kamar nona angela,"jawabnya.

"Tolong kasih tau nona angela ada temannya mau ketemu,"pinta satpam itu.

"Temanya siapa?baru kali ini saya dengar nona angela punya teman,"tanya bini heran,karena memang dari dulu angela tidak pernah membawa temannya ke rumah.

"Tapi apa salah ya?atau mau ketemu dengan nona mila?"

"Nah itu mungkin,siapa tau teman nona mila bukan teman nona angela,"jawab bibi.

"Tapi tadi manggilnya nona angela bi,tolong panggil nona angela dulu,kalau salah kan bisa panggil nona mila lagi."

"Atuh gimana sih pak,Nona mila kan selama ini tidak mau kalau teman-temanya sampai tau jika nona angela saudarahnya."

"Terus gimana ini?"

"Sok tanya lagi sama temanya,penjelas dia panggil nona angela atau nona mila,"suruhnya.

"Iya deh,"jawabnya kemudian berbalik,tapi tiba-tiba dia menoleh kembali,"bi,panggilnya membuat bibi menoleh.

"Apalagi atuh?nanti temannya tunggu lama sok tanyakin."

"Saya yakin pasti nona angela,secara kan tidak ada yang tau jika nona angela dan nona mila itu saudara,jadi mungkin salah sebut kalau carinya nona mila,"jelasnya.

"Lo iya ya,yasudah saya panggil nona angela dulu,"ucapnya kemudian berjalan keluar dapur,dia menaiki tangga menuju kekamar angela.

"Bibi mau kemana?"tanya mila membuat bibi menoleh kaget.

"Eh nona mila,saya kaget. "Mau kemana?"tanya mila jutek.

"Saya mau panggil nona sama nona angela makan siang,"jawabnya berbohong.

Tanpa mengatakan apa-apa lagi mila berbalik kembali dan memasuki kamarnya,sedangkan bibi langsung menuju kamar angela.

Tok

Tok

Tok

"Nona!" Panggil bibi.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan angela dengan wajah datarnya,bibi meskipun sudah biasa tapi tetap sedikit kaget saat melihat tatapan anak-anak majikan,tapi disedikit suka dengan angela karna angela tidak sering menindas atau menghina orang lain,berbeda dengan mila yang seenaknya dan suka menghina.

Sebelum berbicara,bibi melihat sekitar kemudian menatap angela,"bibi boleh masuk?ada yang mau bibi bicarakan." Tanyanya membuat angela membuka pintunya lebar.

"Itu nona,didepan ada temannya cariin,beritaunya membuat angela mengerutkan keningnya,dia berjalan keluar lalu menuju balkon yang menghadap ke depan,angela langsung bisa melihat gara yang berdiri didepan gerbang,begitu juga dengan gara yang tiba-tiba menoleh,dia langsung melambaikan tangannya kepada angela.

Angela masuk kembali lalu turun ke bawah,meninggalkan bibi sendiri disana yang kebingungan,"sepertinya memang teman nona angela." gunanya kemudian turun kembali menuju dapur.

Sedangkan angela kini keluar dari rumah dan berjalan ke arah gerbang,melihat nona mudanya satpam itu langsung memberi hormat lalu undur diri,meninggalkan gara dan angela.

Angela menarik gara sedikit menjauh dari rumahnya,takut nanti dilihat oleh ella dan mila,terlebih jika papanya yang melihat,mungkin angela bisa melawan mila dan ella namun tidak dengan papanya,angela terlalu lemah jika dengan papanya.

"Lo ngapain ke sini?" Tanya angela.

"Lo kenapa tiga hari gak masuk sekolah?" Tanya gara.

"Besok gue masuk,"jawab angela

"Gue tanya kenapa ngak masuk,bukan masuk kapan,jadi kenapa?lo sakit?tanya gara dijawab gelengan oleh angela.

"Gue di skors," Jawab angela.

"Hanya karena lo tampar mila?" tanya gara

"Iya" jawab angela

"Pipi lo kok agak bengkak dan merah,kenapa?"tanya gara yang melihat wajah angela masih sedikit bekas memerah dan bengkak,memang tidak jelas namun jika diperlihatkan dari dekat pasti akan dilihat.

"Gue jatuh" jawab angela

"Jatuh?jatuh dari apa?" tanya gara.

"Selama diskors gue cuma jalan-jalan aja sambil motor-motoran,jatuh dari motor,"jawab angela.

"Makanya lain kali hati-hati,"

"Hem,thanks perhatian lo,silahkan pulang,yang mau lo tau udah gue jawab,"suruh angela.

"Lo usir gue?"tanya gara.

"Kalau merasa terserah,tapi intinya lo nggak ada urusan lagi kan?"

"Masih ada," jawab gara. "Apa lagi?" tanya angela. "Ikut gue,"ajak gara menarik tangan angela menuju motornya.

"Gara lo mau bawa gue kemna?"tanya angela,dia takut papanya pulang dan dirinya tidak ada dirumah,masalah lagi.

"Ikut aja,selama ini lo pasti kesepian nggak sekolah,"jawab gara.

"Gue kan billang sering liburan dan jalan-jalan."

"Udah ikut aja,"ajak gara memakaikan helm dikepala angela,setelah itu meminta angela naik.

Karna takut ketahuan angela langsung naik dan motor melaju pergi dari sana,entah dimana gara akan membawahnya tapi yang jelas angela takut saat masih dikawasan rumahnya,takut tiba-tiba ketahuan papanya atau dilihat oleh mamanya.

"Gara mau kemana sih?" Tanya angela. "Bentar lagi sampi," jawab gara.

Hingga kini mereka sampai disebuah taman samping cafe,di sana cukup sepi saat siang hari,karena kebanyakkan memilih didalam cafe,tapi justru gara memilih tempat sepi,"kenapa kesini?"tanya angela.

"Nggak papa,sebenarnya gue mau ajak lo ketempat yang lain tapi lo kayaknya takut banget gue bawa pergi jauh," jawab gara.

"Lo nggak bilang dulu,langsung bawa aja padahal gue nggak ganti baju,"ucap angela yang memang hanya memakai baju tidur saja yang tampak imut.

"Sorry,tapi baju lo bagus,nggak kelihatan kalau lo anak bandel,"jawab gara lalu tertawa,"gue bercanda doang."

"Jadi mau apa?"tanya angela malas basa basi. "Nggak ada sih,gue cuma mau minta maaf soal kejadin kemarin-kemarin,"jawab gara.

"Untuk apa?" Ha?untuk apa apnya?tanya gara. "Minta maaf."

"Maksudnya?" Tanya gara tidak paham. "Untuk apa lo minta maaf,"ucap angel.

"Oh itu,ya emang nggak boleh gue minta maaf,lagian gue rasa waktu itu keterlaluan karena cuma lihat dari sisi keluarga sepupu lo,mungkin memeng lo numpang atau dirawat sama merka tapi gue nggak tau gimana perlakuan mereka,gue cuma mau lihat dari sisi lo juga,kalau pun lo membangkang pasti ada sebabnya," jelas gara membuat angela menoleh dan menatap gara,tatapan mereka terkunci,angela berusaha mencari kebohongan dimata gara namun dia tidak menemukan.

Episodes
1 Awal
2 Hari yang sial
3 Pertengkaran
4 Pagi yang buruk
5 Gara yang aneh
6 Flashdisk
7 Taruhan
8 Ulang tahun mila
9 Makan bersama
10 Kepikiran angela
11 Bu amelia
12 Ulang tahun angela
13 Perubahan gara
14 Skors
15 Berteman
16 lanjutan
17 Di Tembak
18 Jadian
19 lanjutan jadian
20 masih lanjutan
21 Berani melawan
22 Lanjutan
23 Hadiah
24 Lanjutan
25 Terluka
26 Kaluar dari rumah
27 Lanjutan
28 Balapan
29 Lanjutan
30 Mencari identitas angela
31 Lanjutan
32 Fakta dan kehancuran
33 Lanjutan
34 Lemahnya angela
35 Lanjutan
36 Menyerah?
37 lanjutan
38 Kritis
39 lanjutan
40 Siapa angela?
41 Menemui gara
42 lanjutan
43 Permohonan maaf gara
44 lanjutan
45 Menunggu kabar
46 lanjutan
47 Sadar
48 lanjutan
49 Ayah dan putrinya
50 Usaha kabur
51 Kembali
52 Lanjutan
53 Kesakitan Angela
54 Kehidupan Angela
55 Lelahnya Angela
56 Perubahan Angela
57 Lanjutan
58 Mulai rencana
59 Surat warisan
60 Lanjutan
61 Sedikit pembalasan
62 Gara Mengamuk
63 Lanjutan
64 Pengacara Andi
65 Lanjutan
66 Makan malam dengan mila
67 Lanjutan
68 Baikan
69 Cerita dari andre
70 lanjutan
71 Kisah Angeli
72 Lanjutan
73 Mengungkap
74 Ketakutan Prabu
75 Mengalahkan Gara
76 Rencana jahat ella
77 lanjutan
78 Memasang CCTV
79 Hilang kepercayaan
80 Mencari Angela
81 Lanjutan
82 Pelukan yang hilang
83 lanjutan
84 Ingatan yang berputar
85 Sekolah kembali
86 Lanjutan
87 Bermain di dalam permainan
88 Lanjutan
89 Menolak
90 Bertemu ifan
91 Rasa Lelah
92 Tersebar
93 Lanjutan
94 Membuat keributan
95 Lanjutan
96 Kemarahan Prabu
97 Rencana ella
98 Lanjutan
99 Pertunjukan untuk angela
100 Lanjutan
101 Terpesona berujung hampir celaka
102 Lanjutan
103 Di Patakan lagi
104 Lanjutan
105 Pertemuan sonya dan ella
106 Lanjutan
107 Membongkar kejahatan
108 Lanjutan
109 Mencari kunci
110 Lanjutan
111 Pengakuan Ella
112 Lanjutan
113 Ruangan
114 Kekejaman ella
115 Lanjutan
116 Hukuman
117 Hidup sendiri
118 Kehidupan mila
119 Salah paham perjodohan
120 Bukan ayah kandung
121 Kejujuran prabu
122 Mencari ayah kandung
123 Usaha gara
124 Ketakutan mila
125 Perkara tidur bersama
126 Anak kandung andre
127 Fakta baru lagi
128 Hujan-Hujanan
129 Sakit
130 Pertemuan ayah dan anak kandung
131 Lanjutan
132 Menyakinkan hati
133 Lanjutan
134 Menenangkan pikiran
135 Lanjutan
136 Ketahuan daddy
137 Pengawal untuk angela
138 Lanjutan
139 Obsesi casey
140 Lanjutan
141 Kemarahan casey
142 Di kenalkan ke keluarga daddy
143 Lanjutan
144 Menerima dan permintaan maaf casey
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Awal
2
Hari yang sial
3
Pertengkaran
4
Pagi yang buruk
5
Gara yang aneh
6
Flashdisk
7
Taruhan
8
Ulang tahun mila
9
Makan bersama
10
Kepikiran angela
11
Bu amelia
12
Ulang tahun angela
13
Perubahan gara
14
Skors
15
Berteman
16
lanjutan
17
Di Tembak
18
Jadian
19
lanjutan jadian
20
masih lanjutan
21
Berani melawan
22
Lanjutan
23
Hadiah
24
Lanjutan
25
Terluka
26
Kaluar dari rumah
27
Lanjutan
28
Balapan
29
Lanjutan
30
Mencari identitas angela
31
Lanjutan
32
Fakta dan kehancuran
33
Lanjutan
34
Lemahnya angela
35
Lanjutan
36
Menyerah?
37
lanjutan
38
Kritis
39
lanjutan
40
Siapa angela?
41
Menemui gara
42
lanjutan
43
Permohonan maaf gara
44
lanjutan
45
Menunggu kabar
46
lanjutan
47
Sadar
48
lanjutan
49
Ayah dan putrinya
50
Usaha kabur
51
Kembali
52
Lanjutan
53
Kesakitan Angela
54
Kehidupan Angela
55
Lelahnya Angela
56
Perubahan Angela
57
Lanjutan
58
Mulai rencana
59
Surat warisan
60
Lanjutan
61
Sedikit pembalasan
62
Gara Mengamuk
63
Lanjutan
64
Pengacara Andi
65
Lanjutan
66
Makan malam dengan mila
67
Lanjutan
68
Baikan
69
Cerita dari andre
70
lanjutan
71
Kisah Angeli
72
Lanjutan
73
Mengungkap
74
Ketakutan Prabu
75
Mengalahkan Gara
76
Rencana jahat ella
77
lanjutan
78
Memasang CCTV
79
Hilang kepercayaan
80
Mencari Angela
81
Lanjutan
82
Pelukan yang hilang
83
lanjutan
84
Ingatan yang berputar
85
Sekolah kembali
86
Lanjutan
87
Bermain di dalam permainan
88
Lanjutan
89
Menolak
90
Bertemu ifan
91
Rasa Lelah
92
Tersebar
93
Lanjutan
94
Membuat keributan
95
Lanjutan
96
Kemarahan Prabu
97
Rencana ella
98
Lanjutan
99
Pertunjukan untuk angela
100
Lanjutan
101
Terpesona berujung hampir celaka
102
Lanjutan
103
Di Patakan lagi
104
Lanjutan
105
Pertemuan sonya dan ella
106
Lanjutan
107
Membongkar kejahatan
108
Lanjutan
109
Mencari kunci
110
Lanjutan
111
Pengakuan Ella
112
Lanjutan
113
Ruangan
114
Kekejaman ella
115
Lanjutan
116
Hukuman
117
Hidup sendiri
118
Kehidupan mila
119
Salah paham perjodohan
120
Bukan ayah kandung
121
Kejujuran prabu
122
Mencari ayah kandung
123
Usaha gara
124
Ketakutan mila
125
Perkara tidur bersama
126
Anak kandung andre
127
Fakta baru lagi
128
Hujan-Hujanan
129
Sakit
130
Pertemuan ayah dan anak kandung
131
Lanjutan
132
Menyakinkan hati
133
Lanjutan
134
Menenangkan pikiran
135
Lanjutan
136
Ketahuan daddy
137
Pengawal untuk angela
138
Lanjutan
139
Obsesi casey
140
Lanjutan
141
Kemarahan casey
142
Di kenalkan ke keluarga daddy
143
Lanjutan
144
Menerima dan permintaan maaf casey

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!