Skors

Plak

"Dasar anak sial,beaninya kamu manampar anak saya!!" Bentak ella setelah memberikan tamparan ke wajah angela.

"Bu jangan seperti ini,kenapa anda menyakiti anak anda sendiri?" Lerai bu amelia melindungi angela.

"Kau tidak perlu ikut campur,ini urusan keluarga saya,jika sudah diluar berarti bukan urusan guru lagi," Teriak ella.

"Tapi saya sebagai guru tidak akan membiarkan hal seperti ini terjadi kepada anak didik saya bu,apa lagi anda orang tuanya," jelas bu amelia,saat ini mereka sudah ada didepan gerbang,saat tadi ella menyeret angela keluar,bu amelia langsung menikuti mereka.

"Bu amelia nggak perlu ikut campur,ini masalah keluarga,ini juga sudah diluar sekolah,jadi ibu tidak ada urusan lagi." ucap mila

"Mila,ini tindakan yang tidak benar,angela saudara kamu dan anda bu ella,angela anak anda kenapa anda harus sekasar ini?" Tanya bu amelia.

"Menggangu saha,mila ambil mobil mama tunggu disini," pinta ella diangguki mila kemudian memasuki sekolah untuk mengambil mobil.

"Bu ella,sepertinya anda masih begitu marah,bagaimana angela ikut dengan saya dulu,setelah sudah lebih baik saya akan antar pulang," usul bu amelia.

Ella maju dengan wajah kesalnya,"kamu dari tadi selalu menjadi pahlawan dan menasehati saya,kamu juga ingin merasakan hal yang sama?" Tanya ella mengangkat tanganya tapi angela langsung berdiri dihadapan bu amelia untuk melindungi,tangan ella yang hampir sampai kini di tangkap dan di hempaskan oleh angela,mungkin dia bisa terima saat disakiti tapi jika orang-orang yang peduli kepadanya disakiti angela melawan.

"Kau?beraninya kamu melawan saya!" bentak rlla ingin memukul angela lagi tapi kali ini angela sudah melawan,dia tidak akan membiarkan ella memukulnya kembali.

"Mama!" mila turun dari mobil dan menghampiri sang mama. "mama nggak papa?si bisu apain mama?" tanya mila.

"Mama ngak papa,kamu bawa mobilnya,mama mau seret anak ini,"pinta ella diangguki oleh mila."sini kamu," ucap ella ingin menarik angela tapi angela langsung mengangkat tangannya agar tidak disentuh oleh ella,lalu dia melewati ella begitu saja dan masuk ke dalam mobil bagian belakang.

"Anak itu!!" Geram ella dalam hati dengan marah dan juga malu,dia tanpa mengatakan apapun langsung masuk ke dalam mobil dan kini mobil melaju meninggalkan sekolah serta bu amelia yang merasa khawatir dengan kondisi angela,takut angela kenapa-kenapa.

"Semoga angela bisa jaga diri," harapan kemudian masuk ke dalam mobil.

...****************...

Plak

Lagi-lagi wajah sebelah kiri angela kini mendapat tamparan,bukan lagi memerah tapi sudah menghitam dan membengkak akibat tamparan dari sang ayah,apa lagi tadi sempat ditampar oleh ella juga.

"Berani sekali kamu menyakiti anak kesayangan saya?apa kau fikir kau sudah menjadi jagoan?sudah menjadi hebat karena bisa menyakiti putri saya?kau itu hanya anak sial,tidak pantas menyakiti putri kesayangan saya." Bentaknya yang murka,dia tadi dihubungi oleh sang istri dan mengatakan semuanya,bahkan sengaja menambahkan agar angela semakin dibenci,mila juga sengaja tidak mengobati luka agar sang ayah bisa melihat.

"Karena kau di skors,selama itu kau tidak boleh keluar dari rumah,bukan hanya rumah tapi kau harus memilih ingin dikurung digudang atau dikamar selama tiga hari," ucap tuan prabu kemudian pergi dari sana,dia keluar dari rumah entah ingin kemana.

Kini hanya ella dan mila,keduanya berjalan mendekati angela yang hanya diam saja,tamparan keras serta berkali-kali membuat wajah angela menghitam dan sudah bengkak,mila tersenyum puas melihat kondisi angela yang seharu tadi hanya menampilkan wajah datarnya.

"Itu akibat dari lo yang berani sakitin anak kesayangan papa,"ucap mila mengejak,dia menjulurkan telunjuknya kemudian menusuk pipi bengkak angela membuat angela sedikit meringis.

"Hahaha kasian,sakit ya?"tanya mila dan ella tertawa,menertawakan angela.

Angela mendongak dan menatap tajam mereka,kemudian dia maju selangkah membuat mila dan ella mundur dengan tawa yang berhenti. "Mau apa kamu?"tanya ella mulai panik

"Hukuman yang saya dapatkan rasanya tidak sesuai dengan yang saya lakukan,"ucap angela dingin membuat mila dan ella kaget dengan saling pandang,mereka bukan kaget karena angela bicara melainkan karena suara angela yang jauh berbeda,suara lebih serak dan terdengar tegas,jauh berbeda dengan suara angela,meskipun jarang atau bahkan mereka lupa kapan terakhir kali angela berbicara,namun mereka masih ingat suara angela,terkadang juga gumangan angela masih bisa mereka dengar dan ini jauh berbeda.

"Ka-kamu."

Plak

Plak

Dua tamparan mendarat diwajah mila membuatnya langsung tersungkur,"mila!"pekik ella ingin menolonh mila tapi kini angela berbalik menatapnya dan..

Plak

Plak

Tamparan yang sama di dapatkan oleh ella,kini keduanya ketakutan melihat perubahan angela yang menurut mereka sangatlah seram dan menakutkan,"angela jangan macam-macam kamu,atau saya akan adukan dengan papa kamu,,"ancam ella yang berinsuk mundur saat angela maju.

Angel jongkok dihadapan mereka kemudian langsung menarik rambut mila kuat, "Aaarrrkkkk lepas,sakit!!!" teriak mila memekik.

"Angela lepaskan mila!!" Ella langsung melerai mereka dan mendorong angela sampai terjatuh kelantai,"kau tidak apa-apa nak?" tanya ella memeluk sang putri.

"Kepala mila sakit mah gara-gara cewek bisu itu,"adu mila memegang kepalanya. "Kau..." Belum sempat ella memarahi angela langsung bangkit dan meningalkan mereka,dia menuju ke kamarnya.

Setelah sampai dan belum masuk,angela mengambil semua kunci cadangan pintu kamarnya,jadi tidak ada yang bisa menguncinya daro luar,setelah itu dia menguncikqn dirinya sendiri,angela kemudian membuka tas,sepatu serta jaketnya lalu dia luruh ke lantai,dia bukan menangis namun kepalanya tanpak sangat sakit,angela menjambak rambutnya untuk menghilangkan rasa sakitnya.

"Arrrkkhhh sakit,pekik angela mersakan sakit,dia mengeluarkan semuanya sehingga kini angela merasa tenang,dia memejamkan matanya hingga kini tertidur dalam keadaan bersadar diranjang.

...****************...

Sedangkan disisi lain,gara mencari angela namun tidak menemukan,bahkan didalam kelasnya pun sudah tidak ada,gara memang belum tau jika angela di skors dan kini sudah pulang,yang dia lihat tadi saat angel ke ruang BK.

"Masa dia sudah pulang sih?perasaan gie cepat deh ke parkirannya,gumam gara,mau melihat kendaraan juga angela sepertinya tidak bawa,mau menghubungi juga gara tidak memiliki nomor ponsel angela,dia bahkan tidak tau angela memiliki ponsel atau tidak,"harusnya gue minta nomornya biar bisa hubungin dia,"lanjut gara.

"Lah,kirain udah pulang lo bos?"tanya bagas menghampiri gara bersama yang lain.

"Serah gue,"jawab gara,jangan sampai mereka tau jika dia ditinggalkan oleh angela,mau ditaro mana wajahnya.

"Nanya doang kali bos,lagian tadi buru-buru banget sekarang malah disini,"ucap gemal.

"Gue nungguin raka mau ngomong,"jawab gara.

"Ngomong apa?"tabya mereka bersamaan membuat gara memutar balikan matanya malas.

"Mau tau aja kalian,sana balik duluan,usir gara. "Santai bos,iya ini kita balik,"jawab gemal kemudian berjalan ke arah motornya,begitu juga yang lain,setelah motor teman-temanya tidak ada lagi terlihat,dia baru pergi dari sana.

...****************...

Sudah tiga hari gara tidak pernah bertemu dengan angela,dia cari dikelasnya tapi juga tidak ada,sedangkan waktu tinggal beberapa hari lagi untuk bisa mencari taruhan,jika tidak bisa meluluhkan angela hingga waktunya tiba maka dia akan kalah,dan berbagai hukuman sudah dia bayangkan.

"Shitt,dia kenapa nggak pernah sekolah?udah tiga hari kalau besok nggak datang juga gimana gue bisa deketin dia coba?"gunam gara.

"Kenapa bos?lesuh gitu?"tanya bagas yang datang menghampiri gara,dia dari kantin langsung menemui gara di raftop,sedangkan teman-temanya masih makan dikantin.

"Biasa aja," jawab gara. "Lo dari tadi dikelas diam doang,diajak ke kantin nggak mau,terus sekarang lo menyendiri disini tuh kalau nggak ada masalah nggak mungkin sih,"jelas bagas.

"Waktu gue buat luluhin angela kurang dari seminggu lagi,dan tiga hari ini dia nggak pernah sekolah,gimana gue bisa deketin coba?"tanya gara.

"Lo kenapa gak telvon?"

"Gue nggak ada nomornya,"jawab gara. "Oh iya lupa gue,dia kan bisu ya," ucap bagas.

"Dia nggak bisu gas,panggil pake nama aja,"tegur gara. "Oh oke,sorry,"ucap bagas,"lo pernah anter dan jemput dia kan?kenapa nggak datengin rumahnya aja?"tanya bagas.

Gara terdiam,yang di katakan bagas benar,kenapa dia tidak datang ke rumahnya aja,dia kan tau rumahnya,"Nanti gue coba kerumahnya,"jawab gara.

Tak lama yang lain datang dan bergabung keduanya,tidak lupa memberikan pesanan gara,setiap jam istirahat,jam kosong atau bolos mereka memang selalu diroptop,bisa dibilang tempat itu sudah jadi markas mereka disekolah,tidak ada murid lain yang berani ke tempat itu karena sudah dikalim oleh gengnya gara.

...****************...

Sepulang sekolah kini gara sudah ada didepan rumah angela,dia melihat suasana yang cukup sepi,gara tidak bisa langsung masuk karena dia bingung harus mengatakan apa,jika di tanya hubungannya dengan angela dia bingunh harus jawab apa.

"Ini gimana gue bisa masuknya ya?"gunam gara,dia melihat ada mobil mendekat,langsung saja gara pergi dan sembunyi dari sana,mobil itu masuk ke dalam rumah angela.

Gara berjalan mendekat saat gerebang akan ditutup,"permisi pak,"sapa gara kepada satpam rumah itu. "Iya den,ada apa?"tanya satpam itu sopan.

"Saya bisa ketemu dengan angela?"

Episodes
1 Awal
2 Hari yang sial
3 Pertengkaran
4 Pagi yang buruk
5 Gara yang aneh
6 Flashdisk
7 Taruhan
8 Ulang tahun mila
9 Makan bersama
10 Kepikiran angela
11 Bu amelia
12 Ulang tahun angela
13 Perubahan gara
14 Skors
15 Berteman
16 lanjutan
17 Di Tembak
18 Jadian
19 lanjutan jadian
20 masih lanjutan
21 Berani melawan
22 Lanjutan
23 Hadiah
24 Lanjutan
25 Terluka
26 Kaluar dari rumah
27 Lanjutan
28 Balapan
29 Lanjutan
30 Mencari identitas angela
31 Lanjutan
32 Fakta dan kehancuran
33 Lanjutan
34 Lemahnya angela
35 Lanjutan
36 Menyerah?
37 lanjutan
38 Kritis
39 lanjutan
40 Siapa angela?
41 Menemui gara
42 lanjutan
43 Permohonan maaf gara
44 lanjutan
45 Menunggu kabar
46 lanjutan
47 Sadar
48 lanjutan
49 Ayah dan putrinya
50 Usaha kabur
51 Kembali
52 Lanjutan
53 Kesakitan Angela
54 Kehidupan Angela
55 Lelahnya Angela
56 Perubahan Angela
57 Lanjutan
58 Mulai rencana
59 Surat warisan
60 Lanjutan
61 Sedikit pembalasan
62 Gara Mengamuk
63 Lanjutan
64 Pengacara Andi
65 Lanjutan
66 Makan malam dengan mila
67 Lanjutan
68 Baikan
69 Cerita dari andre
70 lanjutan
71 Kisah Angeli
72 Lanjutan
73 Mengungkap
74 Ketakutan Prabu
75 Mengalahkan Gara
76 Rencana jahat ella
77 lanjutan
78 Memasang CCTV
79 Hilang kepercayaan
80 Mencari Angela
81 Lanjutan
82 Pelukan yang hilang
83 lanjutan
84 Ingatan yang berputar
85 Sekolah kembali
86 Lanjutan
87 Bermain di dalam permainan
88 Lanjutan
89 Menolak
90 Bertemu ifan
91 Rasa Lelah
92 Tersebar
93 Lanjutan
94 Membuat keributan
95 Lanjutan
96 Kemarahan Prabu
97 Rencana ella
98 Lanjutan
99 Pertunjukan untuk angela
100 Lanjutan
101 Terpesona berujung hampir celaka
102 Lanjutan
103 Di Patakan lagi
104 Lanjutan
105 Pertemuan sonya dan ella
106 Lanjutan
107 Membongkar kejahatan
108 Lanjutan
109 Mencari kunci
110 Lanjutan
111 Pengakuan Ella
112 Lanjutan
113 Ruangan
114 Kekejaman ella
115 Lanjutan
116 Hukuman
117 Hidup sendiri
118 Kehidupan mila
119 Salah paham perjodohan
120 Bukan ayah kandung
121 Kejujuran prabu
122 Mencari ayah kandung
123 Usaha gara
124 Ketakutan mila
125 Perkara tidur bersama
126 Anak kandung andre
127 Fakta baru lagi
128 Hujan-Hujanan
129 Sakit
130 Pertemuan ayah dan anak kandung
131 Lanjutan
132 Menyakinkan hati
133 Lanjutan
134 Menenangkan pikiran
135 Lanjutan
136 Ketahuan daddy
137 Pengawal untuk angela
138 Lanjutan
139 Obsesi casey
140 Lanjutan
141 Kemarahan casey
142 Di kenalkan ke keluarga daddy
143 Lanjutan
144 Menerima dan permintaan maaf casey
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Awal
2
Hari yang sial
3
Pertengkaran
4
Pagi yang buruk
5
Gara yang aneh
6
Flashdisk
7
Taruhan
8
Ulang tahun mila
9
Makan bersama
10
Kepikiran angela
11
Bu amelia
12
Ulang tahun angela
13
Perubahan gara
14
Skors
15
Berteman
16
lanjutan
17
Di Tembak
18
Jadian
19
lanjutan jadian
20
masih lanjutan
21
Berani melawan
22
Lanjutan
23
Hadiah
24
Lanjutan
25
Terluka
26
Kaluar dari rumah
27
Lanjutan
28
Balapan
29
Lanjutan
30
Mencari identitas angela
31
Lanjutan
32
Fakta dan kehancuran
33
Lanjutan
34
Lemahnya angela
35
Lanjutan
36
Menyerah?
37
lanjutan
38
Kritis
39
lanjutan
40
Siapa angela?
41
Menemui gara
42
lanjutan
43
Permohonan maaf gara
44
lanjutan
45
Menunggu kabar
46
lanjutan
47
Sadar
48
lanjutan
49
Ayah dan putrinya
50
Usaha kabur
51
Kembali
52
Lanjutan
53
Kesakitan Angela
54
Kehidupan Angela
55
Lelahnya Angela
56
Perubahan Angela
57
Lanjutan
58
Mulai rencana
59
Surat warisan
60
Lanjutan
61
Sedikit pembalasan
62
Gara Mengamuk
63
Lanjutan
64
Pengacara Andi
65
Lanjutan
66
Makan malam dengan mila
67
Lanjutan
68
Baikan
69
Cerita dari andre
70
lanjutan
71
Kisah Angeli
72
Lanjutan
73
Mengungkap
74
Ketakutan Prabu
75
Mengalahkan Gara
76
Rencana jahat ella
77
lanjutan
78
Memasang CCTV
79
Hilang kepercayaan
80
Mencari Angela
81
Lanjutan
82
Pelukan yang hilang
83
lanjutan
84
Ingatan yang berputar
85
Sekolah kembali
86
Lanjutan
87
Bermain di dalam permainan
88
Lanjutan
89
Menolak
90
Bertemu ifan
91
Rasa Lelah
92
Tersebar
93
Lanjutan
94
Membuat keributan
95
Lanjutan
96
Kemarahan Prabu
97
Rencana ella
98
Lanjutan
99
Pertunjukan untuk angela
100
Lanjutan
101
Terpesona berujung hampir celaka
102
Lanjutan
103
Di Patakan lagi
104
Lanjutan
105
Pertemuan sonya dan ella
106
Lanjutan
107
Membongkar kejahatan
108
Lanjutan
109
Mencari kunci
110
Lanjutan
111
Pengakuan Ella
112
Lanjutan
113
Ruangan
114
Kekejaman ella
115
Lanjutan
116
Hukuman
117
Hidup sendiri
118
Kehidupan mila
119
Salah paham perjodohan
120
Bukan ayah kandung
121
Kejujuran prabu
122
Mencari ayah kandung
123
Usaha gara
124
Ketakutan mila
125
Perkara tidur bersama
126
Anak kandung andre
127
Fakta baru lagi
128
Hujan-Hujanan
129
Sakit
130
Pertemuan ayah dan anak kandung
131
Lanjutan
132
Menyakinkan hati
133
Lanjutan
134
Menenangkan pikiran
135
Lanjutan
136
Ketahuan daddy
137
Pengawal untuk angela
138
Lanjutan
139
Obsesi casey
140
Lanjutan
141
Kemarahan casey
142
Di kenalkan ke keluarga daddy
143
Lanjutan
144
Menerima dan permintaan maaf casey

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!